Anda di halaman 1dari 3

[] Dr. KH. Ahmad Faiz, Lc., MA.

Dari Lereng Gunung Muria Antarkan Santri Raih Prestasi Internasional

Berada di lereng pegunungan Muria, tepatnya di Desa Menawan, Pondok Tahfidh Yanbu’ul
Qur’an Menawan (PTYQM) berdiri megah. Setiap saat, kompleks pondok dengan suasana
yang sangat sejuk itu, tak pernah putus ayat-ayat suci al-Quran berkumandang.
PTYQM, adalah Pondok Pesantren yang berada di bawah naungan Yayasan Arwaniyyah
Kudus. Pendirian pondok ini bermula, ketika beberapa wali santri Pondok Tahfidz Yanbu’ul
Qur’an (PTYQ) Anak-anak menyampaikan keluh kesah kepada Yayasan Arwaniyyah, bahwa
setelah putra mereka lulus dari PTYQ anak-anak dan belum menyelesaikan hafalan al-
Qur’annya, hendak ke manakah mesti melanjutkan pondok dan sekolah yang terintegrasi
dan satu area?
Keluh kesah wali santri itu terjawab, saat turun bantuan dari Kementerian Agama
(Kemenag) kepada Yayasan Arwaniyyah untuk pembangunan gedung. Pembangunan
gedung kemudian dilakukan, di atas tanah seluas 1 hektare yang merupakan wakaf dari H.
Tas’an Wartono (PR. Sukun) kepada KH. Ulin Nuha Arwani, yang berada di Desa Menawan,
Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Pembangunan PTYQM dimulai pada 2008, dan
diresmikan pada 5 Maret 2009.
Adalah Dr. KH. Ahmad Faiz Lc., MA., yang dalam perjalanannya, diamanahi untuk
“memangku pondok”. Dan dengan pengalaman internasionalnya, Dr. KH. Ahmad Faiz yang
menempuh studi S-1 di Syiria, S-2 di Libia dan S-3 di Turki, bersama para asatidz (guru-guru)
dan staf akademik (tenaga kependidikan), akhirnya mampu mengembangkan PTYQM
sebagai lembaga pencetak penghafal al-Quran yang sarat prestasi.
Dari sisi manajemen keuangan di PTYQM tidak mengenal transaksi tunai, semua transaksi
dilakukan dengan non tunai supaya administrasi bisa lebih efesien, praktis, mudah dan
akuntabel.
Dari sisi sarana prasarana, PTYQM tidak hanya memiliki asrama santri dan ruang kelas saja,
tetapi lengkap dengan perpustakaan, laboratorium, aula, masjid, kantin, tempat olah raga
dan lainnya.
Kelengkapan sarana dan prasarana itulah, di samping totalitas asatidz (guru-guru) dalam
membimbing peserta didik (para santri), sehingga berhasil menorehkan berbagai prestasi
yang membanggakan.
Prestasi akademik wajib, yakni santri minimal harus hafal 5 juz al-Quran dalam 1 tahun,
dengan jenjang MTs-MA maka target 30 juz dapat ditempuh selama enam tahun, namun
bagi santri yang memiliki kemampuan diatas rata-rata mampu menghafal al-Qur’an 30 juz
dengan riwayat Imam Hafs kurang dari enam tahun, bahkan ada santri yang mampu
menyelesaikan hafalan dan lulus seleksi haflah dalam waktu 1 Tahun, setelah santri hafal al-
Qur’an kemudian dilanjutkan dengan menghafal dan mendalami Qiroah Sab’ah.
Tidak hanya dalam bidang al-Qur’an, prestasi akademik tingkat Nasional yang sudah berhasil
diraih yaitu medali perak KSM IPA (nasional), juara I Olimpiade Fisika Nasional di UIN
walisongo dan juara II tingkat nasional lomba orasi Bung Karno yang digelar BPIP. medali
emas YNSF Bidang Kimia tingkat Nasional, juara III tingkat nasional LKTI CSSMora UIN Sunan
Ampel di Surabaya, dan juara III Olimpiade Ekonomi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Juara 1
LKTI dalam National Creatifity Competition (NCC)
Sedangkan Prestasi Internasional yang pernah diraih, yaitu Finalis Internasional Lomba IICC
di Taiwan (perwakilan Indonesia), 1 medali emas dan 1 medali perak dan I Innovation
Master Award dalam KIR International GYSC 2020, medali perak ISTEC (internasional),
Medali emas dan perak dalam Khayyam International Invention & Innovation Festival (KIIIF)
2020 di Iran. Mendapat undangan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk mengirim
santri dalam ajang Outstanding Youth for The World (OYTW) 2018 di Australia.
PTYQM memiliki visi “Terwujudnya Insan yang Qur’ani Amali dan Saintis”. Sedang Misinya
yaitu, “Menyiapkan Santri yang Berakhlakul Karimah dan Hafiz al-Qur’an, Menyiapkan Santri
yang Terampil Berbahasa Arab dan Inggris serta Mampu Membaca Kitab Kuning,
Membentuk Santri yang Berjiwa Patriot, Memiliki Iman dan Taqwa, Menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, Mempunyai Daya Saing, dan Mampu Mengembangkan Diri,
Menyelenggarakan Pembinaan dalam Bidang Riset, Sains dan Teknologi”.
Dari visi misi itu, PTYQM meramu kurikulum yang mengintegrasikan antara kurikulum
pesanten dan madrasah, sehingga hasilnya lahirlah santri-santri dengan kualitas keilmuan
yang luar biasa, dengan prestasi yang tidak sekadar nasional, tetapi juga prestasi
internasional pun diraihnya.
PTYQM juga berperan aktif dalam mengembangkan dunia kewirausahaan dengan
mengadakan pelatihan skill dan wirausaha, meliputi perkebunan, perikanan "lele", BLK
komunitas dengan program desain grafis, sablon dll.
Selain itu, para lulusan PTYQM pun banyak yang diterima di berbagai perguruan tinggi
bergengsi di tanah air seperti Unair, ITS, UIN, Unisma Malang, Unnes, Undip, Unissula,
Unimus, Unsoed, Untidar, ITB, UNSRI Palembang. Sedang di luar negeri, para lulusannya tak
sedikit yang melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar (Mesir), al-Jami’ah Islmaiyyah
Madinah KSA, serta berbagai perguruan tinggi di Maroko dan Yaman.
Riwayat Pendidikan
Dr. H. Ahmad Faiz Lc. MA. adalah sosok yang lahir di Kudus pada 17 September 1980 dari
pasangan H. Irsyad dan Hj. Siti Aminah.
Pendidikannya dimulai dari MI Islahussalafiyyah Kudus (1986-1992), MPTs TBS (Tasywiquth
Thullab Salafiyyah) Kudus (1992-1993), MTs TBS Kudus (1993-1996), MAK TBS Kudus (1996-
1999), S-1 FIC Cabang Damaskus Syria (Islamic Studies and Arabic Language) 2000-2004, S-2
FIC Tripoli Libya (Arabic Language and its Literatures) 2005-2008, dan S-3 Selcuk University
Konya Turki (Arabic Language and its Literatures) pada 2011-2015.
Selain pendidikan formalnya itu, Dr. H. Ahmad Faiz juga pernah mengikuti Kursus Bahasa
Inggris Markaz Tsaqofah Damaskus Syria (2000-2001) dan Kursus Bahasa Turki TOMER
Ankara University Cabang Izmir Turki pada 2010-2011.
Sedang riwayat organisasi yang pernah diikuti, adalah Departemen Agama PPI (Persatuan
Pelajar Indonesia) Syria (2002-2003), Dewan Pembina PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Syria
(2003-2004), Syuriyah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) NU Syria (2004-2006), dan MPA
(Majlis Permusyawaratan Anggota) KKMI (Kesatuan Keluarga Mahasiswa Indonesia) Libia
(2006-2007).
Pengalaman organisasi lainnya, yaitu Rais Syuriyah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) NU Libia
(2006-2008), MPA (Majlis Permusyawaratan Anggota) PPI (Persatuan Pelajar Indonesia)
Turki (2011-2012), serta Rais Syuriyah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) NU Turki (2012-
2016).
Kini, sosok yang mendapat ijazah Quraniyyah Riwayat Hafs dari Syeh Maher Munajjid
Damaskus Syria (2002) dan Qiroat 10 dari Syeh Maher Munajjid Damaskus Syria (2004),
selain menjabat Ketua Yayasan Arwaniyyah Kudus Jawa Tengah dan menjadi pengasuh
PTYQM, juga menjabat Mudir (Direktur) Ma’had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS)
Kudus.
Untuk pengalaman mengajar, ia mengajar di Ma’had Ta’hili Abu Nur Damaskus Syria (2002-
2004), STAIS (Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta) Kutai Timur Kalimantan Timur (2008-
2009), Madrasah al Hidayah Getassrabi Gebog Kudus (2009-2010), MA NU TBS Kudus (2009-
Sekarang), Madrasah Tahfidz Yanbuul Quran Menawan Kudus (2009-Sekarang), Selcuk
University Konya Turki (2012-2015), UMK (Universitas Muria Kudus) di Kudus (2016-
Sekarang),dan UNISNU (Universitas Islam Nahdlatul Ulama') Jepara (2016-Sekarang).
Atas kiprah dan dedikasinya dalam dunia pendidikan itu, Dr. KH. Ahmad Faiz Lc., MA.
mendapat penghargaan Trusted Islamic Boarding School and Recognized in Excellent Quality
Programs of The Year 2021, belum lama ini. (*)

Anda mungkin juga menyukai