telah
berkembang
pesat
dibandingkan
saat
awal
pendiriannya.
Sejarah awal dimulai dengan komitmen dan aspirasi pemerintah di bawah pimpinan Perdana
Menteri pada saat itu, Allahyarham Tun Abdul Razak bin Datuk Hussain untuk menyediakan
tempat pengajian tinggi di tingkat universitas untuk siswa lulusan sekolah khususnya untuk
siswa aliran Melayu. Atas dasar dan sifatnya yang memartabatkan bahasa nasional sebagai
bahasa ilmu, maka itu lembaga ini bernama Universitas Nasional.
Selanjutnya ia juga merupakan perintis, pendukung dan puncak dari sistem
pendidikan nasional. Akibatnya UKM tampil sebagai universitas pertama yang menggunakan
bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dalam pengajaran dan pembelajaran. Walaupun
begitu, ia tetap unggul sebagai lembaga generator ilmu dan profesionalisme.
Untuk mengenang jasa beliau, Tun Razak telah ditunjuk sebagai Kanselir UKM yang
pertama mulai 7 Juli 1970 sampai 14 Januari 1976 sebelum diganti dengan Kanselir sekarang
ini yaitu Duli Yang Maha Mulia Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan Darul Khusus,
Tuanku Ja'afar Ibni Almarhum Tuanku Abdul Rahman.
Sementara organisasi dan administrasi UKM pula telah dipimpin oleh delapan Wakil
Rektor yaitu dimulai dari Prof. Emeritus Tan Sri Dato 'Dr. Mohd. Rashdan Baba (1969-1971),
Datuk Dr. Ariffin Ngah Marzuki (1971-1974), Prof. Datuk Dr. Mohd. Ghazali Haji Abd.
Rahman (1974-1975) (Akting), Tan Sri Dr. Anuwar Mahmud (1975-1980), Prof. Emeritus
Tan Sri Dato 'Dr. Awang Had Salleh (1980-1984), Prof. Tan Sri Dato 'Dr. Haji Abd. Hamid
Haji Abd. Rahman (1984-1993), Prof. Emeritus Dato 'Dr. Mohd. Sham Mohd. Sani (19931998), Prof. Tan Sri Datuk Dr. Anuwar Ali (1998-2003) dan yang terakhir adalah Prof. Dato
'Dr. Mohd. Salleh Mohd. Yasin (mulai 1 Mei 2003).
Dari segi manajemen pula, selain UKM telah dikorporatkan (dari segi governan) sejak
15 Maret 1998, Dewan Universitas juga telah dibubarkan diganti oleh Dewan Universitas
(LPU) dengan ketua pertamanya adalah Dr. Mohd. Rashdan Baba.
Perubahan manajemen dan administrasi telah menyebabkan pertambahan jumlah
siswa seiring dengan pertambahan tenaga pengajar dan fakultas baru yang dibuat.
UKM dimulai dengan sebanyak 190 orang mahasiswa yaitu 37 siswa Fakultas Islam, 37
mahasiswa Fakultas Sains dan 116 siswa Fakultas Sastra. Namun, lulusan sulung yang dirilis
pada 1973 adalah sebanyak 167 orang.
Kini UKM telah berkembang pesat dibandingkan dengan saat awal pendiriannya. Dari
tiga fakultas perintis yaitu Fakultas Sains, Fakultas Sastra dan Fakultas Studi Islam, kini
jumlahnya telah bertambah khususnya setelah pindah ke kampus tetap di Kampus Induk
Bangi dengan luas 1,096.29 hektar pada 16 Oktober 1977.
Selain itu, UKM memiliki dua buah lagi kampus yaitu Kampus Kuala Lumpur seluas
19 hektar dan Kompleks Rumah Sakit UKM (HUKM) dengan luas 22.03 hektar di Cheras,
Kuala Lumpur. Kompleks ini siap pada 1 Juli 1997 sebelum diresmikan pada 14 Juli 1998.
Fakultas, Pusat dan Institut yang terletak di Kampus Induk Bangi adalah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Studi Islam, Fakultas Sains dan Teknologi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan, Fakultas
Teknologi Ilmu dan Informasi, Institut ATMA, Institut Lingkungan dan Pembangunan,
Institut Studi Malaysia dan Internasional, Institut Teknik Mikro dan Nanoelektronik, Institut
Sains Antariksa, Lembaga Kajian Oksidental, Pusat Pascasarjana, Pusat Studi Umum, Pusat
Pengembangan Mahasiswa, Pusat Pengembangan Akademik, Pusat Manajemen Penelitian
dan Pusat Hubungan Publik dan Internasional (PUSPA).
Wakil
Rektor
pertama
Universitas
Malaysia
Sabah.
Bak kata Direktur Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA), UKM, Prof. Dato 'Dr.
Shamsul Amri Baharuddin, `Universitas ini merupakan pembibitan akademisi universitas
baru di Malaysia.`
Menurutnya lagi, UKM melalui ATMA telah berhasil mengangkat citra dan
keanggunan peradaban dan budaya Melayu melalui teknologi terkini secara online di Portal
Tamadun Melayu (www.malaycivilization.com) yang lebih dikenal dengan nama PADAT dan
secara offline melalui CD interaktif sejarah Melayu dalam tiga bahasa; Melayu, Inggris dan
Arab. Ini telah diakui oleh UNESCO sebagai sumber digital pengajian Melayu pada tahun
2003. Kandungannya yang komprehensif menarik minat Departemen Seni, Budaya dan
Warisan untuk membuat ATMA sebagai sayap penyelidikannya dalam Rancangan Malaysia
Ke-Sembilan.
Setelah Prof. Dato 'Dr. Hood Salleh memegang krusi Pengajian Melayu Pertama di
Victoria University of Wellington, Selandia Baru (mulai 1997-akhir 2000), UKM telah
menjadi pusat referensi global dalam bidang terkait bahasa, budaya dan peradaban Melayu.
Misalnya 200 orang siswa dari seluruh dunia telah mengikuti Kursus Keterampilan Bahasa
Melayu untuk Penelitian untuk periode lima tahun yang lalu.
UKM turut menerima augerah di Pameran Geneva, Swiss dimulai dengan partisipasi
pertama pada tahun 1993 oleh Prof. Dr. Ibrahim Abdullah yang memenangkan medali Perak
melalui penelitian berjudul Liquid and Themoplactic Natural Rubber. Ini diikuti dengan
partisipasi pada tahun 1998 (1 Emas), 1999 (2 Emas), 2000 (2 Emas dan 1 Perunggu), 2001
(1 Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu), 2002 (2 Emas, 2 Perak dan 1 Perunggu) , 2003 (2 Emas, 2
Perak dan 2 Perunggu), 2004 (4 Emas, 3 Perak dan 2 Perunggu) dan tahun 2005 ini dengan 2
Emas, 8 Perak dan 3 Perunggu.
Antara penghargaan dan prestasi terbaru UKM adalah Pameran Teknologi, Desain
Industri, Inovasi dan Kreasi Internasional (I.TEX 2003) dengan meraih 10 medali (satu
medali emas, empat medali perak dan lima perunggu); enam medali melalui 31st
International Exhibitions of Inventions, New Techniques and Products on Jenewa (2003); 10
medali melalui Ekspo Sains dan Teknologi 2002; memenangkan Amugerah Khusus di
Pameran Seoul International Invention Fair 2002 (SIIF 2002); Wakil Juara di World
Universities Debating Championship 2004 dan yang terbaru dimenangi di Ekspo Sains,
Teknologi dan Inovasi Malaysia 2004 (42 medali).
Penghargaan-penghargaan lain termasuk penghargaan Langkawi, penghargaan Sains
Nasional, penghargaan Desainer Cipta Negara, Penghargaan Penulis Asia Tenggara dan
Ilmuwan Muda Negara.
http://ww2.utusan.com.my/utusan/special.asp?pr=UKM35tahun&pg=ukm_02.htm
https://ms.wikipedia.org/wiki/Universiti_Kebangsaan_Malaysia#Asas_penubuhan_UKM