Kul Dvi
Kul Dvi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 4
Team
THE PRIMARY
METHODS OF
IDENTIFICATION
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 7
Team
PROSEDUR DVI
• Mengacu terhadap standar DVI Interpol
• Menggunakan formulir DVI
• Bisa disesuaikan dengan situasi di
wilayah TKP tersebut
• Mempunyai SOP dan MOU
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 8
Team
SIAPA YANG BERTANGGUNG
JAWAB TERHADAP
PROSES DVI ?
• POLISI
• DIDUKUNG PARA AHLI
- FORENSIC PATHOLOGY
- FORENSIC ODONTOLOGY
- FINGERPRINTS EXPERT
- DNA EXPERT
- PHOTOGRAPHERS , etc
• UNSUR TIM BANTUAN LAIN
DVI OVERVIEW
• Indonesian National DVI
Team
SECRETARIAT 9
FASE-FASE OPERASI DVI
• Fase 1 – TKP
• Fase 2 – Post-Mortem
• Fase 3 – Ante Mortem
• Fase 4 – Rekonsiliasi
• Fase 5 – Debriefing
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 10
Team
FASE 1 - TKP
Fungsi
• Menetapkan prosedur DVI
• Mencari, menemukan, mencatat sisa tubuh
dan barang
- Tempat insiden harus dianggap sebagai TKP
- TKP harus diteliti dan membuat catatan
sebelum sisa tubuh dipindahkan
- Kerjasama dengan pihak terkait di TKP
- Form DVI warna pink
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 11
Team
Fase 1 – TKP
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 12
Team
FASE 2 – POST MORTEM (PM)
Fungsi
• Melakukan pemeriksaan mayat, property dll
• Mencatat hasil pemeriksaan, dokumentasi
• Pengambilan sidik jari
• Pengambilan sampel DNA
• Mencatat hasil dalam form DVI warna pink
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 13
Team
Fase 2 – Post-Mortem
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 14
Team
FASE 3 - ANTE MORTEM (AM)
Fungsi
• Mendapatkan, menganalisa serta
mencocokkan data orang hilang
• Mengetahui data orang hilang
• Mendapatkan informasi DNA
• Mendapatkan informasi properti dalam
formulir Ante Mortem
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 15
Team
Fase 3 – Ante Mortem
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 16
Team
FASE IV- REKONSILIASI
Fungsi
• Membandingkan data AM dengan PM
• Penetapan suatu identifikasi
• Mengkorfimasi apakah hasil yang
dicapai sudah memuaskan semua pihak
(Tim)
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 17
Team
FASE – IV REKONSILIASI
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 18
Team
FASE V – DEBRIEFING
Kegunaan
• Meninjau kembali pelaksanaan DVI
• Mengenali dampak positive dan negative operasi
DVI
• Melaporkan temuan serta memberikan masukan
untuk meningkatkan operasi berikutnya
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 19
Team
Fase 5 – Debriefing
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 20
Team
KENDALA
Kendala dalam menjalankan prosedur DVI
adalah
• Koordinasi ( lintas instansi, multi
disiplin ilmu dll )
• Masyrakat/budaya/keluarga korban
• Mass media
• Politik, dll
DVI OVERVIEW
Indonesian National DVI SECRETARIAT 21
Team
TIM DVI INDONESIA
• MOU antara KAPOLRI dan DEPKES
RI tanggal 27 Juli 2003 tentang
Penanganan korban mati pada
bencana massal.
• MOU KAPOLRI dan DEPKES RI
tanggal 29 September 2004 tentang
Tim DVI Indonesia
(1087/Menkes/SKB/IX/2004 – Kep /40/IX/2004)
Tim DVI Indonesia
• POLRI (DOKPOL)
• DEPKES RI
• FK Universitas
• Ahli Forensik lainnya
( Puslabfor, Pusident, dll)
Struktur Tim DVI Indonesia
• Penasehat : Ditjen. Yan Med, Depkes RI
Kabareskrim, Mabes Polri
• Ketua : Kapusdokkes, Mabes Polri
• Wakil Ketua : Dir Yan Med dan Gigi Dasar, Depkes RI
• Sekr. Umum : SesPusdokkes Polri
• Sekr. 1 : Kasubbid Yanmedsus & Matra, Depkes
RI
• Sekr 2 : Kabiddokpol Pusdokkes Polri
• Bidang–Bidang : Litbang & Informasi
Kerjasama
Identifikasi
Fasilitas & Logistik
Tim DVI Indonesia Regional
1) Regional Barat I
2) Regional Barat II
3) Regional Tengah
4) Regional Timur
Struktur DVI Propinsi
• Penasehat : 1. Gubernur
2. Kapolda
• Ketua : Kabiddokkes Polda
• Wakil Ketua : Kadinkes Propinsi
• Sekretaris 1 : Kasubid.Dukkes
Biddokkes Polda
• Sekretaris 2 : Dir. RSUD Propinsi
• Seksi Operasi : Kaurdokpol Biddokkes
Polda
GIAT DVI POLDA
SUMSEL