Anda di halaman 1dari 106

PERKUMPULAN

TERAPIS MASSAGE INDONESIA

FABU HOTEL, 28-29 Mei 2022


Biodata Nara Sumber
Nama Tommy Fondy, M.Pd
Tempat Tgl Lahir Jakarta, 25 Des 1970
Pendidikan D1 Mainz - Jerman
S1 FPOK IKIP Jakarta
S2 Universitas Negeri Jakarta
Alamat Kantor SMP K 5 PENABUR
Jl.Tarum Barat Blok KK Cipinang Indah
Jakarta Timur
Jabatan Guru / Functional Rehabilitation
Alamat Rumah Jl.Pandawa Raya Blok K no.6
Durensawit, Jakarta Timur
Hp 081806996290
Email tommyfondy@gmail.com
Penanggulangan Cidera
Olahraga

• Designed by :
• Tommy Fondy,M.Pd
Posisi / Peran yang Ideal bagi anda :
•Guru : Menanamkan Pengetahuan,Skill dan

ide-ide.
•Pelatih : Meningkatkan kesegaran (Fitness)
•Instruktur : Memimpin kegiatan dan latihan
•Motivator : Memperlancar pendekatan yang
positif
•Disiplin : Menentukan system Hadiah dan
Hukuman
•Manager : Mengatur dan Membuat rencana
•Sosial : Memberi nasehat dan Bimbingan
EINSTEIN
Posisi / Peran yang Ideal bagi anda :
•Teman : Memberi dukungan
•Ahli Sain : Menganalisa, Mengevaluasi dan
Memecahkan persoalan
•Siswa : Mau mendengarkan, belajar dan mau
menggali ilmu.
•Dokter : Mendengarkan keluhan dari pasien
Menganalisa keluhan dari pasien
Mengobati keluhan,sakit atau cidera
Memberikan solusi penyembuhan

Dalam situasi Melatih, Mengajar (Guru) umumnya 1 atau


semua peran itu terjadi secara terkombinasi dan di semua
situasi anda memerlukan untuk membuat keputusan. Sehingga
sebagai seorang Pelatih, guru memerlukan banyak Skill yang
didapat dari pengalaman dan pengetahuan.
Dokter Cinta
PERAWATAN DI RUMAH

• 1.Metode RICE
Salah satu prinsip utama dalam
pengobatan cedera adalah dengan metode
RICE ( Rest, Ice, Compression, And Elevation )
tujuan untuk mengurangi peradangan. RICE
diberikan secepat mungkin sesudah terjadi
cedera.
REST… TIDUR
Ice (es)

• Untuk memberikan pendinginan pada daerah yang


terluka, untuk mengurangi reaksi peradangan.
Ambil es batu, lalu di bungkus dengan handuk
yang basah, kemudian es tersebut ditumbuk hingga
hancur, sehingga dapat mengikuti kontur dari tulang
/ sendi, lalu ditempelkan pada bagian yang cedera /
dislokasi dan dibebat / dibalut selama 15-30 menit
# Terutama dibawa 4 jam : boleh langsung di
REPOSISI.
jika sesudah 4 jam : sebaiknya langsung
dikompres…..
Kompres Es
Compression
Penerapan tekanan yang ringan pada
daerah yang cedera untuk mengatasi
bengkak. Kompres dapat menyebabkan
sedikit penyempitan pada pembuluh darah,
mengurangi pendarahan pada jaringan dan
mencegah cairan dari penambahan daerah
interstitial ( yang dapat menyebabkan
bengkak lebih serius dan penyembuhan
berlangsung lebih lambat).
Compression
Elevation
Dipergunakan untuk mengurangi
peradangan khususnya bengkak. Cedera pada
kaki dan tangan seharusnya ditopang
dengan bantal, sehingga daerah yang
cedera berada diatas jantung.
Elevation
1. Cedera Jari-jari kaki

• Dimulai dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab


sendi teriritasi, kemudian pijat bagian cartilago secara
perlahan dari bawah sampai dengan keatas, kemudian tekan
bagian plantar fascities secara berulang-ulang, sehingga rasa
nyeri/ ngilu hilang.
• Terapinya dengan menginjak-injak batu koral dan sejenisnya.
Sehingga daerah jari-jari kaki akan menjadi relax dan
gumpulan daerah jari-jari kaki dapat kendor.
• Tariklah ujung ibu jari yang dislokasi dengan tarikan
yang cukup kuat tapi perlahan / tidak boleh disentak. Sambil
menarik, sendi yang dislokasi dipegang dengan ibu jari dan
telunjuk. Jika berhasil akan terasa bahwa sendi itu kembali
ketempatnya semula.
1. Cedera Jari-jari kaki
2.Cedera Metatarsal
• Perawatan cedera metatarsal dengan menghindari
penggunaan sepatu yang dapat mendatangkan gejala-
gejala nyeri/ ngilu.
• Perawatan dengan pijat pada bagian ruas-ruas
tulang metatarsal, memijat bagian ruas tulang metatarsal,
sehingga kembali pada posisinya semula. Jari-jari tangan
menekan bagian-bagian ruas tulang metatarsal menyusur
dari bawah keatas, Dilakukan secara berulang-ulang.
• Terapi yang baik dengan menendang bola dengan
menggunakan punggung kaki. Kearah tembok, dengan
tujuan daerah Metatarsal menjadi relax.
2.Cedera Metatarsal
3. Cedera Plantar Fascitis

• Perawatan yang paling utama dengan


melakukan pemijatan sekitar plantar fasciitis
(telapak kaki) sehingga ketegangan otot
telapak kaki dapat dikurangi, sehingga
ketegangan telapak kaki menjadi relax.
• Terapinya dengan menginjak-injak batu koral,
dengan tujuan daerah plantar yang sangat
tegang/ stress dapat menjadi buyar dan
kendor, sehingga tendon yang tegang
berkurang.
3. Cedera Plantar Fascitis
4. Cedera Calcaneal ( Tulang Tumit )

• Perawatan dengan menghindari benturan yang


berlebihan, lalu kompres panas dan dingin
setiap hari, Lakukan pemijatan pada bagian
tumit bagian sisi kiri dan sisi kanan sambil
menekan bagian tengah tumit secara berulang-
ulang, sampai rasa nyeri berkurang/ hilang.
• Terapi yang baik adalah dengan menginjak-
injak batu koral yang agak kecil, boleh juga
batu koral tersebut di tutup/ dilapisi handuk
sehingga injakan kaki dapat lebih lembut.
4.CEDERA CALCANAEL
5. Cedera Pergelangan Kaki

• Intinya harus dijaga agar sendi yang terkilir jangan


digerakkan dulu untuk sekian lama, supaya posisi
sendinya stabil. Kemudian untuk 24 jam pertama
direndam atau dikompres dengan es selama 15-20 menit
beberapa kali sehari.
• Keseleo pergelangan kaki merupakan salah satu
cedera akut yang sering dialami para atlet. Cedera akut
ini ditimbulkan oleh karena adanya penekanan melakukan
gerakan membelok secara tiba-tiba. Keseleo pergelangan
kaki dapat mempengaruhi pada bagian sisi pergelangan
kaki dan juga merusak bagian luar ( lateral ) ligamen.
5.CEDERA ENGKEL
Kaki Kram
• Pemicu Kaki Kram
• 1. Kurang Pemanasan, 2. Kelelahan
• 3. Peredaran tidak lancer, 4. Kurang Minum
• 5. Efek samping obat obatan
• Akibat Kekurangan
• 1. Kalsium : Membuat otot danujung saraf jadi peka
• 2. Kalium & Magnesium: Mengendalikan kontraksi
• dan pelemasan otot di kaki.
• 3. Vit D, Vit B Komplek : Fungsi otot & saraf
Penanganan Kaki Kram
Perut Kram
Six Pack
Streching Kram Perut
Tekan bagian Kram
6. Cedera tendon lutut

• Perawatan dengan melakukan istirahat dan


kompres (Panas dan Dingin) kemudian lakukan
dengan pijatan sekitar tendon lutut. Pijatan harus
menyusur bagian samping kanan dan kiri secara
bersamaan dan harus dilakukan dilantai yang
keras, sehingga bagian lutut tidak akan bergeser
karena tekanan yang kuat kebawah.
• Therapi yang baik adalah dengan berenang
santai selama 30 menit dan juga bersepeda,
sehingga tendon lutut dapat bergerak dengan
dinamis
6.CEDERA TENDON
7. Cedera keseleo lutut

• Perawatan yang dilakukan istirahat dan kompres


(Panas dan Dingin) kemudian dilakukan pijatan yang
lembut sekitar lutut. Lutut yang sakit harus diluruskan
lalu lakukan sedikit tekanan/ pressur sehingga lutut
dapat kembali pada posisinya semula.
• Pijatan harus menyusur bagian samping kanan
dan kiri secara bersamaan dan harus dilakukan dilantai
yang keras, sehingga bagian lutut tidak akan bergeser
karena tekanan yang kuat kebawah.
• Therapi yang baik adalah posisi duduk selonjor dan
luruskan bagian lutut, dan lutut dikunci kurang lebih
30 detik dengan pengulangan 3 kali, setiap hari.
Cedera ACL-LCL-MCL-PCL
8.CEDERA BELAKANG LUTUT
• Perawatan yang dilakukan istirahat dan kompres (Panas
dan Dingin) kemudian dilakukan pijatan yang lembut
sekitar belakang lutut. Belakang Lutut yang sakit harus
diluruskan lalu lakukan sedikit tekanan/ pressur kekiri dan
kekanan, sehingga belakang lutut dapat kembali pada
posisinya semula.
• Penekanan pada bagian belakang lutut harus
dilakukan secara berulang ulang, serta harus sabar, karena
dibelakang lutut ada beberapa otot yang saling terkait,
jadi harus diurai secara perlahan-lahan.
• Therapi yang baik adalah berenang dengan gaya katak,
atau naik sepeda dengan mengtur jok sepeda agar waktu
mengayuh sadel lutut menjadi lurus.
8.CEDERA BELAKANG LUTUT
9. Cedera tempurung bergeser

• Secara umum, Patella dapat dikembalikan/


direposisi lagi pada tempatnya dengan melakukan
pemijatan secara perlahan, kaki diluruskan
kemudian patella didorong/ ditekan kembali
ketempatnya dan kemudian dikompres dengan es.
• Therapi yang baik adalah posisi duduk
selonjor dan luruskan bagian lutut, dan lutut
dikunci kurang lebih 30 detik dengan pengulangan
3 kali, setiap hari. Untuk penguatan tempurung,
dilakukan latihan setengah Squat (jongkok)
sebanyak 50 kali setiap hari.
9. Cedera tempurung bergeser
Patela bergeser
10. Cedera Otot Hamstring

• Otot Hamstring merupakan struktur yang


seringkali mengalami cedera. Hamstring
tersusun oleh tiga (3) komponen otot, yang
tersangkut pada pangkal pantat, yang
dipergunakan untuk duduk.
• Cedera otot hamstring sudah umum
terjadi dan menimbulkan masalah yang cukup
menjengkelkan, masyarakat menyebutnya otot
yang tertarik, robek pada otot hamstring dan
ada juga otot hamstring yang mengumpal/
tonjolan.
10.CEDERA HAMSTRING
11.HAMSTRING DI KARATE
• Tujuan utamanya adalah menghancurkan
gumpalan yang keras dan tidak mau buyar,
Dengan shock terapi (Dikarate), maka otot
hamstring yang mengumpal tersebut akan
kendor dan relax, walaupun efek sampingnya
adalah akan terjadi memar dan bengkak. Ini
dilakukan karena berbagai treatment yang
dilakukan tidak berhasil, sehingga perlu
dilakukan shock terapi tersebut.
12. Cedera Tendon Pinggul

• Perawatan dengan pijat bagian tendon


pinggul, sehingga tendon relax dan dapat
kembali pada posisinya semula. Lakukan
penekanan yang cukup keras pada daerah
tendon pinggul, sehingga tendon pinggul yang
sedikit bergeser dapat kembali pada posisinya
semula.
• Hindari gerakan yang Explosive/ Mendadak.
Karena dapat membuat tendon pinggul lebih
tegang/ tertarik lebih jauh.
12. Cedera Tendon Pinggul
13. Cedera Keseleo pinggul

• Traksi / tarikan pada bagian pinggul dengan tidur


posisi telentang, kedua tangan memegang paha dan
lakukan penarikan kebelakang sampai terasa tertarik
pada bagian pinggul. Setelah itu lakukan penekan
bagian pinggul kanan dan pinggul kiri secara
bersamaan dan harus perlahan, tidak boleh terlalu
keras.
• Kemudian pada posisi tengkurap/ tiarap,
lakukan penekanan pada bagian samping pantat
pada daerah pinggul, dengan menekan bagian
pinggul pantat dan mengangkat / menarik kaki
keatas dengan perlahan saja.
Cedera Pinggul
14. Cedera Kaki panjang sebelah
• Kaki panjang sebelah sering terjadi pada
kecelakaan kendaraan bermotor atau jatuh
dari ketinggian tertentu, akibat tulang pinggul
terjadi pergeseran, paha terdorong
kebelakang dan terlepas dari sendinya. Tanda-
tandanya adalah saat berjalan terasa tidak
enak, dan juga kelihatan naik turun saat
berjalan
14.Cedera Kaki panjang sebelah
A.Pemijatan pinggul bagian belakang
• Pemijatan dapat dilakukan pada kedua pinggul
secara bersamaan, dilakukan secara
bergantian maupun oleh kedua tangan. Dan
yang harus di perhatikan bahwa pada saat
dilakukan pemijatan dan penekanan, kedua
tangan harus lurus, penekanan hanya
dilakukan dengan berat badan saja, jangan ada
tekanan yang disentak.
A.Pemijatan pinggul bagian belakang
B.Pemijatan dengan lutut
• Tahap kedua yang harus dilakukan dengan
melakukan pemijatan dan tekanan dengan
menggunakan lutut, penekanan lutut dengan
agak diputar kekiri dan kekanan. Di usahakan
supaya pasien tengkurap/tiduran dengan
rileks.
B.Pemijatan dengan lutut
C.Pemijatan dengan lutut dan kaki diangkat

• Tahap ketiga yang harus dilakukan dengan


pemijatan dan penekanan oleh lutut, sambil
kaki diangkat secara vertikal/ keatas, sehingga
terjadi tekanan dan tarikan secara bersamaan.
• Dengan demikian pinggul yang ditekan akan
kembali pada posisinya semula.
C.Pemijatan dengan lutut dan kaki
diangkat
15. Cedera Kaput Femur
• Dengan istirahat, Kompres es, Streching posisi samping
secara perlahan / lembut dan program rehabilitasi,
Untuk melindungi bagian yang cedera selama
melakukan aktivitas olahraga. Lakukan penekanan
pada Kaput Femur, sehingga otot sekitar Kaput Femur
menjadi relax dan stabil kembali.
• Telapak tangan pada posisi Kaput Femur, lakukan
tekanan yang cukup keras, sambil kaki diangakat
secara bersamaan dengan tekanan pada bagian Kaput
Femur. Sehingga tendon yang tadinya berada pada
posisi bergeser dapat dikembalikan lagi pada posisinya
semula.
15. Cedera Kaput Femur
16. Cedera Tendon Selangkangan
• Dengan istirahat, Kompres es, Streching posisi split
secara perlahan / lembut dan program rehabilitasi,
Untuk melindungi bagian yang cedera selama
melakukan aktivitas olahraga. Lakukan penekanan
pada pangkal selangkangan, sehingga otot tendon
selangkangan menjadi relax dan stabil kembali.
• Jempol tangan / 2 jari sudah pada posisi tendon
selangkangan, lakukan tekanan yang cukup keras,
sambil kaki diangakat secara bersamaan dengan
tekanan pada bagian tendon selangkangan. Sehingga
tendon yang tadinya berada pada posisi bergeser
dapat dikembalikan lagi pada posisinya semula.
16.CEDERA SELANGKANGAN
17. Cedera Tulang Ekor
• Lakukann penekanan dari posisi 3 jari dari tulang ekor, lalu
lakukan tekanan dari atas kebawah secara berulang-ulang.
Penekanan harus dilakukan pada pasien dengan posisi
tengkurap, lakukan tekanan yang memutar/ Friksien secara
berulang-ulang sambil menyusur kebawah tulang ekor.
• Jangan sekali-kali melakukan tekanan langsung pada
daerah tulang ekor, hal ini dapat menyebabkan tulang ekor
semakin kedalam, sehingga dapat menyebabkan bagian-
bagian saraf yang lewat/ melekat disekitar tulang ekor
dapat tertekan / terjepit. Maka untuk amannya posisi
dudukpun harus selalu dalam posisi tegak, tidak dibenarkan
dengan posisi miring kanan atau kiri, supaya posisi tulang
ekor selalu dalam posisi yang stabil.
17.CEDERA TULANG EKOR
18. Cedera Nyeri Pinggang

• Umumnya cedera nyeri pinggang diakibatkan oleh


tekanan yang besar dan gerakan dari memutar pinggang
yang terlalu ekstrem dan juga akibat otot ginjal yang
mengkerut, akibat dari kurang cairan (minum). Lakukan
penekanan kedaerah kiri dan kanan otot pinggang secara
berulang-ulang sampai terasa otot daerah pinggang
menjadi relaks dan harus minum segelas air putih untuk
setiap jamnya. (rutinitas).
• Karena perlu juga diketahui oleh masyarakat umum,
bahwa setiap kita minum segelas / sebotol air putih,
maka air yang kita minum akan diserap oleh usus halus
dan Ginjal hanya sekitar 30 mm, selebihnya akan dibuang
dalam bentuk urine (pipis)
18. Cedera Nyeri Pinggang
19. SCOLIOSIS
• Scoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa
kelengkungan tulang belakang.
• Sebanyak 75-85% kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu
kelainan yang tidak diketahui penyebabnya.
ciri-ciri anak dengan skoliosis:
• Kedua bahu memiliki tinggi yang tidak sama
• Satu pinggul anak terlihat lebih tinggi daripada lainnya
• Kepalanya terlihat tidak berada di tengah tubuh
• Tulang rusuk anak terdorong keluar
• Saat anak berdiri, kedua lengannya tidak menggantung tepat
di samping badannya
• Saat anak membungkuk ke depan, kedua sisi punggungnya
SCOLIOSIS
SUPERMAN
Therapist dengan BOLA
20. PINGSAN
• Penyebab: Mengidap Anemia (Kekurangan darah)
Suplai darah (Nutrisi & O2) ke otak
berkurang
1. Gangguan saraf Vagus
2. Tekanan darah berubah tiba tiba
3. Anemia, Dehidrasi, Syok
P3K - Pindahkan ketempat nyaman
- Posisikan dengan berbaring
- Tinggikan area kaki
- Longgarkan pakaian yang ketat
- Aroma therapy
PINGSAN
21. Cedera Otot Punggung/ Trapezius

• Lakukan penekanan dari bawah pundak, Hingga


posisi scapula terbuka, lalu jari-jari tangan
menekan kebawah menyusuri bagian dalam
otot scapula, secara berulang-ulang, sampai
otot yang menyelip dapat dirasa sudah keluar
dari scapula yang tadinya menyelip.
• Besar harapannya agar scapula yang
terbuka dengan cara tulang scapula diangkat
sehingga posisi scapula terbuka lebar, dengan
demikian otot-otot yang tandinya tertekan/
terjepit didalam dapat didorong keluar.
20.CEDERA TRAPEZIUS
22. Cedera Rongga dada

• Melakukan pemijatan didaerah rongga dada


secara melintang, supaya rongga dada yang
tadinya mendapat tekanan / benturan dapat
menjadi terbuka dan lebih relaks. lalu lakukan
penekanan dengan jari-jari terbuka menyusuri
otot-otot yang berada disela-sela rongga dada.
• Untuk menghilangkan gumpalan-gumpalan yang
menghambat,yang terdapat sekitar rongga dada.
Dalam hal ini kita harrus banyak memberikan
sheaking yang banyak, supaya gumpalan yang
terdapat sekitar dada dapat cepat hilang / buyar.
22.CEDERA DADA
23. Cedera Otot Perut

• Melakukan pemijatan secara merata pada bagian


perut, menyusur mengikuti perpanjangan perut
dan menuju arah jantung, kemudian walken.
Pelaksanaannya melintang otot, lalu menekan
memutar menyusur pinggir rongga perut, dimulai
dari ulu hati, kemudian lakukan memompa naik
turun diatas perut secara berirama.
• Tujuannya agar usus halus dan usus besar yang
mengalami hambatan dan gangguan dapat
segera didorong / dilancarkan, sehingga sakit
yang diderita dapat segera sembuh / hilang.
23. Cedera Otot Perut
Rongga Perut
24. VERIKOKEL
• Pembengkakan pada pembuluh darah Vena dalam
kantong zakar (Skrotum)
• Menyebabkan kualitas & kuantitas testis sebelah kiri
mengecil
• Menyebabkan nyeri pada testis
• Menyebabkan kemandulan
24. VERIKOKEL
25. VITALITAS
• 1.Effleurage pada bagian perut
• 2.Lakukan tekanan sebanyak 5 x
• 3.menggunakan tenaga 70 %
• 4.Pada saat tekanan selama 6 detik
Klien membuang nafas
25. VITALITAS
26. Cedera Rahang

• Lakukan penekanan yang cukup keras dibagian kanan dan kiri


rahang, lalu menggoyang sambil tetap menekan rahang dan
dorong keatas. Posisi pasien harus rileks, tidak boleh tegang.
Dan therapist berada pada posisi dibelakang pasien, kedua
tangan penempel di kana kiri rahang, lakukan tekanan yang
cukup keras kedalam rahang secara bergantian, sampai dirasa
posisi rahang sudah kembali pada posisinya semula.
• Dislokasi sendi rahang biasanya sangat mudah
dikembalikan keposisinya semula. Cukup dengan
mempergunakan ibu jari (jempol) yang ditekankan ke rahang
tersebut. Tetapi jangan lupa ibu jari di balut dulu sebelum
menolong korban. Sebab setelah diperbaiki, rahang itu akan
mengatup dengan cepat dan kuat sehingga ibu jari dapat
terjepit.
26.CEDERA RAHANG
26. Cidera Rahang
27. Cedera Otot Leher
• Lakukan pemijatan sekitar otot Trapezius dan
sekitar batang leher secara perlahan-lahan
dan kedua telapak tangan memegang ke-2 sisi
leher, lalu secara perlahan diangkat keatas.
• Kedua tangan terbuka secara lebar dan
menempel dibelakang kepala, sedangkan
jempol tangan berada dibawah dan menekan
bagian pangkal leher, ditekan dan agak diputar
lalu didorong keatas secara cepat / ada
sentakan halus keatas.
27. Cedera Otot Leher
Tidur dengan Botol di leher
28. Cedera Keseleo Pundak (Humerus)

• Perawatan pertama adalah istirahatkan bahu beberapa


hari agar peradangan yang terjadi agak berkurang. Lakukan
pijatan dan penekanan sehingga kepala Humerus dapat
kembali pada tempatnya lagi, jika kepala Humerus turun,
maka letakkan tangan dibawah ketiak dan dorong keatas
agak disentak.
• Yang harus diperhatikan adalah lakukan pemijatan
otot-otot sekitar bulatan pundak, sampai otot-otot sekitar
pundak sudah lebih relaks dan tidak kaku / tegang lagi,
Lengan harus lurus dengan pundak sehingga akan lebih
mudah melakukan penetrasi kedalam mangkuknya, saat
melakukan penetrasi, lengan didorong kedepan, sampai
dirasa kepala humerus sudah kembali pada posisinya
semula.
28.Cedera Keseleo Pundak (Humerus)
29. Cedera Otot Siku (Tennis Elbow)
• Pertolongan pertama dengan kompres es untuk
mengurangi peradangan dan bengkak. Lakukan
pemijatan sekitar siku, lalu jari-jari meremas dengan
lembut didaerah otot siku (bagian tendon) sehingga
tendon kembali pada posisinya semula.
• Penyembuhan cedera otot siku tidaklah mudah,
karena otot siku posisinya sangatlah kompleks,
sehingga penekanan massagenya harus menyusuri
otot-ototnya dan lakukan sedikit tarikan bagian
tendonnya. Sehingga posisi tendon dan persendiannya
dapat kembali pada posisinya semula. Jangan lupa
banyak melakukan gerakan peregangan / streching
bagian otot siku.
29.CEDERA SIKU
30. Cedera Keseleo Bones Carpal (Pergelangan)

• Dengan kompres es untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.


Lakukan traksi/ penarikan pada bagian Bones Carpal/ pergelangan tangan.
Pemijatan harus dilakukan sepanjang lengan sampai siku tangan, agar
otot-otot yang melingkupi cedera pergelangan tangan dapat kendor /
rileks.

• Lakukan tekanan / pijitan bagian punggung pergelangan tangan dan


bagian depan pergelangan tangan. Lakukan traksi / tarikan bagian
pergelangan tangan, kemudian jempol tangan menekan pergelangan
tangan secara perlahan, tapi lakukan penekanan sambil diayun keatas dan
kebawah.

• Dengan shaking dan friksien yang berulang-ulang, maka pergelangan


tangan berupa susunan tulang kecil dapat kembali pada posisinya semula,
sehingga pergelangan tangan dapat digunakan seperti sediakala.
30.CEDERA PERGELANGAN TANGAN
31. cedera Ligamen Carpal

• Dengan kompres es untuk mengurangi peradangan dan


pembengkakan. Lalu lakukan pemijatan didaerah
punggung tangan dan telapak tangan secara berulang-
ulang, sehingga menghilangkan otot-otot yang
mengumpal/ ngerinjel pada bagian punggung dan
telapak tangan.
• Pemijatan bagian punggung tangan ini cukup
kompleks, karena otot-otot yang melewatinya tipis sekali,
lebih banyak terdiri dari tulang dan kulit saja. Dimana
posisinya juga sangat kecil dan tipis, jadi jari-jari tangan
harus saling bertautan dan lakukan penekanan secara
bersama-sama menyusuri sela-sela otot-otot sambil
menekan dan menarik keluar secara bersamaan.
31. cedera Ligamen Carpal
32. Cedera Jari-jari Tangan

• Lakukan kompres es untuk mengurangi peradangan dan


bengkak sekitar jari-jari tangan, kemudian lakukan pijatan
secara perlahan pada jari-jari tangan yang cedera. Yang
harus diperhatikan bahwa jari-jari merupakan bagian-
bagian tulang yang cukup kecil dan terdiri dari ruas-ruas
kecil, penanganannya harus ekstra hati-hati dan
membutuhkan kesabaran yang cukup tinggi.
• Pijatan ruas-ruas tulang bagian sendi harus lembut
dan perlahan, karena dapat menimbulkan nyeri yang
sangat sakit. Lakukan pijatan pada sendi-sendi tulang
dengan perlahan, namun penekanannya harus
bersamaan dikedua sisi tulang sendinya, sehingga
terhindar dari pergeseran yang lebih jauh.
32.CEDERA JARI
Prinsip Merawat dan Mereposisi Cedera
Tubuh
Prinsip Merawat dan Mereposisi Cedera
Tubuh
1.masseur harus memiliki pengetahuan dasar tentang ilmu lulut/ Massage dengan baik
dan benar.
2.Masseur harus meningkatkan pengetahuan mereka tentang merawat dan mereposisi
cedera tubuh baik secara akademis, seminar maupun pengembangan diri.
3.Masseur harus dapat menganalisa kondisi kesehatan Klien/pasien.
4. Masseur harus mengutamakan keselamatan Klien/pasien tanpa
memandang Kebangsaan, Kepercayaan, maupun status sosialnya.
5.Masseur harus mampu menerapkan ilmu yang dikuasainya secara jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan.
6.Masseur harus memberikan informasi pada Klien/pasiennya tentang penemuan cedera
secara visual dan jelas.
7.Masseur harus memperhatikan kesehatan kuku jarinya, sehingga tidak mencederai/
melukai Klien/pasiennya.
8.Jangan sampai keringat kita mengenai Klien/pasien
9.Klien/Pasien jangan di Tunggangin/ Kuda kudaan.
THANKS A LOT

Anda mungkin juga menyukai