Anda di halaman 1dari 19

BUDAYA KESELAMATAN

RSUD dr. LA PALALOI KAB. MAROS


BUDAYA
KESELAMATAN PASIEN
• Keselamatan pasien adalah: “Kerangka
kegiatan terorganisir yang menciptakan
budaya, proses, prosedur, perilaku, teknologi,
dan lingkungan dalam pelayanan kesehatan
yang secara konsisten dan berkelanjutan
menurunkan risiko, mengurangi terjadinya
bahaya yang dapat dihindari, memperkecil
kemungkinan terjadinya kesalahan, dan
mengurangi dampak bahaya ketika itu
terjadi.”
• Dunia di mana tidak ada seorangpun
dirugikan dalam pelayanan kesehatan, dan
setiap pasien menerima pelayanan yg aman
dan hormat, setiap saat, di mana saja.
KESELAMATAN PASIEN

6 STANDAR 6 SASARAN 7 LANGKAH


HAK PASIEN MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KESELAMATAN PASIEN
KESELAMATAN PASIEN DALAM MENINGKATKAN KEAMANAN OBA-OBATAN MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF
KESINAMBUNGAN PELAYANAN YANG HARUS DIWASPADAI MENGINTEGRASIKAN PENGELOLAAN RISIKO
METODE PENINGKATAN KINERJA DAN MEMASTIKAN TEPAT LOKASI , TEPAT PROSEDUR, MENGEMBANGKAN SISITEM PELAPORAN
KESELAMATAN PASIEN DAN TEPAT PASIEN OPERASI MELIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN
PERAN KEPEMIMPINAN MENGURANGI RISIKO INFEKSI AKIBAT PASIEN
PENDIDIKAN STAF PERAWATAN KESEHATAN BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG
KOMUNIKASI MENGURANGI RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT KESELAMATAN PASIEN
TERJATUH MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI
SISTEM KESELAMATAN PASIEN
PROGRAM BUDAYA
KESELAMATAN PASIEN
• Perilaku memberikan pelayanan yang aman secara konsisten untuk mencegah terjadinya kesalahan pada
pelayanan berisiko tinggi.
• Perilaku di mana para individu dapat melaporkan kesalahan dan insiden tanpa takut dikenakan sanksi
atau teguran dan diperlakuan secara adil (just culture)
• Kerja sama tim dan koordinasi untuk menyelesaikan masalah keselamatan pasien.
• Komitmen pimpinan rumah sakit dalam mendukung staf seperti waktu kerja para staf, pendidikan,
metode yang aman untuk melaporkan masalah dan hal lainnya untuk menyelesaikan masalah
keselamatan.
• Identifikasi dan mengenali masalah akibat perilaku yang tidak diinginkan (perilaku sembrono).
• Evaluasi budaya secara berkala dengan metode seperti kelompok fokus diskusi (FGD), wawancara dengan
staf, dan analisis data.
• Mendorong kerja sama dan membangun sistem, dalam mengembangkan budaya perilaku yang aman.
• Menanggapi perilaku yang tidak diinginkan pada semua staf pada semua jenjang di rumah sakit,
termasuk manajemen, staf administrasi, staf klinis dan nonklinis, dokter praktisi mandiri, representasi
pemilik dan anggota Dewan pengawas.
PERILAKU TIDAK MENDUKUNG BUDAYA
KESELAMATAN

PERILAKU YANG TIDAK LAYAK : KATA-KATA ATAU BAHASA


TUBUH YANG MERENDAHKAN ATAU MENYINGGUNG
PERASAAN SESAMA STAF
• MENGUMPAT DAN MEMAKI
• PERILAKU YANG MENGGANGGU
• BENTUK TINDAKAN VERBAL ATAU NONVERBAL YANG
MEMBAHAYAKAN ATAU MENGINTIMIDASI STAF LAIN
• PERILAKU YANG MELECEHKAN (HARASSMENT) TERKAIT
DENGAN RAS, AGAMA, DAN SUKU TERMASUK GENDER
SERTA PELECEHAN SEKSUAL.
Komunikasi yang kurang
baik antara pasien dan staf.
STAF TIDAK
DAPAT Perlu pengambilan
DISALAHKA keputusan secara cepat.
N KETIKA???
Kekurangan staf dalam
pelayanan pasien
PERILAKU SEMBERONO???

Tidak mau melakukan kebersihan tangan.

Tidak mau melakukan time-out (jeda) sebelum


operasi.
Tidak mau memberi tanda pada lokasi
pembedahan.
PELAPORAN PERILAKU TIDAK MENDUKUNG
BUDAYA KESELAMATAN

https://forms.gle/
BMcbxPo2RFQ6eoSg8
“PERILAKU AMAN” HARUS ADA DI DALAM HATI
DAN PIKIRAN SEMUA ORANG, DALAM
MENGERJAKAN APAPUN, KAPANPUN DAN DI
MANAPUN BERADA”
ATURAN DAN PROSEDUR HANYA MEMBANTU
MENJAGA KAMI TETAP AMAN, TAPI SEMUANYA
TERGANTUNG PADA KOMITMEN PRIBADI KITA
UNTUK “BERPERILAKU AMAN” (SAFE BEHAVIOUR)
BILA KESELAMATAN PASIEN TIDAK
DIJADIKAN “SAHABAT” RUMAH SAKIT,
CEPAT ATAU LAMBAT DIA AKAN
BERBALIK MENJADI “MUSUH” RUMAH
SAKIT.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai