Anda di halaman 1dari 9

Effects of Abscisic Acid on Bioactive

Compounds and
Postharvest Quality of Climacteric and
Non-Climacteric Fruit
Kelompok 9
1. Merly Natesya (21031141)
2. Mutia Yolanda (21031082)
3. Zhafira (21031112)
Deskripsi Kasus
• apa pengaruh konsentrasi asam absisat terhadap warna, aktivitas
antioksidan, kadar total fenolik, dan total padatan terlarut pada
pepaya dan timun selama tahap pematangan dan penyimpanan pasca
panen?
Dasar Teori (deskripsi mata kuliah yang
melaterbelakangi kasus)
• Asam absisat (ABA) merupakan fitohormon utama yang berperan
penting dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman
• Asam absisat disebut juga 'hormon stress' karenamemiliki sifat
menghambat pertumbuhan tanaman . Fungsi ABA, antara lain:
Menghambat pembelahan sel, Mempercepat gugurnya daun,
Mempertahankan dormansi biji dan kuncup, Memacu pengguguran
bunga dan buah, Merangsang penutupan stomata jika kekurangan air
Teknik Penelitian yang dapat digunakan
untuk memecahkan kasus
• Teknik penelitian yang dapat digunakan untuk memecahkan kasus
pada penelitian ini adalah eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan
mengaplikasikan konsentrasi asam absisat pada pepaya dan timun,
dan kemudian mengukur pengaruhnya terhadap senyawa bioaktif
seperti warna, aktivitas antioksidan, kadar total fenolik, dan total
padatan terlarut. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
metode statistik untuk menentukan perbedaan signifikan antara
perlakuan dan kontrol.
Argumen/bukti untuk menjawab
kasus/pertanyaan
1. Pengaruh konsentrasi asam absisat terhadap senyawa bioaktif: Penelitian ini menunjukkan
bahwa aplikasi konsentrasi asam absisat pada pepaya pada konsentrasi 380 μMol atau 100 mg/l
mampu meningkatkan kadar total fenolik, kapasitas antioksidan, dan total padatan terlarut pada
pepaya saat tahap pematangan. Hal ini menunjukkan bahwa asam absisat memiliki pengaruh
positif terhadap senyawa bioaktif pada pepaya.
2. Tidak adanya pengaruh konsentrasi asam absisat pada timun: Penelitian ini juga menunjukkan
bahwa aplikasi konsentrasi asam absisat pada timun dengan konsentrasi 100 μMol tidak
menunjukkan perbedaan signifikan pada total fenolik, kapasitas antioksidan, dan total padatan
terlarut dibandingkan dengan sampel kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi asam
absisat yang digunakan tidak memiliki pengaruh signifikan pada senyawa bioaktif pada timun.
3. Analisis statistik: Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan metode
statistik untuk menentukan perbedaan signifikan antara perlakuan dan kontrol. Analisis statistik
dapat memberikan bukti yang kuat tentang pengaruh konsentrasi asam absisat terhadap senyawa
bioaktif pada pepaya
Kesimpulan (ringkasan solusi dari kasus)
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aplikasi
konsentrasi asam absisat pada pepaya pada konsentrasi 380 μMol atau
100 mg/l mampu meningkatkan kadar total fenolik, kapasitas
antioksidan, dan total padatan terlarut pada pepaya saat tahap
pematangan. Namun, aplikasi dengan konsentrasi 100 μMol pada timun
tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada total fenolik, kapasitas
antioksidan, dan total padatan terlarut dibandingkan dengan sampel
kontrol. Oleh karena itu, asam absisat memiliki potensi sebagai bahan
pengatur pertumbuhan yang dapat meningkatkan kualitas buah pepaya
selama tahap pematangan.
Mata Kuliah Terkait Materi (Contoh: Sel)
• Biologi Sel
• Fitohormon
Penelitian Terkait Materi (Sel)
• Di Luar UNP

Anda mungkin juga menyukai