Anda di halaman 1dari 199

Contoh Aplikasi Sistem Pakar

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Karakteristik Sistem Pakar
 Sistem pakar mensimulasikan proses berfikir manusia
terhadap suatu bidang permasalahan, lebih dari pada hanya
bersimulasi dengan bidang permasalahannya saja

 Sistem pakar melakukan proses pemikiran (reasoning) melalui


representasi pengetahuan dari seorang pakar dalam rangka
melakukan penghitungan secara numerik atau pencarian data

 Sistem pakar tidak selalu menawarkan sebuah solusi, tapi


dapat juga berupa lebih dari satu solusi, rekomendasi (seperti
apa yang seorang konsultan lakukan), atau mungkin juga tidak
ada jawaban sama sekali. Hal ini disebabkan adanya faktor
heuristik (keputusan kira-kira, data yang tidak pasti) dalam
proses penalarannya

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


 Pengembangan awal sistem pakar dilakukan oleh
pakar (expert) dan perekayasan pengetahuan
(knowledge engineer). Karakter ini tidak ditemukan
pada program konvensional, dimana cukup dengan
seorang programmer saja dalam membuat program
dan pengambilan keputusannya

 Sistem pakar memiliki fasilitas penjelasan


(explanation facility) yang dengannya dapat
menjelaskan alasan terciptanya sebuah
keputusan/solusi

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Contoh Aplikasi Sistem Pakar
 XSEL
Sistem pakar ini dapat bertindak sebagai asisten penjual, yang membantu
penjual komputer DEC memilihkan pesanan pelanggan sesuai dengan
kebutuhan

 MYCIN
Sistem ini dikembangkan di Universitas Stanford pada pertengahan 1970-
an dengan tujuan untuk membantu jurumedis dalam mendiagnosa
penyakit yang disebabkan bakteri.

 PROSPECTOR
Sistem ini diciptakan oleh Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh pada
tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seperti seorang pakar di
bidang geologi.

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Contoh Dialog Sistem Pakar

Sistem pakar: Apakah buah berbentuk bulat?


Pemakai: Ya
Sistem pakar: Apakah buah berwarna hijau ketika muda dan kuning ketika
sudah tua?
Pemakai: Tidak
Sistem pakar: Apakah buah berwarna hijau ketika muda dan merah ketika
sudah tua?
Pemakai: Ya
Sistem pakar: Apakah berbatang?
Pemakai: Ya
Sistem pakar: Menurut pengetahuan yang saya miliki, Apel memenuhi
kriteria yang Anda sebutkan.

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Struktur Sistem Pakar

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Model Konseptual Sistem Pakar

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Bagian Sistem Pakar
 Basis pengetahuan merupakan komponen yang
berisi pengetahuan-pengetahuan yang berasal
dari pakar
 Berisi sekumpulan fakta (fact) dan aturan (rule).
Fakta berupa situasi masalah dan teori tentang
area masalah
 Aturan adalah suatu arahan yang menggunakan
pengetahuan untuk memecahkan masalah pada
bidang tertentu.

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Bagian Sistem Pakar
 Mesin inferensi adalah komponen yang menjadi otak sistem
pakar. Bagian inilah yang berfungsi melakukan penalaran dan
pengambilan kesimpulan

 Fasilitas penjelas merupakan komponen yang berfungsi untuk


memberikan penjelasan kepada pemakai yang memintanya.
Jenis pertanyaan yang dapat ditangani biasanya berupa
“Mengapa” dan “Bagaimana”. Tidak semua sistem pakar
menyediakan bagian ini. Contoh berikut memberikan gambaran
tentang penjelasan oleh sistem pakar

 Antarmuka pemakai merupakan bagian yang menjembatani


antara sistem dan pemakai. Melalui bagian inilah pemakai
berkomunikasi dengan sistem.

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Fasilitas
Penjelas

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Interaksi SP dengan Sistem Lain
DSS

Basis data
kelompok
kerja/
perusahaan

Basis data
DBMS tarikan

Basis data
tarikan Sistem Pakar

Pemakai

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Sistem Informasi Geografis
 Sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan dan memanipulasi
informasi geografis (Aronoff, 1989)
 Hal ini memungkinkan data dapat diakses
penunjukan ke suatu lokasi dalam peta
yang tersaji secara digital.

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Contoh SIG

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Sistem Informasi Geografis
 Kebanyakan GIS menggunakan konsep “lapis” (layer).
Setiap lapisan mewakili satu fitur geografi dalam area
yang sama dan selanjutnya semua lapisan bisa saling
ditumpuk untuk mendapatkan informasi yang lengkap
 Setiap lapisan dapat dibayangkan seperti plastik
transparan yang mengandung hanya gambar tertentu
 Pemakai bisa memilih transparan-transparan yang
dikehendaki dan kemudian saling ditumpangkan
sehingga akan diperoleh gambar yang merupakan
gabungan dari sejumlah transparan.

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Sistem Informasi Geografis
 GIS sesungguhnya merupakan salah satu jenis DSS.
Itulah sebabnya, kadangkala GIS disebut sebagai
Spatial Decision Support System / SDSS (Martin, 2002)

 GIS pada masa kini bahkan dapat menggabungkan


tugas-tugas pengambilan keputusan seperti:
 mencari rute terpendek atau tercepat dari posisi A ke posisi B
 menentukan kalau ada lokasi lain yang memiliki pola serupa
 mengelompokkan daerah penjualan untuk meminimalkan jarak
perjalanan

Sistem Informasi Oleh: Radius Prawiro


Klasifikasi Menurut Arsitektur
Sistem

 Sistem berbasis mainframe


 Sistem komputer pribadi (PC) tunggal
 Sistem tersebar atau sistem komputasi
jaringan

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Klasifikasi SI Menurut Aktivitas
Manajemen (Ebert dan Griffin, 2003)
 Sistem informasi pengetahuan
Sistem informasi yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Sistem seperti ES dan
OAS termasuk dalam katagori ini.
 Sistem informasi operasional
Berurusan dengan operasi organisasi sehari-hari, seperti penempatan pesanan
pembelian dan pencatatan jumlah jam kerja pegawai. TPS, SIM, dan DSS sederhana
termasuk ke dalam jenis sistem informasi ini
 Sistem informasi manajerial
Sistem informasi manajerial atau disebut juga sistem informasi taktis adalah sistem
informasi yang menunjang kegiatan-kegiatan yang bersifat manajerial
 Sistem informasi strategis
Sistem informasi yang digunakan untuk menangani masalah-masalah
strategis dalam organisasi. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mendukung
operasi dan proses-proses manajemen yang menyediakan jasa dan produk
strategis untuk menuju ke keunggulan yang kompetitif.

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Apakah Sistem Informasi Itu?
Yang dicoba untuk
dilakukan sistem
Data terformat,
teks,
gambar, suara,
dan video

Informasi

Orang yang
memasukkan,
Tujuan memproses, dan
menggunakan
data
Prosedur Orang
kerja

Perangkat keras
dan perangkat
lunak yang
memproses data

Teknologi
informasi
Cara kerja yang dilakukan
orang dan teknologi
informasi

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informatika (Referensi AK) 18
Pengenalan Teknologi Informasi
(cont.)
 Perlunya Teknologi Informasi, karena:
 Kompleksitas tugas manajemen
 Pengaruh gLobalisasi
 Perlunya response time cepat
 Tekanan persaingan bisnis

 Sistem Informasi
Pengertian : sistem yang menggunakan
teknologi komputer untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis dan
menyebarkan informasi.
Perkembangan Teknologi Informasi
(cont.)
 Infrastruktur Informasi
 Perangkat Keras (Hardware)
 Perangkat Lunak (Software)
 Jaringan dan Komunikasi
 Basis Data (Database)
 Information Management Personnel
 Arsitektur Informasi
 Perencanaan terhadap kebutuhan
informasi
Pengenalan Teknologi Informasi
(cont.)
 Kemampuan Sistem Informasi
 Proses transaksi cepat dan akurat
 Kapasitas penyimpanan besar dan akses
cepat
 Komunikasi cepat, dll.
 Tujuan Teknologi Informasi
 Memecahkan masalah, membuka kreativitas,
efektivitas dan efisiensi.
 Prinsip Teknologi Informasi
 High-Tech-High-Touch
Pengenalan Teknologi Informasi
(cont.)
 Fungsi Teknologi Informasi
 Menangkap (Capture), Mengolah (Processing),
Menghasilkan (Generating), Menyimpan (Storage),
Mencari Kembali (Retrieval), Melakukan Transmisi
(Transmission).
 Keuntungan Teknologi Informasi
 Speed, Consistency, Precision, Reliability
 Teknologi Informasi dalam Berbagai Bidang
 Akuntansi, Finance, Marketing, Produksi atau
Manajemen Produksi, Manajemen Sumber Daya
Manusia
Perangkat Keras Komputer
(Hardware)
 Komponen Hardware
 Central Processing Unit(CPU)
 Media Penyimpanan atau Memory
 Input Device (Peralatan Input)
 Output Device (Peralatan Output)
 Communication Device (Peralatan Komunikasi)
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Central Processing Unit (CPU)
 Komponen CPU :
 Control Unit
 Arithmatic Logic Unit (ALU)
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Machine Cycle (Siklus Mesin)
 Fetch
 Decode
 Execute
 Store
 Communication Device (Peralatan Komunikasi)
 Faktor Penentu Kemampuan Prosesor:
 System Clock
 Bus Width
 I/O Bus
 Data Bus
 Word Size
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Jenis Proses :
 Serial Processing
 Parallel Processing
 SIMD (Single Instructin Multiple Data)
 MIMD (Multiple Instructin Multiple Data)
 Pipeline Processing
 Tahapan Proses :
 Pengambilan instruksi
 Penerjamahan instruksi
 Ekseskusi instruksi
 Penulisan hasil instruksi
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Media Penyimpanan (Storage)
 Primary Storage
 RAM (Random Access Memory)
 DRAM (Dynamic RAM)

 SRAM (Static RAM)


Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 EDORAM (Extended Data Out RAM )
72 pin

 SDRAM
168 pin
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 ROM (Read Only Memory)
 PROM

 EPROM

 EEPROM
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Circuit Board
 SIMM (Single In-line Memory Module)
 DIMM (Dual In-line Memory Module)
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Cache Memory (Flash RAM)

 Video Memory (VRAM)

Video Memory Stick


Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Flash Memory

 Secondary Storage
 Magnetic Storage
 Magnetic tape
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Magnetic Disk
 Hard Disk

 Floppy Disk (Diskette)

 Optical Storage
 Representasi data dalam memori : binary digit
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Karakteristik Media Penyimpanan
 Kecepatan
 Volatility
 Metode Akses
 Serial Access
 Random Access
 Paralell Access
 Portability
 Capacity
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Hirarki media penyimpanan memori berdasarkan
karakteristiknya :
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Perbandingan Primary Storage dan
Secondary Storage :
 Temporary vs Permanent
 Hanya dapat menyimpan data jika komputer
nyala vs Dapat menyimpan data jika komputer
mati
 Peralatan Input (Input Device)
 Keyboard
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Pointing Device
 Mouse

 Trackball

 Joystick
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Terminal

 Dumb terminal
 ATM
 Point of SalesTerminal
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Optical Reading Device (scanner)
 Barcode Reader

 Handprint Reader

 Image Scanner
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Peralatan Output (Output Device)
 Visual Display (Monitor)

 Printer
 Impact Printer

: dot matrix printer

 Non Impact Printer

: inkjet printer
Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Plotters

 Computer Output Microfilm (COM)

 Audio Response Unit (ARU)

Voice Output Device dalam bentuk Flash Memory


Perangkat Keras Komputer
(Hardware) (cont.)
 Peralatan Komunikasi (Communication
Device)
 Modem (Modulation Demodulation)
 External vs Internal Modem
 Smart Modem
 Fax modem
LIHAT FILM PERAKITAN
KOMP
Perangkat Lunak Komputer
(Software) (cont.)
 Sistem Perangkat Lunak
 System Control Programs
 System Support Program
 System Utility Program
 System Performance Monitor
 System Security Monitor
 Jenis Aplikasi Perangkat Lunak
 Proprietary Application Software
 Off the shelf Application Software
Perangkat Lunak Komputer
(Software) (cont.)
 Permasalahan Software
 Pemilihan dan Penilaian Software
 Software Licensing
 Software Upgrades
 Open Systems
 Open Source Software
 Bahasa Pemrograman
 Bahasa Mesin (Machine Language)
 Bahasa Rakitan (Assembly Language)
 Bahasa Prosedural (Procedural Language)
 Bahasa tidak Prosedural / terprosedure
(Nonprocedural Language)
Perangkat Lunak Komputer
(Software) (cont.)
 Bahasa Pemrograman Natural (Natural
Language)
 Bahasa Pemrograman Virtual
 HTML (Hypertext Markup Language)
 Extensible Markup Language (XML)
 Componentware
 Virtual Reality Modeling Object
 Bahasa Pemrograman Object Oriented
Data
 Data adalah fakta-fakta mentah atau
deskripsi-deskripsi dasar dari hal, event,
aktivitas, dan traksaksi yang ditangkap,
direkam, disimpan, diklasifikasikan, tetapi
tidak diorganisasikan untuk tujuan spesifik
tertentu. Contoh data antara lain terdiri
dari saldo bank, atau jumlah jam pekerja
yang bekerja dalam periode pembayaran.
Informasi
 Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang
diorganisir dengan cara tertentu sehingga
mereka mempunyai arti bagi si penerima.
Sebagai contoh, bila kita memasukkan nama-
nama murid dengan nilai rata-rata, nama-nama
konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji
dengna jumlah jam bekerja, kita akan
mendapatkan informasi yang berguna. Dengan
kata lain, informasi datang dari data yang akan
diproses.
Pengetahuan
 Pengetahuan terdiri dari informasi yang sudah
diorganisasikan dan diproses untuk memperoleh
pemahaman, pengalaman, pembelajaran yang
terakumulasi, sehingga dapat diaplikasikan
dalam masalah atau proses bisnis tertentu.
 Pengetahuan dapat juga diartikan sebagai
informasi yang diproses untuk mengekstrak
implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman
masa lampau menyediakan penerima dengan
pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai
yang tinggi.
Pengorganisasian Data dan
Informasi (cont.)
 Hirarki Data
 Bits
 Fields
 Record
 Metode Akses Record :
 Index Sequential Access Method(ISAM)
 Direct File Access Method
 File
 Permasalahan Pendekatan File
 Data redundancy (Duplikasi)
 Data inconsistency (Data tidak Konsisten)
 Data Isolasion (Pemisahan)
 Data Integrity
 Aplikasi/data berdiri sendiri (independence)
Pengorganisasian Data dan
Informasi (cont.)
 Pendekatan Modern : Basis Data
 Data Terpusat (Centralized Database)
 Data Terdistribusi (Distributed Database)
 Replicated Database
 Partitioned Database
 Pembuatan Basis Data
 Entity Relationship (ER) Modeling
 Entity Classes
 Instance
 Identifier
 Relationship
Pengorganisasian Data dan
Informasi (cont.)
 Normalization
 Database Manajemen System (DBMS)
 Model Data
 Data Definition Language (DDL)
 Data Manipulation Language (DML)
 Data Dictionary (Kamus Data)
 Logical Data Model
 Model Basis Data Hirarki (Hierarchical Database Model)
 Model Basis Data Jaringan (Network Database Model)
 Model Basis Data Relasi (Relational Database Model)
Pengorganisasian Data dan
Informasi (cont.)
 Gudang Data (Data Warehouse)
 Multidimensinal Data Model
 Data Mart
 Data Mining
 Text Mining
Telekomunikasi dan Jaringan

 Sistem Telekomunikasi
 Perangkat Keras
 Media Komunikasi
 Jaringan Komunikasi
 Perangkat Lunak Komunikasi
 Penyedia Komunikasi Data
 Protokol Komunikasi
 Aplikasi Komunikasi
 Dua Sisi Sistem Telekomunikasi
 Pengirim Informasi (Tansmitter of Information)
 Penerima Informasi (Receiver of Information)
Telekomunikasi dan Jaringan
(cont.)
 Fungsi Sistem Telekomunikasi
 Media Telekomunikasi
 Sinyal Analog
 Sinyal Digital
 Prosesor Komunikasi (Communication
Processor)
 Modem
 Multiplexer
 Front-end Processor
Telekomunikasi dan Jaringan
(cont.)
 Channel dan Media Komunikasi
 Media Kabel (Cable Media)
 Twisted Pair Wire
 Kabel Koaksial
 Kabel Fiber optic

 Radio Selular

 Infra Red

 Media Penyaringan (Broadcast Media)


 Microwave Transmission

 Satellite Transmission

 Radio
Telekomunikasi dan Jaringan
(cont.)
 Karakter Media Komunikasi
 Kecepatan Pengiriman
 Cara Pengiriman (Transmission Mode)
 Asynchronous
 Synchronous
 Ketepatan Pengiriman (Transmission Accuracy)
 Pengangkut dan Pelayanan Telekomunikasi
(Tellecomunication Carriers and Services)
 Switched and Dedicated Lines
 Wide-Area Telecomunication (WATS)
 Telepon dan Layanan Hubungan Telepon (Telephone
and Dialing Services)
Telekomunikasi dan Jaringan
(cont.)
 Layanan Yang Terintegrasi Jaringan Digital (Integrated Services
Digital Network / ISDN)
 Jalur Langganan Digital (Digital Subscriber Line)
 Jaringan
 Jaringan Area Lokal (Local Area Network / LAN)
 Wireless Local Area Networks (WLANs)
 Teknologi Bluetooth
 Private Branch Excanges (PBX)
 Wide Area Networks
 Value Added Networks
 Virtual Private Networks (VPNs)
Telekomunikasi dan Jaringan
(cont.)
 Sistem Operasi Jaringan
 Perangkat Lunak Manajemen Jaringan
 Protokol
 Ethernet
 TCP/IP
 Komunikasi diantara Protocol
 Tipe Transmisi Data
 Packet Switching
 Frame Relay
 FDDI
 ATM
 dan lain-lain
Telekomunikasi dan Jaringan
(cont.)
 Proses Terdistribusi
 Terminal to Host processing
 File Server Processing
 Server Architecture and Processing
 Distributed Presentation
 Remote Presentation
 Remote Data Management
 Distributed Data Management
 Pengolahan Peer-to-peer
Telekomunikasi dan Jaringan
(cont.)
 Aplikasi Telekomunikasi
 Pesan Elektronik
 Videoconferencing
 Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data
Interchange / EDI)
 Transfer Dana Elektronik (Electronic Fund
Transfer/ EFT)
 Facsimiles
 Telecommuting
 Distance Learning
Internet, Intranet, Ekstranet
 Pengertian Internet
 Jaringan komputer terbesar di dunia, kumpulan
jaringan-jaringan
 Evolusi Internet
 Infrastuktur dari Internet
 Penggunaan Internet
 Alamat di Internet
 Akses Internet
 Dial-up
 Landline Broadband
 DSL
 Cable Modem
 Wi-Fi
 Satellite
 Cell Phones
Internet, Intranet, Ekstranet
(cont.)
 Layanan yang Disediakan oleh Internet :
 Layanan Komunikasi
 e-mail
 USENET Newsgroup(Forums)
 LISTSERV
 Chatting
 Instant Messaging
 Telnet
 Internet Telephony
 Internet Fax
 Streaming Audio dan Video
 Real-time Audio dan Video
Internet, Intranet, Ekstranet
(cont.)
 Layanan Perolehan Informasi (Information
Retrieval Services)
 File Transfer Protocol (FTP)
 Archie
 Gophers
 Veronica (Very Easy Rodent Oriental Netwide
Index to Computer)
 Wide Area Information Server (WAIS)
 Web Services
Internet, Intranet, Ekstranet
(cont.)
 World Wide Web
 Browser
 Offline Browser
 Mesin Pencari (Search Engine)
 Push Technology
 Penyaring Informasi
 Clipping Services
 Personalized Web Service
 Web Authoring
 Tantangan-tantangan Internet
 Teknologi-Teknologi Baru
 Peraturan Internet
 Ekspansi Internet
 Internet Privacy
Sistem Fungsional, Perusahaan
dan Interorganisasi
 Karakteristik Sistem Informasi Fungsional
(Characteristics of Functional Information
Systems)
 terdiri dari beberapa subsistem
 sistem informasi dependen
 sistem informasi fungsional berhubungan satu
sama lain
 sistem informasi fungsional berhubungan dengan
lingkungan
Sistem Fungsional, Perusahaan
dan Interorganisasi (cont.)
 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 Pengertian
 Hasil SIM :
 Routine, Scheduled Reports
 Ad-hoc/ Demand Reports
 Exception Reports
 Transaction Processing Information
System
 Proses:
 Batch Processing

 Online Processing
Sistem Fungsional, Perusahaan
dan Interorganisasi (cont.)
 Beberapa Modul TPS:
 Order Processing
 The Ledger (Buku Besar)
 Accounts Payable and Receivable
 Inventory Management, Receiving and
Shipping of Goods
 Payroll
 Periodic Reports and Statements
Sistem Fungsional, Perusahaan
dan Interorganisasi (cont.)
 Sistem Akuntansi dan Keuangan
 Anggaran dan Perencanaan Keuangan (Financial
Planning and Budgeting)
 Prediksi atau Ramalan Keuangan dan Ekonomi
(Economic dan Financial Forecasting)
 Anggaran (Budgeting)
 Manajemen Investasi (Investment Management)
 Kontrol terhadap Keuangan (Financial Controls)
 Budgetary Control
 Auditing
 Analisis Kesehatan Keuangan
 Analisis Keuangan dan Pengawasan Biaya
Sistem Fungsional, Perusahaan
dan Interorganisasi (cont.)
 Sistem Penjualan dan Pemasaran
(Marketing and Sales System)
 Customer Service (Layanan Terhadap Pelanggan)
 Analisis profil dan kegemaran pelanggan
 Mass Cutomization
 Targeted Advertising on the Web
 Customer Inquiry Systems and Automated Help
Desk
 Telemarketing
 Advertising and Reaching Customer
 Proses Pemesanan
 Layanan tehadap Pelanggan
 Dukungan Penjalan
 Manajemen Account
Sistem Fungsional, Perusahaan
dan Interorganisasi (cont.)
 Distribution Channels Management
 Marketing Management
 Pricing of Product or Services
 Salesperson Productivity
 Product-Customer Profitability Analysis
 Sales Analysis and Trends
 Customer Relationship Management (CRM)
Sistem Fungsional, Perusahaan
dan Interorganisasi (cont.)
 Sistem Manajemen Operasi dan Produksi
 Manajemen Logistik dan Material
 Perencanaan Produksi/Operasi(Planning
Production / Operations)
 Rancangan Kerja dan Manufaktur yang otomatis
(Automated Design Work and Manufacturing)
 Computer-aided Design (CAD)

 Computer-aided Manufacturing

 Computer-integrated Manufacturing (CIM)


Sistem Fungsional, Perusahaan
dan Interorganisasi (cont.)
 Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
 Perekrutan (Recruitment)
 Pemeliharaan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia
 Perencanaan dan Manajemen Sumber
Daya Manusia
Sistem Fungsional, Perusahaan
dan Interorganisasi (cont.)
 Integrated Information Systems and
Enterprise Resource Planning
 Menghubungkan sistem yang ada
 Menggunakan perangkat lunak Supply Chain
Management
 Menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP)
dan Aplikasi SAP
 Sistem Informasi Global / Interorganisasi
 Sistem Global (Global Systems)
 Electronic Data Intechange (EDI)
 Electronic Funds Transfer (EFT)
 Ekstranet
 Shared Database
 Integrated Messaging
Electronic Commerce

 Pengertian E-Commerce
 Pembelian, penjualan, pertukaran barang atau
layanan secara elektronik
 Jenis-Jenis E-Commerce
 Collaborative Commerce (C-Commerce)
 Business-to-Consumers (B2C)
 Consumer-to-Business (C2B)
 Consumer-to-Business (C2B)
 Intrabusiness(Intraorganizational)Commerce
 Government-to-Citizens (G2C) and to others
 Mobile Commerce (m-Commerce)
Electronic Commerce
(cont.)
 Sejarah dan Ruang Lingkup (Scope) E-
Commerce
 Keuntungan E-Commerce
 Untuk Organisasi
 Untuk Pelanggan
 Untuk Masyarakat
 Batasan dan Kegagalan E-Commerce
 Batasan Teknis
 Batasan Non Teknis
Electronic Commerce
(cont.)
 Aplikasi Business-to-Consumer
 Perdagangan Elektronik, Toko dan Mall
 Industri Layanan Online
 Lelang (Auctions)
 Forward Auction
 English Auctions
 Yankee Auctions
 Dutch Auctions
 Reverse Auction
Electronic Commerce
(cont.)
 Penelitian Pasar, Periklanan dan Layanan
terhadap Pelanggan
 Konsumen dan Prilakunya
 Penelitian Pasar
 E-Commerce Intelligent Agents
 Pengiklanan Online
 Banners
 Keyword Banners
 Random Banners
 Pengiklanan melalui e-mail
Electronic Commerce
(cont.)
 Permasalahan Periklanan dan Pendekatan-
pendekatan :
 Permission Marketing
 Viral Marketing
 Customizing ads
 Periklanan dan Pemasaran Interaktif
 Customized Catalog
 Kupon Online
 Layanan terhadap Pelanggan
 Kebutuhan
 Mendapatkan barang
 Ownership
 Retirement
Electronic Commerce
(cont.)
 B2B dan Aplikasi Kerjasama
Perdagangan
 Sell-Side Marketplace
 Buy-Side Marketplace
 Pertukaran Elektronik (Electronic Exchanges)
 Vertical Distributors
 Vertical Exchanges
 Horizontal Distributors
 Pertukaran fungsional (Functional Exchanges)
 Perdagangan Kerjasama
 Retailer-Suppliers
 Vendor-managed Inventory
 Product design
 Collaborative Manufacturing
Electronic Commerce
(cont.)
 Aplikasi Inovatif dari E-Commerce
 E-Government
 M-Commerce
 Consumer-to-Consumer E-commerce
 Intrabisnis dan Business-to-Employees E-
Commerce
 Business to its Employess (B2E) Commerce
 E-Commerce Diantara Unit Bisnis dalam suatu
Organisasi
 E-Learning
Electronic Commerce
(cont.)
 Layanan Dukungan E-Commerce
 Infrastruktur E-Commerce
 Pembayaran Elektronik
 Check Elektronik
 Kartu Kredit Elektronik
 Pembayaran Tunai Elektronik
 Smart Cards
 Pembayaran Person-to-Person (P2P)
 Transfer Dana Secara Elektronik
 Electronic Wallets
 Kartu Pembelian (Purchasing Card)
Electronic Commerce
(cont.)
 Permasalahan Legal dan Etis pada E-
Commerce :
 Permasalahan Etis
 Privasi (Privacy)
 Web Tracking
 Disintermediation
 Permasalahan Legal di E-Commerce
 Perebutan nama domain
 Penentuan biaya pajak
 Copyright
Supply Chain Mangement dan
Sistem Informasi Terintegrasi
 Pengertian Supply Chain Management
 perpindahan barang, informasi, pembayaran,
layanan, dari perusahaan penyedia barang
mentah (supplier) melalui suatu perusahaan,
kepada pelanggan
 Komponen Supply Chain Management
 Plan
 Source
 Make
 Deliver
 Return
Supply Chain Mangement dan
Sistem Informasi Terintegrasi(cont.)
 Jenis-Jenis Supply Chain :
 Integrated make-to-stock
 Continuous Replenishment
 Build-to-order
 Channel Assembly
 Permasalahan Supply Chain dan
Solusinya
 Permasalahan
 Ketidakpastian
 Kebutuhan koordinasi
 Solusi
Supply Chain Mangement dan
Sistem Informasi Terintegrasi(cont.)
 Dukungan Teknologi Informasi terhadap
Supply Chain dan Integrasi Sistem
 Dukungan Teknologi Informasi
 Material Requirement Planning (MRP)
 Manufacturing Resource Planning (MRP II)
 Integrasi Sistem
 Integrasi Supply Chain dan Value Chain
 Enterprise Resource Planning (ERP)
 ERP Generasi Kedua
Supply Chain Mangement dan
Sistem Informasi Terintegrasi(cont.)
 Manajemen E-Commerce dan Supply Chain
 Aktivitas EC pada Supply Chain
 Penyusunan Ulang Supply Chain
 Integrasi EC dan ERP
 Order Fulfillment pada E-Commerce
 Pengertian Order Fulfillment
 Solusi yang Inovatif Terhadap Permasalahan Order
Fulfillment
Data, Pengetahuan (Knowledge)
dan Penunjang Keputusan
 Pengambilan Keputusan di Level
Manajemen
 Manajemen dan Transformasi Data
 Proses Transformasi Data
 Kumpulan dan Sumber Data (Data Sources and
Collection)
 Kualitas Data
 Sistem Manajemen Dokumen Elektronik (Electronic
Document Management System / DMS)
 Business Intelligence
Data, Pengetahuan (Knowledge)
dan Penunjang Keputusan (cont.)
 Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support
System / DSS)
 Proses Pengambilan Keputusan (Decision Making Process)

 Pemodelan dalam Pengambilan Keputusan (Modeling in Decision


Making)
 Framework Penunjang Keputusan Terkomputerisasi ( Framework
for Computerized Decision Support)
 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Penunjang Keputusan

 Komponen Sistem Penunjang Keputusan (Component of DSS)

 Sistem Penunjang Keputusan (DSS) dan Web


Data, Pengetahuan (Knowledge)
dan Penunjang Keputusan (cont.)
 Enterprise Decision Support
 Executive Information and Decision Support
 Group Decision Support System (GDSS)
 Data and Information Analysis and Mining
 Analytical Processing
 Data Mining
 Karakteristik Data Mining
 Tools Data Mining
 Ethical and Legal Issues
 Ethical Issues
 Legal Issues
Data, Pengetahuan (Knowledge)
dan Penunjang Keputusan (cont.)
 Teknologi Visualisasi Data
 Visualisasi Data
 Visual Interactive Decision Making
 Geographical Information System (GIS)

 Knowledge Management (KM)


 Pengertian Knowledge Management
 Aktivitas Knowledge Management dan
Dukungan Teknologi Informasi
Intelligent Systems

 Artificial Intelligence (AI)


 Perbandingan Artificial Intelligence dengan
Natural Intelligence
 Sistem Artificial Intelligence
 Expert Systems
 Kelebihan dan Keterbatasan Expert Systems
 Proses dari Expert System
 Komponen Expert System
Intelligent Systems
(cont.)
 Intelligent System Lainnya
 Natural Language Processing and Voice Technology
 Neural Computing
 Case-Based Reasoning
 Fuzzy Logic
 Intelligent Agents
 Virtual Reality
 Permasalahan Etika dan Global
 Permasalahan Etika
 Permasalahan Legal (Legal Issues)
Strategic Systems and
Reorganization
 Strategic Information System
 Competitive Intelligence
 Porter’s Competitive Forces Model
 Penggunaan Forces Model
 Peranan Teknologi Informasi pada Competitive
Forces
 Business Process Reengineering (BPR)
 Prinsip-Prinsip BPR
Pembangunan Sistem Informasi
(Information System development)
 Perencanaan Sistem Informasi (Information Systems
Planning)
 Perencanaan Strategis Sistem Informasi
 Perencanaan Operasional Sistem Informasi (The IS Operational
Plan)
 The Traditional Systems Development Life Cycle (SDLC)
 System Investigation
 Analisis Sistem (System Analysis)
 Perancangan Sistem (Systems Design)
 Programming
 Testing
 Implementation
 Operation dan Maintenance
Pembangunan Sistem Informasi
(Information System development) (cont.)
 Metode Lain untuk Pengembangan Sistem
 Prototyping
 Joint Application Design (JAD)
 Rapid Application Development (RAD)
 Integrated Computer-Assisted Software
Engineering (ICASE) Tools
 Object-Oriented Development
 Object-Oriented Analysis and Design (OOA&D)
Pembangunan Sistem Informasi
(Information System development) (cont.)
 Pengembangan Sistem di Luar Departemen
Sistem Informasi
 End-User Development
 External Acquisition of Software
 Application Service Providers (ASP)
 Outsourcing
 Membangun Aplikasi Internet dan Intranet
 Strategi Pengembangan Intranet dan Internet
 Java
Contoh Sistem Informasi
 Sistem reservasi pesawat terbang
 Sistem untuk menangani penjualan kredit
kendaraan bermotor
 Sistem biometrik

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informasi (Referensi AK) 100
Contoh Sistem Informasi (Lanjutan…)
 Sistem POS (point-of-
sale)

 Sistem telemetri
 Sistem berbasiskan kartu
cerdas (smart card)

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informasi (Referensi AK) 101
Contoh Sistem Informasi (Lanjutan…)
 Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik
yang memungkinkan seseorang mendapatkan
informasi seperti hotel, tempat pariwisata,
pertokoan, dan lain-lain
 Sistem layanan akademis berbasis Web
 Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data
Interchange atau EDI)
 E-government atau sistem informasi layanan
pemerintahan yang berbasis Internet.

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informasi (Referensi AK) 102
Sifat Sistem Informasi
 Tidak harus kompleks
 Bisa saja menggunakan sebuah komputer

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informasi (Referensi AK) 103
Kemampuan SI
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
 Melaksanakan komputasi numerik, bervolume
besar, dengan kecepatan tinggi
 Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau
antarorgansiasi yang murah, akurat, dan cepat
 Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat
besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah
diakses
 Memungkinkan pengaksesan informasi yang
sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat
dan murah

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informasi (Referensi AK) 104
Kemampuan SI(Lanjutan…)
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang
bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada
beberapa lokasi
 Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah
pikiran manusia
 Mengotomasikan proses-proses bisnis yang
semiotomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara
manual
 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
 Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada
kalau dikerjakan secara manual

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informasi (Referensi AK) 105
Model SI

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informasi (Referensi AK) 106
Peranan Sistem Informasi
(Alter, 1992)

 Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-


tugas Otomasi
 Mengaitkan perencanaan, pengerjaan,
dan pengendali dalam sebuah subsistem
 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
 Mengintegrasikan subsistem-subsistem.

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informasi (Referensi AK) 107
Hubungan Perencanaan,
Pengerjaan, dan Pengendalian

Pertemuan 2/Pengemabangan
Sistem Informatika (Referensi AK) 108
Apakah Teknologi Informasi Itu?
 Kamus Oxford (1995) : TI adalah studi atau penggunaan
peralatan elektronika, terutama komputer, untuk
menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan
informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan
gambar
 Alter (1992), TI mencakup perangkat keras dan
perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah
tugas pemrosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, memgambil,
memanipulasi, atau menampilkan data

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informasi (Referensi AK) 109
Apakah Teknologi Informasi Itu?
(Lanjutan…)
 Martin (2002) : TI tidak hanya terbatas pada
teknologi komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi,
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan informasi
 Lucas (2000) : TI adalah segala bentuk
teknologi yang diterapkan untuk memproses dan
mengirimkan infromasi dalam bentuk elektronis

Pertemuan 2/Pengembangan
Sistem Informasi (Referensi AK) 110
Contoh TI

(a) Spreadsheet (b) Mikrokomputer (c) CD-ROM

(d) Komputer mainframe (e) Notebook (f) Papan digital

111
Teknologi Informasi (Haag, 2000)
 Teknologi Masukan
 Teknologi Keluaran
 Teknologi Perangkat Lunak
 Teknologi Penyimpan
 Teknologi Telekomunikasi
 Teknologi Pemroses

112
Beberapa Alasan Investasi TI
 Adanya kebutuhan untuk
mempertahankan dan meningkatkan
posisi kompetitif
 Mengurangi biaya
 Meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan

Bank yang berlomba-lomba untuk memperluas jaringan ATM


Contoh untuk meningkatkan layanan kepada nasabah mengingat
persaingan antarbank yang sangat ketat.

113
Alasan Penerapan TI pada
Bidang Pemasaran (O’Connor dan Galvin 1997)
 Teknologi informasi mempengaruhi proses
pengembangan strategi pemasaran
karena teknologi informasi memberikan
lebih banyak informasi ke manajer melalui
pemakaian sistem pengambilan keputusan
(Decision Support Systems atau DSS)

114
Alasan Penerapan TI pada
Bidang Pemasaran (Lanjutan)
 Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk
mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam
organisasi dan menyediakan banyak informasi ke
manajer. Sebagai contoh, sistem informasi eksekutif
(Executive Information Systems atau EIS)
mempengaruhi aliran informasi secara vertikal dalam
perusahaan. Pihak manajemen atas memiliki akses
informasi yang lebih besar dan mengurangi
ketergantungan sumber informasi terhadap manajemen
menengah. Jaringan telekomunikasi memungkinkan
informasi mengalir dengan mudah dan cepat di antara
departemen dan divisi yang berbeda.

115
Alasan Penerapan TI pada
Bidang Pemasaran (Lanjutan)
 Teknologi informasi juga mempengaruhi
antarmuka-antarmuka organsiasi dengan
lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok.
Sistem antarorganisasi yang dilengkapi dengan
pertukaran data elektronis (EDI) menciptakan
hubungan yang lebih dekat antara organisasi
dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan
yang lebih efisien dan memungkinkan
pendekatan tepat waktu dalam melakukan
pemesanan kembali

116
Peranan TI
 Teknologi informasi menggantikan peran manusia.
Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi
terhadap suatu tugas atau proses.
 Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan
menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
 Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi
terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi
berperan dalam melakukan perubahan-perubahan
terhadap sekumpulan tugas atau proses.

117
Pengaruh TI dalam Proses
Bisnis
 Aturan lama: Manajer membuat semua
keputusan
 Teknologi informasi: Perangkat
pendukung keputusan (akses basis data,
perangkat lunak pemodelan)
 Aturan baru: Pembuatan keputusan
adalah bagian pekerjaan dari setiap orang

118
Pengaruh TI dalam Proses
Bisnis
(Lanjutan…)

 Aturan lama: Hanya para pakar yang


dapat melaksanakan pekerjaan kompleks
 Teknologi informasi: Sistem pakar
(expert system)
 Aturan baru: Orang awam dapat
melakukan pelerjaan seseorang pakar

119
Pengaruh TI dalam Proses
Bisnis (Lanjutan…)
 Aturan lama: Informasi hanya dapat
muncul dalam satu tempat pada satu saat
 Teknologi informasi: Berbagi basis
data
 Aturan baru: Informasi dapat muncul di
banyak tempat secara serentak ketika
diperlukan

120
Pengaruh TI dalam Proses
Bisnis (Lanjutan…)
 Aturan lama: Petugas lapangan memerlukan
tempat yang digunakan untuk menerima,
menyimpan, mengambil, dan mengirimkan
informasi
 Teknologi informasi: Komunikasi data tanpa
kabel dan komputer portabel
 Aturan baru: Petugas lapangan dapat
mengirim dan menerima informasi kapan saja
diperlukan

121
Strategi Menuju Keunggulan
Kompetitif (Lanjutan…)
 Strategi biaya, yakni menjadikan produsen dengan
biaya yang rendah, memberikan harga yang lebih murah
terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok,
atau meningkatkan biaya pesaing untuk tetap bertahan
di industri
 Strategi diferensiasi, yakni mengembangkan cara-cara
untuk membedakan produk/jasa yang dihasilkan
perusahaan terhadap pesaing sehingga pelanggan
menggunakan produk/jasa karena adanya manfaat atau
fitur yang unik

122
Strategi Menuju Keunggulan
Kompetitif (Lanjutan…)
 Strategi aliansi, yakni membentuk
hubungan dan aliansi bisnis yang baru
dengan pelanggan, pemasok, pesaing,
konsultan dan lain

123
Strategi Menuju Keunggulan
Kompetitif (Lanjutan…)
 Strategi inovasi, yakni memperkenalkan produk/jasa
yang unik, atau membuat perubahan yang radikal dalam
proses bisnis yang menyebabkan perubahan-perubahan
yang mendasar dalam pengelolaan bisnis.
 Strategi pertumbuhan, yakni dengan mengembangkan
kapasitas produksi secara signifikan, melakukan
ekspansi ke dalam pemasaran global, melakukan
diversifikasi produk/jasa baru, atau mengintegrasikan ke
dalam produk/jasa yang terkait.

124
Apakah Sistem Informasi Itu?
 Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi
2, sistem informasi manual dan sistem
informasi berbasis komputer (CBIS)
 CBIS atau selanjutnya disebut sistem
informasi (SI) saja adalah jenis sistem
informasi yang menggunakan komputer

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 125
Apakah
Alter (1992)
Sistem Informasi Itu?
Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur
kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi
Bodnar dan Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras
Hopwood (1993) dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi
yang berguna
Gelinas, Oram, dan Sistem informasi adalah suatu sistem buatan
Wiggins (1990) manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan
komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data
serta menyediakan informasi keluaran kepada para
pemakai
Pertemuan 1/Sistem Informatika
(Referensi AK) 126
Apakah
Hall (2001)
Sistem Informasi Itu?
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian
prosedur formal di mana data dikelompokkan,
diproses menjadi informasi, dan
didistribusikan kepada pemakai

Turban, McLean, Sebuah sistem informasi mengumpulkan,


dan Wetherbe memproses, menyimpan, menganalisis, dan
(1999) menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik
Wilkinson (1992) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumberdaya (manusia,
komputer) untuk mengubah masukan (input)
menjadi keluaran (informasi), guna mencapai
sasaran-sasaran perusahaan.

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 127
Apakah Sistem Informasi Itu?
Yang dicoba untuk
dilakukan sistem
Data terformat,
teks,
gambar, suara,
dan video

Informasi

Orang yang
memasukkan,
Tujuan memproses, dan
menggunakan
data
Prosedur Orang
kerja

Perangkat keras
dan perangkat
lunak yang
memproses data

Teknologi
informasi
Cara kerja yang dilakukan
orang dan teknologi
informasi

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 128
Contoh Sistem Informasi
 Sistem reservasi pesawat terbang
 Sistem untuk menangani penjualan kredit
kendaraan bermotor
 Sistem biometrik

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 129
Contoh Sistem Informasi (Lanjutan…)
 Sistem POS (point-of-
sale)

 Sistem telemetri
 Sistem berbasiskan kartu
cerdas (smart card)

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 130
Contoh Sistem Informasi (Lanjutan…)
 Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik
yang memungkinkan seseorang mendapatkan
informasi seperti hotel, tempat pariwisata,
pertokoan, dan lain-lain
 Sistem layanan akademis berbasis Web
 Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data
Interchange atau EDI)
 E-government atau sistem informasi layanan
pemerintahan yang berbasis Internet.

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 131
Sifat Sistem Informasi
 Tidak harus kompleks
 Bisa saja menggunakan sebuah komputer

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 132
Kemampuan SI
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
 Melaksanakan komputasi numerik, bervolume
besar, dengan kecepatan tinggi
 Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau
antarorgansiasi yang murah, akurat, dan cepat
 Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat
besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah
diakses
 Memungkinkan pengaksesan informasi yang
sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat
dan murah

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 133
Kemampuan SI(Lanjutan…)
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang
bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada
beberapa lokasi
 Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah
pikiran manusia
 Mengotomasikan proses-proses bisnis yang
semiotomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara
manual
 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
 Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada
kalau dikerjakan secara manual

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 134
Model SI

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 135
Peranan Sistem Informasi
(Alter, 1992)

 Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-


tugas Otomasi
 Mengaitkan perencanaan, pengerjaan,
dan pengendali dalam sebuah subsistem
 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
 Mengintegrasikan subsistem-subsistem.

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 136
Hubungan Perencanaan,
Pengerjaan, dan Pengendalian

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 137
Apakah Teknologi Informasi Itu?
 Kamus Oxford (1995) : TI adalah studi atau penggunaan
peralatan elektronika, terutama komputer, untuk
menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan
informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan
gambar
 Alter (1992), TI mencakup perangkat keras dan
perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah
tugas pemrosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, memgambil,
memanipulasi, atau menampilkan data

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 138
Apakah Teknologi Informasi Itu?
(Lanjutan…)
 Martin (2002) : TI tidak hanya terbatas pada
teknologi komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi,
melainkan juga mencakup teknologi komunikasi
untuk mengirimkan informasi
 Lucas (2000) : TI adalah segala bentuk
teknologi yang diterapkan untuk memproses dan
mengirimkan infromasi dalam bentuk elektronis

Pertemuan 1/Sistem Informatika


(Referensi AK) 139
Contoh TI

(a) Spreadsheet (b) Mikrokomputer (c) CD-ROM

(d) Komputer mainframe (e) Notebook (f) Papan digital

140
Teknologi Informasi (Haag, 2000)
 Teknologi Masukan
 Teknologi Keluaran
 Teknologi Perangkat Lunak
 Teknologi Penyimpan
 Teknologi Telekomunikasi
 Teknologi Pemroses

141
Beberapa Alasan Investasi TI
 Adanya kebutuhan untuk
mempertahankan dan meningkatkan
posisi kompetitif
 Mengurangi biaya
 Meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan

Bank yang berlomba-lomba untuk memperluas jaringan ATM


Contoh untuk meningkatkan layanan kepada nasabah mengingat
persaingan antarbank yang sangat ketat.

142
Alasan Penerapan TI pada
Bidang Pemasaran (O’Connor dan Galvin 1997)
 Teknologi informasi mempengaruhi proses
pengembangan strategi pemasaran
karena teknologi informasi memberikan
lebih banyak informasi ke manajer melalui
pemakaian sistem pengambilan keputusan
(Decision Support Systems atau DSS)

143
Alasan Penerapan TI pada
Bidang Pemasaran (Lanjutan)
 Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk
mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam
organisasi dan menyediakan banyak informasi ke
manajer. Sebagai contoh, sistem informasi eksekutif
(Executive Information Systems atau EIS)
mempengaruhi aliran informasi secara vertikal dalam
perusahaan. Pihak manajemen atas memiliki akses
informasi yang lebih besar dan mengurangi
ketergantungan sumber informasi terhadap manajemen
menengah. Jaringan telekomunikasi memungkinkan
informasi mengalir dengan mudah dan cepat di antara
departemen dan divisi yang berbeda.

144
Alasan Penerapan TI pada
Bidang Pemasaran (Lanjutan)
 Teknologi informasi juga mempengaruhi
antarmuka-antarmuka organsiasi dengan
lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok.
Sistem antarorganisasi yang dilengkapi dengan
pertukaran data elektronis (EDI) menciptakan
hubungan yang lebih dekat antara organisasi
dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan
yang lebih efisien dan memungkinkan
pendekatan tepat waktu dalam melakukan
pemesanan kembali

145
Peranan TI
 Teknologi informasi menggantikan peran manusia.
Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi
terhadap suatu tugas atau proses.
 Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan
menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
 Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi
terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi
berperan dalam melakukan perubahan-perubahan
terhadap sekumpulan tugas atau proses.

146
Pengaruh TI dalam Proses
Bisnis
 Aturan lama: Manajer membuat semua
keputusan
 Teknologi informasi: Perangkat
pendukung keputusan (akses basis data,
perangkat lunak pemodelan)
 Aturan baru: Pembuatan keputusan
adalah bagian pekerjaan dari setiap orang

147
Pengaruh TI dalam Proses
Bisnis
(Lanjutan…)

 Aturan lama: Hanya para pakar yang


dapat melaksanakan pekerjaan kompleks
 Teknologi informasi: Sistem pakar
(expert system)
 Aturan baru: Orang awam dapat
melakukan pelerjaan seseorang pakar

148
Pengaruh TI dalam Proses
Bisnis (Lanjutan…)
 Aturan lama: Informasi hanya dapat
muncul dalam satu tempat pada satu saat
 Teknologi informasi: Berbagi basis
data
 Aturan baru: Informasi dapat muncul di
banyak tempat secara serentak ketika
diperlukan

149
Pengaruh TI dalam Proses
Bisnis (Lanjutan…)
 Aturan lama: Petugas lapangan memerlukan
tempat yang digunakan untuk menerima,
menyimpan, mengambil, dan mengirimkan
informasi
 Teknologi informasi: Komunikasi data tanpa
kabel dan komputer portabel
 Aturan baru: Petugas lapangan dapat
mengirim dan menerima informasi kapan saja
diperlukan

150
Strategi Menuju Keunggulan
Kompetitif (Lanjutan…)
 Strategi biaya, yakni menjadikan produsen dengan
biaya yang rendah, memberikan harga yang lebih murah
terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok,
atau meningkatkan biaya pesaing untuk tetap bertahan
di industri
 Strategi diferensiasi, yakni mengembangkan cara-cara
untuk membedakan produk/jasa yang dihasilkan
perusahaan terhadap pesaing sehingga pelanggan
menggunakan produk/jasa karena adanya manfaat atau
fitur yang unik

151
Strategi Menuju Keunggulan
Kompetitif (Lanjutan…)
 Strategi aliansi, yakni membentuk
hubungan dan aliansi bisnis yang baru
dengan pelanggan, pemasok, pesaing,
konsultan dan lain

152
Strategi Menuju Keunggulan
Kompetitif (Lanjutan…)
 Strategi inovasi, yakni memperkenalkan produk/jasa
yang unik, atau membuat perubahan yang radikal dalam
proses bisnis yang menyebabkan perubahan-perubahan
yang mendasar dalam pengelolaan bisnis.
 Strategi pertumbuhan, yakni dengan mengembangkan
kapasitas produksi secara signifikan, melakukan
ekspansi ke dalam pemasaran global, melakukan
diversifikasi produk/jasa baru, atau mengintegrasikan ke
dalam produk/jasa yang terkait.

153
Fungsi dan Pemakai
Sistem Fungsi Pemakai
TPS Menghimpun dan menyimpan Orang yang
informasi transaksi memproses transaksi

MIS Mengonversi data yang Semua level


berasal dari TPS menjadi manajemen
informasi yang berguna untuk
mengelola organisasi dan
memantau kinerja
DSS Membantu pengambil Analis, manajer, dan
keputusan dengan profesional
menyediakan informasi,
model, atau perangkat untuk
menganalisa informasi
Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto
(Lanjutan…)
EIS Menyediakan informasi yang Manajemen tingkat
mudah diakses dan bersifat menengah dan atas
interaktif, tanpa mengharuskan
eksekutif menjadi ahli analisis

ES/SISTEM Menyediakan pengetahuan Orang yang hendak


PAKAR pakar pada bidang tertentu memecahkan masalah
untuk membantu pemecahan yang memerlukan
masalah kepakaran

OAS/OTOMASI Menyediakan fasilitas untuk Staf maupun manajer


PERKANTORA memproses dokumen maupun
N pesan-pesan sehingga
pekerjaan dapat dilakukan
secara efisien dan efektif
Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto
(Lanjutan…)

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


(Lanjutan…)
 Sistem informasi yang mengandung karakteristik
beberapa kategori disebut sebagai sistem hibrid /
Campuran
 sistem informasi yang dirancang untuk menghasilkan
informasi dan mendukung pengambilan keputusan untuk
berbagai level manajemen dan fungsi-fungsi bisnis, dan
sekaligus melakukan pemrosesan transaksi disebut
sebagai sistem informasi fungsional-silang (cross-
functional information system) atau sistem informasi
yang terintegrasi (integrated information system)
(O’Brien, 1991)

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Sistem Pemrosesan Transaksi
(SPT)
 Sistem informasi yang pertama kali diimplementasikan
 Fokus utama pada data transaksi
 Sesuai dengan namanya, sistem informasi ini
digunakan untuk menghimpun, menyimpan, dan
memproses data transaksi serta kadangkala
mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari
transaksi.
 Contoh yang mengendalikan keputusan adalah sistem
pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat
memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan
rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Model Sistem Pemrosesan
Transaksi

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Karakteristik SPT
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
.
 Jumlah data yang diproses sangat  Umumnya memantau dan
besar mengumpulkan data masa lalu
 Sumber data umumnya internal dan  Masukan dan keluaran terstruktur.
keluaran terutama dimaksudkan untuk Mengingat data yang diproses cukup
pihak internal (meskipun bisa juga stabil, data diformat dalam suatu
diperuntukkan bagi mitra kerja) standar
 Pemrosesan informasi dilakukan  Level kerincian yang tinggi mudah
secara teratur: harian, mingguan, dan terlihat terutama pada masukan tetapi
sebagainya seringkali juga pada keluaran
 Kapasitas penyimpan (basis data)  Komputasi tidak rumit (menggunakan
besar matematika sederhana atau operasi
 Kecepatan pemrosesan yang statistik)
diperlukan tinggi karena volume yang  Memerlukan kehandalan yang tinggi
besar  Pemrosesan terhadap permintaan
merupakan suatu keharusan. Pemakai
dapat melakukan permintaan terhadap
basis data

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Contoh SPT

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Cara Pemrosesan pada SPT
 Pemrosesan batch
Data ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan
pada waktu tertentu misalnya pada waktu sore hari atau
malam hari. Kelemahan pemrosesan batch adalah
membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini,
karena seringkali terdapat data transaksi yang terlambat
untuk dimasukkan ke dalam basis data.

 Pemrosesan online
Tidak ada penundaan pemrosesan. Setiap transaksi
terjadi segera dibukukan. Dengan demikian, data selalu
dalam keadaan mutakhir.

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Perbedaan Pemrosesan Batch dan
Online
Karakteristik Pemrosesan Batch Pemrosesan Online

Pemrosesan Data transaksi direkam, Transaksi diproses


transaksi dikumpulkan, dan seketika
diurutkan, dan diproses
secara periodis

Pemutakhiran Ketika tumpukan diproses Saat transaksi diproses


berkas

Waktu tanggapan Beberapa jam atau hari Beberapa detik setelah


setelah tumpukan dikirim setiap transaksi diproses
untuk diproses

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Pemrosesan Hibrid
 merupakan perpaduan antara pemrosesan batch dan
online
 Model seperti ini dijumpai pada beberapa sistem POS
(Point-of-sale). Data dimasukkan seketika ke dalam
komputer ketika transaksi terjadi, tetapi pemrosesan
lebih lanjut (misalnya pemutakhiran ke sediaan)
dilakukan pada waktu malam hari.
 Model seperti ini juga sering dilakukan pada bank yang
off line (belum tersedia layanan komunikasi ke pusat
atau komunikasi sedang terputus).

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Sistem Informasi Manajemen (SIM
atau MIS)
 Sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan
informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi.
 SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja,
memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi
untuk operasi organisasi.
 Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan
transaksi

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Istilah Lain untuk SIM
 Sistem peringatan manajemen (management alerting
system), karena sistem ini memberikan peringatan
kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap
masalah maupun peluang (Haag, 2000)
 Sistem pelaporan manajemen atau management
reporting system (Zwass, 1998)

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Karakteristik SIM (Diadaptasi dari Turban, 1998)

Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada


lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut
secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan
pengambilan keputusan, dan arus informasi
Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya
Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang
berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara
langsung (manajer menggunakan laporan dan informasi
dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk
melakukan pengambilan keputusan).

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Contoh Laporan Hasil SIM

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Macam Laporan SIM
 Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang
waktu tertentu seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan
sebagainya.
 Laporan ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan
terhadap sejumlah data/informasi.
 Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau
terjadi keadaan yang tidak normal. Sebagai contoh, manajer
pembelian mungkin memerlukan laporan pengiriman barang dari
pemasok yang sudah terlambat satu minggu. Laporan ini hanya
muncul kalau keadaan yang diminta terpenuhi.
 Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukkan dua
atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk
dibandingkan

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Laporan SIM
 Terkadang SIM juga menyediakan laporan
yang yang tergolong sebagai demand (Ad
Hoc) report, yaitu jenis laporan yang dapat
diminta sewaktu-waktu dan pemakai dapat
mengatur sendiri tataletak informasi yang
diperlukan

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Sistem Otomasi Perkantoran
 Sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas
pemrosesan informasi sehari-hari di dalam
perkantoran dan organisasi bisnis
 Sistem ini menyediakan aneka ragam perangkat
untuk pemrosesan informasi, seperti pengolah
lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word
processor), pengolah grafik, aplikasi presentasi,
pengaksesan basis data personal, surat elektronis (e-
mail) dan surat bersuara (v-mail atau voice mail), dan
bahkan telekonferensi.
 Pengguna sistem ini pada prinsipnya adalah semua
personil dalam organisasi, baik staf maupun yang
masuk kategori level manajemen

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Sistem Pendukung Keputusan
(DSS)
 Sistem informasi interaktif yang menyediakan
informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data
yang digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan pada situasi yang semiterstruktur
dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana
keputusan seharusnya dibuat (Alter, 2002)

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Macam Keputusan
 Keputusan terstruktur (structured
decision),
 Keputusan semiterstruktur
(semistructured decision)
 Keputusan tak terstruktur (unstructured
decision)

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Keputusan Terstruktur
 Keputusan terstruktur adalah keputusan yang
dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat
rutin
 Prosedur untuk pengambilan keputusan sangat
jelas
 Keputusan ini terutama dilakukan pada
manajemen tingkat bawah
 Keputusan pemesanan barang dan keputusan
penagihan piutang merupakan contoh
keputusan yang terstruktur

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Keputusan Semiterstruktur
 Keputusan semiterstruktur adalah
keputusan yang mempunyai sifat yakni
sebagian keputusan dapat ditangani oleh
komputer dan yang lain tetap harus
dilakukan oleh pengambil keputusan
 Pengevaluasian kredit, penjadwalan
produksi, pengendalian sediaan
merupakan beberapa contoh keputusan ini

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Keputusan Tak Terstruktur
 Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang
penanganannya rumit, karena tidak terjadi berulang-
ulang atau tidak selalu terjadi
 Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai
sumber yang bersifat eksternal Keputusan ini umumnya
terjadi pada manajemen tingkat atas
 Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk
bergabung dengan perusahaan lain, dan perekrutan
eksekutif merupakan contoh keputusan yang tak
terstruktur

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Sistem Pendukung Keputusan
(DSS)
 DSS lebih ditujukan untuk mendukung
manajemen dalam melakukan pekerjaan yang
bersifat analitis, dalam situasi yang kurang
terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas
 DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan
pengambilan keputusan, tetapi memberikan
perangkat interaktif yang memungkinkan
pengambil keputusan dapat melakukan berbagai
analisis dengan menggunakan model-model
yang tersedia

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Karakteristik DSS
(Laudon dan Laudon, 1998)

Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi, dan


tanggapan yang cepat
Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan
masukan dan keluaran
Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuan
pemrogram profesional
Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan
yang solusinya tak dapat ditentukan di depan
Menggunakan analisis data dan perangkat pemodelan yang
canggih

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Model Konseptual DSS

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Teknik Pemodelan DSS
Teknik Pendekatan
Simulasi Menciptakan model matematis terhadap suatu
keadaan menggunakan teknik-teknik simulasi
untuk meniru keadaan yang nyata
Optimisasi Menciptakan model matematis terhadap suatu
keadaan dengan menggunakan teknik riset
operasi untuk memperoleh solusi yang terbaik
OLAP (Online Menggunakan teknik statistik untuk
analytical processing) menganalisis hasil-hasil bisnis
dan data mining
Sistem pakar Menggunakan jasa seorang ahli di bidang
tertentu dalam melakukan pengambilan
keputusan
Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto
Teknik Pemodelan DSS (Lanjutan…)
Jaringan saraf (neural Menggunakan teknik pembelajaran untuk
networks) mengenali pola dalam suatu data
Logika kabur (fuzzy Menggunaan pendekatan derajat
logic) keanggotaan (derajat kerelativan) dalam
melakukan pengambilan keputusan sebagai
pengganti logika biner (benar atau salah)
Penalaran berbasis Menggunakan pendekatan kecerdasan buatan
kasus (Case-based yang membuat basis data contoh-contoh yang
reasoning) membantu pengambilan keputusan
Agen cerdas Menentukan parameter-parameter keputusan
(Intelligent Agents) terhadap agen terkomputerisasi yang mencari
salah satu atau beberapa basis data untuk
menemukan jawaban tertentu, seperti harga
terendah sebuah kamera tertentu
Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 TAHAP INTELIGENCE
Mengamati lingkungan untuk mengidentifikasi
masalah baik terstruktur maupun yang tidak
terstruktur
 TAHAP DESIGN
Memahami masalah, menguji kelayakan
solusi, model dibentuk, abstraksi ke dalam
bentuk kuantitatif meupun kualitatif

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Lanjutan …..
 TAHAP CHOICE
Memilih solusi model yang sesuai
Jika masuk akal dan sesuai maka dilanjutkan
ke tahap implementasi
 TAHAP IMPLEMENTASI
Menerapkan model yang telah di rancang
untuk memecahkan suatu masalah

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
 Sistem informasi yang menyediakan fasilitas
yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam
mengakses informasi eksternal dan internal
yang berguna untuk mengidentifikasi masalah
atau mengenali peluang

 Pemakai yang awam dengan komputerpun tidak


sulit mengoperasikannya karena sistem
dilengkapi dengan antarmuka yang sangat
memudahkan pemakai untuk menggunakannya
(user-friendly).

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


 Menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh eksekutif puncak
 Sangat ramah dengan didukung oleh
grafik
 Menyediakan laporan secara online

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Keuntungan EIS
 Kualitas informasi sangat akurat
 User Interface dan User Frendly
 Menyediakan kemampuan teknis

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
 Laporan yang
 Informasi ditentukan oleh
Internal MIS
 Informasi  Kemampuan
Eksternal drill-down
 Perangkat DSS

1. Menyediakan akses 2. Mendukung 3. Membantu eksekutif


terhadap seluruh keluwesan pelaporan mengidentifikasi
jenis informasi dan menyediakan masalah dan
perangkat untuk mengenali peluang
menganalisis
informasi

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Mengapa antara MIS dan DSS
berbeda?
 MIS menyediakan laporan-laporan standar yang dibuat
berdasarkan periode yang tertentu (harian, mingguan, dan
sebagainya). Hasilnya dipakai untuk memantau infikator-
indikator yang sama dari waktu ke waktu dan tak dapat
digunakan untuk menganalisis masalah atau situasi baru.

 DSS awalnya dirancang untuk menganalisa masalah dan


situasi baru, tetapi dalam prakteknya perangkat-perangkat
yang disediakan terlalu menuntut kepakaran. Hanya analis
yang bisa memanfaatkannya. Sementara itu, hanya sedikit
manajer yang mempunyai kemampuan analis. Oleh karena
itu, DSS jarang dipakai secara langsung oleh eksekutif
pada tingkat menengah dan atas.

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Mengapa EIS berbeda dengan MIS
dan DSS?
 Berbeda dengan tipe sistem informasi yang lain, EIS
secara pokok tidak dirancang untuk menyelesaikan
masalah tertentu
 EIS dirancang untuk membantu eksekutif mencari
informasi yang diperlukan manakala mereka
membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang paling
bermanfaat
 EIS juga memiliki perangkat DSS yang digunakan untuk
membantu eksekutif memahami permasalahan atau
peluang yang ada sehingga mereka dapat
mengembangkan strategi

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Contoh EIS

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Karakteristik EIS
Dapat digunakan untuk meringkas, dan memperoleh detil data
Menyediakan analisis kecenderungan (trend analysis), pelaporan
perkecualian, dan
. kemampuan drill-down
Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal
dan eksternal
Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu
sedikit pelatihan untuk menggunakannya
Dapat digunakan secara langsung oleh eksekutif tanpa perantara
Menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel
Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-mail dan
konferensi dengan komputer), kemampuan analisis data
(spreadsheet, bahasa query, dan DSS), dan perangkat produktivitas
pribadi (seperti kalendar elektronis)

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Sistem Pendukung Kelompok
(GSS)
 Sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang
yang bekerja dalam suatu kelompok

 Sistem ini pada awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang


yang berada pada lokasi yang berbeda yang hendak melakukan
sumbang-saran, pemberian komentar, pemilihan suara, dan
evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi

 Istilah yang umum sebelum GSS digunakan yaitu GDSS (Group


Decision Support System)

 GSS terkadang disebut sistem pertemuan elektronis (Martin,


2002), sistem kolaborasi perusahaan (O’Brien, 2001), dan sistem
pendukung grup kerja (Haag, 1999).

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Contoh Lingkungan GSS

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Arsitektur GSS

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


 Orang membentuk kelompok kerja, butuh
kerjasama dan butuh komunikasi
 Bekerjasama setiap saat dan memungkinkan
bekerja dg Web
Mis. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Keuntungan : 1. Lebih efektif dan Fleksible
2.Pelajar tetap masih bisa bekerja
3. Akses dpt dilakukan setiap saat
4. Dapat menyajikan teknologi baru
5. Lebih ekonomis krn tdk perlu
langsung
bertatapmuka

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Arsitektur GSS Detil

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Groupware
 Perangkat lunak yang mendukung GSS
biasa disebut Groupware
 Salah satu contohnya adalah Lotus Notes
yang berjalan pada platform Windows.

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Sistem Pendukung Cerdas
 Kadangkala hanya disebut sistem cerdas adalah sistem
yang memiliki kemampuan seperti kecerdasan manusia
 Beberapa sifat sistem ini:
 Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan
pengalaman
 Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap
situasi-situasi baru
 Mampu menangani masalah yang kompleks (masalah
semiterstruktur)
 Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran
 Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan
permasalahan

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto


Aplikasi Sistem Cerdas pada Bisnis

 Sistem pakar (expert system), yaitu


sistem yang meniru kepakaran (keahlian)
seseorang dalam bidang tertentu dalam
menyelesaikan suatu permasalahan
(Horn, 1986)
 Sistem pengolahan bahasa alami
(natural language processing)

Sistem Informasi Oleh: Didik Tristianto

Anda mungkin juga menyukai