Anda di halaman 1dari 13

JURNAL

MIASTENIA GRAVIS
Di susun oleh :

Kiki Rizki Paramita Lestari


112022175

PEMBIMBING :
Dr. Diana Yulmitha Nasution, Sp.S
PENDAHULUAN
www.miastenia
gravis.com

PENDAHULUAN
• Miastenia gravis (MG) adalah gangguan transmisi neuromuskular dapatan yang paling banyak.
Penyakit ini terjadi akibat produksi autoantibodi patogenik yang berikatan dengan neuromuscular
junction (NMJ).
• Kerusakan yang mendasarinya adalah berkurangnya jumlah reseptor asetilkolin (AchRs) yang
tersedia pada NMJ secara menyeluruh dan merusak membran postsinaptik
• Miashenia gravis paling sering di temukan dengan prevalensi 20/100.00 pada populasi yang
bervariasi.
PENDAHULUAN KASUS
www.zanasyra.com
www.miastenia
gravis.com
Pasien laki-laki usia 39 tahun datang dengan keluhan sesak
napas sejak tiga hari sebelum masuk rumah sakit. Empat
bulan sebelum masuk rumah sakit pasien merasakan
keluhan kelopak mata sebelah kanan turun secara tiba-tiba
namun tidak dirawat dan hanya istirahat di rumah kemudian
keluhan mereda. Keluhan kemudian sempat beberapa kali
kambuh namun keluhan menghilang setelah pasien
beristirahat dan tidur. Dua minggu sebelum masuk rumah
KASUS
sakit, keluhan kelopak mata turun kembali muncul dan
disertai dengan keluhan sulit menelan dan sulit bicara
namun pasien tetap memutuskan untuk beristirahat di
rumah namun keluhan tetap dirasakan pasien.
PENDAHULUAN EPIDEMIOLOGI
www.zanasyra.com www.miastenia
gravis.com
5

4.5

3.5 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat adanya peningkatan asam urat,
Na, Ca, dan Cl pada pemeriksaan pertama. Pemeriksaan kedua
SUBTITTLE
3
LA
menunjukkan adanya peningkatan leukosit dan ureum serta penurunan
2.5
Ca. Pemeriksaan terakhir didapatkan peningkatan leukosit serta
2
penurunan Na dan Ca
1.5

0.5

0
2019 2020 2021

Series 1 Series 2 Series 3


PENDAHULUAN EPIDEMIOLOGI PATOFISIOLOGI PENATALAKSAN
AAN
www.zanasyra.com
www.miastenia
gravis.com
• Penatalaksanaan
5 umum yang diberikan adalah tirah baring/total bed rest
dan
4.5 pemantauan ketat tanda vital pasien terutama antisipasi adanya

4
TEXT TEXT
sesak napas pada pasien yang semakin memberat. Penatalaksanaan
3.5
TEXT

text text SUBTITTLE


khusus
3 yang diberikan adalah cairan RL 15 tetes/menit,
2.5

2
text text
asetilkolinesterase
text text
inhobitor (Mestinon 3x60 mg), kortikosteroid
(metilprednisolon 125 mg/8jam), antagonis reseptor histamin H2
1.5
text text text text
(Ranitidin 50 mg/12jam), dan vitamin B kompleks 2x1 tablet.
1
text text
0.5 text text text text text text
0
text text
2019 2020

Series 1 Series 2
text text
2021

Series 3
text text
PEMBAHASAN
www.miastenia
gravis.com

Pada pasien ini dari hasil anamnesis ditemukan bahwa


pasien sudah pernah merasakan keluhan kelopak mata
sebelah kanan yang turun tiba-tiba saat pasien sedang
beraktivitas. Akan tetapi keluhan tersebut menghilang
setelah pasien beristirahat dan kelopak mata kembali
normal. Hal ini sesuai dengan teori MG dimana keluhan
biasanya terjadi pada siang atau sore hari pada saat
pasien sudah beraktivitas dan membaik setelah pasien
beristirahat.
PEMBAHASAN PEMBAHASAN

www.zanasyra.com
www.miastenia
gravis.com
KLASIFIKASI DIAGNOSIS BANDING PENATALAKSANAA
N
www.zanasyra.com
www.miastenia
gravis.com
5

4.5
Pada pasien diberikan asetilkolinesterase inhibitor sebagai
4
tatalaksana medikamentosa yaitu piridostigmin 3x60 mg di
ruang3.5rawat inap hal ini sesuai dengan teori dimana pemberian
antikolinesterase yaitu piridostigmin bekerja pada otot polos,
SUBTITTLE
3
sistem saraf pusat (SSP), dan kelenjar sekretori, dengan
2.5
memblok AChE. Dapat diberikan piridostigmin 30-120 mg per
oral tiap
2 3 jam atau neostigmin bromida 15-45 mg per oral tiap 3
jam.1.5
Piridostigmin biasanya bereaksi secara lambat. Terapi
kombinasi tidak menunjukkan hasil yang menyolok .
1

0.5

0
2019 2020 2021

Series 1 Series 2 Series 3


KLASIFIKASI DIAGNOSIS BANDING PENATALAKSANAA PROGNOSIS
N
www.miastenia
www.zanasyra.com
gravis.com

• Pada
5 MG okular, dalam beberapa tahun >50% kasus berkembang menjadi MG
4.5

generalisata
4
TEXT dan akan sekitar <10% akan terjadi remisi spontan.
TEXT TEXT Sekitar 15-
3.5
17% akan tetap mengalami gejala okular yang di follow-up dalam periode 17
SUBTITTLE
3

2.5
text
tahun.
2
textstudi dari 37 pasien
Sebuah textdengan
text MG menunjukkantext texttimoma
adanya
1.5
text text
memberikan
1
outcome yang lebihtext text
buruk. text text
0.5 text text text text text text
0
text text
2019 2020

Series 1 Series 2
2021

Series 3
text text text text
kesimpulan
Simpulan

Myasthenia gravis merupakan suatu penyakit autoimun dari neuromuscular


junction (NMJ) yang disebabkan oleh antibodi yang menyerang komponen dari
membran postsinaptik, mengganggu transmisi neuromuskular, dan menyebabkan
kelemahan dan kelelahan otot rangka. Kebanyakan pasien MG mempunyai keluhan
diplopia pada saat onset penyakit mereka. Pasien merasakan penglihatan kabur yang
berfluktuasi. Myasthenia gravis yang sedang mengalami kekambuhan apabila
mengenai ke otot-otot pernapasan maka dapat mengancam jiwa.
DAFTAR
PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai