Presentasi Kelompok 2
Presentasi Kelompok 2
PT Dirgantara Indonesia
Kelompok 2
Keziah Christiangie (1906327456) Fath Inayah Maha (1906410810)
Universitas Indonesia
Terdapat 3 hal yang menarik untuk dibahas:
2
Putusan Pengadilan Niaga DUDUK PERKARA
Jakarta Pusat Nomor Dalam permohonan yang dilakukan oleh Pemohon tanggal 13 Juli 2007
41/Pailit/2007/PN.Niaga/Jkt.Pst diketahui bahwa:
3
● Kapasitas Pemohon
Pemohon pailit tidak memiliki kapasitas mengajukan pailit
karena Termohon merupakan BUMN yang 100% sahamnya
Jawaban dimiliki Negara, maka berdasarkan Ps. 2 ayat (5) UU
Kepailitan yang berwenang adalah Menteri keuangan
Termohon Pailit
● Mengenai Utang Pemohon
Termohon Pailit menyangkal adanya hutang karena
Termohon Pailit tidak memiliki utang atau kewajiban dalam
bentuk apapun kepada Pemohon Pailit.
4
1. Status Termohon Bukan BUMN Kepentingan
Pertimbangan Hakim Publik
- Termohon bukan merupakan BUMN yang
Pengadilan Niaga Jakarta bergerak di bidang kepentingan publik, maka
permohonan pailitnya dapat diajukan oleh siapa
Pusat saja.
- Pengaturan bahwa BUMN Kepentingan publik
harus seluruh modalnya dimiliki negara dan
tidak terbagi atas saham TIDAK dapat dipenuhi
oleh Termohon karena PT.DI modalnya terbagi
atas saham.
5
● Mengabulkan permohonan pemohon untuk
Putusan Hakim seluruhnya
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
● Menyatakan PT. Dirgantara Indonesia
No 41/Pailit/2007/PN.Niaga/Jkt.Pst. (Termohon) Pailit dengan segala akibat
hukumnya
8
1. Mengabulkan permohonan kasasi dari
Putusan Hakim MA Pemohon Kasasi, yang terdiri dari:
a) PT. Dirgantara Indonesia (Persero)
Nomor 075 K/Pdt.Sus/2007 b) PT. Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
2. Menolak permohonan para Pemohon
(Termohon Kasasi).
3. Membatalkan Putusan Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat No
41/Pailit/2007/PN.Niaga/Jkt.Pst.
4. Menghukum para Termohon Kasasi
(Pemohon) untuk membayar biaya perkara
dalam dua tingkat peradilan.
9
1. Pasal 2 ayat (5) UU Kepailitan menyebutkan kewenangan
permohonan pernyataan pailit BUMN yang bergerak di bidang
kepentingan publik ada pada Menkeu. Kepentingan publik
Kepalitan Terhadap berarti :
○ BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara;
BUMN 2.
○ BUMN tidak terbagi atas saham
10
1. Dalam putusan kasasi, Hakim dalam pertimbangannya
Aset BUMN Merupakan menyatakan aset PT DI merupakan aset negara yang
tidak dapat disita
Aset Negara 2. Hal ini menimbulkan inkonsisten dengan fatwa MA No.
WKMA/Yud/20/VIII/2006 yang dalam fatwa tersebut
MA memisahkan BUMN dari negara dengan
berpandangan piutang BUMN bukan merupakan
piutang negara
Solvency Test 2. Dalam Penjelasan UU Kepailitan, dijelaskan bahwa salah satu asas
dari UU Kepailitan adalah asas kelangsungan usaha, dimana Debitor
yang masih prospektif dimungkinkan untuk melangsungkan
usahanya.
12
● Kesimpulan
a. BUMN yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) UU
Kepailitan adalah Perum, sehingga dapat disimpulkan
13
TERIMA KASIH
14