KELOMPOK 3

1.INDISYA AGNI
2. RISKA
3. AIDUL NURFITRIA
4. M.HAIKAL
5.PUTRA PRATAMA
6.ALDI
 INDISYA AGNI

MAPPACCING

MALAM MAPPACCING
RITUAL LUHUR YANG DIAMALKAN
MENGIKAT CINTA DALAM IKATAN YANG SUCI
TAK AKAN TERPISAH

MALAM MAPPACCING
MALAM MEMBERSIHKAN DIRI
DUDUK KANGGULUNG
TANDA KEMULIAAN
DALAM LANTUNAN MERDU BARASANJI
SENNU SENNUGENG RIDECENGGE

ADAT MAPPACCING
SEBUAH KISAH CINTA YANG INDAH
CINTA KITA
MAPPACCING CINTA
TAK AKAN PERNAH BERAKHIR
 RISKA

IKATAN SUCI

WANITAKU YANG RUPAWAN

WAJAHMU SEINDAH SENJA DI UJUNG BARAT
YANG TAK HENTI HENTINYA KU PANDANGI
SEELOK ITU WAJAHMU DI MATA PARA INSAN

AKU TAK INGIN LENYAP DI TELAN GELAP

HANYA UNTUK MEMANDANGI KEINDAHAN WAJAHMU
TALI YANG MENGIKAT KITA BERDUA
TELAH RESMI KITA GENGGAM DALAM IKATAN SUCI

DIRIKU BAGAIKAN KUDA YANG SIAP MENJEMPUTMU DI ATAS BUKIT

KITA BERKUDA MEMANDANGI INDAHNYA CAKRAWALA
UNTUK TIBA DI SEBUAH KEINDAHAN IKATAN SUCI
 AIDUL NURFITRIA

ADAT MAROLA
DI BAWAH LANGIT BIRU
DI TENGAH BUGIS YANG ELOK
ADAT MAROLA CERITA YANG INDAH
KITA JALIN DALAM SYAIR
DALAM UPACARA SUCI
YANG PENUH DENGAN MAKNA
KITA BERSATU DALAM CINTA
TIDAK AKAN TERPISAH SELAMANYA
KITA BERDUA BERJALAN MENUJU MASA
DEPAN YANG CERAH
MENGUKAT HATI KITA
DENGAN TRADISI MAROLA
KITA JADIKAN IMPIAN NYATA
TRADISI INI MENUNJUKKAN
IKATAN CINTA
YANG TAK TERUKUR
 M. HAIKAL
MAROLA
TANAH BUGIS, SAKSI CINTA TULUS DAN SUCI
DIIRINGI SINAR MENTARI YANG CERAH, M AROLA BERCAHAYA
MEMPELAI WANITA , PENUH DENGAN HARAPAN
MELANGKAH MENUJU RUMAH SANG KEKASIH, DENGAN
MEMBAWA SENYUMAN YANG MENGGIMBARAKAN HATI

IRINGAN IRINGAN MENGIRINGI, PENUH DENGAN KECERIAAN

SARUNG TENUN DI TANGAN, SEBAGAI HADIAH ISTIMEWA
SEBUAH IKATAN CINTA, MENGALIR
MENGALIR DI ANTARA KELUARGA DARI DUA SISI YANG BERBEDA

TRADISI INI BERBICARA TENTANG PERSATUAN DUA JIWA

MAROLA DAN MA PAROLA DALAM IKATAN CINTA YANG ABADI
DUA HATI BERSATU DALAM IKATAN SUCI
MENYATUKAN DUA KELUARGA DALAM KASIH YANG MULIA

MAROLA MAPPAROLA, MEMPERTEMUKAN DUA INSAN DALAM

SATU IKATAN SUCI , JALINAN CINTA DAN KASIH SAYANG.
DI BAWAH SINAR MENTARI YANG TERIK
CINTA MEREKA SELALU HANGAT
TAKKAN PERNAH REDUP
TIDAK SEPERTI SENJA YANG REDUP DI TELAN MALAM
 PUTRA PRATAMA

DI BAWAH MENTARI YANG BERSINAR,

DI TANAH BUGIS, TRADISI MASSURO, CINTA TUMBUH MAKIN INDAH
KEHORMATAN DAN ADAT, DI DALAM HATI MEREKA TERPATRI
DALAM PERJODOHAN YANG SUCI, CINTA TUMBUH MENGHARUH HATI

TAKDIR DAN CINTA, MEREKA BERSATU DALAM SENYUMAN

MADDUTA, PENGIKAT DUA JIWA, DALAM SATU RANGKUMAN
DALAM ADAT DAN BUDAYA, CINTA BERSEMI DAN NYATA,
KHITBAH BUGIS, CINTA YANG SUCI
 ALDI

TENGOKLAH LAUT YANG LUAS

BIRU DAN MENDALAM
TEMPAT DIMANA HATI KITA MENYATU DALAM CINTA
DI BAWAH LANGIT BIRU
YANG MEMBENTANG TAK TERBATAS

DI ANTARA KELUARGA DAN SAUDARA YANG HADIR

KITA BERDIRI DENGAN SENYUM DI WAJAH YANG CERAH
ADAT BUGIS YANG LUHUR
KITA JUNJUNG TINGGI DALAM SETIAP LANGKAH

DENGAN BAJU ADAT YANG BERKILAU

KITA BERPEGANG ERAT, DALAM ADAT MAPESE PESE
KITA SAMBUT KEBAHAGIAAN DI ANTARA KITA