Anda di halaman 1dari 4

PAHLAWAN TANPA LENCANA

Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah


Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan

Tiada lafaz seindah tutur katamu


Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah

Hari demi hari begitu cepat berlalu


Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu

Jika engkau akan melangkah pergi


Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau adalah pahlawan tanpa lencana.
(saifuddin usman@REVO-Srikand FM)

GURUKU
Suci dan iklas pemberian mu
Dari kami buta menjadi tau
Suci dan ikhlas pengorbanan mu
tiada ternilai jasa baik mu

Engkau laksana lampu dalam kegelapan


Yang menerangi alam kalbuku
Engkau bagaikan angin
Yang selalu berbisik tentang kebaikan

Namamu selalu bergelora


Dalam hatiku
Jasa dan benih yang engkau tanam
Kini telah tumbuh bersemi

Terpujilah engkau wahai guruku pahlawan hidupku


(Saifuddin Usman@REvo feat Teuku-Srkandi FM)

BINTANG
Kupandang diatas awan ku tau bintang melambai
Ku ulur tangan menggapai tetapi tiada sampai
Ku tau bintang menunggu namun apa dayaku
Ku hanya mampu menatap didalam tatapan sayu
Bintang jangan kau menangis
Bintang jangan kau bersedih
Tiada mampu ku kesana
Walau sudah ku rencana…..bintang……..

Cahayamu indah menerangi buana


Pesonamu membuat ku bersinar
Gemerlap mu membuatku haru dalam keremangan
Idahmu tiada bandingan

Mendung berarak perlahan


Ingin memisahkan ku dari cahayamu
Ku hanya mampu berdo’a mendung cepat berlalu
Bintang tetap bersinar walaupun jauh dari pandangan.

(Saifuddin usman@REVO-Srikandi FM)

sumber : http://suarakomunitas.net/baca/8669/puisi-untuk-guru.html

OSIS
Minggu, 17/03/2013 - 12:25 — Amry N Hidayat
 Puisi |
 (semoga ini) puisi

Ini garis pasukan

Ini keluarga satu harapan

Ini tangan dan perjanjian

Maka tiada pembuang yang membuang

Sebelum baris terakhir

Dalam malam setengah buta

Aku jatuh menolong teman

Kakiku lepas dan sayapku kandas

Temanku pulang bersama barisan

Aku dingin di tinggalkan


Retakan jantungku berbunyi baris terakhir

Aku tak membacakAn padamu

Yang lebih baik dariku

Mungkin mengancamku

 4935 dibaca
 JANJI SUCI

 TEKAD YAKIN SEMANGAT
 DENGAN LANTANG UCAPKAN JANJI
 JANJI MEMPERSATUKAN RAKYAT
 DEMI KEUTUHAN NEGERI

 UCAPAN SUMPAH PEMUDA INDONESIA
 BUKAN SEKEDAR UCAPAN
 BERBANGSA,BERBAHASA,BERTUMPAH DARAH SATU
 YAITU JAWAB

 BANGKITKAN
 RASA CINTA TANAH AIR
 RELA BERKORBAN PERJUANGKAN NEGRI
 BEBASKAN DARI PAKSAAN

 LIHAT DAN DENGARLAH RENUNGKANLAH
 APAKAH NEGERI INI MASIH INDONESIA
 YANG PENUH KEBERSAMAAN
 TAPI KINI HANYA ADA SAMPAH DARAH

 KAU YANG NODAI JANJI SUCI ITU
 PUDARKAN CINTA TANAH AIR
 NEGRI INI HILANG
 LALU HANYA BISA MENANGIS

 SADARLAH SADARLAH SADARLAH
 JADIKAN DIRIMU PEMIMPIN
 TANAH TUMPAH DARHMU
 LINDUNGI TANAH MU

 JAGA RUMAHMU RAWAT ALAMMU
 BANGKITLAH WAHAI PEMIMPIN BANGSA
 DAMAKAN NEGRIMU YANG PENUH
 RAGAM BUDAYA
 PENDAKI HARAPAN

 WAHAI PENJELAJAH SAMUDRA
 BERYNTUNGLAH KAU SAMAPAI PALUNGYA
 TULISKAN NAMAMU DI SANA
 KAU LAH SANG JUARA PENGGAPAI IMPIAN

 TIDAK SEDIKIT TANTANGAN YANG MENYAPA
 KAU PUN BERHASIL MELEWATINYA
 BEGITU BAHAGIANYA KAU
 LUPA AKAN KEGAGALAN MU

 SIAPA YANG MAU GAGAL ? SIAPA ? SIAPA ?
 TIDAK ADA MAU ! TIDAK ADA !
 KEGAGALAN BUKAN MUSIBAH,BUKAN PULA PETAKA
 KEGAGALAN ADALAH KESELAMATAN DIRI

 PERCAYALAH SUATU HARI KAU KAN
 DAPAT MENGGAPAI IMPIANMU
 DENGAN SUASANA YANG LEBIH INDAH
 KAN BERHAGA DALAM KENANGAN

Anda mungkin juga menyukai