Persatuan Mahasisiswa
Tanjungbumi
Adiwarna Bumi Madura
Bumi Madura
Yinda Shevia
Bangkalan, 17 Oktober 2022
BANGGA JADI MADURA
faisholfanani achmad
BUMI MADURA
Tent
angkesuny
ianmal
am
Mengi
ngat
kansebuahr
indu
Pul
aukeci
lBumi
Madur
a
Menat
apmuadal
ahkesej
ukan
Pel
ukmumenj
adi
kanseny
um menawan
Di
sit
ulahj
i
wadamai
kuber
semay
am.
Oh.
..
..
..
Madur
aku
Ji
kadi
ri
muadal
ahbi
ntang
Yangber
tenggerkokohdi
per
aduansana
Di
ri
mumembawacahay
akedal
am kehi
dupan
Yanghampa
Ti
dakakanper
nahl
epas
Dant
idakper
nahdi
ri
muber
pal
i
ngdar
iku
Sehi
nggakubi
sahi
dupdal
am mi
mpi
Menci
ntai
musel
alu.
Unt
ukdi
ri
kuy
angsel
aludal
am dekapanmu
Ber
bingkai
indahdengansegal
ahasr
at
Danmemul
aikehi
dupan
Di
ri
mul
aht
empatt
erny
amanku,
Bumi
Madur
a.
Ar
osbay
a,10-
Okt
ober
-2022
DARAH PAK DE
Keras !
Sebagaimana bertingkah melawan arah
Merampok, merampas, bini orang jadi sasaran
Arwah panas menyempur api dan darah
Menyesal urutan belakang
Di saat leher celurit bergelantungan
Darah menyebar tak beraturan
Berkelas !
Gotong royong tanpa pandang dasi
Berakhlak walau tak berpeci
Ramah, marah beraturan
Tatakrama senyum pandang
Kerja keras !
Matahari kian jadi sahabat asmara
Redup bintang tak menerang
Subuh jadi ukuran
Fajar jadi permulaan
MADURA
Darah jadi taruhan
Tulang jadi andalan
Cipt : Mujiburrohman
Pegantenan-Pamekasan
087757917292
DESAKU
KARYA: ADELIATRH_
DESAKU…
Tanahku Madura …
keindahan mu yg hakiki
keindahan mu yg hakiki
Pencinta:Fitron
Alamat: Bangkalan
*Muhasabah (introspeksi diri)*
Sungguh aku telah tahu, kutimbun dosa bertumpuk tumbuh. Namun, diri ini begitu angkuh untuk
segera mengahadap-Nya dan mengaku
Sungguh memang telah nyata betapa diri ini berlumur dosa, begitu lalai terhadap salah dosa selalu
abai.
Alpa begitu banyaknya, khilaf begitu seringnya, dosa begitu nyatanya. Namun, masih saja tegak
kepala. Tetap menyala rasa mulia seakan diri kebal tak mempan dari siksa api neraka
Lalu ???? Lantas lewat mana jalannya sayang Allah dan Rasul-Nya hadir selamatkan jiwa
Dosa sebesar gajah di pelupuk mata bak kapas ringan yang melayang. Tawa masih keras membuncah
tingkah pun masih liar membinatang.
Dalam pekat ketersesatan masih saja diri bermain drama bergaya seakan mahluk mulai.
Menghamburkan nasehat bijaksana menuntun menata lainnya ,
dengan mulut menipu pura-pura, dengan tubuh berliur nafsu gulita, dengan hati menggelap hilang
peka dengan akal bersiasat berkilah.
Aku ini sebenarnya sudah paham nilai diri di tingkat kehinaan namun, mengapa tidak segera
memohon ampunan-Nya sesungguh-sungguhnya.
GUA PERTAPAANKU
Karya: Choirul Anam
Karya_Iqbal Maulana
BUMI MADURA
Oleh; Maisaroh
Kini diri ini berjanji dengan jiwa yang masih melekat pasti
Bahwa kau adalah Bumi Maduraku yang akan aku jaga dengan sepenuh hati
Kau adalah karya sang Ilahi yang tak akan pernah kunodai
Tarian Nelayan Di Atas Ombak
14 Oktober 2022
Bumi madura
Madura ..
Indah namamu ...
Seakan dikenal dengan ciri khasmu
Indah namamu ..
Dengan ketakwaan penduduk- penduduknya
Indah dengan tradisi- tradisimu
Wangi dengan julukan yang diberikan untukmu
Pulau yang terletak di bagian timur jembatan panjang
Penghubung antara Madura dan Surabaya
Madura..
Suasana indah di setiap pelosok desa
Memberi warna tersendiri bagi pelihatnya
Terkenal dengan sholawat dan pengabdiannya
Kepada seorang guru..
Madura..
Memiliki keindahan tersendiri, yang mampu membuat hati bahagia saat melihat
pemandangan pelosok desa..
Nuriel
Madura , 16-oktober-2022
Madura dan Harga Diri
Oleh : Afiatuz Zakinah
Berseteru
Beradu
Menyatu
Tidak pandang bulu
Aduan clurit
Orang-orang menjerit
Merasa sakit
Terasa sempit
Harga diri
Harga mati
Sekali menyakiti
Akan terhukum mati
Madura
Keras dengan prinsipnya
Tergores harga dirinya
Hukuman mati akibatnya
Mimpi Madura
Bersuluh bulan
tubuhmu gersang
menyimpan cemas
tahun-tahun kusam
di antara kemungkinan
Bersuluh bulan
Kau menerawang
sawah hijau
jauh menghampar
dapur mengepul
Kau menerawang
senyum rekah
hujan datang
sebagai kawan
mencumbu bibir
beraroma tembakau
Kau ingin memandang
jengkal tubuhmu
Madura,
Fathurrozi Nuril Furqon, lahir di Sumenep 01 Agustus 2002. Penikmat sastra yang suka
nonton anime. Bisa dihubungi melalui WA; 081331106537
Perjuangan Anak Desa Untuk Jadi Sarjana
Karya : Maisaroh
Untuk kembali
Melakukan apa-apa
Maka harapan kami Hanya sebuah harapan yang tak jadi kenyataan
SATU NYAWA UNTUK MADURA
Saya bahagia.....
Saya bahagia.....
Saya bahagia.....
Untuk Madura
BUMI MADURA
Bumiku....
Oh Bumiku....
Kembalikan mereka
Kau bahkan bisa membawa aroma tubuh yang di dambakan para hati.
padahal aku yang sangat mendamba bisa menyentuh tubuh yang telah lama menggetarkan
hati.
Mak... Mbok...
Seronen kita menangis
Benarkah iya akan mati?
Madura ku
Keindahan mu maduraku.
Jayalah maduraku .
TENTANG RASA MADURA
“Madura itu hanya berisi sawah saja. Tak ada yang dapat kita lihat selain hamparan
padi depan mata kita.“
“Hasil laut Madura hanya bisa mereka olah jadi terasi saja. Tak ada lagi yang bisa
mereka olah dengan hasil lautnya.”
Tapi orang – orang itu juga lupa akan rasa Madura di mulut mereka.
Rasa tentang bumi Madura yang melekat pada lidah dan tertanam dalam ingatan
mereka.
Dengan beratnya merawat padi menjadi beras dan susahnya mengolah hasil laut
jadi terasi.
Tak semua orang bisa mengemudikan sapi yang tak bisa terkendali.
Sapi Madura tak hanya bekerja membajak sawah untuk menanam padi.