Anda di halaman 1dari 6

LAGU – LAGU GESEK

1. MARS GESEK 2. BUMI MURKA


Hidupku penuh usang dan debu Di bawah langit
Canda tawa sendu Kutatap mendung
Pelangi indah warnai semua Menggantungi ibu pertiwi ....
Kisah kelam hidupku Pohon menjerit
Untukmu PMII ku.. Rumput meratap
Kuserahkan jiwa ragaku Bumiku menangis sendu...
Untuk mu PMII ku... Bumi yang dulu indah
Kuserahkan hasrat hidupku ... sekarang tlah berubah
Kerasnya batu karena ulah manusia
Takkan merubah yang rakus pada harta ...
Arus derasnya sang gelombang bumi jadi murka
Suci visimu bencanalah jadinya
Bening misimu manusia tak berdosa
Bentangkan sayap GESEK maju... yang menerima imbasnya

3. DINDING TUA 4. BURUNG


Jerit tangisan, Murka diantara Burung-burung menghilang
Sendu,hina... Merobek, kalbu... Terbang menuju ke awan
Kini tlah datang, lembaran baru Tiada tempat seindah dulu
Mengisahkan irama cinta Tiada tempat tuk bernyanyi.
Merobek kalbu..
***Tawa.. tertawa riang
Ku tak akan pernah berhenti
Berharap sampai disini. Anak seruling gembala.
Walau senja hadir menjelma Rindang sejuk mata memandang
Ku tak kan pernah berhenti Itulah kampung halaman
Kusadari semua ini pasti akan berakhir Tuhan.. selamatkan
Walau bintang takkan ku genggam Bumu dari tangan serakah
Ku tetap disini Tanam seribu pohon
Selamanya.... Untuk anak cucu mendatang..

5. KIBAR-KIBAR BENDERA 6. TEPI LUMBUNG


Kibar-kibar bendera Membentang bumi terhampar
Junjung setinggi langit Tertanam sejuta kenangan
Langkah kaki menderu Dalam setiap lamunan
Bulat tekat bersatu Terhampar rona pertiwi
Untukmu negeri, Bagiku harga mati Melukis pelangi
Untukmu PMII, Slalu ada dihati.. Dalam cerita negeri
Semanagat jiwa membentang Negeri 3X
Tuntun hati berjuang Tak kan ku biarkan erosi menderus budaya
Roboh luluh lantahkan Negeri 3x
Lawan ketidak adilan Tak kan relakan korupsi menjadi budaya
*** Nergeri 3x
Untukmu negeri
Bagiku harga mati
Untukmu PMII slalu ada di hati
7. DUSUN TERASING 8. BERJUANG TANPA HENTI
Cerita anak manusia Pertama kali ku buka mata ini
Yang terlahir dikerasnya zaman Mencoba untuk hadapi semua ini
Di sudut kampung yang terpencil Ingin ku raih mimpi diri
Menanggung beban tubuhnya Wujudkan cita-cita sejati
Yang mungil.. Kobarkan semangat jiwa gerakan
***Inikah suratan.... Hentikan ratapan dan tangisan
Ataukah cobaan.... PMII berjuang tanpa henti
Cerita anak desa yang tal kenal apa-apa Tegaklah demi negeri ini
Pendidikan tak ada namun keinginan ada 2X Wahai sahabat-sahabatku kepalkanlah
Terasa berat dia rasakan tanganmu
Kerasnya zaman yang tak berprasaan Singkirkan tak kala berdusta
Angkuh sombongnya manusia Wahai sahabat-sahabatku kepalkankan
Tak pernah mau memikir sesama.. tanganmu
(back to *) Singkirkan tak kala mereka menganiaya
Kobarkan semangat jiwa gerakan
Hentikan ratapan dan tangisan
PMII berjuang tanpa henti
Tegaklah demi negeri ini...

9. KECIL MUNGIL 10. A DENTE’


Kecil mungil tak terhias, Ku tunggu slalu ku tunggu dan ku nanti
Kala pelangi hampiri Pertemuan yang tlah lama ku tunggu
Lari....Terus berlari Ku tunggu slalu ku tunggu dan ku rindu
Cari....Lonceng berbunyi Pertemuan yang tlah lama ku nanti
*** Meski tlah lama aku menunggu
Tutuplah semua Namun tak ada kabar darimu..
Biarkan aku bernyanyi ***
Tutuplah semua Hari-hariku sepi tanpamu
Dan Biarkan aku menari... Hatiku jadi rindu
Lari...Terus berlari Setiap saat kita bersama
Cari...Lonceng berbunyi... Lepaskan luka lara
SDK uhu tempat kita
SDK u uhuu rumah kita..

11. FAJAR BARU 12. PASUNG DUNIA


Nampak terbit fajar baru Tanah krring terkubur mati
Pertanda hari telah baru Semua penghuni jadi tak berarti
Silir-silir ombak di pantai Karena Ulah manusia yang tak berbudi
Letih nelayan tlah usai Rakyat pinggiran yang jadi korbannya
Ha a ha a ha aaaa Akankah terus begini
*Perahu mulai di dayung Hidup terkunci dengan janji janji palasu
Disertai kicau burung Siapakah yang akan membuka
Harapanku terus melambung Pasung dunia yang terlalu lama membelenggu
Semoga hari kan beruntung ....
Derasnya ombak di pantai
Tak pupuskan semangat hati
Demi nasib hari ini....
Dan demi penerus negeri
(back to *)

13. BERTAPAK-TAPAK 14. KEMARAU


Bertapak-tapak kulangkahkan kaki Kita merdeka tapi masih sengsara
Sinar sang surya menyambut hari pagi Kita merdeka tapi masih tersiksa
berjuta aksi untuk berkreasi Kita merdeka tapi masih sengsara
Wujudkan dalam suatu apresiasi Kita merdeka tapi masih dihina
.... Dimankah negeriku
Kami disini arek-arek seni tanah lautku
Kami disini sahabat PMII musnah tak tersisa 2x
Gerakan seni kader PMII kaya raya alamku
Wujudkan dalam suatu karya seni .... kita merana
Syala la la la mari berseni berarti tak menikmatinya 2x
Sya la la la hidup PMII kita terbuang dinegeri sendiri
Sya la la la mari berkreasi kita terjajah tak
Sya la la la....la la la la la la la
...
Bersiul siul, swit swiiit hari-hariku
Dengan sahabat-sahabati ku
Lirik kanan lirik kiri
Ta’dhello’i ora ono’ sing sexy
...
Ayo semua sahabat-sahabati
Mari bergabung bersama kami
Ayo semua sahabat-sahabati
Untuk kibarkan bendera PMII

15. SEMBILAN BINTANG 16. SEMUA PADA MU


Lelah menanti entah dimana Ku berharap padamu
Ku merenung sejenak menghayal Tiada lagi selainmu
Lintasi alam, gelap dan curam Engkaulah Tuhanku
Menuju arah sinar yang terang.... Yang slalu terangi hidupku
Tak peduli.. dinginnya malam Allahu Ya Rabbi Allah
Selimuti perih jiwa yang kelam Allahu Ya Rahman Allah
Ikuti cahaya yang terus membawaku ... Allahu Ya Rokhim Allah
Ingin merubah arah hidupku Allah Ya Tuhanku Allah
^^duniamu duniaku (Reff)
lambangmu kemegahan ku Dengan keagungan-Mu bersujud pada-Mu
Wargamu... sahabatku.. 2X ... Dengan kebesaran-Mu berlindung pada-Mu
Bersama kita berpadu dalam kebersamaan (Intro)
Cahaya... sembilan bintangmu... Do’a dan sujudku berharap ampunan dari-Mu
*** Kuingin, berbagi... dalam pergerakan Dzikirku pada-Mu memohon rahmat dan
Lewat udara biru ridho-Mu
*** Kuingin ..berbagi dalam kebersamaan
Cahaya. ... back to ^^

17. MUSNAH 18. CEROBONG INDUSTRI


Lemah musnah terkapar, Berdiri megah, istana2 mewah
Darah rumpa menyebar Tempat meludah kotori wajah kaum nista
Teriak jerit manusia, Angkuhnya gedung, geserkan seluruh desa
Dimata mereka 2x Tanpa peduli tangisan kesah sang pertiwi
Masih menyimpan luka... Terkubur sdh kenangan masa kecil dulu
Tahun hampir berganti Bernisan pondasi bergerigi besi
Langit bumi kan mati Pupuslah sdh harapan para petani
Mereka masih menanti Sawah ladangnya musnah tlah terbeli
Dimata mereka 2x ....
Bangkit melawan lupa Asap menghitam. Bediri menantang langit
Harum sekuntum rindu Cerobong industri kotori wajah kaum kusam
Semerbak melati
Setajam belati
Dimata mereka 2x
Hancur tak tersisa

19. PERBEDAAN 20. MENCARI WARNA PELANGI


Perbedaan bukanlah khayalan Ku mencari warna pelangi
Kita indah karna kita berwarna Memancarkan seribu cahaya
Satukan niat dan satukan tekad Kemanakah harus ku cari
Kompak bergerak dalam satu suara Sang pelangi terus berlari
^^^ ^^^
Jadikan perbedaan ini ... Senja menyapa ku di pelataran rindu
Sebuah kekayaan Tak ku temukan cahaya ...
Jadikan perbedaan ini ... Kan terus ku cari warna-warna pelangi
Anugerah indah dari Tuhan ... Hingga tutup usia ku nanti
Melangkah kita bersama .... di bumi ini
Berharap takkan berpisah .... hingga akhir nanti

21. RONA PELANGI 22. SIAPA DIRI KU


Hidup adalah pencarian Siapa diri ku ? siapa diri ku ?
Tentang warna-warni perbedaan Dimana Tuhan ku ? Dimana ?
Langit mulai menggelap ^^^
Hitam cepat merambat Mungkin lautan dan sungai – sungai
...... Barisan gunung yang tak sejajar
Apalah arti ke indahan Lewati terang dan gelap malam
Jika warna pelangi ... berhamburan Disana ...
Apalah arti kehidupan kehidupan Disana ...
Bila tak menghargai ... Perbedaan
Rona memancarkan
Seribu cahaya
Senja menambah indah suasana

23. SENJA 24. IBU


Senja hadir menyapa ku Mata hati yang indah
Tersenyum lembut penuh cinta ... Menyulam takdir yang esa
Menghampiri angan ... timbul kerisauan Merubah redup, hati ku atas rapal doa mu ....
Tiba di dalam kehangatan ... Tetap ku cari arti ...
*** Ku susuri terang gelap nya hari
Tenggelam dalam malam / angan Melukiskan samar tawa mu
Timbul kerisauan Bermandikan ... duka lara
Di kegelapan senja itu

25. TEMARAM LAMPU KOTA 26. TINTA PENA


Menempuh jalan sunyi Hanya rindu, yang ku bawa
Diantara temaram lampu kota Tinta pena warnai bersama
Dan malam yang... Makin asing .... Kisah cinta yang tlah lalu
Dingin mendekap erat Biarkanlah terhempas waktu ...
Kesedihan yg terus memasung mu Mereka yang telah pergi
Melukis sendu.. di wajah mu .... Biarkanlah menjadi mimpi
*** Hanya ini, mencari arti
Kemana mencari pundak, untuk sandarkan Indahkanlah relungan hati.
lelah
Dari dunia yang tak adil
Hidup yang membuat mu tersingkir ...
Kemana mencari rumah
Untuk pulangkan resah
Dari pikiran yg ketakukan, dan caci maki para
bajingan
...
Haaa.....

27. TUHAN 28. IBUNDA


Tuhan.... Sedalam laut biru, kasih mu pada ku
Ada yang sedang tergesa-gesa menemui mu Takkan pernah terkikis, sepanjang waktu
Mencari tau nama, siapa yang terukir di udara Bila kau tiada, kemana harus ku cari
Menjelma kehidupan dibalik kaca Pengganti diri mu, Ibu (2x)
Dialah cahaya, yang bosan menjadi mata-mata ***
mu Ibunda oh ibunda maafkanlah anak mu
*** Yang tlah melupakan mu di setiap langkah ku
Tuhan .... Ibunda oh ibunda maafkanlah anak mu
Biarkan cahaya menembus air mata ku Yang tak mampu menjadi yang terbaik
Menjadikannya indah dan berlinang Untuk mu ... Ibu
Merindukan, saat kau timang
^^^
Demi waktu yang tertiup angin
Kalbu yang telah meruang hampa
Terlelap di pangkuan udara

29. GA’ADA JUDUL


Jika kau telah tercipta hanya untuk ku
Izinkan ku mencoba untuk merajai hati mu
....
Nyatakan perasaan mu, terimalah cinta ku
Berjanji ku akan selalu menjaga hati mu ...
Biarkan bulan bersama bintang
Untuk menemani tidur malam mu
Izinkan aku mencintai mu
Untuk menemani mu hati kecil mu
Untuk mengisi hati mu yang sepi ....
Aw ... aw ... aw ...

Anda mungkin juga menyukai