Anda di halaman 1dari 11

‫علم الغريب الحديث‬

ILMI GHARIB AL-HADIS


Definisi
 Gharib adalah asing dan tidak dikenal
 Gharib al-hadis adalah hadis yang mengandung kata asing
atau tidak difahami secara jelas
 Sedang ilmu gharib al-hadis adalah ilmu yang menjelaskan
kata-kata hadis nabi yang kurang jelas maknanya karena
jarang dipakai (menurut Ibn Shalah)
‫علم يعرف به ما وقع يف متون األحاديث من األلفاظ الغامضة البعيدة عن الفهم لقلة‬
‫استعماهلا‬
 Ilmu ini dipandang perlu oleh ulama hadis karena akan
kesulitan bagi perawi atau penerima hadis yang tidak
memahami apa yang disampaikan
 Urgensitas ilmu ini semakin terasa bagi orang yang mau
meriwayatkan hadisnya secara makna
Urgensi kajian Ilmu Gharibul Hadis
 Imam Nawawi berkata : Ilmu ini sangat penting dan merupakan ilmu
yang sangat sulit untuk didalami, adalah ulama salaf, mereka sagat
antusias dalam menekuni bidang ini.
 Hafidh Abu Samah berkata : mempelajari Ulumul Hadits itu ada tiga
hal yang penting, yang paling utama yaitu menghafal matannya,
megetahui kegharibannya serta memahaminya; Menghafal sanadnya,
para perawinya dan membedakan antara yang shahih dan yang dha’if;
mengumpulkan, menuliskan dan mendengarkan hadits.
 Bisa dikatakan bahwa Urgensi mempelajari ilmu ini adalah mengetahui
kosa-kata dan kalimat yang sukar dan pelik dalam redaksi matan hadits,
yang merupakan langkah awal untuk memahami makna hadits,
menggali kandungan hukumnya dan mengamalkannya. serta agar
terhindar dari kesalahan pemahaman terhadap maksud suatu hadits.
METODE MEMAHAMI MAKNA
GHARIBUL HADITS
Para Ahli Hadis mengemukakan beberapa point yang dapat digunakan untuk
memahami keghariban matan hadis.
1. Memahami dengan pendekatan al-Qur’an

‫عن عائشة رضي اهلل عنها قالت ثم كان النبي صلى اهلل عليه وسلم يقبل ويباشر وهو صائم‬
)‫وكان أملككم إلربه (رواه البخاري‬
‫وقال قال بن عباس مآرب حاجات قال طاوس أولي اإلربة األحمق ال حاجة له في النساء‬
Artinya: Dari ‘Āisyah ra berkata Nabi saw pernah mencium dan bersentuhan
sedangkan beliau berpuasa. Dan Nabi saw adalah orang yang paling mampu
menguasai hasrat diantara kalian semua. 6
Ambiguitas makna hadis di atas begitu terasa ketika mengartikan lafadz ‫ إلربه‬. Di sini
Abū ‘Ubaid al-Qāshim bin Salām menjelaskan dengan pendekatan al-Quran surat al-
Nur ayat 31;

… ‫أِو الَّتاِبِعيَن َغْيِر ُأوِلي اِإْل ْرَبِة ِم َن الِّرَج اِل‬...


Artinya:…kecuali laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita)”.
 Dapat di ambil pengertian melalui ayat al-Quran
di atas bahwa makna adalah ‫للحاجة‬
 Bisa diambil kesimpulan dari dua pemahaman di
atas bahwa orang yang tidak memiliki keinginan
biologis maka boleh mencium atau hanya
sekedar bersentuhan dengan istrinya meskipun
dalam keadaan berpuasa. Karena ‘illat tahrīm
dari kejadian di atas disebabkan takut berlebihan
hingga menerjang larangan berpuasa.
2. Melalui pendekatan hadis yang semakna atau
bertema sama
3. Menggunakan Penjelasan Sahabat
4. Menggunakan Penjelasan atau Periwayat selain
sahabat
Perkembangan
 Ilmu gharib al-hadis ini baru berkembang dan diperlukan
setelah Nabi meninggal, terutama dengan semakin banyaknya
orang masuk Islam, sehingga hadis sebagai salah satu
pedoman sangat diperlukan, terutama bagi mereka yang
kurang memahami Bahasa Arab.
 Oleh karenanya banyak ulama yang memulai menyusun
karyanya dengan mengumpulkan kata-kata yang dianggap
asing atau gharib. Hal ini dimulai akhir-akhir abad kedua dan
awal-awal abad ketiga hijriyah
 Yang pertama kali menyusun kitab dalam bidang gharib al-
hadis ini adalah Abu Hasan an-Nadhir ibn Syamil al-Mazani
(w.203 H). Beliau adalah guru Ishaq bin Rahawaih dan al-
Bukhari, tetapi buku yang dihasilkannya tidak diketahui
 Muncul setelah beliau yaitu Ubaid al-Qasim ibn Salam (157-
224) menulis buku Gharib al-Hadis
Karya tentang ilmu ini
Diantara karya yang memuat tentang ilmu gharib al-hadis,
selain kitab yang dikarang oleh Ubaid al-Qasim ibn Salam
adalah:
1. Al-Faiq fi Gharib al-hadis karya Umar al-
Zamakhsyari (467-538). Kitab ini memuat karya
yang ada sebelumnya, kitab ini dicetak lebih dari satu
kali di Haederabad dan Mesir
2. Al-Nihayah fi Gharib al-Hadis Wa al-Atsar karya Ibn
Atsir al-Jazari (544-606). Kitab ini disusun secara
alfabetis, kemudian menyebutkan hadis yang kata
sulitnya disebutkan, lalu menjelaskan maknanya.
Kitab ini terdiri dari empat jilid dicetak beberapa kali
diantaranya dicetak di Mesir dan cetakan terakhir
dalam lima jilid dengan format yang lebih sistematis.
‫سنة الوفاة‬ ‫المؤلف‬ ‫الكتب‬ ‫الرقم‬
‫‪Referensi‬‬
‫هـ ‪276‬‬ ‫عبد اهلل بن مسلم بن قتيبة الدينوري‬
‫غريب الحديث و مباحثه‬
‫إصالح غلط أيب عبيد يف غريب احلديث‬ ‫‪1.‬‬

‫أمحد نعيم حممود عايد‬ ‫الغريب عند صحاب املعاجم يف احلديث‬ ‫‪2.‬‬
‫و األصول اليت اعتمدوا عليها يف حتديد‬
‫الداللة‬
‫هـ ‪224‬‬ ‫أبو عبيد القاسم بن سالم اهلروي‬ ‫غريب احلديث‬ ‫‪3.‬‬

‫هـ ‪276‬‬ ‫ابن قتيبة الدينوري‬ ‫غريب احلديث‬ ‫‪4‬‬

‫هـ ‪388‬‬ ‫أيب سليمان محد بن حمد بن إبرهيم أخلطايب‬ ‫غريب احلديث‬ ‫‪5‬‬
‫البسيت‬
‫هـ ‪401‬‬ ‫أبو عبيد أمحد بن حممد بن حممد اهلروي‬ ‫الغريبني ‪ :‬غريب القرأن و احلديث‬ ‫‪6‬‬

‫هـ ‪402‬‬ ‫إمساعيل بن احلسني بن عبداهلل البيهقي‬ ‫مسط الثريا يف معاين غريب احلديث‬ ‫‪7‬‬

‫هـ ‪502‬‬ ‫عبد الواحد بن إمساعيل بن أمحد الروياين‬ ‫التهذيب يف غريب احلديث‬ ‫‪8‬‬

‫هـ ‪534‬‬ ‫أبو القاسم حممود بن عمر الزخمشري‬ ‫الفائق و نسيم الرائق يف غريب احلديث‬ ‫‪9‬‬

‫هـ ‪544‬‬ ‫أبو الفضل عياض بن موسي اليحصيب‬ ‫مشارق األنوار علي صحاح األثار‬ ‫‪10‬‬

‫هـ ‪581‬‬ ‫اجملموع املغيث يف غريب القران و احلديث أيو موسي حممد بن أيب بكر يب أيب عيسي‬ ‫‪11‬‬
‫‪Referensi lanjutan‬‬
‫سنة الوفاة‬ ‫املؤلف‬ ‫الكتب‬ ‫الرقم‬

‫هـ ‪597‬‬ ‫عبد الرمحن بن علي بن اجلوزري‬ ‫غريب احلديث‬ ‫‪12‬‬

‫هـ ‪606‬‬ ‫املبارك بن حممد بن حممد اجلزري‬ ‫النهاية يف غريب احلديث و األثر‬ ‫‪13‬‬
‫هـ ‪620‬‬ ‫عبد اهلل بن أمحد بن غدامة املقدسي‬ ‫قنعة الغريب يف تفسري الغريب من حديث‬ ‫‪14‬‬
‫رسول اهلل و الصحابة و التابعني‬
‫هـ ‪629‬‬ ‫أبو حممد عبد الطيف بن يوسف الغدادي‬ ‫اجملرد للغلة احلديث‬ ‫‪15‬‬
‫هـ ‪806‬‬ ‫أبو بكر بن داود الصاحلي‬ ‫اإلغفال يف غريب احلديث‬ ‫‪16‬‬
‫هـ ‪834‬‬ ‫حممود بن أمحد مب حممد اهلمداين‬ ‫هتذيب املطالع لرتغيب املطالع يف غريب‬ ‫‪17‬‬
‫احلديث‬
‫هـ ‪911‬‬ ‫جالل الدين عبد الرمحن بن أيب بكر السيوطي‬ ‫التذبيل و التذنيب علي هناية الغريب‬ ‫‪18‬‬
‫هـ ‪1062‬‬ ‫عقيل بن عمر بن عبد اهلل بن علي بن عمر‬ ‫منتخب الرهر و الثمر من غريب احلديث و‬ ‫‪19‬‬
‫األثر‬
‫صالح الدين احلنفي‬ ‫خمتصر النهاية يف غريب احلديث و األثر الين‬ ‫‪20‬‬
Referensi

Anda mungkin juga menyukai