Odontektomi M3 RB
Odontektomi M3 RB
Odontektomi M3 RB
DEFINISI IMPAKSI
• Impaksi adalah kegagalan gigi untuk erupsi di dalam rongga
mulut dalam rentang waktu perkembangan yang diharapkan.
• Impaksi adalah gigi yang tidak dapat erupsi secara penuh
maupun parsial, posisinya berlawanan dengan gigi lain,
jaringan lunak maupun tulang sehingga menyebabkan
ketidakmampuan untuk erupsi dan dijelaskan berdasarkan
posisi anatomisnya.
Miloro, M., & Peterson, L. J. (2012). Peterson's principles of oral and maxillofacial surgery. Shelton, CT: People's Medical Pub. House-USA.
Hupp, J. R., Ellis, E., & Tucker, M. R. (2008). Contemporary oral and maxillofacial surgery. St. Louis, Mo: Mosby Elsevier.
Balaji, S.M. and Balaji, P.P., 2018. Textbook of Oral & Maxillofacial Surgery-E Book. Elsevier Health Sciences.
ETIOLOGI IMPAKSI
• Lokal
• Penyimpangan posisi dan tekanan dari gigi sebelahnya
• Kepadatan tulang diatasnya atau yg mengelilingi gigi
• Inflamasi kronis lokal yang mempengaruhi kepadatan tulang dan ketebalan
jaringan lunak
• Kekurangan ruang akibat rahang yg kurang berkembang
• Kista atau tumor odontogenik
• Jalur erupsi yang abnormal karena tekanan traumatik selama periode erupsi
• Posisi benih gigi ektopik
• Sistemik
• Prenatal (herediter)
• Postnatal (Rickets, Anemia, congenital sifilis, TB, disfungsi endokrin, malnutrisi)
• Kondisi langka (cleidocranial dysostosis, oxycephaly, progeria, osteoporosis, cleft
palate)
Balaji, S.M. and Balaji, P.P., 2018. Textbook of Oral & Maxillofacial Surgery-E Book. Elsevier Health Sciences.
ETIOLOGI IMPAKSI
• Tidak tersedia nya tempat yang cukup untuk erupsi
• Perkembangan retromolar space yang tidak mencukupi dan
ketidakseimbangan proses resorbsi dan aposisi pada pertumbuhan
ramus mandibula sehingga molar ketiga tidak dapat erupsi
• Adanya penghalang untuk erupsi seperti tulang alveolar yang
tebal, supernumerary teeth, retensi dari gigi sulung, adanya lesi di
jaringan lunak, tumor, kista, dan angulasi gigi, malposisi pada
benih gigi
• Faktor sistemik seperti cleidocranial dysplasia, down syndrome,
febrile diseases, dan endocrine deficiencies.
• Tidak ada daya erupsi yang cukup
Bhat, Mushtaq,dr., Hamid,Rizwan,dr., Prevalence of impacted teeth in adult patients: A radiographic study. IJADS.2019
PENYEBAB IMPAKSI GIGI
Hupp, J. R., Ellis, E., & Tucker, M. R. (2008). Contemporary oral and maxillofacial surgery. St. Louis, Mo: Mosby Elsevier.
KLASIFIKASI IMPAKSI MOLAR 3 RAHANG BAWAH
PELL & GREGORY BERDASARKAN POSISI BIDANG OKLUSAL
.
Hupp, J. R., Ellis, E., & Tucker, M. R. (2008). Contemporary oral and maxillofacial surgery. St. Louis, Mo: Mosby Elsevier.
ODONTEKTOMI
• Odontektomi adalah prosedur pengambilan gigi yang tidak
erupsi atau erupsi sebagian atau sisa akar yang tidak dapat
dilakukan dengan teknik biasa, dan butuh teknik
pembedahan
Syaflida Rahmi,Rusdy Hendry,et.al. Comparison of wound healing time post odontectomy surgery using silk and catgut sutures in Pirngadi
Hospital. JDMS. 2019
INDIKASI ODONTEKTOMI
• Periodontitis
• Pericoronitis
• Karies
• Menyebabkan atau memperparah masalah ortodontik
• Menyebabkan kondisi patologis (kista, tumor, lesi odontogenic lain)
• Resorbsi akar gigi sebelah
• Penurunan tulang penyangga molar 2
• Hambatan erupsi gigi permanen
• Hambatan pada peletakan GTS/GTL
• Mencegah fraktur rahang
• Neuralgia lokalis atau generalis
Miloro, M., & Peterson, L. J. (2012). Peterson's principles of oral and maxillofacial surgery. Shelton, CT: People's Medical Pub. House-USA.
Hupp, J. R., Ellis, E., & Tucker, M. R. (2008). Contemporary oral and maxillofacial surgery. St. Louis, Mo: Mosby Elsevier.
Balaji, S.M. and Balaji, P.P., 2018. Textbook of Oral & Maxillofacial Surgery-E Book. Elsevier Health Sciences.
• Terdapat gejala sepeti severe pain, edema, trismus,
myofascial pain
• Pada pemeriksaan fisik dan radiografik ditemukan
pericoronitis akut, karies, ataupun infeksi, periodontitis,
kista atau tumor yang berhubungan dengan gigi impaksi
tersebut.
• Pasien ingin menghilangkan gigi impaksi tersebut,
pembuatan gigi tiruan,indikasi orthodontic dan pada pasien
yang akan dilakukan orthognatic surgery.
KONTRAINDIKASI ODONTEKTOMI
•Usia pasien
•Kompromis medis
•Kerusakan jaringan pada struktur sebelah gigi
•Terdapat ruang yang cukup untuk erupsi
•Dapat erupsi sempurna dan berfungsi
•Risiko pengambilan lebih tinggi daripada manfaat
•Pasien dengan risiko pembedahan terjadi fraktur dan atropi
•Kondisi sosial ekonomi
Hupp, J. R., Ellis, E., & Tucker, M. R. (2008). Contemporary oral and maxillofacial surgery. St. Louis, Mo: Mosby Elsevier.
Balaji, S.M. and Balaji, P.P., 2018. Textbook of Oral & Maxillofacial Surgery-E Book. Elsevier Health Sciences.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI IMPAKSI
Valappila, V., Valapila, N. J., Mathew, N. 2014. Impacted Teeth: A Radiographic Pictorial Essay. J Clin Diagn Res. v.8(10); 2014 Oct
PEMERIKSAAN RADIOLOGI IMPAKSI
Foto Panoramik
Valappila, V., Valapila, N. J., Mathew, N. 2014. Impacted Teeth: A Radiographic Pictorial Essay. J Clin Diagn Res. v.8(10); 2014 Oct
INSTRUKSI POST-ODONTEKTOMI
1. Gigit tampon selama 1 jam sejak operasi
2. Jangan berkumur, meludah, menghisap-hisap, makan panas dan pedas
3. Jika terjadi perdarahan berusaha untuk tenang, tidak panik dan tidak
berkumur
4. Ambil kasa steril dan gigitkan dengan tepat di daerah operasi selama 1-2
jam
5. Kompres dingin
6. Jika perdarahan belum selesai, segera ke IGD
7. Minum obat sesuai anjuran
8. Gosok gigi pelan selama 1 hari
9. Latihan membuka tutup mulut
10.Kontrol pada tanggal yang ditentukan
TERIMAKASIH