Anda di halaman 1dari 6

KOMPLIKASI

POST HEMIMANDIBULEKTOMI
1. HEMATOMA
- Penumpukan darah abnormal di luar pembuluh darah.

- Kondisi ini terjadi akibat rusaknya pembuluh darah yang


menyebabkan darah bocor ke jaringan tubuh lainnya.

- Kumpulan darah ini bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, dari
yang berukuran kecil hingga besar.
2. PENGGUMPALAN DARAH
• Terjadi ketika darah mengeras dari cair menjadi padat

• Gumpalan darah yang terbentuk di dalam salah satu vena atau arteri disebut trombus.

• Trombus yang lepas dan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain di tubuh disebut embolus.

• Trombus atau embolus dapat menyumbat sebagian atau seluruh aliran darah di pembuluh
darah.

• Penyumbatan pada arteri dapat menghalangi oksigen mencapai jaringan di area tersebut. Ini
disebut iskemia. Jika iskemia tidak segera diobati, dapat menyebabkan kerusakan jaringan
atau kematian.

• Penyumbatan pada pembuluh darah sering kali menyebabkan penumpukan cairan dan
pembengkakan.
3. SEROMA
• Seroma adalah akumulasi abnormal cairan serosa di ruang mati yang
mengandung plasma dan cairan limfatik.

• Hal ini merupakan sumber rasa sakit dan kecemasan yang potensial
bagi pasien pada periode pasca operasi dan dapat menyebabkan
komplikasi lebih lanjut seperti infeksi atau dehiscence luka.

• Aspirasi berulang adalah penatalaksanaan seroma pasca operasi


setelah pengumpulan cairan ini bertambah.
4. INFEKSI LUKA OPERASI
• Infeksi yang muncul pada luka bekas sayatan operasi

• Infeksi luka operasi bisa menimbulkan beberapa gejala, antara lain


ruam kemerahan, demam, rasa sakit, perih, luka terasa panas,
pembengkakan, proses penyembuhan luka operasi yang lama,
terbentuknya nanah, luka operasi mengeluarkan bau

• Disebabkan oleh bakteri, contohnya adalah Staphylococcus,


Streptococcus, dan Pseudomonas.
5. KERUSAKAN SARAF
• Nyeri neuropatik pasca operasi, adalah kerusakan saraf yang muncul sebagai
nyeri seperti terbakar, tertusuk, atau tertusuk di area tempat pasien menjalani
operasi

• Kerusakan saraf bisa bersifat sementara atau permanen. Selama operasi, saraf
Anda dapat rusak karena posisi pasien yang memberi tekanan berlebihan pada
saraf, kerusakan akibat instrumen bedah, memutuskan saraf, meregangkan saraf,
peradangan jaringan di sekitar saraf, dan kompresi yang mencegah sirkulasi

• Tanda-tanda kerusakan saraf meliputi mati rasa, kelemahan, nyeri, perubahan


fisik

Anda mungkin juga menyukai