Anda di halaman 1dari 7

2.1.5 Jenis Ulkus8 Yang termasuk dalam golongan ulkus kulit ini adalah: 1. Ulkus neurotropik 2.

Ulkus varikosus 3. Ulkus arterial 4. Ulkus bakteriil 5. Ulkus mikotik 6. Ulkus karsinogenik Dalam makalah ini akan lebih banyak membahas ulkus neurotropik. 2.2 Ulkus Neurotropik Ulkus neurotrofikum adalah ulkus kronik anestetik pada kulit karena neuropati saraf sensorik di daerah tekanan dan trauma ekstremitas. Ulkus neurotropik timbul pada stadium lanjut dari beberapa penyakit sistemik kronik. Frekuensi terbanyak terjadi pada ekstremitas bawah, terutama pada telapak kaki karena daerah ini sering mengalami tekanan dan trauma.

Gambar 2.2 Tempat dan luas penahan beban di kaki

Etiologi ulkus neurotropik Penyakit sistemkik yang erring menyebabkan ulkus neurotrofik: 1. Morbus Hansen (ulkus neurotropfik MH) 2. Diabetes Mellitus dengan neuropati perifer (ulkus neurotropfik DM)

3. Piloneuritis pada pecandu alcohol berat (ulkus neurotropfik alkoholik) 4. Malnutrisi (ulkus neurotropfik Malnutritik) 5. Taber dorsalis pada LUES IV (ulkus neurotropfik luetik) 6. Amiloidosis 7. Artritis non diabetik, antara lain radang setempat, trauma, trombo-emboli bakteriil 8. Penyakit-penyakit infeksi , trauma atau atumor di daerah serebral atau spinal, seperti sindrom ganggguan trofik nervus trigeminus (trigeminal trophic syndrome) 9. Neuropathi sensorik a. Congenital b. Neuropathi sensorik herediter: akropati pada mutilans, Sindrom thevenard Diagnosis banding ulkus neurotropik adalah Kalositis/osteomielitis, ulkus karena iskemia vaskuler, ulkus dari TB kutis, guma lues, neoplasma, klavus yang mengalami ulserasi, ulkus sinar rontgen, mikosis profunda.8

2.4. Ulcus Varicosum 2.4.1 Definisi Ulkus varikosum adalah ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan oleh gangguan aliran darah vena(2,3). 2.4.2 Etiologi Penyebab gangguan aliran darah balik pada tungkai bawah secara garis besar dapat dibagi menjadi dua yaitu, berasal dari pembuluh darah seperti trombosis atau kelainan katup vena dan yang berasal dari luar pembuluh darah seperti bendungan di daerah proksimal tungkai bawah oleh karena tumor di abdomen, kehamilan atau pekerjaan yang dilakukan dengan banyak berdiri(3). Bila terjadi bendungan di daerah proksimal atau terjadi kerusakan katup vena tungkai bawah maka tekanan vena akan meningkat. Akibat keadaan ini akan timbul edema yang dimulai dari sekitar pergelangan kaki. Tekanan kapiler juga akan meningkat dan sel darah merah keluar ke jaringan sehingga timbul perdarahan di kulit, yang semula terlihat sebagai bintik-bintik merah lambat laun berubah menjadi hitam(6). Vena superfisialis melebar dan memanjang berkelokkelok seperti cacing (varises). Keadaan ini akan lebih jelas terlihat ketika pasien berdiri. Bila hal ini berlangsung lama, jaringan yang semula sembab akan digantikan jaringan fibrotik, sehingga

kulit teraba kaku atau mengeras. Hal ini akan mengakibatkan jaringan mengalami gangguan suplai darah karena iskemik, lambat laun terjadi nekrosis(7).

2.4.3 Manifestasi klinis Tanda yang khas dari ekstrimitas dengan insufisiensi vena menahun adalah edema. Penderita sering mengeluh bengkak pada kaki yang semakin meningkat saat berdiri dan diam, dan akan berkurang bila dilakukan elevasi tungkai(8). Keluhan lain adalah kaki terasa pegal, gatal, rasa terbakar, tidak nyeri dan berdenyut. Biasanya terdapat riwayat trombosis vena, trauma operasi dan multiparitas. Juga adanya riwayat obesitas dan gagal jantung kongestif. Ulkus biasanya memilki tepi yang tidak teratur, ukurannya bervariasai, dan dapat menjadi luas. Di dasar ulkus terlihat jaringan granulasi atau bahan fibrosa. Dapat juga terlihat eksudat yang banyak. Kulit sekitarnya tampak merah kecoklatan akibat hemosiderin. Kelainan kulit ini dapat mengalami perubahan menjadi lesi eksema (dermatitis statis)(9). Kulit sekitar luka mengalami indurasi, mengkilat, dan fibrotik(1). Daerah predileksi yaitu daerah antara maleolus dan betis, tetapi cenderung timbul di sekitar maleolus medialis. Dapat juga meluas sampai tungkai atas. Sering terjadi varises pada tungkai bawah. Ulkus yang telah berlangsung bertahun-tahun dapat terjadi perubahan pinggir ulkus tumbuh menimbul, dan berbenjol-benjol. Dalam hal ini perlu dipikirkan kemungkinan ulkus tersebut telah mengalami pertumbuhan ganas. Perubahan keganasan pada ulkus tungkai biasanya sangat jarang(1,3). Kelainan kulit berupa; ulkus dikelilingi oleh eritema dan hiperpigmentasi. Ulkus soliter tetapi dapat pula multipel. Bentuk ulkus bulat atau oval, kadang-kadang berbentuk tidak teratur. Tepi luka lunak dan meninggi oleh karena radang akut dan dasar kotor. Pada umumnya ulkus tidak terasa nyeri, kecuali bila disertai selulitis atau infeksi sekunder lainnya(3).

Gambar 2.5 Ulkus Varikosum

2.4.4 Diagnosis Banding Ulkus tropikum yang kronis dapat menyerupai ulkus varikosum atau ulkus ar1. Penatalaksanaan Umum(3,8) 2.4.5 Penatalaksanaan Tinggikan letak tungkai saat berbaring untuk mengurangi hambatan aliran vena, sementara untuk varises yang terletak di proksimal dari ulkus diberi bebat elastin agar dapat membantu kerja otot tungkai bawah memompa darah ke jantung. Konsul pasien ke Bagian Penyakit Dalam untuk mengobati penyebab (varises). 2. Penatalaksanaan Khusus(3,8) a. Pengobatan Sistemik Seng Sulfat 2x200 mg/hari b. Pengobatan Topikal Bila terdapat pus kompres dengan larutan permanganas kalikus 1:5000 atau larutan perak nitrat 0,5% atau 0,25%. teriosum(3).

2.6 Ulkus Arteriosum 2.6.1 Definisi Ulkus arteriosum adalah ulkus yang terjadi akibat gangguan peredaran darah arteri(3).

2.6.2 Etiologi Penyebab yang paling sering adalah ateroma yang terjadi pada pembuluh darah abdominal dan tungkai, di samping penyebab lain yang belum diketahui secara pasti. Secara garis besar penyebab gangguan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: Ekstra mural, mural dan intra mural. Ekstra mural. Aliran darah arteri terganggu oleh karena pembuluh darah arteriole terjepit oleh jaringan fibrosis, misalnya karena edema yang lama, dapat juga oleh sklerosis karena skleroderma. Mural. Aliran darah terganggu karena kelainan pada dinding pembuluh darah, misalnya vaskulitis atau aterosklerosis. Intra mural. Aliran darah terganggu karena sumbatan lumen pembuluh darah kecil, misalnya akibat perubahan viskositas darah, perlekatan, platelet, fibrinogenesis, dan sebagainya(3). 2.6.3 Patogenesis Oleh karena gangguan aliran darah arteri, misalnya terjadi penyempitan atau penyumbatan lumen, maka jaringan akan mengalami hipoksia (iskemi), sehingga terjadi perubahan di kulit. Perubahan tersebut berupa kulit menjadi tipis, kering dan bersisik, sianotik, bulu tungkai berkurang, kuku jari kaki menebal dan distrofik. Akibatnya daya tahan terhadap trauma dan infeksi menurun. Perubahan selanjutnya dapat terjadi ganggren pada jari kaki, kaki dan tungkai, dan akhirnya timbul ulkus(3). 2.6.4 Manifestasi Klinis Ulkus oleh karena hipertensi paling sering timbul di sebelah posterior, medial atau anterior; sedangkan yang disebabkan oleh arteriosklerosis obliterans terjadi pada tonjolan tulang. Pada mulanya terlihat lesi eritematosa yang nyeri, kemudian bagian tengah berwarna kebiruan dan menjadi bula hemoragik, akhirnya mengalami nekrosis. Ulkus yang timbul biasanya dalam, berbentuk plong (punched out), kotor tepi ulkus jelas. Rasa nyeri merupakan gejala penting pada penyakit arteri; rasa nyeri ini terasa lebih hebat pada malam hari, dapat timbul mendadak atau

perlahan-lahan, terus menerus atau hilang timbul. Bila tungkai diangkat atau keadaan dingin, rasa nyeri bertambah hebat, sehingga bila tidur penderita lebih suka menggantung kakinya. Jika di raba dengan punggung tangan, bagian distal lebih dingin daripada bagian proksimal atau kaki sebelah yang sehat. Denyut nadi pada dorsum pedis teraba lemah atau sama sekali tidak teraba(3). Predileksi; tungkai bawah. Kelainan kulit berupa: ulkus yang timbul biasanya dalam, berbentuk plong (Punched out), kotor, dan tepi ulkus jelas. Rasa nyeri merupakan gejala penting pada penyakit ini. Pemeriksaan flebografi juga dapat dilakukan untuk mengetahui letak vena yang terganggu(3).

Gambar 3. Ulkus Arteriosum 2.6.5 Diagnosis Banding Sebagai diagnosis banding adalah ulkus varikosum. Ulkus ini lebih dangkal, umumnya tidak nyeri, letaknya sedikit di atas maleolus internus. 2.6.6 Prognosis Umumnya prognosis baik namun tergantung juga pada keadaaan umum penderita serta jenis penyakit yang mendasarinya. 2.6.7 Penatalaksanaan 1. Penatalaksanaan Umum(3) Pengobatan terhadap penyebabnya dengan konsul ke Bagian Penyakit Dalam. Hindari suhu dingin Hindari merokok

2. Penatalaksanaan Khusus(3) a. Pengobatan Sistemik

Untuk menanggulangi infeksi dapat diberikan antibiotik atau metronidazol (khusus kuman anaerob) dan analgetik untuk mengurangi nyeri. b. Pengobatan Topikal Permanganas kalikus 1:5000, Benzoin peroksida 10%-20% untuk merangsang granulasi, bakterisidal, dan melepaskan oksigen ke dalam jaringan, Vaseline agar kulit normal di sekitar ulkus tidak teriritasi, Seng Oksida untuk mengabsorbsi eksudat dan bakteri(3).

Anda mungkin juga menyukai