Anda di halaman 1dari 5

Ulcus Varicosum

1 Definisi
Ulkus varikosum adalah ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan oleh gangguan aliran
darah vena (Sularisto, 2007)
Etiologi
Penyebab gangguan aliran darah balik pada tungkai bawah secara garis besar dapat dibagi
menjadi dua yaitu, berasal dari pembuluh darah seperti trombosis atau kelainan katup vena
dan yang berasal dari luar pembuluh darah seperti bendungan di daerah proksimal tungkai
bawah oleh karena tumor di abdomen, kehamilan atau pekerjaan yang dilakukan dengan
banyak berdiri (Lin and Philips, 2003)
Bila terjadi bendungan di daerah proksimal atau terjadi kerusakan katup vena tungkai
bawah maka tekanan vena akan meningkat. Akibat keadaan ini akan timbul edema yang
dimulai dari sekitar pergelangan kaki. Tekanan kapiler juga akan meningkat dan sel darah
merah keluar ke jaringan sehingga timbul perdarahan di kulit, yang semula terlihat sebagai
bintik-bintik merah lambat laun berubah menjadi hitam. Vena superfisialis melebar dan
memanjang berkelok-kelok seperti cacing (varises). Keadaan ini akan lebih jelas terlihat
ketika pasien berdiri. Bila hal ini berlangsung lama, jaringan yang semula sembab akan
digantikan jaringan fibrotik, sehingga kulit teraba kaku atau mengeras. Hal ini akan
mengakibatkan jaringan mengalami gangguan suplai darah karena iskemik, lambat laun
terjadi nekrosis (South, 2001).
2.4.3 Manifestasi klinis
Tanda yang khas dari ekstrimitas dengan insufisiensi vena menahun adalah edema.
Penderita sering mengeluh bengkak pada kaki yang semakin meningkat saat berdiri dan diam,
dan akan berkurang bila dilakukan elevasi tungkai(8). Keluhan lain adalah kaki terasa pegal,
gatal, rasa terbakar, tidak nyeri dan berdenyut. Biasanya terdapat riwayat trombosis vena,
trauma operasi dan multiparitas. Juga adanya riwayat obesitas dan gagal jantung kongestif.
Ulkus biasanya memilki tepi yang tidak teratur, ukurannya bervariasai, dan dapat menjadi
luas. Di dasar ulkus terlihat jaringan granulasi atau bahan fibrosa. Dapat juga terlihat eksudat
yang banyak. Kulit sekitarnya tampak merah kecoklatan akibat hemosiderin. Kelainan kulit
ini dapat mengalami perubahan menjadi lesi eksema (dermatitis statis) (9). Kulit sekitar luka
mengalami indurasi, mengkilat, dan fibrotik(1).
Daerah predileksi yaitu daerah antara maleolus dan betis, tetapi cenderung timbul di
sekitar maleolus medialis. Dapat juga meluas sampai tungkai atas. Sering terjadi varises pada
tungkai bawah. Ulkus yang telah berlangsung bertahun-tahun dapat terjadi perubahan pinggir
ulkus tumbuh menimbul, dan berbenjol-benjol. Dalam hal ini perlu dipikirkan kemungkinan
ulkus tersebut telah mengalami pertumbuhan ganas. Perubahan keganasan pada ulkus tungkai
biasanya sangat jarang(1,3).
Kelainan kulit berupa; ulkus dikelilingi oleh eritema dan hiperpigmentasi. Ulkus
soliter tetapi dapat pula multipel. Bentuk ulkus bulat atau oval, kadang-kadang berbentuk
tidak teratur. Tepi luka lunak dan meninggi oleh karena radang akut dan dasar kotor. Pada
umumnya ulkus tidak terasa nyeri, kecuali bila disertai selulitis atau infeksi sekunder
lainnya(3).

Gambar 2.5 Ulkus Varikosum

2.4.4 Diagnosis Banding


Ulkus tropikum yang kronis dapat menyerupai ulkus varikosum atau ulkus ar1.
Penatalaksanaan Umum(3,8)
2.4.5 Penatalaksanaan
 Tinggikan letak tungkai saat berbaring untuk mengurangi hambatan aliran vena,
sementara untuk varises yang terletak di proksimal dari ulkus diberi bebat elastin agar
dapat membantu kerja otot tungkai bawah memompa darah ke jantung.
 Konsul pasien ke Bagian Penyakit Dalam untuk mengobati penyebab (varises).
2. Penatalaksanaan Khusus(3,8)
a. Pengobatan Sistemik
Seng Sulfat 2x200 mg/hari
b. Pengobatan Topikal
Bila terdapat pus kompres dengan larutan permanganas kalikus 1:5000 atau larutan
perak nitrat 0,5% atau 0,25%. teriosum(3).

Ulkus Arteriosum
2.6.1 Definisi
Ulkus arteriosum adalah ulkus yang terjadi akibat gangguan peredaran darah arteri(3).

2.6.2 Etiologi
Penyebab yang paling sering adalah ateroma yang terjadi pada pembuluh darah
abdominal dan tungkai, di samping penyebab lain yang belum diketahui secara pasti. Secara
garis besar penyebab gangguan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: Ekstra
mural, mural dan intra mural.
Ekstra mural. Aliran darah arteri terganggu oleh karena pembuluh darah arteriole terjepit
oleh jaringan fibrosis, misalnya karena edema yang lama, dapat juga oleh sklerosis karena
skleroderma.
Mural. Aliran darah terganggu karena kelainan pada dinding pembuluh darah, misalnya
vaskulitis atau aterosklerosis.
Intra mural. Aliran darah terganggu karena sumbatan lumen pembuluh darah kecil,
misalnya akibat perubahan viskositas darah, perlekatan, platelet, fibrinogenesis, dan
sebagainya(3).
2.6.3 Patogenesis
Oleh karena gangguan aliran darah arteri, misalnya terjadi penyempitan atau
penyumbatan lumen, maka jaringan akan mengalami hipoksia (iskemi), sehingga terjadi
perubahan di kulit. Perubahan tersebut berupa kulit menjadi tipis, kering dan bersisik,
sianotik, bulu tungkai berkurang, kuku jari kaki menebal dan distrofik. Akibatnya daya tahan
terhadap trauma dan infeksi menurun. Perubahan selanjutnya dapat terjadi ganggren pada jari
kaki, kaki dan tungkai, dan akhirnya timbul ulkus(3).
2.6.4 Manifestasi Klinis
Ulkus oleh karena hipertensi paling sering timbul di sebelah posterior, medial atau
anterior; sedangkan yang disebabkan oleh arteriosklerosis obliterans terjadi pada tonjolan
tulang. Pada mulanya terlihat lesi eritematosa yang nyeri, kemudian bagian tengah berwarna
kebiruan dan menjadi bula hemoragik, akhirnya mengalami nekrosis. Ulkus yang timbul
biasanya dalam, berbentuk plong (punched out), kotor tepi ulkus jelas. Rasa nyeri merupakan
gejala penting pada penyakit arteri; rasa nyeri ini terasa lebih hebat pada malam hari, dapat
timbul mendadak atau perlahan-lahan, terus menerus atau hilang timbul. Bila tungkai
diangkat atau keadaan dingin, rasa nyeri bertambah hebat, sehingga bila tidur penderita lebih
suka menggantung kakinya. Jika di raba dengan punggung tangan, bagian distal lebih dingin
daripada bagian proksimal atau kaki sebelah yang sehat. Denyut nadi pada dorsum pedis
teraba lemah atau sama sekali tidak teraba(3).
Predileksi; tungkai bawah. Kelainan kulit berupa: ulkus yang timbul biasanya dalam,
berbentuk plong (Punched out), kotor, dan tepi ulkus jelas. Rasa nyeri merupakan gejala
penting pada penyakit ini. Pemeriksaan flebografi juga dapat dilakukan untuk mengetahui
letak vena yang terganggu(3).

Gambar 3. Ulkus Arteriosum

2.6.5 Diagnosis Banding


Sebagai diagnosis banding adalah ulkus varikosum. Ulkus ini lebih dangkal,
umumnya tidak nyeri, letaknya sedikit di atas maleolus internus.
2.6.6 Prognosis
Umumnya prognosis baik namun tergantung juga pada keadaaan umum penderita
serta jenis penyakit yang mendasarinya.
2.6.7 Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Umum(3)
 Pengobatan terhadap penyebabnya dengan konsul ke Bagian Penyakit Dalam.
 Hindari suhu dingin
 Hindari merokok
2. Penatalaksanaan Khusus(3)
a. Pengobatan Sistemik
Untuk menanggulangi infeksi dapat diberikan antibiotik atau metronidazol (khusus
kuman anaerob) dan analgetik untuk mengurangi nyeri.
b. Pengobatan Topikal
Permanganas kalikus 1:5000, Benzoin peroksida 10%-20% untuk merangsang
granulasi, bakterisidal, dan melepaskan oksigen ke dalam jaringan, Vaseline agar kulit
normal di sekitar ulkus tidak teriritasi, Seng Oksida untuk mengabsorbsi eksudat dan
bakteri(3).

Anda mungkin juga menyukai