ANATOMI FISIOLOGI
9. Selanjutnya adalah lapisan paling dalam dari kulit yaitu lapisan hypodermis atau
subkutan yang terdiri atas jaringan adiposa dan jaringan ikat
10. Sel-sel lemak pada lapisan ini terbagi dalam lobus yang dipisahkan oleh septa
11. Lapisan memiliki fungsi untuk mempertahankan suhu tubuh, sebagai cadangan
energi, dan berguna sebagai bantalan untuk meredam trauma melalui permukaan
kulit serta memberikan efek kosmetik lekuk tubuh
12. Berikutnya adalah adneksa kulit yang termasuk ke dalam adneksa kulit adalah:
- Folikel rambut → Unit pilosebasea
- Kelenjar ekrin dan apokrin → Pengatur pelepasan panas, ekskresi air dan
elektrolit, mempertahankan keasaman permukaan kulit
- Kuku → lempeng tanduk untuk melindungi ujung-ujung jari tangan dan kaki
13. Berikut adalah fungsi kulit yaitu sebagai
1) Perlindungan fisik terhadap gaya mekanik, sinar matahari (ultraviolet)
dan bahan kimia
2) Perlindungan imunologik
3) Ekskresi
4) Pengindera
5) Pengaturan suhu tubuh
6) Pembekuan vitamin D
7) Kosmetis
ULKUS ARTERIOSUM
14. Ulkus arteriosum adalah ulkus yang terjadi akibat gangguan peredaran darah arteri
dan yang paling umum terjadi kedua setelah ulkus varikosum
15. Dikenal juga dengan ulkus iskemik tetapi ulkus iskemik sendiri memiliki
pengertian yang lebih luas dari ulkus arteriosum dengan penyebab yang bermacam-
macam
16. Angka kejadiannya berkisar antara 10-30%
17. Banyak terjadi pada usia lebih dari 45 tahun
18. Dan dipengaruhi juga oleh penyakit arteri perifer dimana kejadiannya 3% pada usia
40-59 tahun dan 20% pada usia lebih dari 65 tahun
19. Penyebab ulkus arteriosum yang paling sering adalah penyakit arteri perifer
karena adanya arteriosklerosis pembuluh darah yang mensuplai tungkai bawah
20. Secara garis besar penyebab ulkus arteriosum dapat dibagi menjadi 3 kelompok
yaitu:
- Secara ekstra mural aliran darah arteri terganggu karena pembuluh darah
arteriol terjepit jaringan fibrosis, misalnya edema yang lama
- Secara mural terjadi kelainan pada dinding pembuluh darah misalnya
vaskulitis atau aterosklerosis.
- Sedangkan secara intra mural karena adanya obstruksi pada lumen pembuluh
darah kecil misalnya akibat perubahan viskositas darah, agregasi platelet,
fibrinogenesis dan sebagainya.
21. Berikut adalah faktor risiko dari ulkus arteriosum yaitu diabetes, merokok,
hiperlipidemia, hipertensi, obesitas dan juga riwayat penyakit gangguan vaskular
lainnya
22. Secara patofisiologi
- Ketika ada kelainan pada pembuluh darah yaitu terbentuknya plak aterosklerosis
di dalam arteri dapat menyebabkan aliran darah akan terganggu
- Akan tetapi pada stadium awal, arteri masih dapat melakukan kompensasi
dengan cara dilatasi sehingga aliran darah tetap sampai, namun suatu saat
arteri tidak dapat lagi berdilatasi dan plak aterosklerosis mulai mempersempit
aliran darah didalam lumen sehingga terjadi iskemia dan menyebabkan
perubahan pada kulit.
- Perubahan tersebut berupa kulit menjadi tipis, kering dan bersisik, sianotik, bulu
tungkai berkurang (licin), kuku jari kaki menebal dan distrofik Akibatnya daya
tahan terhadap trauma dan infeksi menurun
- Sehingga pada akhirnya dapat menimbulkan ulkus
- Ditambah dengan faktor lainnya seperti neuropati
23. Dalam mendiagnosis ulkus arteriosum dimulai dari anamnesa dan pemeriksaan fisik
24. Pada anamnesa penting untuk menanyakan keluhan dan faktor risiko pasien
25. Adanya klaudikasio intermiten yaitu rasa nyeri yang timbul pada bagian distal dari
ulserasi saat berjalan/aktivitas, maupun saat mengangkat kaki dan nyeri timbul yang
saat istirahat, semakin memburuk saat malam hari dan suhu dingin, dan rasa nyeri
berkurang ketika kaki digantung pada bagian pinggir tempat tidur.
26. Saat pemeriksaan fisik dapat ditemukan:
- Ulkus paling sering timbul pada jari kaki, tumit dan tulang yang menonjol.
- Pada awalnya terlihat lesi eritematosa yang nyeri, berwarna kebiruan dan
menjadi bula hemoragik lalu mengalami nekrosis.
- Ulserasi yang timbul biasanya dalam dan tampak seperti bulat atau plong atau
berbentuk punched out dengan tepi berbatas tegas, berwarna pucat, tanpa
jaringan granulasi dan biasanya memiliki dasar nekrotik.
ULKUS NEUROTROPIK
33. Ulkus neurotropik dikenal juga dengan ulkus neuropatik atau perforans atau
anestetik yaitu ulkus yang terjadi karena tekanan atau trauma pada kulit yang
anestetik (atau kehilangan sensasi)
34. Ini merupakan hasil dari neuropati perifer yang mengenai tungkai bawah paling
sering ditemukan pada penderita DM yang mengalami komplikasi mikrovaskular
dengan prevalensi sebesar 15-25%
35. Dapat juga ditemukan pada kaki penderita kusta karena adanya kerusakan saraf
36. Lebih banyak ditemukan pada laki-laki dan biasanya timbul pada usia ≥ 45 tahun
37. Dengan faktor risiko yaitu gula darah pada pasien DM yang tidak terkontrol, diabetes
melitus >10 tahun, merokok, riwayat ulkus atau amputasi dan dapat mengenai siapa
saja yang memiliki gangguan sensasi pada kaki seperti yang ditemukan pada kaki
penderita kusta
38. Secara patofisiologi
- Pada pasien DM dengan komplikasi mikrovaskular akan mengalami neuropati
perifer (pasien kehilangan sensasi) dan masalah vakular yang menyebabkan aliran
darah kapiler menurun dan mengakibatkan iskemia diikuti dengan adanya
penurunan sinyal neuroinflamasi yang mempengaruhi proses wound healing
- sehingga ketika terjadi tekanan atau trauma yang berulang-ulang dan
menimbulkan kerusakan jaringan
- Hal tersebut tidak disadari oleh penderita karena tidak menimbulkan rasa nyeri
serta wound healing yang tidak baik sehingga terbentuk ulkus
- Selain itu adanya deformitas pada kaki (charcot arthropathy) juga dapat
menyebabkan tekanan berlebih pada plantar timbul sehingga terjadi gesekan yang
berlebih dan membentuk kalus
Fq Dea:
1. Pada terapi ulkus arterosum luka hanya dibersihkan dengan Nacl dan diberikan
wound dressing tetapi tidak dilakukan debridemen, kenapa tidak dilakukan
debridemen dalam pembersihan luka pada ulkus arteriosum?
2. Pada pasien dengan diabetes yang mengalami ulkus neurotropik dan terinfeksi,
apakah rutin harus dirawat di rumah sakit?
Pasien diabetes yang mengalami ulkus yang terinfeksi tidak semua nya harus dirawat
dirumah sakit, kebanyakan bisa dilakukan rawat jalan, akan tetapi indikasi dirawat
adalah ketika infeksi ulkus kompleks seperti infeksi menyebar secara sistemik,
gangrene yang luas atau abses dalam sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut termasuk apakah ada permasalahan vaskular, serta pemberian obat antibiotic
secara IV dan resusitasi cairan, juga mengontrol gula darah pasien dan yang
terpenting adalah dapat sesegera mungkin untuk melakukan konsultasi dan tindakan
bedah.
Cadangan:
3. Tadi sempat dijelaskan bahwa salah satu pengobatan dari ulkus arteriosum adalah
melalui pembedahan, kapan kita akhirnya memilih tindakan pembedahan? (Indikasi
pembedahan pada ulkus arteriosum)
- Indikasi pembedahan pada ulkus arteriosum adalah jika pasien mengalami critical
limb ischemia yaitu keadaan dimana aliran darah yang memperdarahi ektremitas
sangat terganggu sehingga mengancam daya hidup ekstremitas (ditandai dengan
ulser, gangrene ataupun iskemik rest pain) karena dapat menyebabkan
kerusakan yang permanen
- Selain itu jika pasien gagal terapi konservatif maupun farmakologi
- Dan klaudikasi yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari
Hipertensi JNC 8
Diabetes PERKENI
Hyperlipidemia → Hydroxymethylglutaryl (HMG) CoA reductase
inhibitors → statin
- Menurunkan sintesis kolesterol
- Fungsi lainnya:
o plaque stabilization
o menurunkan inflamasi sehingga mencegah plaque rupture
o meningkatkan fungsi endotel dengan meningkatkan
aktivitas endothelial NO synthase (eNOS)
o Menurunkan aktivitas platelet
o High intensity statin → Atorvastatin 1 x 40-80 mg per oral
REVASKULARISASI
o Indikasi
Critical limb ischemia
Gagal terapi konservatif dan farmakologis
Mengganggu aktivitas oleh karena klaudikasio
o Prosedur
Balloon angioplasty / stent
Bypass grafting → autologous vein (vena saphena
magna)
Endarterectomy