BAB I
1. Riwayat Penyakit Keluarga
2. Pengobatan dan tindakan operatif
3. Social ekonomi
BAB II
2. Secara histologi konjungtiva terdiri dari 3 lapisan yaitu epitelium, adenoid dan fibrosa
- Epitelium bervariasi berdasarkan lokasinya ada sel silindris, sel pipih berlapis
dan sel kuboid
- Lapisan adenoid/limfoid sel-sel limfosit melekat pada jaringan ikat pada
lapisan ini
- Lapisan fibrosa daerah paling banyak vaskularisasi dan saraf
5. Pembuluh darah balik dari konjungtiva akan masuk ke dalam pleksus vena di kelopak
mata dan juga masuk ke anterior ciliary veins
6. Pembuluh limfatik lateral akan masuk KGB prearikular dan yang berasal dari
medial akan masuk ke KGB submandibular.
7. Inervasi bagian
- Superior dipersarafi oleh supraorbital nerve, supratrochlear nerve dan
infratrochlear nerve.
- Inferior dipersarafi oleh infraorbital nerve
- Lateral dipersarafi oleh lacrimal nerve dan pada bagian sekitar kornea dipersarafi
oleh long ciliary nerves.
9. Patofisiologi:
- Infeksi dapat terjadi dengan 3 cara yaitu eksogen (kontak langsung), penyebaran
local (dari jaringan sekitarnya) dan endogen (aliran darah sistemik) dengan adanya
bakteri
o Respons vaskuler
o Respons seluler infiltrasi ke substansia propia dari konjungtiva
o Respons jaringan sel epitel jadi lebih longgar dan ada deskuamasi, sel
goblet meningkat, musin meningkat, jadi edema
o Conjunctival discharge
BAB III