Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME KEPERAWATAN ELEKTIF

(ARTERIAL ULCER)

Disusun Oleh :

Mohamad Ardi afriansa (1721011)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2020

1. Definisi Arteri Ulcer

Ulkus atau ulser adalah suatu kerusakan lapisan epitel yang berbatas jelas

yang membentuk cekungan. Arteri adalah pembuluh darah berotot yang berfungsi

membawa darah dari jantung dengan tujuan sebagai sistemik tubuh, kecuali

apulmonalis yang membawa darah menuju paru untuk dibersihkan dan mengikat

oksigen. Arteri terbesar yang ada dalam tubuh adalah aorta, yang keluar langsung dari

ventrikel kiri jantung. Ulkus arterial adalah ulkus yang disebabkan karena gangguan

aliran darah pada pembuluh darah arteri dan paling sering disebabkan oleh

arterosklerosis. Penyebab lainnya adalah ulkus diabetikum, vaskulitis, thalasemia,

gangrenosum pioderma atau penyakit sel sabit. Kelainan tersebut mengakibatkan

berkurangnya aliran darah sehingga terjadi iskemia dan penurunan perfusi darah yang

menyebabkankerusakan jaringan ulserasi (Saputra,2016).

2. Etiologi

Arterial ulcer biasa juga disebut ischemic ulcer merupakan luka pada kaki

yang disebabkan oleh tidak adekuatnya perfusi pada kaki. Hal ini disebabkan oleh

sumbatan partial atau total arteri yang menyuplai darah ke ekstermitas inferior.

Penyakit paling umum yaitu arteriosclerosis dimana dinding arteri menjadi menebal,

biasa juga disertai dengan atherosclerosis dimana terjadi pembentukan plak pada

lapisan terdalam dari pembuluh darah.

3. Patofisiologi
Ulserasi arteri (atau ulserasi iskemik) dapat disebabkan oleh salah satu

aterosklerosis progresif atau embolisasi arteri. Keduanya menyebabkan iskemia dan

ulserasi pada kulit. Ulserasi arteri muncul akibat berkurangnya pasokan darah arteri

keekstremitas bawah. Penyebab paling umum adalah penyakit aterosklerosis pada

arteri berukuran sedang atau besar. Penyebab lainnya termasuk diabetes,

thromboangitis,vaskulitis,pioderma gangren osum,thalassemia,dan penyakit selsabit,

beberapa di antaranya mungkin predisposisi pembentukan ateroma. Kerusakan lebih

lanjut pada sistem arteri terjadi pada hipertensi bersamaan dengan kerusakan lapisan

tunika intima arteri. Penurunan suplai darah berakibat pada hipoksia dan kerusakan

jaringan. Episode trombotik dan athero embolic dapat menyebabkan kerusakan

jaringan dan pembentukan ulkus.

4. Tanda Dan Gejala

1. Full-thickness

2. Tampilan menekan keluar

3. Tepi luka halus

4. Tidak ada perubahan pada ukuran luka selama lebih dari 2 minggu

5. Warna luka biasa hitam

6. Sangat nyeri apalagi jika kaki ditinggikan

7. Terletak terutama di kaki lateral, tetapi dapat terjadi di mana saja pada tungkai

bawah atau kaki

8. Ekstremitas bawah dingin

9. Kulitpucat, mengkilap, kencang, dan tipis


10. Periwound kulit pucat

11. Pertumbuhan rambut pada tungkai bawah minimal/ tidak ada

12. Drainase minimal

13. Dasar luka mengandung jaringan granulasi merah terang

14. Mungkin akibat dari penyakit arteri perifer

5. faktor resiko

1. Insufisiensi vascular

2. Diabetes Mellitus dengan kontrol glikemik yang buruk

3. Mobilitas sendi terbatas

4. Alas kaki tidak memadai

5. Kelainan struktural kaki.

6. Retinopati

7. Penyakit ginjal

8. Riwayat ulkus

9. Peningkatan usia diatas 45 tahun

6. Pengobatan Arteri Ulcer

1. Perubahan gaya hidup

2. Perawatan luka

3. Mengobati infeksi luka

4. Pemberian obt antibiotik dan antimikroba dapat mempercepat laju

penyembuhan luka

7. Pengkajian Keperawatan
Saat pasien datang pertama kalinya dengan ulkus, maka pengkajian pasien

secara umum diperlukan untuk menentukan penyebab utama terjadinya ulkus,

masalah lokal pada daerah luka yang dapat memperlambat penyembuhan luka,

kondisi medis umum lainnya,keadaan sosial pasien dan lingkungan yang optimum

untuk perawatan , riwayat kesehatan masa lalu perlu dikaji adanya peripheral vascular

disease atau arterial surgery, riwayat merokok juga perlu untuk diperhatikan. Kaki

mungkin teraba dingin saat palpasi, dan nampak mengkilap serta bulu-bulu kaki

mungkin berkurang sampai menghilang. Kaki nampak pucat bila ditinggikan dan

kemerahan/kebiruan bila direndahkan. Nadi dorsal pedis mungkin menurun bahkan

menghilang.

8. Manejemen Ulserasi Arteri

Manajemen Pencegahan

1. Hindari paparan suhu panas atau dingin atau perubahan temperature secara

tibatiba.

2. Hindari penggunaan celana yang ketat dan sepatu yang sempit.

3. Perawatan kaki secara teratur.

4. Duduk dengan kaki dalam posisi netral atau menggantung (dependent).

5. Tinggikan sisi kepala tempat tidur.

6. Gunakan celana yang bisa menyerap keringat.

Manajenen Debridement
1. Surgical atau Conservative sharp wound debridement (dengan mengunakan

gunting dan scalpel).

2. Autolytic debridement; dengan menggunakan: Hydrogels, Hydrocolloid

paste/powder,atau Hydrocolloid dressing.

3. Mechanical Debridement,dengan menggunakan kompressi normal saline.

4. Enzymatic Debridement,dengan menggunakan varidase atau elase.

5. Manajemen Infeksi.

6. Perawatan kaki secaraumum.

7. Cuci kaki dengan air hangat atau bersihkan dengan normal saline.

8. Penggunaan antibiotic sistemik apabila ata tanda-tanda klinis infeksi.

9. Tulle gras (bila dengan antiseptic gunakan dalam waktu yang tidak lama).

10. Calcium alginate.

11. Kompressi dengan normal saline (untuk intensive cleaning).

12. Foam dressing.

13. Manajemen Dermatitis/Eczema

14. Perawatan kaki secara umum.

15. Cuci dengan air hangat atau bilas dengan normal saline

16. Test lergi

17. Hindari penggunaan allergen.

18. Kortikosteroid topical.

19. Pemilihan balutan yang tepat sesuai dengan jenis luka (hindarkan balutan

sintetik).
20. Balutan yang dianjurkan; Cotton tulle gras, hydrogel, hydrocolloid, calcium

alginate, atau foam dressing.

9. Tujuan Utama Manajemen Arterial Ulcer

Tujuan utama manajemen arterial ulcer adalah melepaskan jaringan nekrotik dan

mencegah infeksi (dealey). Pemilihan balutan yang tepat bergantung pada

penampakan luka, jumlah eksudat dan posisi ulcer. Yang perlu diperhatikan bahwa

apapun balutan yang digunakan harus dipastikan bahwa balutan tersebut tidak

mengganggu aliran darah,oleh karena itu penggunaan terapi kompressi (compression

bandage) sebaiknya tidak digunakan.

10. Hasil Diskusi

Pertanyaan :

1. perubahan gaya hidup seperti apa yang dapat menurunkan resiko terjadinya

arterial ulcer. Terimaksih

2. Ijin bertanya kenapa riwayat perokok juga perlu di perhatikan dalam kasus

ini?

3. tolong jelas plak pada pembuluh darah saya kurang jelas.terima kasih

4. ijin bertanya mohon dijelaskan negative pressure wound therapy,,, dan apakah

perawatan luka arteri ulcer berbeda dengan perawatan luka yang lainnya

perlukah di kamar operasi atau bisa dilakukan diruang perawatan. Terima

kasih

jawaban :
1. Seperti berhenti merokok dan perubahan diet untuk mengurangi lemak darah

dan kadar kolesterol atau mengontrol gula darah. Pastinya menjaga pola

makan

2. menurut saya riwayat perokok lebih diperhatikan dalam hal ini karena

merokok dapat menyebabkan plak pembuluh darah, sehingga menghambat

aliran darah dan dan memperlambat proses pengobatan

3. menurut saya plak yang dapat di sebabkan karena adanya lemak darah, gula

darah, dan dari rokok yang mengandung nikotin

4. Terapi luka tekanan negatif, juga dikenal sebagai penutupan dengan bantuan

vakum, adalah teknik terapi menggunakan pompa hisap, pipa dan pembalut

untuk menghilangkan eksudat berlebih dan mempromosikan penyembuhan

pada luka akut atau kronis dan luka bakar derajat kedua dan ketiga.. Dan itu

bisa di lakukan di ruang perawatan.

Anda mungkin juga menyukai