PENYAKIT

AKIBAT KERJA
P.A.K Rabu
Oleh
Silla Syafira 7 Februari 2022
 Definisi
Kepres
22 tahun 1993
Penyakit Yang
Disebabkan
Penyakit Yang Timbul
Karena Hubungan Kerja
Oleh Pekerjaan
Atau
Permennakertrans
No.Per.01/Men/1981 yang
Lingkungan
terbaru Kerja
Peraturan Presiden nomor
7 Tahun 2019

Penyakit Akibat Kerja

 FAKTOR JALAN MASUK
1.
KIMIA
Keracunan uap dan gas logam
• INHALASI : pernapasan
• ABSORPSI : penyerapan
( Metal Fume Fever) • INGESTI : penelanan lewat makanan
2. Keracunan Fosfor dan EFEK TERHADAP
senyawanya
3. Keracunan Senyawa Organik TUBUH
4. Debu ( Pneumokoniosis ) • Iritasi
• Alergi
• Korosif
• Asfiksia
BENTUK • Keracunan sistemik
• Padat • Kanker
• Cair • Kerusakan/kelainan janin
• Gas • Pneumokoniosis
• Uap • Efek bius
• Partikel • Pengaruh genetik
Penyakit Metal
GEJALA
Fume Fever 1.Sakit Mirip Flu 11.Nyeri sendi
Penyebab 2.Demam 12.Hitung sel darah putih
3.Kedinginan meningkat
Pekerja menghirup fume seperti zink oksida
4.Mual 13.Rasa manis dimulut
atau magnesium oksida yang terjadi karena
5.Sakit Kepala 14.Rasa logam di mulut
pemanasan /pengelasan logam tertentu,
6.Kelelahan 15.Tenggorokan kering
produksi stainless steel dengan kromium,
7.Nyeri Otot 16.Kehausan
dan solder kaleng dari logam panduan
8.Berkeringat 17.Iritasi tenggorokan
dengan cadmium.
9.Batuk 18.Rambut memutih /abu-abu
10.Lelah 19.Muntah

Pencegahan
1.Menghindari kontak langsung dengan fume
2.Memperbaiki pengendalian Teknik dengan exhauster local yang tepat
3.Menggunakan APD perseorangan ( masker dan sarung tangan )
4.Penyuluhan pekerja tentang sindrom dan upaya-upaya proaktif untuk mencegah pemaparan dan
efek lebih lanjut
 FAKTOR
•
FISIKA
Suara tinggi/bising : Ketulian
• Temperatur/suhu tinggi : Heat Cramp,Heat Exhaustion, Heat Stroke
: Frosbite
• Temperatur rendah : Infra merah (katarak ),
• Radiasi Non Mengion Ultraviolet(konjungtivis )
: radioaktif/beta/gama/sinarX (kerusakan sel
• Radiasi Mengion tubuh manusia)
: Caisson Disease
: Reynaud’s Disease, Polineuritis
• Tekanan Udara Tinggi : Gangguan proses metabolisme
• Getaran Lokal

• Getaran Umum
 Katarak atau kekeruhan lensa merupakan kondisi
terjadinya kekeruhan pada organ mata, yaitu lensa mata.

GEJALA

• Penglihatan kabur atau seperti tertutup kabut

• Penglihatan terganggu saat mengemudi malam hari
karena sinar lampu tampak terlalu terang
• Mata silau karena cahaya lampu atau matahari
• Penglihatan tampak ganda
• Bila katarak sudah dalam stadium lanjut tampak warna
putih pada bagian hitam mata
Penyakit Decompresi atau Caisson Disease
merupakan suatu penyakit yang disebabkan
oleh pelepasan dan pengembangan
gelembung-gelembung gas dari Fase larut
dalam darah/jaringan akibat penurunan
tekanan sekitar.

GEJALA

1. Nyeri daerah persendian

2. Gatal-gatal dan bercak pada kulit
3. Nyeri dan pembengkakan pada jaringan lunak tubuh spt
otot, payudara, dan kelenjar tubuh CAISSON
4. Rasa letih dan perasaan tidak nyaman
5. Mual, peru kram, kesemutan, nyeri dada saat bernafas DISEASE
6. Kejang-kejang sampai hilang kesadaran
 Sindrom Raynaud adalah kondisi ketika aliran darah ke
bagian tubuh tertentu berkurang akibat penyempitan
pembuluh darah arteri.

GEJALA

1. Jari tangan atau jari kaki berubah pucat akibat berkurangnya

aliran darah

2. Jari tangan atau jari kaki berubah membiru karena kurangnya

pasokan oksigen. Jari-jari akan terasa dingin dan mati rasa

3.Jari tangan atau jari kaki Kembali berubah menjadi merah karena
aliran darah mengalir lebih cepat dari normal. Akan terasa
kesemutan, berdenyut, dan mungkin mengalami pembengkakan
terasa nyeri dan terbakar ketika darah mengalir dengan cepat.
FAKTOR
BIOLOGI
VIRAL/VIRUS FUNGAL/FUNGI
• Rabies • Dermatophytoses
• Hepatitis • Histoplasmosis

BAKTERIAL PARASITIC
• Anthrax • Ancylostomiasis
• Leptospirosis • Schistosomiasis
• Brucellosis
• TBC
• Tetanus
 ANTHRAX TETANUS

SCHISTOMIASI
DERMATOPHYTOSIS ANCYLOSTOMIASIS
HISTOPLASMOSIS S
 FAKTOR EFEK TERHADAP
FISIOLOGI
PENYEBAB TUBUH

1. Cara kerja a) Kelelahan fisik

2. Posisi kerja b) Nyeri otot

3. Alat kerja c) Deformitas

4. Lingkungan kerja d) Tulang

5. Konstruksi tidak ergonomi e) Perubahan bentuk

f) Dislokasi
FAKTOR
PSIKOSOSIAL
PENYEBAB AKIBAT

1. Tipe kepemimpinan a) Stress

2. Hubungan kerja b) Psikosomatis

3. Komunikasi c) Somatis

4. Keamanan

5. Konstruksi tidak ergonomi

 TARGET ORGAN
sasaran faktor kimia
1. Kulit
2. Paru-paru
3. Hati
4. Sistem Saraf
5. Sumsum Tulang
6. Ginjal
7. Cardiovaskuler
Tim dalam Menangani
Kesehatan Kerja
1. Dokter Kesehatan Kerja
2. Perawat Kesehatan Kerja
3. Ahli Hygiene Industri
4. Ahli Toksikologi
5. Ahli Epidemiologi
6. Ahli Keselamatan Kerja
7. Ahli Klinikal ( Dokter Spesialis )
8. Ahli Hukum
 Pemeriksaan  Pemeriksaan Fisik :
Kesehatan -Umum
Pekerja
 Pemeriksaan Fisik :
 Anamnesa :
Sesuai dengan faktor risiko
a. Riwayat Pekerjaan
 Pemeriksaan Laboratorium :
b. Keluhan Penyakit
Sesuai dengan faktor risiko

c. Riwayat Kesehatan
Pemeriksaan Khusus :
d. Riwayat Kebiasaan Sesuai dengan faktor risiko

Biological Monitoring

Pengobatan
Riwayat
Pekerjaan ● Apakah ada efek jangka lama dari penyakit
tersebut ?

● Apakah sifat dasar pekerjaan penderita tempat

dimana ia kembali bekerja ?

● Apakah kembalinya ke tempat kerja semula

mungkin menyebabkan penyakit kambuh
kembali atau mungkin itu memperburuk
penyakit ?

● Apakah kembalinya ke tempat kerja mungkin

menyebabkan kerusakan atau penyakit
terhadap teman kerja lainnya atau komunitas
Saat melakukan anamnesa
biasa lainnya.
harus menimbang 4 faktor
:
 Riwayat
Pekerjaan

Informasi tambahan dalam Riwayat pekerjaan :

Komponen riwayat pekerjaan terdiri dari: 
● Kebiasaan merokok
● job deskription / sifat pekerjaan
● Keluhan yang sama pada pekerja lainnya
● jumlah jam kerja / shift Work 
● Hubungan waktu antara pekerjaan dan gejala-
● jenis dari hazard 
gejala
● pekerjaan sebelumnya  pekerjaan lainnya 
● Tingkat pajanan
● pajanan domestik 
● Penggunaan APD
● hobby 
● Cara-cara menangani bahan/zat.
● apakah ada pegawai lain yang menderita
penyakit yang sama?
 Alasan-alasan rendahnya
laporan PAK ( Penyakit
Akibat Kerja )

1. Ketidaktahuan dalam menegakkan diagnosa

2. Perusahaan khawatir terhadap ganti rugi
3. Hambatan-hambatan teknis dan administratif
 PELAPORAN
Penyakit Akibat Kerja
1. Permenaker No. 01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor PAK
• Pasal 2 (a) : pengurus dan badan yang ditunjuk wajib melaporkan secara
tertulis kepada Kantor Binalindung Tenaga Kerja setempat.
• Pasal 3 (a) : Laporan dilakukan dalam waktu paling lama 2 x 24 jam setelah
penyakit dibuat diagnosa.

2. Kepmenaker No.Kepts.333/MEN/1989 tentang Diagnosa dan

Pelaporan PAK.
• Pasal 3 (3) : setelah ditegakkan diagnosis PAK oleh dokter pemeriksa maka
wajib membuat laporan medik.
• Pasal 4 (a) :PAK harus dilaporkan oleh pengurus tempat kerjayang
bersangkutan selambat-lambatnya 2 x 24 jam kepada Kanwil Depnaker
melalui Kantor Depnaker.
• Pasal 4 (b) : Untuk melaporkan PAK harus menggunakan bentuk B2/F5,
B3/F6, B8/F7
Form Laporan PAK
Form Laporan PAK
Form Laporan PAK
 Upaya Mencegah /
Meminimalisasi PAK ditinjau
dari faktor penyebabnya
1. Alat : gunakan safety device/upaya engineering control/rekayasa teknik yang
dapat
mengurangi efek dari pekerjaan
: getaran peredam karet busa padat yang tebal

2. Manusia : Faktor manusia yang menjadi penyebab terjadinya PAK adalah cara
melakukan pekerjaan atau cara kerja.

3.Lingkungan : lingkungan fisik, kimia dan lingkungan sosial. Untuk mencegah

terjadinya PAK, maka lingkungan fisik dan kimia perlu didisain sesuai dengan
standar kesehatan kerja. Disamping itu perlu diciptakan hubungan sosial yang erat
antar pekerja yang akan membantu terwujudnya kesehatan kerja.
Monitoring Hazard Lingkungan Kerja
Identifikasi
Walk Through Survey
Penilaian
• Pengukuran Faktor Bahaya
• Hasil Pengukuran dibandingkan dengan Nilai Ambang Batas ( NAB )
Pengendalian
1. Engineering / Pemilihan dan
Peraturan Peralatan Kerja, Pengaturan
tempat kerja, desain tempat kerja
disesuaikan dengan anatomi tubuh.
 Pengendalian ( cont )
2. Administratif / pengaturan cara kerja, pencatatan dan pelaporan,
penanganan kasus/treatment
ex: Monitoring Kesehatan Tenaga Kerja.

3. Alat Pelindung Diri

4. Pelatihan / Penyuluhan
TERIMA KASIH