09 ASSET TAGGING
` `
PROSEDUR
OPERASI
ASSET
TAGGING
O–008/0.53
`
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 1/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
LEMBAR
PENGESAHAN
Disahkan
Di Jakarta
Pada Tanggal Februari 2016
Dilo Seno
Widagdo
PO Aset Tagging
I. Tujuan
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 2/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
Prosedur ini berlaku untuk kegiatan pemberian dan/atau penambahan tagging lokasi
pada setiap aset operasi di lingkungan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
dan PGN Group serta berkaitan dengan Kode Material Gas (KOMAG), Kode di
Oracle Fixed Asset, CRM (terkait kodefikasi meter pelanggan).
PO asset tagging ini dilaksanakan pada seluruh jaringan dan fasilitas pipa pada fase
desain (oleh Pelaksana Enjiniring Desain), fase konstruksi (oleh Pelaksana
Konstruksi) dan pada aset operasi eksisting (oleh Penanggung Jawab Aset).
Penerapan asset tagging pada fase desain dilaksanakan pada tahap pembuatan
detail desain. Pada tahap konstruksi, pemberian tagging secara fisik dilaksanakan
pada seluruh aset yang telah selesai dikonstruksi dan tidak ada perubahan lagi.
Adapun penerapan asset tagging pada aset operasi eksisting dapat dilakukan secara
bertahap di seluruh jaringan dan fasilitas pipa secara fisik di lapangan dan juga
dituangkan pada sistem aplikasi pengelolaan aset.
III. Definisi
a. Aset Operasi adalah semua aset yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Perusahaan
yang berupa aset jaringan pipa beserta fasilitas pendukungnya, baik jaringan pipa
operasi transmisi maupun distribusi yang digunakan secara langsung untuk
menunjang kegiatan usaha perusahaan dan moda transportasi lain melingkupi
sarana pendukungnya, termasuk tapi tidak terbatas pada Jaringan Pipa, MRS,
Stasiun Compressor, Stasiun Penerima dan Penyalur Gas beserta seluruh
kelengkapannya seperti SCADA dan lain sebagainya.
b. Aset Tetap adalah aset yang berwujud yang dimiliki perusahaan untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak
lain atau tujuan administrative.
c. Crossing line adalah lokasi pipa crossing dengan utilitas lain di onshore dan
offshore seperti road crossing, rail way crossing, high way crossing, power line, oil
line, communication line, water line dan gas line).
d. Data Atribut adalah struktur data tabel yang memberi penjelasan atau deskripsi
atas setiap object di permukaan bumi yang berfungsi untuk menggambarkan gejala
topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif.
e. Data Spatial adalah data dalam bentuk grafis yang menunjukkan ruang lokasi atau
tempat-tempat di permukaan bumi yang dilambangkan dengan titik, garis dan
polygon.
f. Kode Function adalah kode digit huruf abjad sesuai tabel kode Sistem dan Sub
Sistem berdasarkan fungsi dimana peralatan itu digunakan dalam suatu sistem.
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 3/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
g. Kode Lokasi (Kode Pos/ Zip Code) adalah kode batas wilayah administrasi
kelurahan /desa yang dikeluarkan POS disesuaikan dengan update wilayah
administrasi (pemekaran wilayah).
h. Kode Sequence adalah nomor urut aset operasi di dalam satu wilayah zip code.
i. Pelaksana Enjiniring Desain adalah pihak yang membuat rencana detail untuk
pemasangan jaringan dan fasilitas pipa.
j. Pelaksana Konstruksi adalah adalah pihak yang melakukan pekerjaan
pemasangan jaringan dan fasilitas pipa.
k. Penanggung Jawab Aset adalah unit atau satuan kerja yang bertanggung jawab
terhadap seluruh aktivitas pengoperasian dan pemeliharaan jaringan fasilitas pipa.
l. Sistem Tag adalah suatu sistem penomoran unik pada suatu peralatan atau jalur
berdasarkan lokasi dimana suatu aset operasi tersebut berada.
m. Utilitas lain adalah fasilitas pendukung jaringan pipa di onshore dan offshore yang
dapat berupa test box, marker post, aerial marker, buoy marker, bak valve, patok
gas, crossing line, repeater tower, dan lain-lain.
IV. Referensi
a. P-001/0.58 Pedoman Sistem Manajemen Mutu.
b. Norsok Standard, Design Principles Coding System, Z-DP-002. Rev.3, October
1996.
c. PAS 55 : 2008, Asset Management, British Standards.
d. International infrastructure Management Manual No 2011 Edition.
V. Prosedur
5.1. Tahapan Pelaksanaan
5.1.a Tahapan Pelaksanaan Asset Tagging pada Aset eksisting.
1. Penanggung Jawab Aset mendata dan menginventarisir seluruh aset operasi
eksisting (non consumable) dan jika diperlukan melakukan survey lapangan
untuk pendataan aset secara detail.
2. Penanggung Jawab Aset merencanakan dan melakukan untuk ploting
pemberian asset tagging pada setiap lokasi aset operasi (perubahan dari
kode aset yang lama ke kode aset baru).
3. Penanggung Jawab Aset secara bertahap melakukan asset tagging secara
fisik terhadap seluruh aset operasi eksisting.
4. Penanggung Jawab Aset menginput data aset operasi eksisting dan aset
yang diterima dari Pelaksana Konstruksi yang sudah dilengkapi dengan
asset tagging berikut atribut data ke dalam suatu sistem aplikasi pengelolaan
aset.
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 4/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
Penjelasan Tabel 1a :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code): Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function (Kode Sistem) : Kode function meliputi kode sistem yang
merupakan Jenis Pipa yang berada di jaringan pipa. Terdiri atas 3 digit / karakter
huruf.
c. Kode Dimensi Pipa : Ukuran Diameter Pipa :
- Pipa Steel, ukuran diameter pipa : inchi.
- Pipa Polyethylene (PE) / Non Steel, ukuran diameter pipa: mm.
- Pipa Polyamide (PA) / Non Steel, ukuran diameter pipa : inchi
d. Sequent Number (Nomor Urut Sistem) : Nomor urut aset. Terdiri dari 4 digit /
karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan pembagian
dalam suatu area administrasi desa.
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 5/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
Penjelasan Tabel 1b :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code): Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function (Kode Sistem) : Kode function meliputi kode sistem yang
merupakan kode sistem valve yang berada di jaringan (Line Valve). Terdiri atas 3
digit / karakter huruf.
c. Class Rating : ANSI # 150, 300, 600
d. Sequent Number (Nomor Urut Sistem) : Nomor urut peralatan. Terdiri dari 3
digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan
pembagian dalam suatu area administrasi desa.
Penjelasan Tabel 1b :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code): Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function (Sistem Valve) : Kode function meliputi kode sistem yang
merupakan kode sistem valve yang berada di jaringan (Line Valve). Terdiri atas 3
digit / karakter huruf.
c. Sequent Number (Nomor Urut Sistem Valve) : Nomor urut sistem valve. Terdiri
dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan
pembagian dalam suatu area administrasi desa.
d. Kode Jenis Valve : Merupakan kode dari jenis valve yang terdiri dari 3 karakter
huruf.
e. Diameter : Merupakan diameter valve yang terdiri dari 2 digit angka.
f. Class Rating : ANSI # 150, 300, 600
g. Sequent Number (Nomor Urut Peralatan) : Nomor urut peralatan. Terdiri dari 3
digit Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan pembagian dalam suatu
area administrasi desa.
Tabel 1d. Asset Tagging Sistem Stasiun Gas (Tidak Menggunakan Kios)
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 6/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
Tabel 1c. digunakan untuk stasiun gas yang tidak menggunakan kios (Offtake
Station, Stasiun Sektor 1, Receipt Point Station, Transmission Gas Station,
Delivery Point Station).
Penjelasan Tabel 1d :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code): Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan/ desa.
b. Kode Function (Kode Sistem): Kode function meliputi kode sistem yang
merupakan kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut berada
dan merupakan service code dari peralatan tersebut. Terdiri atas 3 digit /
karakter huruf.
c. Class Rating : ANSI # 150, 300, 600.
d. Sequent Number (Nomor Urut Sistem) : Nomor urut sistem stasiun gas. Terdiri
dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan
pembagian dalam suatu area administrasi desa.
Untuk stasiun gas yang menggunakan kios (MRS Pelanggan, Stasiun Sektor 2,
Stasiun Sektor 3, Stasiun Sektor 4) dan Stasiun Gas selain yang dimaksud
dalam tabel 1c.
Penjelasan Tabel 1e :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code): Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan/ desa.
b. Kode Function (Kode Sistem): Kode function meliputi kode sistem yang
merupakan kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut berada
dan merupakan service code dari peralatan tersebut. Terdiri atas 3 digit /
karakter huruf.
c. G Size : Ukuran kapasitas meter gas (dapat dilihat di lampiran).
d. Class Rating : ANSI # 150, 300, 600.
e. Sequence Number (Nomor Urut Sistem) : Nomor urut sistem stasiun gas.
Terdiri dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya,
berdasarkan pembagian dalam suatu area administrasi desa.
Penjelasan Tabel 1f :
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 7/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code) : Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan/ desa.
b. Kode Function (Kode Sistem) : Kode function utilitas meliputi kode sistem
yang merupakan kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut
berada dan merupakan service code dari utilitas tersebut. Terdiri atas 3 digit /
karakter huruf.
c. Sequence Number (Nomor Urut Sistem) : Nomor urut utilitas. Terdiri dari 3
digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan
pembagian dalam suatu area administrasi desa.
Penjelasan Tabel 1g :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code) : Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function Sistem : Kode function meliputi kode sistem yang merupakan
kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut berada dan
merupakan service code dari sistem tersebut. Terdiri atas 3 digit / karakter
huruf.
c. Squance Number Sistem : Nomor urut sistem. Terdiri dari 3 digit / karakter
huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan pembagian dalam
suatu area administrasi desa.
d. Kode Sub Sistem : Kode sub sistem dalam 2 digit / karaker huruf untuk
taksonomi suatu peralatan atau line piping.
e. Kode Function Line Piping : Kode function di dalam suatu sub sistem dimana
line piping tersebut berada. Terdiri atas 2 digit / karakter huruf.
f. Diameter : Diameter dari line piping dalam inchi. Terdiri atas 2 digit angka.
- Piping Steel, ukuran diameter piping : inchi.
- Piping Steel untuk ukuran kecil penulisannya (secara fisik) adalah 3/4, 1/2,
3/8, 5/8, dan lain-lain.
- Piping Steel untuk ukuran kecil penulisannya (dalam sistem aplikasi)
adalah 0.75 , 0.50 , 0.375 , 0.625, dan lain-lain.
g. Piping Class : Kelas pipa dalam suatu stasiun sesuai standar ISA (dapat dilihat
di lampiran ….)
h. Sequance Number Line Piping : Nomor urut dari line piping dalam suatu
stasiun Terdiri dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan
seterusnya,.
Penjelasan Tabel 1h :
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 8/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code) : Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function Sistem : Kode function sistem meliputi kode sistem yang
merupakan kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut berada dan
merupakan service code dari sistem tersebut. Terdiri atas 3 digit / karakter huruf.
c. Squance Number Sistem : Nomor urut sistem. Terdiri dari 3 digit / karakter huruf.
Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan pembagian dalam suatu
area administrasi desa.
d. Kode Sub Sistem : Kode sub sistem dalam 2 digit / karakter huruf untuk
taksonomi suatu peralatan atau line piping.
e. Kode Function Peralatan / Material : Kode di dalam suatu sub sistem dimana
peralatan / material tersebut berada. Terdiri atas 1-3 digit / karakter huruf.
f. Dimensi: Ukuran dari peralatan / material dalam inchi. Terdiri atas 2 digit angka.
g. Class Rating : ANSI # 150, 300, 600.
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 9/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 10/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
Tabel 1i. Asset Tagging Sub Sistem Peralatan / Material yang Tidak Termasuk dalam
1h :
Zip Code Sistem Peralatan / Material
5# 3# 3# 2# 1-3# 3#
Penjelasan Tabel 1i :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code) : Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function Sistem : Kode function sistem meliputi kode sistem yang merupakan
kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut berada dan merupakan
service code dari sistem tersebut. Terdiri atas 3 digit / karakter huruf.
c. Squance Number Sistem : Nomor urut sistem. Terdiri dari 3 digit / karakter huruf.
Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan pembagian dalam suatu area
administrasi desa.
d. Kode Sub Sistem : Kode sub sistem dalam 2 digit / karaker huruf untuk taksonomi
suatu peralatan atau line piping.
e. Kode Function Peralatan / Material : Kode di dalam suatu sub sistem dimana line
piping tersebut berada. Terdiri atas 1-3 digit / karakter huruf.
f. Sequance Number Peralatan : Nomor urut dari peralatan / material dalam suatu
stasiun. Terdiri dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya,
Untuk contoh dan acuan penulisan asset tagging dapat dilihat di lampiran.
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 11/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 12/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
VII. Lampiran
Lampiran 1 contoh penulisan Asset Tagging – Sistem Jaringan Pipa.
Lampiran 2 contoh penulisan Asset Tagging – Sistem Valve di Jaringan.
Lampiran 3 contoh penulisan Asset Tagging – Peralatan Dalam Sistem Valve
Lampiran 4 contoh penulisan Asset Tagging – Sistem Stasiun Gas (Tidak Menggunakan
Kios).
Lampiran 5 contoh penulisan Asset Tagging – Sistem Stasiun Gas (Menggunakan Kios).
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 13/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 14/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 15/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
LAMPIRAN 1
Contoh penulisan :
b) Nomor aset untuk jaringan pipa Non Steel : 11140 – PEP – 180 –
0015
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
PEP : Sistem Jenis Pipa PE.
180 : Ukuran Diameter Pipa 180 milimeter.
0015 : Sequence number / nomor urut, instalasi pipa ke 15
LAMPIRAN 2
Contoh penulisan :
Nomor aset untuk sistem valve di jaringan pipa: 11140 – LNV – 003 11140
: Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
LNV : Line Valve. Merupakan suatu system valve yang berada dalam 1 bak valve. 003 :
Nomor urut Line Valve nomor 3.
LAMPIRAN 3
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 16/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
Keterangan:
1 sistem valve = 1 lokasi bak valve = 1 lokasi seksonal valve.
Jika dalam sistem valve tersebut di atas terdapat satu ball valve dengan ukuran 10“, satu ball
valve dengan ukuran 2” dan satu plug valve dengan ukuran 2”, maka contoh penulisan nomor
asetnya sbb :
Nomor aset untuk ball valve 10” adalah : 11140 – LNV – 003 – BLV – 10 – 150 – 001
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
LNV : Line Valve. Merupakan suatu sistem valve yang berada dalam 1 bak valve.
003 : Nomor urut dari Line Valve nomor 3.
BLV : Ball Valve
10 : Ukuran diameter valve 10”
150 : ANSI #150
001 : Nomor urut dari ball valve nomor 1.
Nomor aset untuk ball valve 2” adalah : 11140 – LNV – 003 – BLV – 02 – 150 – 002
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
LNV : Line Valve. Merupakan suatu sistem valve yang berada dalam 1 bak valve.
003 : Nomor urut dari Line Valve nomor 3.
BLV : Ball Valve
02 : Ukuran diameter valve 10”
150 : ANSI #150
002 : Nomor urut ball valve nomor 2.
Nomor aset untuk plug valve 2” adalah : 11140 – LNV – 003 – PLV – 02 – 150 – 001
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
LNV : Line Valve. Merupakan suatu sistem valve yang berada dalam 1 bak valve.
003 : Nomor urut dari Line Valve nomor 3.
PLV : Plug Valve
02 : Ukuran diameter valve 2”
150 : ANSI #150
001 : Nomor urut plug valve nomor 1.
LAMPIRAN 4
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 17/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
Tabel 1c. digunakan untuk stasiun gas yang tidak menggunakan kios (Offtake Station, Stasiun
Sektor 1, Receipt Point Station, Transmission Gas Station, Delivery Point Station).
Contoh penulisan :
1. Nomor aset untuk Offtake Station : 11140 – OTS – 300 – 002.
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
OTS : Offtake Station.
300 : ANSI # 300
002 : Nomor urut 2.
2. Nomor aset untuk Delivery Point Station : 17730 – DPS – 600 – 001.
17730 : Zip Kode, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
DPS : Delivery Point Station.
600 : ANSI # 600
001 : Nomor urut 1.
LAMPIRAN 5
Untuk Stasiun Gas yang menggunakan Kios (MRS Pelanggan, Stasiun Sektor 2, Stasiun
Sektor 3, Stasiun Sektor 4) dan Stasiun Gas selain yang dimaksud dalam tabel 1e.
Contoh penulisan :
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 18/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
LAMPIRAN 6
Contoh penulisan :
1. Nomor aset untuk Utilitas Jaringan : 11140 – TBX – 025.
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
TBX : Test Box.
025 : Nomor urut ke 25.
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 19/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 20/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
LAMPIRAN 7
Contoh penulisan :
1. Nomor asset :17730 – DPS – 001 – 19 – DF – 02 – AC4 – 003
17730 : Zip Kode, Kelurahan Jaya Sakti, Muata Gembong, Bekasi.
DPS : Delivery Point Station.
001 : Nomor urut system DPS 1.
19 : Kode sub system.
DF : Diesel Fuel piping.
02 : Diameter 2”
AC4 : Kode piping rating
003 : Nomor urut diesel fuel piping no 3.
LAMPIRAN 8
Contoh Penulisan Asset Tagging Sub Sistem Peralatan / Material Di Dalam Sistem
Stasiun Gas
Tabel 8 Asset Tagging Sub Sistem Peralatan / Material di Dalam Sistem Stasiun Gas
Contoh penulisan :
1. Nomor asset :17730 – DPS – 001 – 10 – PL – 24 – CC1 – 001
17730 : Zip Kode, Kelurahan Jaya Sakti, Muata Gembong, Bekasi.
DPS : Delivery Point Station.
001 : Nomor urut system DPS 1.
10 : Kode sub system wilayah proses gas.
PL : Pig Launcer.
24 : Diameter 24”
CC1 : Class Rating 600#
001 : Nomor urut Pig Launcer no 1.
LAMPIRAN 9
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 21/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
Contoh Penulisan Asset Tagging SubSistem Peralatan / Material Yang Tidak Termasuk
Dalam Penjelasan Lampiran 8
Tabel 9 Asset Tagging Sub Sistem Peralatan / Material yang Tidak Termasuk Dalam
Penjelasan Nomor 8
Zip Code Sistem Peralatan / Material
5# 3# 3# 2# 1-3# 3#
Contoh penulisan :
1. Nomor asset :17730 – DPS – 001 – 10 – F – 001
17730 : Zip Kode, Kelurahan Jaya Sakti, Muata Gembong, Bekasi.
DPS : Delivery Point Station.
001 : Nomor urut sistem DPS 1.
10 : Kode sub sistem untuk bidang proses.
F : Filter.
001 : Nomor urut Filter no 1.
LAMPIRAN
10
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 22/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
10440
Kramat Senen Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10450
Bungur Senen Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10460
Cempaka Putih Timur Cempaka Putih Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10510
Cempaka Putih Barat Cempaka Putih Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10520
10530 Galur Johar Baru Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
Tanah Tinggi Johar Baru Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10540
Kampung Rawa Johar Baru Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10550
Johar Baru Johar Baru Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10560
Rawasari Cempaka Putih Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10570
Gunung Sahari Selatan Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10610
Kemayoran Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10620
Kebon Kosong Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10630
Cempaka Baru Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10640
Harapan Mulya Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10640
Sumur Batu Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10640
Serdang Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10650
Utan Panjang Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10650
Pasar Baru Sawah Besar Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10710
Gunung Sahari Utara Sawah Besar Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10720
Mangga Dua Selatan Sawah Besar Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10730
Karang Anyar Sawah Besar Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10740
Kartini Sawah Besar Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10750
Untuk Lokasi lain, disertakan dalam softcopy
LAMPIRAN
11
KODE SISTEM
Nama Sistem
No KODE
1 Sistem Jaringan Pipa
1.1 Pipa Baja (Steel Pipe) STP
1.2 Pipa Ductile PDC
1.3 Pipa Galvanis GVP
1.4 Pipa PolyAmid 12 (PA-12) PAP
1.5 Pipa PolyEthylene (PE Pipe) PEP
2 Sistem Valve
2.1 Line Valve (SV , Main Valve) LNV
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 23/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
KODE SISTEM
4 Sistem Utilitas Jaringan
4.1 Aerial Marker AEM
4.2 Buoy Marker BYM
4.3 Crossing Cable Line XCL
4.4 Crossing Gas Pipe XGP
4.5 Crossing Oil Pipe XOP
4.7 Crossing Road XRD
4.8 Crossing Water Pipe XWP
4.9 Marker Post MRP
4.10 Patok Gas PTG
4.11 Repeater Tower RPT
LAMPIRAN
12
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 24/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
3 Nitrogen Generation 12
4 Utility/Potable Water 13
12 21
Open Drain System
13 Close Drain System 22
14 23
Chemical Injection System
15 SCADA System 24
16 Electrical System 25
17 Cathodic Protection 26
18 Telecomunication System 27
19 Security System 28
20 Lightning Protection 29
LAMPIRAN 13
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 25/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
KODE PERALATAN
No Nama Material/Equipment KODE
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 26/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 27/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
KODE PERALATAN
1.31 Pig Launcher PL
1.32 Pig Receiver PR
1.33 Pig Signal PS
1.34 Water treatment Package WTP
1.35 Over Head Crane OHC
2 Peralatan Bidang Instrumentasi
2.1 Magnetic Flowmeter MFM
2.2 Meter Diaphrama DIM
2.3 Meter Ultrasonic USM
2.4 Meter Orifice ORM
2.5 Meter Rotary (Positive displacement) ROM
2.6 Meter Turbin TBM
2.7 Meter Venturi VEM
2.8 Piston Prover PPV
2.9 Level indicator LI
2.11 Level Transmitter LT
2.12 Level Indicator Transmitter LIT
2.13 Pressure indicator PI
2.14 Pressure Transmitter PT
2.15 Pressure Indicator Transmitter PIT
2.16 Pressure Differential Indicator DPI
2.17 Pressure Differential Transmitter DPT
2.18 Temperature indicator TI
2.19 Temperature Transmitter TT
2.20 Temperature indicator Transmitter TIT
2.21 Thermowell TW
2.22 Automatic meter Reading AMR
2.23 Electronic Volume Corrector EVC
2.24 Flow computer FCP
2.25 Chart Recorder CTR
2.26 Unit Control Panel UCP
2.27 Wellhead Control Panel WCP
KODE PERALATAN
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 28/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
KODE PERALATAN
3.30 Gas Engine Generator GEG
3.31 Solar Panel Package SPP
3.32 Power Distribution Board PDB
3.33 Low Voltage Switchgear SWG
3.34 Low Voltage MCC MCC
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 29/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
KODE PERALATAN
4.18 Cable amplifier CBA
4.19 Cable splitter CBS
4.20 Telephone TLP
4.21 Intercom unit (Ex) ICU
4.22 Loudspeaker LSP
4.23 Network socket, data/LAN NSD
4.24 Network socket, multipoint (telephone, data, LAN etc.) NSM
4.25 Network socket, telephone NST
4.26 Power amplifier PWA
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 30/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
KODE PERALATAN
5.14 Pressure Control Valve PCV
5.15 Flow Control Valve FCV
5.16 Solenoid Valve SLV
5.17 Deluge Valve DLV
5.18 Reducer (Eccentric, Concentric) RED
5.19 Injection Risers IJR
5.20 Insulating Flange INF
5.21 Insulating Joint INJ
5.22 Corrosion Coupon CC
5.23 Corrosion Probe CP
5.24 Straightening Vane / Flow Profiler STV
5.25 Flow Limiter FLT
5.26 Strainer STR
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 31/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
KODE PERALATAN
6 Peralatan Bidang Safety dan Fire Fighting
6.1 Gas Detector GDT
6.2 Smoke Detector SDT
6.3 Flame Detector FDT
6.4 Heat Detector HDT
6.5 Hydrogen Detector HGD
6.6 Sprinkler SPR
6.7 Hydrant HYD
6.8 Fire Monitor FRM
6.9 Hose Reel HSR
6.10 Foam/AFFF AFF
6.11 APAR CO2 Silinder (Portable/Wheeled) APC
6.12 APAR Dry Chemical (Portable/Wheeled) ADC
6.13 APAB Water based (Portable/Wheeled) WTS
6.14 APAR AF11 (Portable/Wheeled) AAF
6.15 Safety Shower SSW
6.16 Eye Washer EYW
6.17 Breathing Apparatus BAP
6.18 Manual Call Point MCP
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 32/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING
LAMPIRAN 14
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 33/33