Anda di halaman 1dari 33

18/01/22 12.

09 ASSET TAGGING

` `

PROSEDUR
OPERASI

ASSET
TAGGING

O–008/0.53
`

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA(Persero) Tbk


Jakarta, 2016

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 1/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

LEMBAR
PENGESAHAN

Disahkan
Di Jakarta
Pada Tanggal Februari 2016

PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk Director


of Infrastructure and Technology

Dilo Seno
Widagdo

PO Aset Tagging

I. Tujuan

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 2/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

Maksud dari PO ini adalah untuk menjelaskan mekanisme pelaksanaan asset


tagging operasi di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PGN Group.
Tujuan dilaksanakannya tagging terhadap aset operasi adalah:
1. Memudahkan pelaksanaan identifikasi aset yang dikelola oleh Perusahaan.
2. Menambahkan kode yang mendeskripsikan aset tersebut dan dapat digunakan
untuk keperluan enjiniring desain, konstruksi, pengoperasian, pemeliharaan, dan
inventory.
3. Memudahkan dalam menemukan lokasi aset di lapangan dan keterkaitannya di
dalam suatu aplikasi pengelolaan aset.
4. Memudahkan identifikasi pada saat proses serah terima aset dari Pelaksana
Konstruksi ke Penanggung Jawab Aset.
5. Memudahkan pelaksanaan bridging data ke aplikasi lain yang terkait dengan
database non spatial.

II. Ruang Lingkup

Prosedur ini berlaku untuk kegiatan pemberian dan/atau penambahan tagging lokasi
pada setiap aset operasi di lingkungan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
dan PGN Group serta berkaitan dengan Kode Material Gas (KOMAG), Kode di
Oracle Fixed Asset, CRM (terkait kodefikasi meter pelanggan).

PO asset tagging ini dilaksanakan pada seluruh jaringan dan fasilitas pipa pada fase
desain (oleh Pelaksana Enjiniring Desain), fase konstruksi (oleh Pelaksana
Konstruksi) dan pada aset operasi eksisting (oleh Penanggung Jawab Aset).

Penerapan asset tagging pada fase desain dilaksanakan pada tahap pembuatan
detail desain. Pada tahap konstruksi, pemberian tagging secara fisik dilaksanakan
pada seluruh aset yang telah selesai dikonstruksi dan tidak ada perubahan lagi.

Adapun penerapan asset tagging pada aset operasi eksisting dapat dilakukan secara
bertahap di seluruh jaringan dan fasilitas pipa secara fisik di lapangan dan juga
dituangkan pada sistem aplikasi pengelolaan aset.

III. Definisi
a. Aset Operasi adalah semua aset yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Perusahaan
yang berupa aset jaringan pipa beserta fasilitas pendukungnya, baik jaringan pipa
operasi transmisi maupun distribusi yang digunakan secara langsung untuk
menunjang kegiatan usaha perusahaan dan moda transportasi lain melingkupi
sarana pendukungnya, termasuk tapi tidak terbatas pada Jaringan Pipa, MRS,
Stasiun Compressor, Stasiun Penerima dan Penyalur Gas beserta seluruh
kelengkapannya seperti SCADA dan lain sebagainya.
b. Aset Tetap adalah aset yang berwujud yang dimiliki perusahaan untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak
lain atau tujuan administrative.
c. Crossing line adalah lokasi pipa crossing dengan utilitas lain di onshore dan
offshore seperti road crossing, rail way crossing, high way crossing, power line, oil
line, communication line, water line dan gas line).
d. Data Atribut adalah struktur data tabel yang memberi penjelasan atau deskripsi
atas setiap object di permukaan bumi yang berfungsi untuk menggambarkan gejala
topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif.
e. Data Spatial adalah data dalam bentuk grafis yang menunjukkan ruang lokasi atau
tempat-tempat di permukaan bumi yang dilambangkan dengan titik, garis dan
polygon.
f. Kode Function adalah kode digit huruf abjad sesuai tabel kode Sistem dan Sub
Sistem berdasarkan fungsi dimana peralatan itu digunakan dalam suatu sistem.

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 3/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

g. Kode Lokasi (Kode Pos/ Zip Code) adalah kode batas wilayah administrasi
kelurahan /desa yang dikeluarkan POS disesuaikan dengan update wilayah
administrasi (pemekaran wilayah).
h. Kode Sequence adalah nomor urut aset operasi di dalam satu wilayah zip code.
i. Pelaksana Enjiniring Desain adalah pihak yang membuat rencana detail untuk
pemasangan jaringan dan fasilitas pipa.
j. Pelaksana Konstruksi adalah adalah pihak yang melakukan pekerjaan
pemasangan jaringan dan fasilitas pipa.
k. Penanggung Jawab Aset adalah unit atau satuan kerja yang bertanggung jawab
terhadap seluruh aktivitas pengoperasian dan pemeliharaan jaringan fasilitas pipa.
l. Sistem Tag adalah suatu sistem penomoran unik pada suatu peralatan atau jalur
berdasarkan lokasi dimana suatu aset operasi tersebut berada.
m. Utilitas lain adalah fasilitas pendukung jaringan pipa di onshore dan offshore yang
dapat berupa test box, marker post, aerial marker, buoy marker, bak valve, patok
gas, crossing line, repeater tower, dan lain-lain.

IV. Referensi
a. P-001/0.58 Pedoman Sistem Manajemen Mutu.
b. Norsok Standard, Design Principles Coding System, Z-DP-002. Rev.3, October
1996.
c. PAS 55 : 2008, Asset Management, British Standards.
d. International infrastructure Management Manual No 2011 Edition.

V. Prosedur
5.1. Tahapan Pelaksanaan
5.1.a Tahapan Pelaksanaan Asset Tagging pada Aset eksisting.
1. Penanggung Jawab Aset mendata dan menginventarisir seluruh aset operasi
eksisting (non consumable) dan jika diperlukan melakukan survey lapangan
untuk pendataan aset secara detail.
2. Penanggung Jawab Aset merencanakan dan melakukan untuk ploting
pemberian asset tagging pada setiap lokasi aset operasi (perubahan dari
kode aset yang lama ke kode aset baru).
3. Penanggung Jawab Aset secara bertahap melakukan asset tagging secara
fisik terhadap seluruh aset operasi eksisting.
4. Penanggung Jawab Aset menginput data aset operasi eksisting dan aset
yang diterima dari Pelaksana Konstruksi yang sudah dilengkapi dengan
asset tagging berikut atribut data ke dalam suatu sistem aplikasi pengelolaan
aset.

5.1.b Tahapan Pelaksanaan Asset Tagging pada Aset Baru.


1. Pelaksana Enjiniring Desain pada fase desain melakukan identifikasi aset
yang akan dipasang dan melakukan pemberian asset tagging pada gambar
rencananya.
2. Pelaksana Konstruksi melaksanakan asset tagging secara fisik pada seluruh
aset yang telah selesai dikonstruksi.
3. Pelaksana Konstruksi menyiapkan asset tagging yang sudah teregister ke
dalam format spatial data dan non spatial data aset yang sesuai dengan
struktur atribut sistem aplikasi pengelolaan aset.
4. Pelaksana Konstruksi melaksanakan serah terima aset dalam bentuk spatial
data dan non spatial data ke Penanggung Jawab Aset.
5. Penanggung Jawab Aset melakukan pengecekan kelengkapan asset tagging
terhadap aset yang akan diserahterimakan. Jika lengkap lanjutkan ke
langkah no 6, bila tidak lengkap kembali ke langkah no 2.

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 4/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

6. Penanggung Jawab Aset menerima aset yang sudah dilengkapi asset


taggingnya dan bersama dengan pelaksana konstruksi melakukan
penandatanganan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST).
7. Penanggung Jawab Aset menginput data aset operasi baru dan aset yang
diterima dari Pelaksana Konstruksi yang sudah dilengkapi dengan asset
tagging berikut atribut data ke dalam suatu sistem aplikasi pengelolaan aset.

5.2. Struktur Asset Tagging


Penerapan asset tagging dibagi atas 3 jenis kode aset :
• Kode sistem
• Kode sub sistem
• Kode peralatan / material

1) Kode sistem mencakup :


a. Sistem jaringan pipa.
b. Sistem valve di jaringan.
c. Sistem stasiun gas (tidak menggunakan kios).
d. Sistem stasiun gas (menggunakan kios).
e. Sistem utilitas jaringan di onshore dan offshore (test box, marker post, aerial
marker, buoy marker, patok gas, crossing line, repeater tower).
2) Kode sub sistem, sesuai tabel pada lampiran …..
3) Kode peralatan / material mencakup :
a. Peralatan di dalam sistem valve.
b. Line piping di dalam sistem stasiun gas.
c. Peralatan / material di dalam sistem stasiun gas.
Mengingat masing-masing kode aset mempunyai fungsi dan karakteristik yang
spesifik maka kode asetnya dibuat dengan struktur sesuai kebutuhan pada fungsi
Enjiniring, konstruksi dan operasional, dengan detail seperti di bawah ini.

Tabel 1a. Asset Tagging Sistem Jaringan Pipa

Penjelasan Tabel 1a :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code): Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function (Kode Sistem) : Kode function meliputi kode sistem yang
merupakan Jenis Pipa yang berada di jaringan pipa. Terdiri atas 3 digit / karakter
huruf.
c. Kode Dimensi Pipa : Ukuran Diameter Pipa :
- Pipa Steel, ukuran diameter pipa : inchi.
- Pipa Polyethylene (PE) / Non Steel, ukuran diameter pipa: mm.
- Pipa Polyamide (PA) / Non Steel, ukuran diameter pipa : inchi
d. Sequent Number (Nomor Urut Sistem) : Nomor urut aset. Terdiri dari 4 digit /
karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan pembagian
dalam suatu area administrasi desa.

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 5/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

Tabel 1b. Asset Tagging Sistem Valve di Jaringan

Penjelasan Tabel 1b :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code): Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function (Kode Sistem) : Kode function meliputi kode sistem yang
merupakan kode sistem valve yang berada di jaringan (Line Valve). Terdiri atas 3
digit / karakter huruf.
c. Class Rating : ANSI # 150, 300, 600
d. Sequent Number (Nomor Urut Sistem) : Nomor urut peralatan. Terdiri dari 3
digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan
pembagian dalam suatu area administrasi desa.

Tabel 1c. Asset Tagging Peralatan di Dalam Sistem Valve

Penjelasan Tabel 1b :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code): Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function (Sistem Valve) : Kode function meliputi kode sistem yang
merupakan kode sistem valve yang berada di jaringan (Line Valve). Terdiri atas 3
digit / karakter huruf.
c. Sequent Number (Nomor Urut Sistem Valve) : Nomor urut sistem valve. Terdiri
dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan
pembagian dalam suatu area administrasi desa.
d. Kode Jenis Valve : Merupakan kode dari jenis valve yang terdiri dari 3 karakter
huruf.
e. Diameter : Merupakan diameter valve yang terdiri dari 2 digit angka.
f. Class Rating : ANSI # 150, 300, 600
g. Sequent Number (Nomor Urut Peralatan) : Nomor urut peralatan. Terdiri dari 3
digit Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan pembagian dalam suatu
area administrasi desa.

Tabel 1d. Asset Tagging Sistem Stasiun Gas (Tidak Menggunakan Kios)

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 6/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

Tabel 1c. digunakan untuk stasiun gas yang tidak menggunakan kios (Offtake
Station, Stasiun Sektor 1, Receipt Point Station, Transmission Gas Station,
Delivery Point Station).

Penjelasan Tabel 1d :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code): Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan/ desa.
b. Kode Function (Kode Sistem): Kode function meliputi kode sistem yang
merupakan kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut berada
dan merupakan service code dari peralatan tersebut. Terdiri atas 3 digit /
karakter huruf.
c. Class Rating : ANSI # 150, 300, 600.
d. Sequent Number (Nomor Urut Sistem) : Nomor urut sistem stasiun gas. Terdiri
dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan
pembagian dalam suatu area administrasi desa.

Tabel 1e. Asset Tagging Sistem Stasiun Gas (Menggunakan Kios)

Untuk stasiun gas yang menggunakan kios (MRS Pelanggan, Stasiun Sektor 2,
Stasiun Sektor 3, Stasiun Sektor 4) dan Stasiun Gas selain yang dimaksud
dalam tabel 1c.
Penjelasan Tabel 1e :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code): Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan/ desa.
b. Kode Function (Kode Sistem): Kode function meliputi kode sistem yang
merupakan kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut berada
dan merupakan service code dari peralatan tersebut. Terdiri atas 3 digit /
karakter huruf.
c. G Size : Ukuran kapasitas meter gas (dapat dilihat di lampiran).
d. Class Rating : ANSI # 150, 300, 600.
e. Sequence Number (Nomor Urut Sistem) : Nomor urut sistem stasiun gas.
Terdiri dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya,
berdasarkan pembagian dalam suatu area administrasi desa.

Tabel 1f. Asset Tagging Sistem Utilitas Jaringan

Penjelasan Tabel 1f :

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 7/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code) : Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan/ desa.
b. Kode Function (Kode Sistem) : Kode function utilitas meliputi kode sistem
yang merupakan kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut
berada dan merupakan service code dari utilitas tersebut. Terdiri atas 3 digit /
karakter huruf.
c. Sequence Number (Nomor Urut Sistem) : Nomor urut utilitas. Terdiri dari 3
digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan
pembagian dalam suatu area administrasi desa.

Tabel 1g. Asset Tagging Sub Sistem Line Piping :


Zip Code Sistem Line Piping

Kode Function Sequance Kode Sub Kode Function Sequence


Kode Pos Sistem number sistem Sistem Line Piping Diameter Piping Class Number Line
Piping
5# 3# 3# 2# 2# 2# 3# 3#

Penjelasan Tabel 1g :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code) : Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function Sistem : Kode function meliputi kode sistem yang merupakan
kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut berada dan
merupakan service code dari sistem tersebut. Terdiri atas 3 digit / karakter
huruf.
c. Squance Number Sistem : Nomor urut sistem. Terdiri dari 3 digit / karakter
huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan pembagian dalam
suatu area administrasi desa.
d. Kode Sub Sistem : Kode sub sistem dalam 2 digit / karaker huruf untuk
taksonomi suatu peralatan atau line piping.
e. Kode Function Line Piping : Kode function di dalam suatu sub sistem dimana
line piping tersebut berada. Terdiri atas 2 digit / karakter huruf.
f. Diameter : Diameter dari line piping dalam inchi. Terdiri atas 2 digit angka.
- Piping Steel, ukuran diameter piping : inchi.
- Piping Steel untuk ukuran kecil penulisannya (secara fisik) adalah 3/4, 1/2,
3/8, 5/8, dan lain-lain.
- Piping Steel untuk ukuran kecil penulisannya (dalam sistem aplikasi)
adalah 0.75 , 0.50 , 0.375 , 0.625, dan lain-lain.
g. Piping Class : Kelas pipa dalam suatu stasiun sesuai standar ISA (dapat dilihat
di lampiran ….)
h. Sequance Number Line Piping : Nomor urut dari line piping dalam suatu
stasiun Terdiri dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan
seterusnya,.

Tabel 1h. Asset Tagging Sub Sistem Peralatan / Material:


Zip Code Sistem Peralatan / Material

Kode Function Sequance Kode Kode Function Sequence


Kode Pos Sistem number sistem Sub Sistem Peralatan Dimensi Class Number
Rating Peralatan
5# 3# 3# 2# 1-3# 2# 3# 3#

Penjelasan Tabel 1h :

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 8/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code) : Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function Sistem : Kode function sistem meliputi kode sistem yang
merupakan kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut berada dan
merupakan service code dari sistem tersebut. Terdiri atas 3 digit / karakter huruf.
c. Squance Number Sistem : Nomor urut sistem. Terdiri dari 3 digit / karakter huruf.
Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan pembagian dalam suatu
area administrasi desa.
d. Kode Sub Sistem : Kode sub sistem dalam 2 digit / karakter huruf untuk
taksonomi suatu peralatan atau line piping.
e. Kode Function Peralatan / Material : Kode di dalam suatu sub sistem dimana
peralatan / material tersebut berada. Terdiri atas 1-3 digit / karakter huruf.
f. Dimensi: Ukuran dari peralatan / material dalam inchi. Terdiri atas 2 digit angka.
g. Class Rating : ANSI # 150, 300, 600.

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 9/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 10/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

h. Sequance Number Peralatan / Material : Nomor urut dari peralatan / material


dalam suatu stasiun. Terdiri dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003
dan seterusnya,

Tabel 1i. Asset Tagging Sub Sistem Peralatan / Material yang Tidak Termasuk dalam
1h :
Zip Code Sistem Peralatan / Material

Kode Function Squance Kode Sub Kode Function Sequence Number


Kode Pos Sistem Number Sistem Peralatan / Peralatan / Material
Sistem Material

5# 3# 3# 2# 1-3# 3#
Penjelasan Tabel 1i :
a. Kode Lokasi (Kode Pos / Zip Code) : Untuk pemberian kode lokasi dilakukan
pertama pada saat tagging. Kode lokasi mencantum lima digit utama yang
menggambarkan satu wilayah administrasi kelurahan / desa.
b. Kode Function Sistem : Kode function sistem meliputi kode sistem yang merupakan
kode di dalam suatu lingkup sistem dimana Aset tersebut berada dan merupakan
service code dari sistem tersebut. Terdiri atas 3 digit / karakter huruf.
c. Squance Number Sistem : Nomor urut sistem. Terdiri dari 3 digit / karakter huruf.
Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya, berdasarkan pembagian dalam suatu area
administrasi desa.
d. Kode Sub Sistem : Kode sub sistem dalam 2 digit / karaker huruf untuk taksonomi
suatu peralatan atau line piping.
e. Kode Function Peralatan / Material : Kode di dalam suatu sub sistem dimana line
piping tersebut berada. Terdiri atas 1-3 digit / karakter huruf.
f. Sequance Number Peralatan : Nomor urut dari peralatan / material dalam suatu
stasiun. Terdiri dari 3 digit / karakter huruf. Contoh: 001, 002, 003 dan seterusnya,

Untuk contoh dan acuan penulisan asset tagging dapat dilihat di lampiran.

VI. Flow Chart


Flow Chart Asset Tagging pada Aset Eksisting.

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 11/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

Flow Chart Asset Tagging pada Aset Baru.

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 12/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

VII. Lampiran
Lampiran 1 contoh penulisan Asset Tagging – Sistem Jaringan Pipa.
Lampiran 2 contoh penulisan Asset Tagging – Sistem Valve di Jaringan.
Lampiran 3 contoh penulisan Asset Tagging – Peralatan Dalam Sistem Valve
Lampiran 4 contoh penulisan Asset Tagging – Sistem Stasiun Gas (Tidak Menggunakan
Kios).
Lampiran 5 contoh penulisan Asset Tagging – Sistem Stasiun Gas (Menggunakan Kios).
https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 13/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

Lampiran 6 contoh penulisan Asset Tagging – Utilitas Jaringan.


Lampiran 7 contoh penulisan Asset Tagging – Sub Sistem Line Piping.
Lampiran 8 contoh penulisan Asset Tagging – Sub Sistem Peralatan / Material di Dalam
Sistem Stasiun Gas.
Lampiran 9 contoh Penulisan Asset Tagging – Sub Sistem Peralatan / Material yang Tidak
Termasuk dalam penjelasan di lampiran 8.
Lampiran 10 contoh Tabel Kode Pos (Zip Code).
Lampiran 11 Contoh Kode Function / Kode Sistem.
Lampiran 12 Contoh Kode Sub Sistem.
Lampiran 13 Contoh Kode Peralatan / Material
Lampiran 14 Contoh Piping Class.
Lampiran 15 Sequence Number dalam aplikasi GIS.
Lampiran 16 G Size Meter Turbin.
Lampiran IK I-141/0.53: Instruksi Kerja Penerapan Tagging Asset Secara Sistem
Aplikasi.
Lampiran IK I-142/0.53: Instruksi Kerja Penerapan Tagging Asset Secara Fisik.

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 14/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 15/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

LAMPIRAN 1

Contoh Penulisan Asset Tagging Sistem Jaringan Pipa


Tabel 1 Asset Tagging Sistem Jaringan Pipa

Contoh penulisan :

a) Nomor aset untuk jaringan pipa Steel :


11140 – CSP – 006 – 0003
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
CSP : Sistem Jenis Pipa Carbon Steel, lihat lampiran *)
006 : Ukuran Diameter Pipa 6 inchi.
0003 : Sequence number / nomor urut, instalasi pipa ke 3

b) Nomor aset untuk jaringan pipa Non Steel : 11140 – PEP – 180 –
0015
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
PEP : Sistem Jenis Pipa PE.
180 : Ukuran Diameter Pipa 180 milimeter.
0015 : Sequence number / nomor urut, instalasi pipa ke 15

LAMPIRAN 2

Contoh Penulisan Asset Tagging Sistem Valve Di Jaringan

Tabel 2 Asset Tagging Sistem Valve di Jaringan

Contoh penulisan :

Nomor aset untuk sistem valve di jaringan pipa: 11140 – LNV – 003 11140
: Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
LNV : Line Valve. Merupakan suatu system valve yang berada dalam 1 bak valve. 003 :
Nomor urut Line Valve nomor 3.

LAMPIRAN 3

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 16/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

Contoh Penulisan Asset Tagging Peralatan Dalam Sistem Valve

Tabel 3 Asset Tagging Sub Sistem Peralatan di Dalam Sistem Valve

Keterangan:
1 sistem valve = 1 lokasi bak valve = 1 lokasi seksonal valve.
Jika dalam sistem valve tersebut di atas terdapat satu ball valve dengan ukuran 10“, satu ball
valve dengan ukuran 2” dan satu plug valve dengan ukuran 2”, maka contoh penulisan nomor
asetnya sbb :

Nomor aset untuk ball valve 10” adalah : 11140 – LNV – 003 – BLV – 10 – 150 – 001
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
LNV : Line Valve. Merupakan suatu sistem valve yang berada dalam 1 bak valve.
003 : Nomor urut dari Line Valve nomor 3.
BLV : Ball Valve
10 : Ukuran diameter valve 10”
150 : ANSI #150
001 : Nomor urut dari ball valve nomor 1.

Nomor aset untuk ball valve 2” adalah : 11140 – LNV – 003 – BLV – 02 – 150 – 002
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
LNV : Line Valve. Merupakan suatu sistem valve yang berada dalam 1 bak valve.
003 : Nomor urut dari Line Valve nomor 3.
BLV : Ball Valve
02 : Ukuran diameter valve 10”
150 : ANSI #150
002 : Nomor urut ball valve nomor 2.

Nomor aset untuk plug valve 2” adalah : 11140 – LNV – 003 – PLV – 02 – 150 – 001
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
LNV : Line Valve. Merupakan suatu sistem valve yang berada dalam 1 bak valve.
003 : Nomor urut dari Line Valve nomor 3.
PLV : Plug Valve
02 : Ukuran diameter valve 2”
150 : ANSI #150
001 : Nomor urut plug valve nomor 1.

LAMPIRAN 4

Contoh Penulisan Asset Tagging Sistem Stasiun Gas

Tabel 4 Asset Tagging Sistem Stasiun Gas (Tidak Menggunakan Kios)

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 17/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

Tabel 1c. digunakan untuk stasiun gas yang tidak menggunakan kios (Offtake Station, Stasiun
Sektor 1, Receipt Point Station, Transmission Gas Station, Delivery Point Station).
Contoh penulisan :
1. Nomor aset untuk Offtake Station : 11140 – OTS – 300 – 002.
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
OTS : Offtake Station.
300 : ANSI # 300
002 : Nomor urut 2.

2. Nomor aset untuk Delivery Point Station : 17730 – DPS – 600 – 001.
17730 : Zip Kode, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
DPS : Delivery Point Station.
600 : ANSI # 600
001 : Nomor urut 1.

3. Nomor aset untuk Stasiun Sektor 1 : 16820 – SS1 – 600 – 001.


16820 : Zip Kode, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bekasi.
SS1 : Stasiun Sektor 1.
600 : ANSI # 600
001 : Nomor urut 1.

LAMPIRAN 5

Contoh Penulisan Asset Tagging Sistem Stasiun Gas

Tabel 5 Asset Tagging Sistem Stasiun Gas (Menggunakan Kios)

Untuk Stasiun Gas yang menggunakan Kios (MRS Pelanggan, Stasiun Sektor 2, Stasiun
Sektor 3, Stasiun Sektor 4) dan Stasiun Gas selain yang dimaksud dalam tabel 1e.
Contoh penulisan :

1. Nomor aset untuk Stasiun Pelanggan : 11140 – SP2 – 150 – 001.


11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 18/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

SP2 : MRS Pelanggan (Distribusi) P2


150 : ANSI # 150
001 : Nomor urut 1.

2. Nomor aset untuk Stasiun Pelanggan : 11140 – SP3 – 150 – 004.


11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
SP3 : MRS Pelanggan (Distribusi) P3
150 : ANSI # 150
004 : Nomor urut 4.

3. Nomor aset untuk Stasiun Sektor : 11140 – SS2 – 150 – 008.


11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
SS2 : Stasiun Sektor 2.
150 : ANSI # 150
008 : Nomor urut 8.

LAMPIRAN 6

Contoh Penulisan Asset Tagging Sistem Utilitas Jaringan

Tabel 6 Asset Tagging Sistem Utilitas Jaringan

Contoh penulisan :
1. Nomor aset untuk Utilitas Jaringan : 11140 – TBX – 025.
11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
TBX : Test Box.
025 : Nomor urut ke 25.

2. Nomor aset untuk Utilitas Jaringan : 11140 – MRP – 016.


11140 : Zip Kode, Kelurahan Krukut, Jakarta Barat.
MRP : Marker Post.
016 : Nomor urut ke 16.

3. Nomor aset untuk Utilitas Jaringan : 30681 – AEM – 007.


30681 : Zip Kode, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.
AEM : Aerial Marker.
007 : Nomor urut ke 7.

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 19/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 20/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

LAMPIRAN 7

Contoh Penulisan Asset Tagging Sub Sistem Line Piping

Tabel 7 Asset Tagging Sub Sistem Line Piping


Zip Code Sistem Line Piping

Kode Function Sequance Kode Sub Kode Function Sequence


Kode Pos Sistem number sistem Sistem Line Piping Diameter Piping Class Number Line
Piping
5# 3# 3# 2# 2# 2# 3# 3#

Contoh penulisan :
1. Nomor asset :17730 – DPS – 001 – 19 – DF – 02 – AC4 – 003
17730 : Zip Kode, Kelurahan Jaya Sakti, Muata Gembong, Bekasi.
DPS : Delivery Point Station.
001 : Nomor urut system DPS 1.
19 : Kode sub system.
DF : Diesel Fuel piping.
02 : Diameter 2”
AC4 : Kode piping rating
003 : Nomor urut diesel fuel piping no 3.

LAMPIRAN 8

Contoh Penulisan Asset Tagging Sub Sistem Peralatan / Material Di Dalam Sistem
Stasiun Gas

Tabel 8 Asset Tagging Sub Sistem Peralatan / Material di Dalam Sistem Stasiun Gas

Contoh penulisan :
1. Nomor asset :17730 – DPS – 001 – 10 – PL – 24 – CC1 – 001
17730 : Zip Kode, Kelurahan Jaya Sakti, Muata Gembong, Bekasi.
DPS : Delivery Point Station.
001 : Nomor urut system DPS 1.
10 : Kode sub system wilayah proses gas.
PL : Pig Launcer.
24 : Diameter 24”
CC1 : Class Rating 600#
001 : Nomor urut Pig Launcer no 1.

LAMPIRAN 9

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 21/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

Contoh Penulisan Asset Tagging SubSistem Peralatan / Material Yang Tidak Termasuk
Dalam Penjelasan Lampiran 8

Tabel 9 Asset Tagging Sub Sistem Peralatan / Material yang Tidak Termasuk Dalam
Penjelasan Nomor 8
Zip Code Sistem Peralatan / Material

Squance Kode Function


Kode Function Kode Sub Peralatan / Sequence Number
Kode Pos Number
Sistem Sistem Material Peralatan / Material
Sistem

5# 3# 3# 2# 1-3# 3#

Contoh penulisan :
1. Nomor asset :17730 – DPS – 001 – 10 – F – 001
17730 : Zip Kode, Kelurahan Jaya Sakti, Muata Gembong, Bekasi.
DPS : Delivery Point Station.
001 : Nomor urut sistem DPS 1.
10 : Kode sub sistem untuk bidang proses.
F : Filter.
001 : Nomor urut Filter no 1.

LAMPIRAN
10

Contoh Kode Pos


No Kelurahan Kecamatan Jenis Kabupaten Propinsi
Gambir Gambir Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10110
10120 Kebon Kelapa Gambir Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta

10130 Petojo Utara Gambir Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta


Duri Pulo Gambir Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10140
Cideng Gambir Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10150
Petojo Selatan Gambir Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10160
Bendungan Hilir Tanah Abang Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10210
Karet Tengsin Tanah Abang Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10220
Kebon Melati Tanah Abang Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10230
Kebon Kacang Tanah Abang Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10240
Kampung Bali Tanah Abang Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10250
Petamburan Tanah Abang Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10260
Gelora Tanah Abang Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10270
Menteng Menteng Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10310
Pegangsaan Menteng Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10320
Cikini Menteng Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10330
Kebon Sirih Menteng Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10340
Gondangdia Menteng Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10350
Senen Senen Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10410
Kwitang Senen Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10420
Kenari Senen Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10430
Paseban Senen Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 22/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

10440
Kramat Senen Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10450
Bungur Senen Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10460
Cempaka Putih Timur Cempaka Putih Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10510
Cempaka Putih Barat Cempaka Putih Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10520
10530 Galur Johar Baru Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
Tanah Tinggi Johar Baru Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10540
Kampung Rawa Johar Baru Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10550
Johar Baru Johar Baru Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10560
Rawasari Cempaka Putih Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10570
Gunung Sahari Selatan Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10610
Kemayoran Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10620
Kebon Kosong Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10630
Cempaka Baru Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10640
Harapan Mulya Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10640
Sumur Batu Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10640
Serdang Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10650
Utan Panjang Kemayoran Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10650
Pasar Baru Sawah Besar Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10710
Gunung Sahari Utara Sawah Besar Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10720
Mangga Dua Selatan Sawah Besar Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10730
Karang Anyar Sawah Besar Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10740
Kartini Sawah Besar Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
10750
Untuk Lokasi lain, disertakan dalam softcopy

LAMPIRAN
11

Contoh Kode Function

KODE SISTEM
Nama Sistem
No KODE
1 Sistem Jaringan Pipa
1.1 Pipa Baja (Steel Pipe) STP
1.2 Pipa Ductile PDC
1.3 Pipa Galvanis GVP
1.4 Pipa PolyAmid 12 (PA-12) PAP
1.5 Pipa PolyEthylene (PE Pipe) PEP

2 Sistem Valve
2.1 Line Valve (SV , Main Valve) LNV

3 Sistem Stasiun Gas

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 23/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

3.1 Receipt Point Station (Transmisi) RPS


3.2 Transmission Gas Station (Stasiun Antara) TGS
3.3 Delivery Point Station (Transmisi) DPS
3.4 Offtake Stasiun (Distribusi) OTS
3.5 Stasiun Sektor I (Distribusi) SS1
3.6 Stasiun Sektor II (Distribusi) SS2
3.7 Stasiun Sektor III (Distribusi) SS3
3.8 Stasiun Sektor IV (Distribusi) SS4
3.9 MR/S Pelanggan (Distribusi) P1 SP1
3.10 MR/S Pelanggan (Distribusi) P2 SP2
3.11 MR/S Pelanggan (Distribusi) P3 SP3
3.12 MR/S Pelanggan (Distribusi) P4 SP4
3.13 Compressor Gas Station CGS
3.14 Regasification Station RGS
3.15 Natural Gas Fueling Station (SPBG/CNG) NFS
3.16 LNG Fueling Station LFS

KODE SISTEM
4 Sistem Utilitas Jaringan
4.1 Aerial Marker AEM
4.2 Buoy Marker BYM
4.3 Crossing Cable Line XCL
4.4 Crossing Gas Pipe XGP
4.5 Crossing Oil Pipe XOP
4.7 Crossing Road XRD
4.8 Crossing Water Pipe XWP
4.9 Marker Post MRP
4.10 Patok Gas PTG
4.11 Repeater Tower RPT

LAMPIRAN
12

Contoh Kode Sub Sistem

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 24/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

KODE SUB SISTEM


Nama Sub Sistem
No KODE
1 10
Proses Gas
2 Instrument/Utility Air 11

3 Nitrogen Generation 12

4 Utility/Potable Water 13

5 Fire Water System 14

6 Fire and Gas System 15

7 Fire Suppresion System 16

8 Portable Fire Fighting System 17

9 Fuel Gas System 18

10 Diesel Fuel System 19

11 Flare and Vent System 20

12 21
Open Drain System
13 Close Drain System 22

14 23
Chemical Injection System
15 SCADA System 24

16 Electrical System 25

17 Cathodic Protection 26

18 Telecomunication System 27

19 Security System 28

20 Lightning Protection 29

21 Ventilation Air Conditioning System 30

LAMPIRAN 13

Contoh Kode Function Peralatan / Material

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 25/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

KODE PERALATAN
No Nama Material/Equipment KODE

1 Peralatan Bidang Proses/Mechanical


1.3 Corrossion Inhibitor (Other) CIH
1.4 Odorizer ODR
1.5 Reciprocating Compressor RCC
1.6 Screw/Rotary Compressor SRC
1.7 Centrifugal Compressor CGC
1.8 Axial Compressor AXC
1.9 Expander EXP
1.10 Blower BLW
1.11 Fan FAN
1.12 Air Conditioning (AC) AC
1.13 Flare Stack FST
1.14 Vent Stack VST
1.15 Filter F
1.16 Vessel V
1.17 Colomn C
1.18 Atmospheric Tank T
1.19 Heat Exchanger HE
1.20 Boiler B
1.21 Steam Turbine STT
1.22 Gas Turbine GST
1.23 Gear Box GBX
1.24 Eductor/Ejector EDC
1.25 Centrifugal pump CGP
1.26 Diaphragm pump DIP
1.27 Reciprocating pump RCP
1.28 Screw/Rotary pump SRP
1.29 Water Pond WP
1.30 Water Pit PIT

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 26/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 27/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

KODE PERALATAN
1.31 Pig Launcher PL
1.32 Pig Receiver PR
1.33 Pig Signal PS
1.34 Water treatment Package WTP
1.35 Over Head Crane OHC
2 Peralatan Bidang Instrumentasi
2.1 Magnetic Flowmeter MFM
2.2 Meter Diaphrama DIM
2.3 Meter Ultrasonic USM
2.4 Meter Orifice ORM
2.5 Meter Rotary (Positive displacement) ROM
2.6 Meter Turbin TBM
2.7 Meter Venturi VEM
2.8 Piston Prover PPV
2.9 Level indicator LI
2.11 Level Transmitter LT
2.12 Level Indicator Transmitter LIT
2.13 Pressure indicator PI
2.14 Pressure Transmitter PT
2.15 Pressure Indicator Transmitter PIT
2.16 Pressure Differential Indicator DPI
2.17 Pressure Differential Transmitter DPT
2.18 Temperature indicator TI
2.19 Temperature Transmitter TT
2.20 Temperature indicator Transmitter TIT
2.21 Thermowell TW
2.22 Automatic meter Reading AMR
2.23 Electronic Volume Corrector EVC
2.24 Flow computer FCP
2.25 Chart Recorder CTR
2.26 Unit Control Panel UCP
2.27 Wellhead Control Panel WCP

2.28 Vibrating Measuring Systems VMS

KODE PERALATAN

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 28/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

2.29 Gas Analyzer H2S GAH


2.30 Gas Analyzer Moisture GAM
2.31 Gas Analyzer Dew Point GAD
2.32 Gas Chromatograph (GC) GCG
3 Peralatan Bidang Electrical
3.1 Dummy Load / Load Bank DML
3.2 Voltage to Current Converter (V/I) VCC
3.3 Battery BAT
3.4 Battery charger BTC
3.5 Capacitors Bank CAP
3.6 Circuit breaker/disconnector CBR
3.7 Current to Pressure Converter (I/P) CPC
3.8 Distribution board/switchgear DTB
3.9 Earthing bar ECB
3.10 Junction boxes JBX
3.11 Frequency Converter FQC
3.12 Navigation aid NVA
3.13 Panel Distribution Board PDB
3.14 Rectifier and inverter RAC
3.15 Relay RLY
3.16 Resistor RST
3.17 Socket outlets, terminals, plugs SOT
3.18 220V AC power supply ACP
3.19 220V AC UPS UPS
3.20 24V DC power supply 24V
3.21 12V DC power supply 12V
3.22 Transformer Rectifier TRC
3.23 Ground Bed Anoda GBA
3.24 Test box TBX
3.25 Polarization Cell Replacement PCR
3.26 Decoupler DCR
3.27 Automatic Surge Control ASC
3.28 Dynamic Positioning Control System. (DP) DPC
3.29 Diesel Engine Generator DEG

KODE PERALATAN
3.30 Gas Engine Generator GEG
3.31 Solar Panel Package SPP
3.32 Power Distribution Board PDB
3.33 Low Voltage Switchgear SWG
3.34 Low Voltage MCC MCC

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 29/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

3.35 Uninterruptible Power Supply UPS


3.36 Battery Rack BR
3.37 Battery Management System BMS
3.38 Grounding GRD
3.39 Early Streamer Emission ESE
3.40 Transient Earth Clamp TEC
3.41 Lightning Event Counter LEC
3.42 Uninterruptible Power Supply Distribution Panel UDB
3.43 Outdoor Lighting Panel Distribution OLP
3.44 Indoor Lighting Panel Distribution ILP
3.45 Receptacle Panel Distribution RPD
3.46 Street Light SL
3.47 Flood Light FL
4 Peralatan Bidang Telekomunikasi
4.1 Cable links CBL
4.2 Closed circuit television (CCTV) Camera CCT
4.3 Digital Video Recorder DVR
4.4 Communication recorder CMR
4.5 Fibre optic links FOL
4.6 VSAT VST
4.7 Multi Protocol Label Switching (MPLS) MPS
4.8 MDF (main distribution frame) MDF
4.9 Mulitplexer MPX
4.10 Office data and telephone cabling ODT
4.11 Server SCADA SSC
4.12 Server Data Base SDB
4.13 Server Web SWB
4.14 PABX PAB
4.15 Public address and alarm PAA
4.16 VHF radio and paging VRP
4.17 Antenna ATA

KODE PERALATAN
4.18 Cable amplifier CBA
4.19 Cable splitter CBS
4.20 Telephone TLP
4.21 Intercom unit (Ex) ICU
4.22 Loudspeaker LSP
4.23 Network socket, data/LAN NSD
4.24 Network socket, multipoint (telephone, data, LAN etc.) NSM
4.25 Network socket, telephone NST
4.26 Power amplifier PWA

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 30/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

4.27 Radio unit RDU


4.28 Remote Terminal Unit RTU
4.29 Service panel SVP
4.30 Instrumentation Panel IPL
4.31 Telecom cable TLC
4.32 Televisi TVI
4.33 Human Machine Interface HMI
4.34 Laser Printer LPT
4.35 Alarm Printer APT
4.36 Switch SWC
4.37 Router RTR
4.38 Marshalling Cabinet CBT
5 Peralatan Bidang Piping
5.1 Ball Valve BLV
5.2 Check Valve CKV
5.3 Gate valve GTV
5.4 Globe Valve GLV
5.5 Plug Valve PLV
5.6 Needle Valve NDV
5.7 Butterfly Valve BTV
5.8 Blowdown Valve BDV
5.9 Shutdown Valve SDV
5.10 Slumshut Valve SSV
5.11 Pressure Safety Valve PSV
5.12 Pressure Relief Valve RLV
5.13 Pressure Regulating Valve PRV

KODE PERALATAN
5.14 Pressure Control Valve PCV
5.15 Flow Control Valve FCV
5.16 Solenoid Valve SLV
5.17 Deluge Valve DLV
5.18 Reducer (Eccentric, Concentric) RED
5.19 Injection Risers IJR
5.20 Insulating Flange INF
5.21 Insulating Joint INJ
5.22 Corrosion Coupon CC
5.23 Corrosion Probe CP
5.24 Straightening Vane / Flow Profiler STV
5.25 Flow Limiter FLT
5.26 Strainer STR

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 31/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

5.27 Silencer SLC


5.28 Restriction Orifice (RO) RO
5.29 Hose Connection HCN
5.30 Proses Gas Piping PG
5.31 Flare /Vent/Blowdown Piping VG
5.32 Closed Drain Line DC
5.33 Open Drain Line DO
5.34 Fire Water Piping FW
5.35 Cooling Water Piping CW
5.36 Potable Water Piping PW
5.37 Utility Water Piping UW
5.38 Oily Water Piping OW
5.39 Raw Water Piping RW
5.40 Instrument Air Piping IA
5.41 Utility Air Piping UA
5.42 Instrument Gas Piping IG
5.43 Diesel Fuel Piping DF
5.44 Fuel Gas Piping FG
5.45 Nitrogen Piping NI
5.46 Chemical Injection Piping CH
5.47 Hypoclorite Piping HY

KODE PERALATAN
6 Peralatan Bidang Safety dan Fire Fighting
6.1 Gas Detector GDT
6.2 Smoke Detector SDT
6.3 Flame Detector FDT
6.4 Heat Detector HDT
6.5 Hydrogen Detector HGD
6.6 Sprinkler SPR
6.7 Hydrant HYD
6.8 Fire Monitor FRM
6.9 Hose Reel HSR
6.10 Foam/AFFF AFF
6.11 APAR CO2 Silinder (Portable/Wheeled) APC
6.12 APAR Dry Chemical (Portable/Wheeled) ADC
6.13 APAB Water based (Portable/Wheeled) WTS
6.14 APAR AF11 (Portable/Wheeled) AAF
6.15 Safety Shower SSW
6.16 Eye Washer EYW
6.17 Breathing Apparatus BAP
6.18 Manual Call Point MCP

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 32/33
18/01/22 12.09 ASSET TAGGING

6.19 Sounder Beacon SBN

LAMPIRAN 14

Contoh Kode Piping Class

KODE PIPING CLASS


Corrosion Allowance
Class Rating Piping Material Service Code
(CA)
PG, PL, DC, FL,
AC1 150# 0.0625" CS
FG,DF,NI, BD,GI
FL, BD, PG (LOW
AC3 150# 0.0625" LTCS
TEMP.)
AC4 150# -- CS GALV DO, PW, UW, RW
FW, FG, DF, VG, AU,
AC5 150# 0.0625" CS
AI
AS1 150# -- 316SS AI, AU
BC1 300# 0.0625" CS PG, PL, FL, FG
FL, BD, PG (LOW
BC3 300# 0.0625" LTCS
TEMP.)
BS1 300# -- 316SS CH
CC1 600# 0.0625" CS PG, PL, DC,FG
EC1 900# 0.0625" CS FL,PG,PL, DC

https://gis.pgn.co.id/digio2021/pages/ 33/33

Anda mungkin juga menyukai