Anda di halaman 1dari 3

SIRAH NABAWIYAH

A. MUKADDIMAH
Perhatian para salaf dalam mempelajari sirah Nabi saw seperti mempelajari tentang al
quran. Ibnu jauzi berkata “pokok dari segala pokok adalah ilm, dan ilmu yang paling bermanfaat
adallah mempelajari sirah nabi saw. Kata ibnu jazm bahwa sirah nabi saw adalah
mukjizat“sesungguhnya barang siapa yang mempelajari sirah nabi saw, pasti dia percaya bahwa
nabi saw adalah utusanNya, dan jika tidak ada mu’jizat kecuali hanya sirah nabi saw, maka itu
sudah cukup untuk membuktikan kenabian saw”

3 keistimewaan sirah nabi saw :


1. Sirah nabi diriwayatkan dengan sanat” yang bisa dipertanggungjawabkan, dan secara umum
agama islam dibanding dengan agama lain adalah karena sanatnya;
2. Sirah nabi saw lengkap, bukan hanya Ketika nabi lahir, bahkan sebelum lahir nabi saw sampai
wafatnya beliau sudah ada dan lengkap;
3. Seluruh bagian sisi kehidupan nabi saw adalah teladan bagi umat manusia.

Urgensi mempelajari Sirah nabi saw:


1. Sirah nabi adalah bagian dari agama. Ketika belajar sirah kita juga belajar fiqih, Aqidah,
akhlaq dll Contoh, jika kita membaca ayat tentang perang uhud, kita tidak akan mengerti
cerita terebut jika tidak mempelajari sirah nabi saw
2. Allah menyuruh kita untu menteladani nabi saw, dan mencintai nabi saw

B. Kerusakan Jaman Jahiliyah


Pada jaman jahiliyah banyak sekali kerusakan yang di lakukam sebelum nabi saw
diutus, seperti meminum khamr, berjudi, zina, dan membunuh para anak perempuan
mereka karena anak perempuan mempersulit mereka. Ada tradisi jahiliyah yang ada sampai
sekarang, yaitu tidak ingin punya anak karena takut tidak bisa memberi makan dan rezeki
kepada anak” mereka. Islam melarang itu semua, karena sejatinya yang memberikan rezeki.
Diantara kerusakan jaman jahiliyah adalah mudah sekali terjadi peperangan.
Ada peperangann yang disebabkan seekor unta karena di bunuh oleh kabilah yang
lain, dan pemilik unta marah, sehingga menyebabkan pertikaian dari dua kabilah sampai
berangsur angsur tahun. Meskipun orang” arab yang sangat buruk, ada juga akhlaq” yang
mulia, nabi saw bersabda : “sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlaq
yang mulia” yang mulia”. Diantara akhlaq yang mulia dari orang jahiliyah adalah memuliakan
tamu, keberanian yang luar biasa, berduel, berperang, setia kawan, kedermawanan. Ibnu
judan adalah seorang yang sangat dermawan, selalu memberi makan kepada orang miskin,
dan tamu, Aisyah berkata ke nabi saw “ya Rasulullah, Abdullah bin judan suka memberi
makan kepada fakir misik, tamu, dan suka silaturahmi, apakah bermanfaat perbuatannya?”
kata nabi saw ;”tidak, karena dia tidak bertauhid kepada nabi saw”. Ini menunjukan Ketika
orang musrik berbuat baik akan mendapat balasan di dunia saja, tapi tidak di akhirat, karena
mereka tidak beriman dan metauhidkan allah swt.
Dua negri romawi dan persia. Allah berfirman : “kitab yang kami turunkan (Al-
quran) kepada engkau agar engkaau mengeluarkan mansia dari kegelapan menuju
cahaya yang terang benderang”. Romawi padaa waktu itu menganut agama Nasrani. Ketika
diutus nabi saw menjadi nabi roomawi barat sudah tumbang, hanya tinggal romawi timur.
Kerusakan moral sangat luar biasa di sana, kedzaliman, zina karena mahalnya pernikahan,
sering mengadu budak” mereka dengan hewan, begitu juga orang Persia, Saking buruknya
moral Persia, pernikahan saudara sudah hal yang biasa. Karena mereka menyembah apii, dan
tidak ada aturan pada mereka, sehingga kebobrokan mereka sampai pada tahap ini, ini di
lakukan raja mereka yang menikahi putrinya sendiri. Mereka meyakini bahwa raja mereka
ada darah keuturunan tuhan. Sehingga jika bertemu raja mereka harus berada dalam jarak
yang jaih, tidak boleh udara yang keluar dari mulut mereka menyentuk raja mereka.
Allah mengutus Nabi saw di puncak” nya kezaliman, dalam firmannya “kitab yang
kami turunkan (Al-quran) kepada engkau agar engkaau mengeluarkan mansia dari
kegelapan menuju cahaya yang terang benderang”.
Sebelum lahirnya nabi saw ada peristiwa yang besar, yang dinamakan kisa pasukan
bergajah, seperti firman allah dalam QS al-fiil. Kisah ini sebabnya diterangkan oleh imam ibnu
katsir dalam tafsir qs al fiil. Dahulu ada soerang Bernama Abraha tinggal di yaman dia berasal
dari negara habasa eutopia, dibawahnya raja najasi (anak buah najasi), Abraha adalah utusan
najasi yang menguasai kota yaman, Abraha ini ingin mencari muka pada raja habasi, dia
memiliki ide untuk membuat gereja yang sangat besar, dia juga bnci karena di mekkah sering
ada orang tawaf, maka dia ingin membuat tandingan dengan membuat gereja bernama
alqulais, yang aritnya songkok, karena gereja tersebut sangat tinggi, dan jika orang melihat
nyam aka songkoknya jatuh.
Pada suatu malam terdapat orang qurais yang buang air di gereja Dia membawa
pasukan yang banyak untuuk menyerang ka’bah, maka berngkatlah Abraha dgn membawa
12 ekor atau 8 ekor gajah, pimpinan gajah Bernama mahmud. Terjadilah perlawanan dari
Sebagian kabilah, tapi semuanya kalah, sampai akhirnya mendekat ke mekkah, Ketika sudah
masuk area Makkah dia membuat camp disitu. Dan Ketika sudah membuat camp, abdul
muthalib ingin bertemu dengan abrahah, Ketika berbicara dengan Abraha “engkau telah
mengambil 200 ekor unta” akhirnya Abraha mengembalikan unta” nya. Abrahah melanjutkan
perjalanannya, tatkala mendekati ka’bah, tiba” gajah” tersebut tidak mau jalan, maka
abrahah bingung, tatkala sedang gelisah, datanglah burung” yang membawa kerikil yang
melemparkan ke pasukan Abrahah tersebut. Ababil maksutnya berkelompok”. Ketika
terkena batu” tersebut mereka merasakan gatal yang luar biasa, dan mereka menggaruk
tubuh sampai kulitnya lepas. dan mereka Kembali dengan tubuhnya yang lepas satu persatu.
Ini adalah tanda” lahirnya nabi saw.

C. Nasab Nabi SAW


Nasab nabi saw sebagai berikut, Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin
Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin
Fihr bin Malik bin Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Nabi Ilyas A.S bin
Mudlar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan. Ini nasab yang di sepakat para ulama dan di sebutkan
dalam shohih al buj

D. Disusui nya nabi oleh Halimah as sa’diah


Jaman dahulu orang arab jahiliah, Ketika anak” mereka lahir biasa menyusukan anak”
mereka pada orang” yang ada di kampung arab, diantaranya adalah Agar mereka bisa
tumbuh dengan sehat, jauh dari pencemaran udara, dan penyakit”, dan untuk memperkuat
Bahasa arab mereka.
Halimah keluar Bersama suami sambal menggendong putranya yang masih kecil dan
Bersama untanya, tetapi untanya tidak mengeluarkan air susu. Dan mereka tidak bisa tidur
semalaman karena anaknya mengangis kelarparan, karena kekurangan air susu, dan untanya
pun juga tidak bisa mengeluarkan air susunya. Lalu mereka mendapat bantuan dari
seseorang yang disarankan untuk pergi ke kota mekah. Ketika merka tiba di kota mekah
mereka mencari anak untuk disusui, dan setiap orang yang datang ditawarilah Rasulullah
saw.
Rasulullah saw tinggal Bersama Halimah sampai umur 2 tahun.
Tatkala nabi saw tinggal di kota thaif, Bersama Halimah. Ketika umur 4 tahun terjadi peristiwa
luar bisasa, Ketika dibelah dadanya untuk dibersihkan jantungkan dari kotoran.
Nabi saw bersabda “suatu hari aku sedang mengembala kambing Bersama saudara
sepersusuannya, dan merek asedang lapar, tetapi mereka tidak membawa bekal, lalu
Setelah nabi dibelah dadanya nabi diberikan lambing kenabian dengan munculnya daging
sebesar telur puyuh di pungguhngnya.
Faedah dibersihkan jantung nya sejak masih kecil Agar akhlah nabi saw sejak kecil terjaga.
Tatkala Rasulullah saw berusia 6 tahu, ibundanya meninggal. Waktu itu ibunda nabi pergi ke
Madinah Bersama nabi, untuk silaturahmi kepada keluarga istr kakeknya. Di tengah
perjalanan antara mekah dan Madinah ibundanya meninggal. Dan ini adalah ujian nabi saw.
Sebab nabi menangis : “aku minta izin kepada rab ku, untuk mengampunkan dosa ku, tetapi
allah tidak mengizinkanku, dan aku meminta izin kepada rabku untuk menziarahi kuburan
ibuku, dan allah mengizinkanku”.
Setelah ibunda rasul saw meninggal saat berusia 6 tahun, nabi diasuh oleh kakeknya abdul
munthalib yang sangat sayang sekali kepada nabi saw. Dalam satu Riwayat yang soheh, “aku
berhaji dizaman jahiliah, tiba” ak melihat orang sedang bertawaf di kakbah, dan berdoa “ya
rabbku kembalikanlah kepada ku Muhammad” dan itulah abdul Munthalin bin Hasyim”
Saat nabi saw berusia 8 athun kakeknya meninggal. Dan Ketika kakeknya meninggal, nabi saw
dipasrahkan kepada pamannya, yaitu abu thalib. Dan pamanya sanga sayang kepada nabi
saw.
Hikmah para nabi selalu menggembalakan kambing :
1. Mangajarkan ketawadhu’an, karena Ketika orang menggembalakan kambing tidak ada
sarane untuk kesombongan. Nabi bersabda “Kesombongan dan bangga diri terdapat
para penggembala kuda dan onta, Adapun ketenangan ada pada pemilik kambing”
2. Karena kambing susah di jaga, dan kambing termasuk hewan yang lemah. Dan ini melatih
para nabi bagaimana bisa menghadapi kambing” tersebut sehingga mereka mempunyai
kemampuan pada hari kemudian untuk mengatur umat

Anda mungkin juga menyukai