Kelahiran
Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam lahir di tengah keluarga bani hasyim di Makkah pada senin pagi tanggal
9 Rabiul Awwal atau bertepatan pada tanggal 10 atau 22 april 571 M (ada perbedaan tentang penentuan
tanggak bulan april, karena adanya perbedaan dalam kalender masehi).
Setelah aminah melahirkan, maka dia memberi kabar kepada kakeknya, abdul muththalib perihal kelahiran
cucunya tersebut. Mendengar kabar itu, abdul mutthalib merasa bahagia, dan membawa cucunya ke dalam
kabah seraya bersyukur kepada Allah dan mendoakannya.
Beliau memberikan nama Muhammad, yang merupakan nama yang belum dikenal di kalangan bangsa arab
kala itu. Beliau dikhitan pada hari ketujuh seperti kebiasaan bangsa arab dulu.
Di Tengah Bani Saad
Tradisi lain bangsa arab kala itu adalah bayi yang baru lahir dicarikan wanita yang mampu menyusui agar
terhindar dari berbagai penyakit, agar sang bayi menjadi sehat, kuat, kekar, dan agar keluarga yang menyusui
dapat mengajarkan bahasa arab kepada si bayi. Abdul muththalib pun mencarikan wanita yang dapat
menyusui nabi, yaitu Halimah.
Halimah bisa merasakan barakah yang dibawa beliau, yang mengundang decak kagum. Sebagian kisahnya
adalah ketika halimah pergi bersama suami dan anaknya yag masih kecil yang masih disusuinya beserta
wanita-wanita dari bani Saad. Tujuan mereka adalah mencari bayi-bayi yang dapat mereka susui. Pada saat
itu musim paceklik. Halimah pergi sambil mengendarai seekor keledai dan seekor unta yang sudah tua.
Sepanjang perjalanan, mereka kepayahan, bayi mereka menangis terus, padahal air susu halimah sudah tidak
ada lagi. Akhirnya sampailah mereka ke Makkah. Di sana, para wanita dari bani saad itu pun segera mencari
bayi-bayi yang minta disusui. Wanita-wanita ini menyusui dengan tujuan mendapat bayaran dari orang tua
bayi yang disusui mereka. Ketika mereka ditawari bayi nabi shallallahu Alaihi wa Sallam, wanita-wanita ini
menolak, karena beliau anak yatim dan tidak ada yang cukup mampu membayar upah susuan. Semua wanita
sudah mendapat bayi susuannya, kecuali halimah sendiri. Halimah tidak ingin kembali tanpa membawa bayi
sama sekali. Jadi, bayi nabi shallallahu Alaihi wa Sallam pun dibawanya pulang.
Pada saat perjalanan pulang, terjadi kejadian yang tidak biasa. Pada saat halimah menyusui nabi dan anaknya
sendiri, ternyata ada air susu sehingga nabi dan anaknya dapat minum sampai kenyang dan tertidur. Suami
halimah pun mendapati pula susuu onta yang ditungganginya dapat mengeluarkan air susu, sehingga halimah
dan suaminya dapat meminum air susu onya tersebut hingga kenyang. Hal yang sama terjadi pada keledai
halimah. Keledai yang pada waktu berangkat tadi sudah sangat lemas, kini dapat berjalan dengan lincah, gesit,
tidak terlihat sama sekali bahwa keledai itu kelelahan.
Kemudian halimah dan suaminya pulang. Disana, mereka mendapati domba-domba mili mereka dalam
keadaan kenyang dan air susunya juga dapat keluar. Sementara tetangga-tetangga halimah tidak mendapati
setetes susu pun dari domba-domba mereka. Kemudian orang-orang memutuskan untuk menggembalakan
dimba mereka ke tempat yang sama dengan domba halimah. Namun hasilnya tetap sama saja, domba orangorang tetap tidak mampu mengeluarkan susu, sementara domba halimah mampu.
damas aji nugroho | petrichor.blog.uns.ac.id
di gua Hira
pada waktu usia nabi shallallahu Alaihi wa Sallam mendekati 40 tahun, beliau sangat suka malakukan aktivitas
mengasingkan diri ke gua Hira. Kecenderungan beliau terhadap aktivitas ini adalah sebagai kehendak Allah
yang akan mempersiapkan beliau untuk mengemban aanah sebagai seorang nabi.
Jibril turun membawa wahyu
Saat umur beliau genap 40 tahun, mulai nampak tanda-tanda nubuwah pada diri beliau, seperti mimpi berupa
fajar subuh yang menyingsing selama enam bulan. Akhirnya, pada tahun ketiga masa pengasingan diri beliau,
pada bulan ramadhan juga, Allah menurunkan Jibril, membawa ayat-ayat Al-Quran, memuliakan beliau
dengan nubuwah. Wahtu turun pada 10 agustus 610 M.
Malaikat jibril mendatangi beliau dan berkata, bacalah. Nabi menjawab, aku tidak bisa membaca.
Malaikat jibril memegangi nabi dan merangkulnya hingga nabi merasa sesak dan berkata lagi,bacalah. Nabi
kembali menjawab, aku tidak bisa membaca. Jibril memegangi dan merangkulnya hingga ketiga kali hingga
nabi merasa sesak. Kemudian jibril menyampaikan wahyu pertama :
*
*
*
* *
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(Al-Alaq :1-5)
Wahyu terputus
Wahyu terputus selama beberapa hari, dan selama itu, nabi dirundung kesedihan dan kemurungan. Pada saat
itu, nabi kerap pergi ke puncak gunung dan ingin mati disana, namun ketika hendak terjun, muncul bayangan
jibril, berkata wahai Muhammad, engkau benar-benar adalah rasul Allah. Mendengar perkataan itu, hati
nabi menjadi tenang kembali.
Jibril turun membawa wahyu untuk kedua kalinya
Tatkala bayang-bayang kebingungan mulai surut, tanda-tanda kebenara mulai membias, dan beliau menyadari
secara yakin bahwa kini beliau benar-benar seorang nabi Allah yang Maha Besar dan Maha Tinggi, bahw yang
bmendatangi beliau adalah duta pembawa wahtu yang menyampaiukan pengabaran langit, kegelisahan dan
penantiannya terhadap kedatangan wahyu merupakan sebab keteguhan hatinya jika wahtyu itu datang lagi,
maka Jibril benar-benar datang lagi untuk ke dua kalinya.
Sedikit penjelasan tentang pembagian-pembagian wahyu
Ibnu Qayyim menyebutkan tingkatan-tingkatannya, yaitu :
1. Mimpi yang hakiki, yang merupakan permulaan wahyu yang turun kepada nabi shallallahu Alaihi wa
Sallam.
damas aji nugroho | petrichor.blog.uns.ac.id
Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu
dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.
(al-Mukmin:55)
Pada awal-awal turunnya, jibril mengajari Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam cara berwudhu. Jika tiba
waktu shalat, nai dan para sahabatnya pergi ke tempat yang terpenciil dan melaksanakan shalat agar tidak
dilihat kaumnya.
Orang-orang quraisy mendengar kabar secara global
Kabar tentang dakwah Islam sudah mulai menyebar di kalangan orang-orang Quraisy. Pada awalnya mereka
tidak peduli dengan dakwah Islam ini, karena menganggap Muhammad shallallahu Alaihi wa Sallam bukan
sebagai ancaman. Namun lama-lama ada perasaan khawatir yang menyelimuti , khawatir akan pengaruh
beliau. Maka orang-orang Quraisy pun mulai menaru perhatian pada dakwah yang disampaikan oleh beliau
shallallahu Alaihi wa Sallam.
Selama 3 tahun dakwah dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan perorangan. Selama jangka waktu itu telah
terbentuk sekelompok mukmin yang senatiasa bahu-membahu dan saling menguatkan, saling bersaudara.
Hingga tiba waktu dimana Allah menurunkan wahyu yang memerintahkan Nabi shallallahu Alaihi wa Sallam
untuk berdakwah secara terang-terangan.
10
11
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang
berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orangorang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
(Az-Zumar : 10)
Rasulullah memerintahkan orang-orang muslim agar berhijrah ke Habasyah, dengan pertimbangan rajanya,
An-Najasyi, adalah orang yang adil. Di sana, orang-orang Muslim mendapat perlakuan baik.
Tipu muslihat Quraisy dalam menghadapi orang-orang muslim yang hijrah ke habasyah
12
13
14
15
*
*
*
*
Shaad, demi Al Qur'an yang mempunyai keagungan. Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam
kesombongan dan permusuhan yang sengit. Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami
binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri. Dan
mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan
orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta". Mengapa ia menjadikan
tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.
Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah)
tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki. Kami tidak pernah mendengar hal
ini dalam agama yang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan,
(Shad:1-7)
Tahun berduka
Sakit abu thalib bertambah parah, hingga akhirnya ia meninggal selang 6 bulan setelah pemboikotan. Ada
yang berpendapat ia meninggal dunia 3 bulan sebelum wafatnya Khadijah.
Saat abu thalib hampir menemui ajalnya, nabi manemui ia, yang saat itu disisinya ada abu jahal. Nabi
menyuruh abu thalib untuk mengucapkan La ilaha illallah, namun abu jahal berkata,wahai abu thalib, apakah
apakah engkau tidak menyukai agama Abdul Muththalib? akhirnya abu thalib memilih mati dalam keadaan
berada pada agama Abdul Muththalib.
Beliau bersabda,aku benar-benar akan memoohonkan ampunan bagimu wahai paman selagi aku tidak
dilarang melakukannya. Lalu turun ayat surat At-Taubah:113 dan Al-Qashash:56.
Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi
orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi
mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.
(At-Taubah:113)
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah
memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau
menerima petunjuk.
(Al-Qashash:56)
Nabi shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda bahwa pamannya itu berada pada neraka yang dangkal.
Kkhadijah menyusul ke Rahmatullah
damas aji nugroho | petrichor.blog.uns.ac.id
16
17
3.
4.
5.
6.
didoakan kecelakaan bagi diri mereka karena mereka yakin bahwa doa beliau akan terkabul. Musuhmusuh beliau tidak menafikan kehebatan beliau dan karisma beliau.
Rasa tanggung jawab
Para sahabat menyadari betul tanggung jawab yang ada pada diri mereka yang tidak mungkin
diselewengkan, karena jika diselewengkan, maka akibatnya akan jauh lebih buruk dan lebih berbahaya
daripada tekanan-tekanan yang mereka alami.
Iman kepada Hari Akhirat
Inilah yang menguatkan perasaan untuk memikul tanggung jawab tersebut. Mereka percaya akan
adanya hari berbangkit dimana semua amal mereka akan dihisab sampai sedetil-detilnya, dan mereka
percaya bahwa ada surga yang disediakan bagi orang-orang beriman. Mereka tahu kalau penderitaan
di dunia yang mereka alami ini tidak ada apa-apanya dibandingkan siksa Allah di akherat. Konsep ini
menancap kuat pada diri para sahabat Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam.
Al-Quran
Ayat ayat Quran selalu muncul pada saat kritis untuk memberikan dukungan dan penjelasan tentang
peristiwa yang mereka alami, sehingga semakin menguatkan ketabahan mereka.
kabar gembira tentang datangnya keberhasilan
banyak ayat-ayat yang turun menggambarkan tentang dakwah para nabi sebelumnya. Menjelaskan
bagaimana perjalanan mereka yang selalu berkesudahan berupa hancurnya kaum kafir. Ayat tersebut
jelas memberikan isyarat bahwa orang-orang muslim di kemudian hari akan berhasil. Dengan adanya
kabar gembira seperti itu, otomatis akan mendongkrak optimisme mereka dan semakin mengokohkan
ketabahan serta kesabaran mereka dalam menghadapi berpagai cobaan.
c. Tahapan dakwah Islam di luar Makkah
Rasulullah di Thaif
Tahun kesepuluh dari nubuwah. Rasulullah pergi ke Thaif untuk menyeru penduduk Thaif kepada Islam.
Beliau ditemani pembantunya, Zaid bin Haritsah. Setiap kali melewati kabilah, beliau menyeru mereka kepada
Islam. Namun tak satupun dari mereka datang kepada Islam.
Beliau ada di Thaif selama 10 hari, menyeru kepada setiap penduduk Thaif, pemuka Masyarakat Thaif yang
datang menemui beliau. Penduduk thaif akhirnya mengusir beliau. Ketiika beliau hendak pergi, orang-orang
jahat diantara mereka mencaci maki beliau dan melemparkan batu-batu, hingga tumit beliau berdarah
terkena lemparan batu itu. Zaid bin Haritsah melindungi beliau dan mendapatkan luka yang sudah sangat
banyak akibat dari lemparan-lrmparan batu itu.
Rasulullah tiba di kebun milik Utbah dan Syaibah, anak-anak Rabiah, yang berjarak 3 mil dari Thaif. Beliau
duduk di bawah pohon anggur. Beliau mengucapkan doa yang amat terkenal menunjukkan duka kesusahan
yang amat mendalam yang dialami beliau shallallahu Alaihi wa Sallam.
Hati Utbah dan Syaibah terketuk saat melihat keadaan Beliau yang kesusahan tersebut. Mereka menyuruh
pembantunya, Addas yang beragama nasrani untuk memberikan buah anggur pada beliau. Addas pun
mencium mtangan dan kaki beliau saat mengetahui bahwa beliau adalah seorang nabi. Saat Utbah dan
Syaibah melihat hal itu, mereka marah. Rasulullah pun keluar dari kebun itu dengan hati sedih, menuju
Makkah.
18
19
: Adam
Langit kedua
Langit ketiga
: Yusuf
Langit keempat
: Idris
Langit kelima
: Harun
Langit keenam
: Musa
Langit ketujuh
: Ibrahim
Kemudian beliau naik lagi ke sidratul muntaha, lalu dibawa naik lagi ke baitul mamur. Kemudian naik lagi utuk
menghadap Allah dan mendekat kepada-Nya hingga jaraknya tinggal sepanjang dua ujung busur atau lebih
dekat lagi. Allah mewajibkan shalat lima puluh kali. Beliau kemudian turun hingga menemui nabi Musa. Musa
berpendapat bahwa umat tidak akan sanggup melaksanakan sholat 50 kali. Musa meminta beliau shallallahu
damas aji nugroho | petrichor.blog.uns.ac.id
20
21
22
23
24
25
26
27
28
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka
teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam
hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka
(al anfal:12)
lalu Allah mewahyukan al anfal:9 yang artiya malaikat datang secara bergelombang , sebagian datang lalu
disusul sebagian yang lain. Tidak datang serentak dalam satu waktu.
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu:
Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang
berturut-turut.
(al anfal:9)
Para malaikat telah turun
Rasulullah keluar dari pintu tenda sembari membaca al qamar:45.
Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.
damas aji nugroho | petrichor.blog.uns.ac.id
29
30
31
32
33
34
F
Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini,
sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mu'min). Dan Allah sekali-kali tidak akan
memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di
antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan
bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.
(ali imran:179)
###
35
36