يقال، وكتبها تسمى كتب السيرة، تعني قصة الحياة وتاريخها:السيرة اصطالحا
. أي تاريخ حياته:قرأت سيرة فالن
Secara istilah: Kisah hidup dan sejarahnya. Jika disebutkan seseorang membaca buku sirah
fulan, maksudnya ia sedang membaca sejarah hidupnya.
Saya hanya sampaikan dengan point-point, adapun rinciannya, adalah kewajiban kita
sebagai sorang muslim untuk meneladani salah satu dari sahabat nabi ini, sebagaimana
beliau pernah bersabda: “ashabi kan nujum...”
Tamim Anshari dalam buku dari puncak bagdad, beliau mengatakan bahwa sejarah dunia itu
bukan daftar kronologis dari segala hal yang pernah terjadi, tapi lebih pada rangkaian
peristiwa-peristiwa yang paling berpengaruh, dipilih dan disusun untuk mengungkap garis
lengkungan cerita itu.
Tidak dalam kapasitas saya untuk menjelaskan sampai detail sejarah bersama angka dan
datanya, itu butuh pengkajian yang memakan waktu tidak sedikit.
Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru binKa`ab bin Sa`ad bin
Tayim bin Murrah bin Ka`ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihrbin Malik al- Qurasy al-Taimy. Jika
diperhatikan garis keturunan Abu Bakar al-Shiddiq maka bertemu dengan garis keturunan
Rasulullah Saw. pada Murrah binKa`ab dan terus hingga ke atas.
Intinya, Abu Bakar dan Rasul itu dari suku yang sama, yaitu suku quraisy, namun dari marga
yang berbeda, kalau Rasul dari Bani Hasyim, kalau Abu Bakar dari Bani Taim.
Sebelum masuk Islam, Abu Bakar al-Shiddiq bernama Abdul Ka`bah. Ketikaia masuk Islam
Rasulullah Saw. mengganti namanya dengan Abdullah. Kemudian nama ini lebih dikenal
dalam berbagai periwayatan oleh ulama AhluSunnah sebagai nama Abu bakar al-Shiddiq.
Panggilan Abu Bakar oleh bangsa Arab berasal dari kata al-bakru yang berarti unta yang
masih muda. Sedangkan bentuk plural dari kata ini adalah bikarah. Jika seseorang dipangil
dengan bakran, maka hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut merupakan sosok
pemimpin kabilah yang sangat terpandang kedudukannya dan juga sangat terhormat. Dari
sini dapat dipahami bahwa digelarinya ia dengan Abu Bakar karena kedudukannya yang
terhormat di tengah bangsa Quraisy, baik terhormat dari segi nasab ataupun garis keturunan
begitu juga dari segi strata sosial karena ia merupakan seorang saudagar yang kaya raya.
- Diantara sahabat nabi, hanya abu bakar yang tidak pernah ragu (pelajaranya apa?),
ini ada kaitannya dengan pengetahuan beliau tentang Nasab, bahkan sampai akhlak
baik dan buruknya.
- Kata Nabi “Tidak seorang pun yang pernah kuajak memeluk Islam yang tidak
tersendat-sendat dengan begitu berhati-hati dan ragu, kecuali Abu Bakar bin Abi
Quhafah. Ia tidak menunggu-nunggu dan tidak ragu ketika kusampaikan kepadanya,”
- Menemani Nabi hijrah ke madinah, bersama beliau di gua Tsur, bahkan
mengondisikan keluarganya untuk turut aktif dalam dakwah, anaknya asma
membawa makanan, abdullah bin abu bakar dikondisikan pengumpul informasi dan
mata-mata.
- Peristiwa penting lainnya adalah sikap beliau ketika mendengar isra mi’raj nabi, saat
yang lain tidak mempercayai, Abu bakar hanya berkata, “Klo yang mengatakannya
nabi muhammad, saya percaya” Abu bakar juga dihasut orang bahwa Muhammad
melihat Al-Quds, kemudian abu bakar bergegas menemui nabi dan meminta
diceritakan bagaimana al quds itu, setelah diceritakan, karena Abu bakar pernah
kesana, beliau makin mantap dan yakin kenabian Nabi Muhammad.
- Beliau meninggal pada usia 63 tahun, sama dengan umur Rasulullah, sebabnya
karena sakit demam setelah mandi pada malam yang sangat dingin.
- Saat demam beliau tidak bisa keluar selama 15 hari, sehingga beliau berwasiat
kepada sahabat Umar agar menggantikan jadi imam shalat.
- Para penduduk Makkah dan Madinah, ketika mendengar wafatnya sedih dan kaget,
sampai-sampai puteri beliau sekaligus isteri nabi Muhammad saw bersyair: