Skripsi Yuli Listyani Fix Woi
Skripsi Yuli Listyani Fix Woi
YULI LISTYANI
(1844041008)
emosional atau cacat mental yang disebabkan oleh masalah sosial. Desensitisasi
perasaan rileks. Dalam hal ini, konseli diarahkan untuk menampilkan suatu respons
Joe Ayres, dkk (Almizri & Karneli, 2021) menjelaskan bahwa desensitisasi
berarti konseli menciptakan suatu respon baru yang lebih positf dan berlawanan
dengan kecemasan yang dialami, agar konseli mampu berpikir secara lebih baik
Telah ditambahkan
2 persentase siswa/konseli yang mengalami kecemasan menurun sebesar 20,36%. Negeri 6 Sengkang. Didapatkan hasil perbandingan yang menunjukkan perbedaan
Pada siklus 1 persentase siswa yang mengalami kecemasan sebesar 71,9% dan pada yang signifikan dari sebelum dan setelah diberikan perlakuan (intervensi)
siklus 2 sebesar 51,5%. Hal ini menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok menggunakan teknik desensitisasi sistematis. Ini berarti adanya penurunan
melalui desensitisasi sistematik dapat mereduksi kecemasan pada siswa/konseli. kecemasan siswa berbicara di depan umum setelah diberikan perlakuan
(intervensi). Firosad dkk (Rahayu, 2021) juga mendapatkan hasil yang mendukung
mahasiswa.
Terima Kasih