Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN PROSEDUR PERAWATAN LUKA DIABETIC PADA PASIEN


DIABETES MELITUS DI RS AL-FATAH AMBON

Disusun Oleh:

ADE IRNA
NIM: P07120119049

KEMENTERIAN KESEHATAN REPOBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN AMBON
2022
BAB 4 HASIL &
01 PEMBAHASAN

BAB 5 PENUTUP
02
BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

1) Identitas Pasien

Pasien berinisial Ny.H. usia 61 tahun, Jenis kelamin


perempuan, alamat Alang, Suku Maluku, Bangsa
Indonesia, status pernikahan menikah, agama kristen
protestan, pekerjaan ibu rumah tangga, diagnosis medis
diabetes mellitus, pasien di rawat tnggal 30 Maret 2022.
Pengkajian di lakukan pada tanggal 31 Maret 2022. jam
08:00 wit

2) Penanggung jawab
Nama Ny.M umur 51 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, Hubungan
dengan klien adik pasien.
C. Alasan masuk rumah sakit: Pasien diantar
keluarganya karena luka pada kakinya
semakin meluas.

D. Keluhan utama saat dikaji: Pasien mengatakan nyeri pada


luka kaki diabetikum

E. Riwayat kesehatana dahulu: Pasien mengatakan sudah menderita


penyakit diabetes melitus sejak 1 tahun yang lalu

F.Riwayat kesehatan keluarga: Pasien mengatakan keluarga dari pasien


tidak memiliki riwayat penyakit keluarga atau penyakit keturunan
DATA ETIOLOGI MASALAH
Data Subjektif
1. Pasien mengatakan merasa
nyeri pada luka kaki Faktor mekanis Kerusakan intergritas kulit
Analisa data diabetikum /jaringan
Pada Ny. H 2. Pasien mengatakan bahwa
luka terjadi akibat pasien
menginjak potongan api
Data Objektif
3. Ulkus tampak merah
kehitaman,
4. Terlihat pus saat di tekan
5. Tidak ada jaringan mati di
sekitar ulkus
6. Panjang ulkus 11 cm, lebar
ulkus 1,5cm, keadaan ulkus
2,7cm.
7. Pasien tampak meringis
8. Tekanan Darah 120/80mmHg
Nadi 80x/menit
9. Kadar gula darah 300mg/Dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Berdasarkan pengkajian yang di lakukan pada pasien Ny. H dengan penerapan


perawatan luka kaki diabetikum maka di rumuskan diagnosa keperawatan
berdasarkan analisa data sebagai berikut, Kerusakan intergritas kulit/jaringan
berhubungan dengan faktor mekanis, ditandai dengan pasien mengatakan merasa
nyeri pada luka kaki diabetikum, pasien mengatakan bahwa luka terjadi akibat
pasien menginjak potongan api, ulkus tampak merah kehitaman, terlihat pus saat
di tekan, tidak ada jaringan mati di sekitar ulkus, panjang ulkus 11 cm, lebar ulkus
1,5cm, keadaan ulkus 2,7cm. Pasien tampak meringis, tekanan Darah
120/80mmHg, Nadi 80x/menit, kadar gula darah 300mg/Dl.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Berdasarkan diagnosa keperawatan yang di dapatkan IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
dari hasil pengkajian pada Ny. H, maka intervensi yang Implementasi keperawatan pada Ny. H
di dapat penulis buat sesuai prioritas diagnosa berdasarkan perioritas masalah sesuai
keperawatan yang ada, dengan tujuan meminimalisir perencanaan yang telah disusun berupa tindakan
resiko infeksi, diantaranya yaitu “Monitor karakteristik perawatan luka selama 3 hari.
luka (mls. Drainase, warna, ukuran, bau, monitor tanda-
tanda infeksi, bersihkan dengan cairan NaCl atau
pembersih nontoksik, sesuai kebutuhan, pertahankan
teknik steril saat melakukan perawatan luka, ajarkan
prosedur perawatan luka mandiri.

EVALUASI KEPERAWATAN
Berdasarkan hasil evaluasi setelah di lakukan penerapan prosedur
tindakan perawatan luka kaki diabetikum dengan menggunakan cairan
NaCl 0,9% pada Ny.H dalam meminimalisir resiko infeksi, didapatkan
luka tampak bersih, tercium bau berkurang, dan pus berkurang setelah
di lakukan perawatan luka kaki diabetikum menggunakan cairan NaCl
0,9%, yang di lakukan sebanyak dua kali (2x).
BAB 5
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui perawatan luka dengan NaCl 0,9% dapat
menurunkan resiko infeksi pada pasien diabetes mellitus. Hal ini dibuktikan setelah
diberikan implementasi perawatan luka dengan NaCl 0,9% kepada 1 responden dalam waktu
3 hari, dapat menurunkan resiko infeksi karena bau berkuang dan pasien juuga mengatakan
sait berkurang sehingga dapat beraktifitas dengan baik. Dan juga dapat di buktikan dengan
hasil penelitian dari Sefrina Wahyu Hidayah yang mengatakan bahwa ”Setelah dilakukan
tindakan perawatan luka menggunakan NaCl 0,9% eksudat berkurang. Responden juga
mengatakan sakit pada kaki berkurang, kulit terlihat bersih dan lembab”. Hal ini sesuai
dengan tujuan penulis yang mengatakan bahwa perawatan luka dengan NaCl 0,9% dapat
menurunkan resiko infeksi pada pasien diabetes mellitus.

SARAN
1. Bagi Pasien Dan Keluarga
2. Bagi Pengembangan Ilmi Pengetahuan Dan teknologi
3. Bagi Penulis
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai