Anda di halaman 1dari 13

ETIKA, MORAL, DAN AKHLAK

RAHMAWATY SUAT S.AG, M.PDI

Kelompok 7 :
• Aulia Keliola_202173073
• Atna Umasugi_202138015
• Vira Nita_202173114
• Rahmadini Lukman_202173028
• Siti Khairani Buton_202138020
• Putri Nadia Lautetu_202138110
• Aji Pratama Namkatu_202138016
• Ahmad Safril Tomisio_202138099
• Galby Farlan Elly_000000000
• Irna Umasugi_202138087
• Rosyana
PENGERTIAN ETIKA
 Pengertian Etika
Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya
tampak dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya
adalah perbuatan, sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika secara khusus
adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu individu dalam lingkungan
pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait tingkah laku yang
dianggap benar.
Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah,
ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu
dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini sangat erat
kaitannya dengan sifat baik dan buruknya individu di dalam bermasyarakat.
PENGERTIAN ETIKA MENURUT PARA AHLI
1. Aristoteles
Aristoteles merupakan seorang filsuf asal Yunani dan murid dari Plato berpendapat
dengan membagi etika menjadi 2 pengertian, yakni Terminius Technicus dan
Manner and Cutom.

2. W. J. S. Poerwadarminta
Wilfridus. J. S Poerwadarminta merupakan salah satu tokoh sastra Indonesia,
mengemukakan bahwa etika adalah ilmu pengetahuan terkait perbuatan dan
perilaku manusia dilihat dari sisi baik dan sisi buruknya yang ditentukan oleh
manusia pula.

3. Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja


Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja merupakan salah satu tokoh pendidikan di
Indonesia, memberikan definisi bahwa etika adalah suatu ilmu yang memberikan
arahan, acuan, dan juga pijakan pada suatu perilaku atau perbuatan manusia.
CIRI-CIRI ATAU KARAKTERISTIK ETIKA
1. Etika Bersifat Mutlak atau Absolut 3. Etika Berhubungan dengan Cara
Pandang Batin Manusia
Etika mempunyai sifat mutlak
atau absolut berarti sebuah etika berlaku Etika, yakni cara perspektif
untuk siapa saja, di mana saja, dan kapan batin yang berhubungan dengan baik dan
saja. Etika sebagai prinsip yang tidak buruknya suatu perbuatan yang
dapat dinegosiasikan dan tidak pula dilakukan oleh manusia atau individu.
tergantung dengan dasar moral yang Pada hakikatnya, setiap
berubah-ubah. manusia tentu diajarkan berbagai hal
2. Etika Tetap Berlaku Meskipun yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Tanpa Disaksikan oleh Orang Lain 4. Etika Berhubungan dengan
Umumnya, etika tetap berlaku Perbuatan, Perilaku, dan Tingkah
meskipun tidak disaksikan oleh siapapun. Laku Manusia
Hal itu karena etika berkaitan dengan hati Etika sangat erat kaitannya
nurani dan prinsip hidup manusia yang dengan perilaku, perbuatan, dan tingkah
baik. laku suatu individu. Dengan begitu,
umumnya, etika akan terbentuk secara
alami akibat adanya perilaku, perbuatan,
dan tingkah laku dari individu tersebut.
FUNGSI ETIKA
1. Sebagai tempat untuk mendapatkan pandangan atau
perspektif kritis yang berhadapan langsung dengan
berbagai suatu moral yang membingungkan.
2. Guna pandangan atau orientasi etis ini perlu adanya
mengambil suatu sikap yang wajar dalam situasi dan
kondisi masyarakat yang majemuk (pluralisme).
3. Guna memperlihatkan suatu keterampilan berpikir jernih,
yaitu suatu kebolehan untuk berargumentasi secara kritis
dan rasional.
4. Berfungsi sebagai pembeda mana yang boleh diubah dan
mana yang tidak dapat diubah
MANFAAT ETIKA
1. Bermanfaat sebagai penghubung antar nilai
2. Bermanfaat sebagai pembeda antara yang baik dan buruk
3. Bermanfaat untuk menjadikan individu memiliki sifat kritis
4. Bermanfaat sebagai suatu pendirian dalam diri
5. Bermanfaat untuk membuat sesuatu sesuaai dengan peraturan
6. Sebagai bentuk mengorbankan sedikit kebebasan dalam dirinya
7. Dapat membantu menentukan pendapat
PENGERTIAN MORAL
Pengertian moral adalah suatu hukum perilaku yang diterapkan kepada
setiap individu dalam bersosialisasi dengan sesamanya sehingga terjalin rasa
hormat dan menghormati antar sesama.
Pendapat lain mengatakan arti moral adalah sesuatu yang berhubungan
dengan prinsip-prinsip tingkah laku; akhlak, budi pekerti, dan mental, yang
membentuk karakter dalam diri seseorang sehingga dapat menilai dengan benar
apa yang baik dan buruk.
Moral adalah produk yang dihasilkan oleh budaya dan agama yang
mengatur cara berinteraksi (perbuatan, perilaku, dan ucapan) antar sesama
manusia. Dengan kata lain, istilah moral merujuk pada tindakan, perilaku
seseorang yang memiliki nilai positif sesuai dengan norma yang ada di suatu
masyarakat.
PENGERTIAN MORAL MENURUT PARA AHLI
1. Maria Assumpta
Menurut Maria Assumpta, pengertian moral adalah aturan aturan (rule)
mengenai sikap (attitude) dan perilaku manusia (human behavior) sebagai
manusia.
2. Russel Swanburg
Menurut Russel Swanburg, arti moral adalah suatu pernyataan dari
pemikiran yang berhubungan dengan keantusiasan seseorang dalam bekerja
dimana hal itu dapat merangsang perilaku seseorang tersebut.
3. Elizabeth B. Hurlock
Menurut Elizabeth B. Hurlock, pengertian moral adalah suatu kebiasaan,
tata cara, dan adat dari suatu peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan
bagi anggota suatu budaya dalam masyarkat.
TUJUAN DAN FUNGSI MORAL
Secara umum, tujuan dan fungsi moral adalah untuk mewujudkan harkat dan
martabat kepribadian manusia melalui pengamalan nilai-nilai dan norma. Adapun
beberapa tujuan dan fungsi moral adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjamin terwujudnya harkat dan martabat pribadi seseorang dan
kemanusiaan.
2. Untuk memotivasi manusia agar bersikap dan bertindak dengan penuh kebaikan dan
kebajikan yang didasari atas kesadaran kewajiban yang dilandasi moral.
3. Untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial antar manusia, karena moral menjadi
landasan rasa percaya terhadap sesama.
4. Membuat manusia lebih bahagia secara rohani dan jasmani karena menunaikan
fungsi moral sehingga tidak ada rasa menyesal, konflik batin, dan perasaan berdosa
atau kecewa.
5. Moral dapat memberikan wawasan masa depan kepada manusia, baik sanksi sosial
maupun konsekuensi dalam kehidupan sehingga manusia akan penuh pertimbangan
sebelum bertindak.
6. Moral dalam diri manusia juga dapat memberikan landasan kesabaran dalam
bertahan dalam setiap dorongan naluri dan keingingan/ nafsu yang mengancam
harkat dan martabat pribadi.
PENGERTIAN AKHLAK
Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang berarti tingkah
laku, perangai, atau tabiat. Secara terminologi, akhlak adalah tingkah laku
seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan secara mendasar untuk
melakukan suatu perbuatan.

Sementara itu, menurut Imam Al Ghazali, akhlak merupakan tingkah laku


yang melekat pada diri seseorang yang dapat memicu perbuatan baik tanpa
mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.
Macam akhlak ada dua yaitu akhlakul karimah (akhlak
terpuji) dan akhlakul mazmumah (akhlak tercela). Adapun
defenisinya sebagai berikut:

1. Akhlakul Karimah (akhlak terpuji)


Akhlakul Karimah atau disebut dengan akhlak yang terpuji merupakan salah satu
golongan macam akhlak yang harus dimiliki setiap umat muuslim. Adapun contoh
macam akhlak tersebut diantarannya sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun,
tawakal, adil, sabar dan lain sebagainya. Sebagai umat muslim sudah seharusnya
kita selalu menjaga akhlakuk karimah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

2. Akhlakul Mazmumah (akhlak tercela)


Akhlak Mazmumah atau akhlak tercela merupakan salah satu tindakan buruk yang
harus dihindari setiap manusia. Hal ini harus dijauhi karena akhlakul mazmumah
dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain. Contoh dari
macam akhlak akhlakul mazmumah yaitu sombong, iri, dengki, takabur, aniaya,
ghibah dan lain sebagainya. Sebagai orang muslim sudah seharusnya kita
menghindari akhlakuk mazmumah atau akhlak tercela.
Berikut ini beberapa manfaat macam akhlak terpuji:

1. Dicintai Nabi Muhammad SAW


Keutamaan memiliki akhlakul karimah yang pertama ialah dicintai Rasulullah
SAW. Disebutkan dalam sebuah hadis, seorang muslim yang memiliki sifat terpuji
maka menjadi orang yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW.

2. Berat Timbangannya di Hari Kiamat


Seorang muslim yang memiliki sikap akhlakul karimah di hari akhir kelak akan
diselamatkan oleh Allah SWT. Selain itu, setiap muslim yang memiliki akhlakul
karimah juga dapat mencapai derajat seperti seseorang yang berpuasa dan salat.
Perbedaan dan persamaan akhlak, etika, dan
moral:
Istilah akhlak, etika, dan moral mempunyai persamaan dan perbedaan
dalam pemaknaannya. Sebagaimana diterangkan dalam buku “Akhlak Tasawuf”
yang disusun oleh Prof. Dr. Rosihon Anwar, M. Ag. Pertama bahwasanya ketiganya
mengacu pada gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, dan perangai yang baik.
Kedua, merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk mengukur martabat
dan harkat kemanusiaannya. Ketiga, merupakan potensi positif yang dimiliki oleh
setiap orang.

Sementara perbedaan diantara ketiga istilah tersebut ialah; akhlak tolok


ukurnya adalah Al- Qur’an dan As- Sunnah, etika tolok ukurnya adalah pikiran atau
akal, sedangkan moral tolok ukurnya adalah norma yang hidup dalam masyarakat.
Nabi Muhammad SAW sebagai khatimunnabi diutus oleh Allah untuk
menyempurnakan Akhlak.

Anda mungkin juga menyukai