Clinical Reasoning 2 Ny TA
Clinical Reasoning 2 Ny TA
Identitas Pasien
• Nama : Ny. TA
• Usia : 27 tahun
• Pendidikan :
• Pekerjaan :
• MRS :
Anamnesis
KU: lemas memberat
5 hari SMRS
• Pasien mengeluhkan lemas memberat
• Di RS Kutowinangun, didapatkan HB 3, kemudian
direncanakan untuk transfusi namun hasil uji
2016-2018 incompatibilitas stok PRC yang ada semua mayor
+2
• penderita thalasemia Beta
• Pasien akhirnya dirujuk ke IGD RSS untuk
• rutin transfusi setiap 1,5 bulan, berkisar 3
penanganan lebih lanjut.
sampai 4 kantung, kemudian pasien dirujuk
balik tahun 2018 ke RS Kebumen. Selama rujuk
balik ke RS Kebumen pasien tidak pernah
kontrol
Anamnesis (2)
HEMATOLOGI 28/09 Satuan Nilai Rujukan FAAL HEMOSTASIS Hasil Satuan Nilai Rujukan
PT (Kontrol PT) 15.6 (14.8) Detik 11.5 – 14.8
Leukosit 2.99 10^3/µL 4.50 - 11.50
APTT (Kontrol APTT) 34.6 (31.2) Detik 25.1 – 36.5
Eritrosit 1.96 10^6/µL 4.00 - 5.40
INR 1.06 detik 0.90 – 1.10
Hemoglobin 2.8 g/dL 12.0 - 15.0
Hematokrit 11 % 35.0 - 49.0 FAAL HATI Hasil Satuan Nilai Rujukan
Uraian
Foto thorax, proyeksi AP, posisi supine
Kesan
- Pulmo tak tampak kelainan
- Cardiomegaly, RVH
EKG (28/09/21)
•Frekuensi: 115 x/ menit
•Irama: Sinus
•Aksis: Left Axis Deviation
•Transisi zone: V4-V5
•Interval PR: 0,12 s
•Interval QRS: 0,8 s
•Gel P : present
•QRS complex: present
•Segmen ST: ST changes (-), T inverted
V2-V4
Kesimpulan:
Sinus takikardi, Normoaxis
Foto Klinis
IDENTIFIKASI TEMUAN BERMAKNA
Ny. TA, 27 tahun
Anamnesis
Pasien penderita thalasemia Beta sejak 2016, rutin transfusi setiap 1,5 bulan, berkisar 3 sampai 4
kantung, kemudian pasien dirujuk balik tahun 2018 ke RS Kebumen. Selama rujuk balik ke RS
Kebumen pasien tidak pernah kontrol. Lemas dirasakan memberat sejak 5 hari SMRS, di RS
Kutowinangun didapatkan hasil HB 3, kemudian direncanakan untuk transfusi namun hasil uji Diagnosis/Problem Aktif
incompatibilitas stok PRC yang ada semua mayor +2 1. Thalasemia Beta intermedia
Pasien akhirnya dirujuk ke IGD RSS untuk penanganan lebih lanjut.
dengan problem anemia severe
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang 2. High Output State
KU: CM, Lemah Kepala: Facies cooley (+), Konjungtiva AL 2.99 BUN 37.90 3. AKI dd acute on chronic renal
TD: 98/54 mmHg pucat (+), sklera ikterik (+) AE 1.96 Creatinin 1.94 failure
N: 110 x/menit Abdomen: splenomegali scufner IV Hb 2.8 PT (K) 15.6 (14.8)
Jantung: bising sistolik (+) Ht 11 Foto thorax:
RR: 20 x/menit
Ekstremitas: kuku pucat, hiperpigmentasi MCV 56.2 Cardiomegaly, RVH
T: 36.8 C
MCH 14.1 Elektroforesis HB:
SpO2: 98 % RA
Netrofil % 49.4
Eosinofil% 0.4 - HbA2# >13 (1.5-
BB: 48 Kg
Alb 3.27 3.7)
TB: 150 Cm SGOT/AST 39
BMI: 21.3 (Normal Weight) LDH 325 - HbF# 19 (<1)
Terapi Plan
• Oksigenasi NK 3 lpm • Tranfusi PRC sd Hb 10
• Infus NaCl 0.9% 20tpm • Cukupi kebutuhan cairan
• Tranfusi PRC cito target 1- 30cc/kgBB/hari
2 kolf/24 jam dengan • Monitor UOP target 0.5-
premedikasi MP 125mg iv 1cc/kgBB/jam
bila hasil uji • Leader HOM, Raber Nefro
incompatibilitas stok PRC dan kardio
mayor (+)
Care Plan
3. AKI dd acute on chronic Keseimbangan cairan terkontrol Kontrol asupan dan keluaran cairan, garam,
renal failure Acute on chronic RF tegak diagnosa dan elektrolit
Monitor urine output
Konsultasi bagian nefrologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH RUTIN HASIL SATUAN RUJUKAN
Hasil Morfologi Darah Tepi (28/9/2021)
Leukosit 2.99 10^3/µL 4.50 - 11.50
Saran
Hematologi elektroforesis - Analisa HB (HPLC) : • Monitor fungsi ginjal (urinalisis, laju GFR)
HbA2# >13 (1.5-3.7) - HbF# 19 (<1)
PEMBAHASAN
1. Thalasemia Beta intermedia dengan problem
anemia severe
Dampak/tanda&gejala:
• Anemia (sedang-berat)
• Hemolisis
• Eritropoiesis terganggu
• Hepato/splenomegaly
• Perubahan struktur tulang
Galanello R, Origa R. Beta-thalassemia. Orphanet J Rare Dis [internet]. 2010 [cited 2021 Oct 4];5:1-13.
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2893117/
Patofisiologi β-thalassemia
• Jenis thalassemia (fenotip/klinis):
Mayor Intermedia Minor
• Gejala berat, muncul sejak • Gejala lebih ringan, muncul • Seringkali asimptomatik
bayi kemudian berdasarkan
• Butuh transfusi darah rutin anamnesis, pasien baru tegak
• Restriksi pertumbuhan diagnosis Thalasemia tahun
2016 (usia 22 tahun)
• Splenomegali, perubahan
struktur tulang dan wajah >>
Galanello R, Origa R. Beta-thalassemia. Orphanet J Rare Dis [internet]. 2010 [cited 2021 Oct 4];5:1-13.
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2893117/
2. High-Output State
Heart Failure
• High-Output State Heart Failure merupakan kondisi
ketidakmampuan jantung untuk memenuhi
kebutuhan suplai darah ke seluruh tubuh bahkan
dengan peningkatan curah jantung (saat istirahat > 8
L/menit).
• Salah satu penyebabnya adalah anemia berat kronis
dan thalassemia intermedia
Tanda&gejala:
Lelah & lemas memberat secara progresif, saat
istirahat atau kerja, memberat saat berbaring
Dispneu
Palpitasi
Takikardia
Edema perifer/pulmonal
Akral pucat dan hangat McCance KL, Huether SE. Pathophysiology: The biologic basis for disease in adults and children. 7 th ed.
Missouri: Elsevier Mosby; 2014. 1181-2p.
Murmur
pada High-
Output State
Jameson JL, Loscalzo J. Harrison’s nephrology and acid-base disorders. 2 nd ed. New York: McGraw-Hill Education; 2013. 104-22p.
3. AKI; dd acute on chronic renal failure
DD acute on chronic renal failure (ACRF) karena gejala klinis pada ACRF serupa dengan pada AKI de novo atau
yang baru terjadi tanpa penyakit yang mendasari, serta pasien dengan penyakit ginjal kronis (CKD) memiliki
risiko tinggi mengalami AKI dimana kondisi ini disebut dengan gagal ginjal acute on chronic (ACRF).
Salah satu cara untuk memastikan diagnosis adalah dengan mendokumentasikan hilangnya fungsi ginjal dengan
peningkatan kreatinin serum dan/atau oliguria.
Jameson JL, Loscalzo J. Harrison’s nephrology and acid-base disorders. 2 nd ed. New York:
McGraw-Hill Education; 2013. 104-22p.
3. AKI; dd acute on chronic renal failure
FAAL GINJAL Ny.TA Hasil Satuan Nilai Rujukan
Diagnosis & klasifikasi tingkat keparahan: BUN 37.90 mg/dL 6.00 - 20.00
Kriteria RIEFL Creatinin 1.94 mg/dL 0.50 - 0.90
McCance KL, Huether SE. Pathophysiology: The biologic basis for disease in adults and children. 7 th ed. Missouri: Elsevier Mosby; 2014. 1359-64p.
Terapi AKI
McCance KL, Huether SE. Pathophysiology: The biologic basis for disease in adults and children. 7 th ed. Missouri: Elsevier Mosby; 2014. 1359-64p.