(Rev) PPT Bioteknologi Tumbuhan-Kel 6-Pspb 2020 B
(Rev) PPT Bioteknologi Tumbuhan-Kel 6-Pspb 2020 B
BIOTEKNOLOGI
TUMBUHAN
Dosen Pengampu : Dr. Syahmi Edi, M.Si
KELOMPOK V
• Cara untuk mendapatkan bibit unggul sesuai sifat-sifat yang diinginkan dilakukan dengan
perkawinan silang antara 2 jenis tanaman dan mengulang kembali perkawinan silang antara
keturunan hibrid dengan salah satu induknya.
• Dengan bioteknologi, para ilmuwan sekarang dapat memindahkan gen-gen khusus untuk sifat
yang diinginkan ke dalam tanaman. Proses ini berjalan cepat dan pasti karena tanaman
menunjukkan beberapa keuntungan bagi para ahli genetik, yaitu:
1. Tanaman memiliki kekayaan strain yang dapat dieksploitasi secara molekuler.
2. Tanaman menghasilkan banyak keturunan, sehingga mutasi rekombinasi dapat ditemukan
dengan mudah.
3. Tanaman memiliki kemampuan regenerasi lebih baik daripada hewan.
• Keuntungan dari teknik konvensional adalah dapat menghasilkan
bibit unggul, sedangkan kelemahannya adalah hanya bisa
dilakukan pada spesies yang sama.
• Tujuan lain hibridasi adalah :
(1) Menggabungkan semua sifat baik ke dalam satu genotipe baru;
(2) Memperluas keragaman genetik;
(3) Memanfaatkan vigor hibrida;
(4) Menguji potensi tetua (uji turunan).
Dapat disimpulkan bahwa
hibridisasi memiliki peranan
penting dalam pemuliaan
tanaman, terutama dalam hal
memperluas keragaman dan
mendapatkan varietas unggul
yang diinginkan. Seleksi akan
efektif apabila populasi yang
diseleksi mempunyai
keragaman genetik yang luas.
6.2.2. Kloning: Menumbuhkan Tanaman dari Sel
Tunggal
• Kloning merupakan suatu teknik untuk menghasilkan banyak salinan dari satu
gen tunggal, kromosom, atau keseluruhan individu. Klon (clone) berasal dari
kata Yunani yang berarti ranting. Jaringan-jaringan non reproduktif digunakan
untuk pengklonan keseluruhan individu.
• Kloning adalah membuat individu baru yang identik secara genetik.
• Hieman (2004) menyatakan bahwa pada umumnya sel-sel tanaman berbeda
dengan hewan, tetapi satu ciri khas sel tanaman yang penting untuk bioteknologi
adalah beberapa tanaman dapat melakukan regenerasi dari satu sel. Tumbuhan
baru yang terbentuk memiliki tiruan baru (klon) dari sel induk.
Proses Kloning pada tumbuhan, yaitu:
https://www.zenius.net/blog/pengertian-kloning
Proses Kloning pada tumbuhan, yaitu:
• Kultur Jaringan
Pada proses ini diambil daun dari suatu tanaman, lalu
diletakkan daun tersebut ke cawan petri. Kemudian
daun tersebut akan tumbuh menjadi organisme baru.
Tahapan kloning pada kultur jaringan adalah sebagai
berikut:
Buat eksplan (ambil bagian kecil dari tanaman,
misalnya dari daun) → kultivasi, dengan cara
diletakkan pada cawan petri atau tabung reaksi →
tumbuhkan planlet atau inkubasi → setelah
berkecambah, pindahkan pada media baru yang lebih
luas menggunakan tanah.
https://www.zenius.net/blog/pengertian-kloning
6.2.3. Fusi Protoplas
• Sel-sel kalus memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi
tunas dan akar serta keseluruhan tanaman berbunga. Potensi alami
sel-sel tersebut sangat ideal untuk rekayasa genetik.
• Sel-sel kalus dikelilingi oleh dinding selulosa yang tebal, yaitu
menghambat pembentukan DNA baru.
• Dinding sel tersebut dapat dipecah dengan enzim sellulase,
sehingga menghasilkan sel tanpa dinding sel yang disebut
protoplas. Protoplas ini dapat digabungkan dengan protoplas lain
dari beberapa spesies, kemudian membentuk sel yang dapat tumbuh
menjadi tanaman hibrid. Metode ini disebut fusi protoplas.
• Fusi protoplas dapat dilakukan dengan cara menggabungkan seluruh genom
dari spesies yang sama (intra-spesies), atau antarspesies dari genus yang sama
(inter-spesies), atau antargenus dari satu famili (inter-genus).
• Teknologi fusi protoplas juga dapat dilakukan untuk mendapatkan sifat-sifat
tertentu seperti sifat ketahanan terhadap hama dan penyakit serta cekaman
abiotik.
• Dengan demikian, tanaman hasil fusi dapat berupa tanaman dengan sifat-sifat
gabungan dari kedua tetuanya termasuk sifat-sifat yang tidak diharapkan
terutama berasal dari spesies liar.
• Tujuan fusi protoplas adalah untuk mendapatkan suatu hibrida somatik
atau mengatasi kelemahan dari hibrida seksual.
• Fusi protoplas dapat dimanfaatkan untuk melakukan persilangan antar
spesies atau galur tanaman yang tidak memungkinkan untuk dilakukan
dengan persilangan biasa karena adanya masalah inkompatibilitas fisik.
• Kelebihan dari teknik ini adalah dapat menghasilkan tanaman dengan
sifat tertentu dan dapat dilakukan dengan spesies yang berbeda.
• Kekurangan dari teknik ini adalah memerlukan biaya yang mahal serta
butuh ketelitian yang lebih.
• Genom : satu stel
kromosom haploid dari
suatu spesies.
• Genom : satu kesatuan gen
yang secara alami dimiliki
oleh satu sel atau virus,
atau satu kesatuan
kromosom jasad eukaryot
dalam fase haploid.
Gambar A
Gambaran umum bentuk fisik pistol gen
Gambar B
Tehnik Transfer Gen dengan pistol gen pada tanaman
Mekanisme Tehnik Transfer Gen dengan pistol gen pada tanaman
1. Promotor for plant expression (Promotor untuk mengekspresikan tumbuhan. Tujuannya untuk
melihat gambaran saat dilakukan Cloned gane (Pengkloningan gen dengan kode genetik yang
sama dengan sel induknya.dibantu dengan Bacterial sequends.
2. Setelah itu terjadilah proses presipitasi DNA ke Mikropartikel.Presipitasi yaitu langkah yang
dilakukan untuk mengendapkan DNA ke mikropartikel) setelah terjadi proses presipitasi
maka akan terjadi tungsten microparticels atau mikropartikel tungsten yang dimasukan ke
dalam jarum suntik kemudian di muat ke pistol partikel.
3. Setelah dimuat maka akan dilakukan pin penembakan dengan menggunakan plastic
bullet(Peluru plastik) dari makro proyektil menjadi partikel mikro.yang akan menembak
partikel mikro kedalam sel tanaman.
4. Lalu sampailah pada proses Plate onto filter over nurse cells( piring untuk memfilter di atas
sel perawat).lalu ketika proses itu terjadi maka akan ditemukan dinding sel yang akan
meregenerasi tanaman
6.2.6 Tehnik Kloroplast
Gambar D
TehnikAntisense pada tanaman tomat
Proses terjadinya Tehnik Antisense pada tanaman tomat
1. Pada tanaman tomat Salah satu gen yang mengontrol pelunakan yang paling banyak dipelajari
adalah gen yang mengkode enzim poligalakturonase (PG) yang akan menghasilkan sense Mrna
2. Kemudian dalam gen sintetik antisense akan menghasilkan antisesnse mRNA.
3. Dalam sel, gen yang disandikan pada sebuah molekul unit mRNA (molekul antisense) dan
molekul mRNA normal yang tidak aktif. (molekul sense) untuk memproduksi PG. Dengan
molekul mRNA yang tidak aktif, tidak ada PG yang diproduksi, tidak ada pektin yang dicerna,
dan "pembusukkan alami akan melambat (tidak busuk selama sekitar 3 minggu)
6.3 Aplikasi Bioteknologi Pada Pertanian
Vaksinasi bagi tanaman sangat diperlukan mengingat proses vaksinasi tanaman dibutuhkan agar
tanaman kebal terhadap penyakit menular dan petani tidak menanggung kerugian cukup besar,
mencegah terjadinya booming virus dan mutasi virus pada tanaman produktif yang menghasilkan
keuntungan cukup tinggi bagi petani tanaman.
6.3.2 Peptisida Genetis
Dengan mengenal bioteknologi, petani tidak saja hanya dapat menebarkan
bakteri pada lahan pertanian, namun juga menebar gen Bt. Tanaman yang
mengandung gen racun Bt dapat membangun pertahanan dari serangan
serangga.
illus thurigiensis (Bt) merupakan salah satu bakteri yang sudah terdaftar
sebagai pestisida pada tanaman 1961, yang dapat memproduksi kristal protein
yang dapat membunuh serangga dan larvanya. Dengan menyebarkan spora bakteri
ini pada lahan pertanian, petani dapat melindungi tanaman mereka tanpa efek
adanya efek kimia berbahaya.
6.3.3. Penyimpanan yang Aman dan Penanganan Pascapanen
Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan
sebagai berbagai Tindakan atau perlakuan yang diberikan
pada hasil pertanian setelah panen sampai
komoditasberada di tangan konsumen. Istilah tersebut
secara keilmuan lebih tepat disebut Pasca produksi
(Postproduction) yang dapat dibagi dalam dua bagian
atau tahapan, yaitu pasca panen (postharvest) dan
pengolahan (processing).
47
48
6.3.6 Penambahan Nutrisi Pada
Tanaman
Adapun manfaat bioteknologi tanaman adalah untuk Ilmuan eropa melaporkan bahwa didalam biji padi
terdapat bahan dasar untuk biosintesa karotenoid,
menyelamatkan jutaan orang dari kelumpuhan dan gizi
buruk. Salah satu contoh bioteknologi dalam termasuk beta-karoten, yaitu geranyl geranyl
penambahan nutrisi pada tanaman adalah Golden Rice, diphosphere (GGDP). Namun, secara alami bji
yang merupakan rekayasa genetic yang bertujuan untuk padi tidak menghasilkan phytoene, karena terjadi
menghasilkan beta karotin, yang merupakan provitamin penghambatan fungsi dari enzim phytoene
yang akan dikonversi menjadi vitamin A oleh tubuh. synthase (PHY) dalam mengubah GGDP menjadi
phytoene.
Golden Rice ini dilakukan dengan teknik transformasi
menggunakan Agrobacterium dan gen penghasil beta Penghambatan fungsi enzim tersebut bisa
karotin tanaman daffodil hingga bakteri. Ilmuan jepang dihilangkan dengan cara mengintroduksi gen phy
telah mengawali mengisolasi gen yang menyanding jalur dari tanaman daffodil dengan menggunakan
biosintesa karotenoid dari bakteri fitopatogenik Erwiniau promoter spesifik untuk endosperma. Selain phy
redovora, dari penelitian tersebut ditemukan bahwa gen dan crtl, masih ada satu enzim lagi yang
crtl mengkode enzim phytone desaturase yang diperlukan untuk mengubah lycopene menjadi
bertanggung jawab untuk mengubah phytone menjadi beta-karoten yaitu lycopene cyclase (LYC) yang
juga berasal dari tanaman dadffodil.
lycopene .
49
Secara ringkas, rekayasa jalur biosintesa beta-karoten pada
golden rice dapat dijelaskan pada mekanisme berikut.
50
6.3.7 Vaksin Tanaman
Tanaman juga dapat memproduksi vaksin untuk
manusia. Vaksin tersebut berasal dari Tomat dan
Pisang yang memproduksi vaksin terhadap infeksi
virus hepatitis B. contohnya Molecular Pharming
(tanaman bioreactor untuk menghasilkan molekul
protein). Mengapa disebut demikian? Karena, banyak
hasilnya dan dapat digunakan sebagai bahan obat
farmasi. Mengapa tanaman sebagai media vaksin?
Karena, secara molecular tanaman lebih mudah
mengalami transformasi dan dapat menghasilkan
protein larut tertentu dengan biaya yang relative lebih
murah. Beberapa jenis tanaman yang sering digunakan
yaitu alfalfa, pisang, wortel, kentang dan tomat .
51
6.3.8 Rekayasa Metabolik
Rekayasa metabolic adalah menipulasi biokimia Rekayasa jalur metabolic utama meliputi :
tanaman untuk menghasilkan produk berupa 1. Metabolisme karbohidrat
senyawa nonprotein atau untuk mengubah sifat
seluler. 2. Metabolisme lipid untuk mengubah kuantitas
asam lemak dalam tanaman dalam industry
Tujuan dasar rekayasa metabolic tanaman : makanan, serta produksi deterjen, bahan bakar,
1. Produksi lebih dari senyawa tertentu yang pelumas, cat dan plastic.
diinginkan
3. Meningkatkan kelimpahan asam amino
2. Produksi kurang dari senyawa tertentu yang esensial (lisin, treonin, metionin, dan triptofan)
tidak diinginkan dalam makanan dan tanaman pakan.
3. Produksi senyawa baru 4. Rekayassa jalur metabolic sekunder meliputi
alkaloid, terpenoid, flavonoid, quinines, dan
turunan asam benzoate, serta lignin.
52
YOUR MARKETING
PRESENTATION
Dengan adanya bioteknologi pertanian maka perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan dengan
teknik modifikasi genetik melalui rekayasa genetika untuk memperoleh varietas unggul, produksi
tinggi, tahan hama, patogen, dan herbisida. Perkembangan Biologi Molekuler memberikan sumbangan
yang besar terhadap kemajuan ilmu pemuliaan ilmu tanaman (plant breeding). Suatu hal yang tidak
dapat dipungkiri bahwa perbaikan genetis melalui pemuliaan tanaman konvensional telah memberikan
kontribusi yang sangat besar dalam penyediaan pangan dunia