Bioteknologi Tumbuhan-Kelompok 6-Pspb 2020 B-Compressed
Bioteknologi Tumbuhan-Kelompok 6-Pspb 2020 B-Compressed
BIOTEKNOLOG Bioteknologi
I
TUMBUHAN
Dosen Pengampu :Ayu Putri Ningsih, S.Si, M.Si
KELOMPOK V
Gambar A
Gambaran umum bentuk fisik pistol gen
Gambar B
Tehnik Transfer Gen dengan pistol gen pada tanaman
Mekanisme Tehnik Transfer Gen dengan pistol gen pada tanaman
1. Promotor for plant expression (Promotor untuk mengekspresikan tumbuhan. Tujuannya untuk
melihat gambaran saat dilakukan Cloned gane (Pengkloningan gen dengan kode genetik yang
sama dengan sel induknya.dibantu dengan Bacterial sequends.
2. Setelah itu terjadilah proses presipitasi DNA ke Mikropartikel.Presipitasi yaitu langkah yang
dilakukan untuk mengendapkan DNA ke mikropartikel) setelah terjadi proses presipitasi
maka akan terjadi tungsten microparticels atau mikropartikel tungsten yang dimasukan ke
dalam jarum suntik kemudian di muat ke pistol partikel.
3. Setelah dimuat maka akan dilakukan pin penembakan dengan menggunakan plastic
bullet(Peluru plastik) dari makro proyektil menjadi partikel mikro.yang akan menembak
partikel mikro kedalam sel tanaman.
4. Lalu sampailah pada proses Plate onto filter over nurse cells( piring untuk memfilter di atas
sel perawat).lalu ketika proses itu terjadi maka akan ditemukan dinding sel yang akan
meregenerasi tanaman
6.2.6 Tehnik Kloroplast
Vaksinasi bagi tanaman sangat diperlukan mengingat proses vaksinasi tanaman dibutuhkan agar
tanaman kebal terhadap penyakit menular dan petani tidak menanggung kerugian cukup besar,
mencegah terjadinya booming virus dan mutasi virus pada tanaman produktif yang menghasilkan
keuntungan cukup tinggi bagi petani tanaman.
6.3.2 Peptisida Genetis
Dengan mengenal bioteknologi, petani tidak saja hanya dapat menebarkan
bakteri pada lahan pertanian, namun juga menebar gen Bt. Tanaman yang
mengandung gen racun Bt dapat membangun pertahanan dari serangan
serangga.
illus thurigiensis (Bt) merupakan salah satu bakteri yang sudah terdaftar
sebagai pestisida pada tanaman 1961, yang dapat memproduksi kristal protein
yang dapat membunuh serangga dan larvanya. Dengan menyebarkan spora bakteri
ini pada lahan pertanian, petani dapat melindungi tanaman mereka tanpa efek
adanya efek kimia berbahaya.
6.3.3. Penyimpanan yang Aman dan Penanganan Pascapanen
Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan
sebagai berbagai Tindakan atau perlakuan yang
diberikan pada hasil pertanian setelah panen sampai
komoditasberada di tangan konsumen. Istilah tersebut
secara keilmuan lebih tepat disebut Pasca produksi
(Postproduction) yang dapat dibagi dalam dua bagian
atau tahapan, yaitu pasca panen (postharvest) dan
pengolahan (processing).
37
38
6.3.6 Penambahan Nutrisi Pada
Tanaman
Adapun manfaat bioteknologi tanaman adalah Ilmuan eropa melaporkan bahwa didalam biji
padi terdapat bahan dasar untuk biosintesa
untuk menyelamatkan jutaan orang dari kelumpuhan
dan gizi buruk. Salah satu contoh bioteknologi karotenoid, termasuk beta-karoten, yaitu
dalam penambahan nutrisi pada tanaman adalah geranyl geranyl diphosphere (GGDP).
Golden Rice, yang merupakan rekayasa genetic Namun, secara alami bji padi tidak
yang bertujuan untuk menghasilkan beta karotin, menghasilkan phytoene, karena terjadi
yang merupakan provitamin yang akan dikonversi penghambatan fungsi dari enzim phytoene
menjadi vitamin A oleh tubuh. synthase (PHY) dalam mengubah GGDP
menjadi phytoene.
Golden Rice ini dilakukan dengan teknik
transformasi menggunakan Agrobacterium dan gen Penghambatan fungsi enzim tersebut bisa
penghasil beta karotin tanaman daffodil hingga dihilangkan dengan cara mengintroduksi gen
bakteri. Ilmuan jepang telah mengawali mengisolasi phy dari tanaman daffodil dengan
gen yang menyanding jalur biosintesa karotenoid menggunakan promoter spesifik untuk
dari bakteri fitopatogenik Erwiniau redovora, dari endosperma. Selain phy dan crtl, masih ada
penelitian tersebut ditemukan bahwa gen crtl satu enzim lagi yang diperlukan untuk
mengkode enzim phytone desaturase yang mengubah lycopene menjadi beta-karoten
bertanggung jawab untuk mengubah phytone yaitu lycopene cyclase (LYC) yang juga
berasal dari tanaman dadffodil.
menjadi lycopene .
39
Secara ringkas, rekayasa jalur biosintesa beta-karoten
pada golden rice dapat dijelaskan pada mekanisme
berikut.
40
6.3.7 Vaksin Tanaman
Tanaman juga dapat memproduksi vaksin untuk
manusia. Vaksin tersebut berasal dari Tomat dan
Pisang yang memproduksi vaksin terhadap
infeksi virus hepatitis B. contohnya Molecular
Pharming
(tanaman bioreactor untuk menghasilkan molekul
protein). Mengapa disebut demikian? Karena,
banyak hasilnya dan dapat digunakan sebagai
bahan obat farmasi. Mengapa tanaman sebagai
media vaksin? Karena, secara molecular
tanaman lebih mudah mengalami transformasi
dan dapat menghasilkan protein larut tertentu
dengan biaya yang relative lebih murah.
Beberapa jenis tanaman yang sering digunakan
yaitu alfalfa, pisang, wortel, kentang dan tomat .
41
6.3.8 Rekayasa Metabolik
Rekayasa metabolic adalah menipulasi Rekayasa jalur metabolic utama meliputi :
biokimia tanaman untuk menghasilkan produk
1. Metabolisme karbohidrat
berupa senyawa nonprotein atau untuk
mengubah sifat seluler. 2. Metabolisme lipid untuk mengubah
kuantitas asam lemak dalam tanaman dalam
Tujuan dasar rekayasa metabolic tanaman : industry makanan, serta produksi deterjen,
1. Produksi lebih dari senyawa tertentu yang bahan bakar, pelumas, cat dan plastic.
diinginkan
3. Meningkatkan kelimpahan asam amino
2. Produksi kurang dari senyawa tertentu yang esensial (lisin, treonin, metionin, dan
tidak diinginkan triptofan) dalam makanan dan tanaman
pakan.
3. Produksi senyawa baru
4. Rekayassa jalur metabolic sekunder
meliputi alkaloid, terpenoid, flavonoid,
quinines, dan turunan asam benzoate, serta
lignin.
42
YOUR MARKETING
PRESENTATION
Dengan adanya bioteknologi pertanian maka perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan dengan
teknik modifikasi genetik melalui rekayasa genetika untuk memperoleh varietas unggul, produksi
tinggi, tahan hama, patogen, dan herbisida. Perkembangan Biologi Molekuler memberikan sumbangan
yang besar terhadap kemajuan ilmu pemuliaan ilmu tanaman (plant breeding). Suatu hal yang tidak
dapat dipungkiri bahwa perbaikan genetis melalui pemuliaan tanaman konvensional telah memberikan
kontribusi yang sangat besar dalam penyediaan pangan dunia