Anda di halaman 1dari 21

no Judul Terindex Permasalah Metode Instrumen Hasil Point – Kesimpulan

Jurnal SINTA/ Penelitian point


SCOPUS penting
pembahasa
n
1. Utilization of 3 mengetahui Meng- Relative Hasil uji Ensiklopedi Kesimpulan
Dicotyledonou pemanfaatan gunakan Density, validasi a adalah berikut ini
s Medicinal tumbuhan obat pende- Relative ensiklope buku didasarkan pada
Plants in The dikotil di Hutan katan Frequency, dia oleh referensi temuan
Wailaboha Wailaboha kuanti- Significan validator yang penelitian
Forest, Central Kabupaten tatif ce I yaitu digunakan pemanfaatan
Sumba Sumba Tengah, Index, dan 98%, di sekolah tumbuhan obat
Regency, as A serta Shannon- validator dan oleh dikotil di Hutan
Learning memanfaatkan Wiener II pembaca Wailaboha dan
Resource in hasil penelitian Diversity sebesar umum pemanfaatan
The sebagai sumber Index. 89%, dan untuk keanekaragama
Form of an belajar dalam validator mempelajar n tumbuhan
Ency-clopedia bentuk III i lebih obat dikotil
ensiklopedia. sebesar lanjut sebagai
78,5%. tentang sumber belajar
Nilai suatu berbentuk
tersebut topik ensiklopedia:
menunju (García- Nilai tes
kkan Pérez et al., validasi
bahwa 2020); ensiklopedia
ensiklope (Susandarin Validator I
dia i et sebesar 98%,
layak al., 2021). Validator II
digunaka Penyusunan adalah 89%,
n dan buku dan Validator
dapat ensiklopedi III adalah
menunja a ini 78,5%.
ng proses disesuaikan
pembelaj dengan
aran kebutuhan
siswa SMA
dan
kurikulum
2013. Uji
validasi
menilai
kesesuaian
isi
ensiklopedi
a dengan
kebutuhan
siswa usia
sekolah.

Tampilan
buku, daya
tarik
sampul,
kesesuaian
judul
dengan
materi/isi
2. ETHNOSCIEN 3 Pengembangan Meng- Dilakukan Berda- Berdasarka sebagai tema
CE STUDY RPP ini dapat gunakan dengan sarkan n analisis pembelajaran
OF CORN dikembangkan pende- menjelajah hasil yang dan sumber
FIELD AS A dengan model katan i lahan wawan- dilakukan belajar langsung
THEMATIC pengembangan kualitatif jagung di cara peneliti akan
SCIENCE 4D yang Pamekasan diperoleh dengan meningkat-kan
LEARNING dimodifikasi , mewa- data memetakan kebermak-naan
RESOURCE (tanpa wancarai original fenomena pembelajaran
diseminasi). petani knowled potensial yang
Salah satu jagung di ge dari sebagai sedang
langkah awal Pamekasan petani dasar tema berlangsung.
adalah analisis , analisis jagung dalam
kebutuhan. kurikulum, lokal pembelajara
Penelitian ini analisis tentang n berbasis
bertujuan untuk karakteristi teknologi etnologi
menganalisis k siswa, dan hal- dapat
kebutuhan untuk dan kajian hal lain mening-
memenuhi tahap pustaka yang katkan
definisi. berkaitan kemampuan
dengan siswa
budidaya dalam
jagung. mengkonstr
Data ini uksi
dapat pengetahua
dikaitkan n penerapan
dengan pengetahua
kurikulu n yang
m nyata dalam
sekolah kehidupan.
dasar Pertanyaan
sehingga siswa yang
dapat telah
dipetaka muncul
n materi seperti ini
potensial untuk apa
yang saya
dapat mempelajar
dimanfaa i
tkan mata
sebagai pelajaran
sumber ini? Apakah
belajar. ada
Siswa di implikasi
daerah untuk
Palengaa kehidupan
n dan nyata saya
Batumar- nanti? “Hal
mar itu akan
Pame- diatasi,
kasan sehingga
Madura siswa akan
tinggal di termotivasi
ling- dan merasa
kungan penting
untuk
mempelajar
i ilmu
tersebut.
Selain itu,
pembelajara
n dengan
tema yang
dipilih
memiliki
kedekatan
dengan
kehidupan
siswa,
sehingga
ada ilmu
awal yang
dapat
dijadikan
pengait
yang kuat
untuk hal
baru. Ilmu
yang akan
diperoleh
Hal ini
sesuai
dengan
penelitian
yang
dilakukan
oleh
Zayyadi
bahwa
belajar
harus
selaras
dengan
kekhasan
konsep dan
perkemban
gan berpikir
siswa serta
hal-hal
penting
dalam
materi dan
kegunaanny
a dalam
kehidupan
sehari-hari.

Pemanfaata
n lahan
jagung ini
akan sangat
efektif
digunakan
sebagai
sumber
belajar,
karena
siswa
diajak
untuk
berpartisipa
si aktif dan
langsung
bersentuhan
dengan
alam dalam
pembelajara
n inovatif.
Pembelajar
an
semacam
ini
tidak hanya
mementing
kan ranah
kognitif
saja. Siswa
akan
melakukan
pengamatan
dengan
meng-
gunakan
seluruh
panca
inderanya
yang
memungkin
kan,
sehingga
perkem-
bangan
psikomotori
k siswa
lebih
dimuliakan
dari pada
hanya
belajar di
kelas.
Setelah
melakukan
observasi,
siswa
diminta
untuk
mempresent
asikan hasil
temuannya.
Dalam
kegiatan
pembelajara
n ini siswa
dapat
mengasah
keterampila
n
3. Deve-loping 3 Menghasilkan Penelitian Modul Hasil Keefektifan Berdasarkan
Scientific modul ini meru- pembe- penelitia modul hasil penelitian
Approach pembelajaran pakan lajaran n disimpulka dapat
Based Learning berbasis penelitian berbasis menunju n dari hasil disimpulkan
Module in pendekatan dan pendekata kkan observasi bahwa:
Plantae saintifik pengemb n saintifik bahwa pengelolaan 1) modul
Concept berkonsep angan berkonsep modul proses pembelajaran
Plantae (R&D) Plantae pembelaj pembelajara ini mencapai
yang valid, yang aran n,analisis invaliditas skor
praktis, dan mengacu berbasis respon tinggi
efektif pada pende- siswa
model katan terhadap
pengemb saintifik penerapan
angan dinyatak modul, dan
4-D. an valid. hasil belajar
Tingkat siswa.
keprak- Kemampua
tisan n guru
yang dalam
dinilai mengorgani
dari sasikan
pelaksa- pembelajara
naan n
pembelaj merupakan
aran salah satu
yang faktor yang
menggun berpengaru
akan h terhadap
modul keberhasila
pembelaj n
aran pembelajara
berbasis n.Kegiatan
pende- pembelajara
katan n meliputi
saintifik kegiatan
berada pra
pada mengajar,
kategori saat
tinggi. mengajar,
Keefek- dan pasca
tifan mengajar.
modul Kegiatan
dinilai pra-
dari mengajar
kemam- bertujuan
puan untuk
guru mempersiap
dalam kan
mengelol situasi
a pembe- belajar
lajaran yang efektif
berada yang
pada memungkin
kategori kan siswa
baik, untuk
hasil belajar
respon dengan
siswa baik.
sebesar Tujuan
94,61% utama dari
memiliki kegiatan
respon pramengaja
yang r
baik dan berdasarkan
hasil pendekatan
belajar saintifik
siswa adalah
meningk menghubun
at dari gkan latar
35,65 belakang
menjadi pengetahua
84,35 n siswa
dengan dengan
persentas informasi
e baru yang
ketuntasa akan
n sebesar mereka
94,11%. peroleh.
4. The Diversity 3 Identifikasi dan Meng- Plot Hasilnya, Analisis Penelitian ini
of Pterido- pemanfaatan gunakan pengamata terdapat kelayakan menunjukkan
phyta at keanekaragaman metode n 13 sumber bahwa di
Mountain pteridophyta di deskriptif ditentukan spesies belajar Gunung
Telomoyo kawasan eksplo- selebar 2 pterido- diawali Telomoyo
as Biology pegunungan ratif meter phyta dengan terdapat 13
Learning Telomoyo dalam dari sisi yang menentukan jenis tumbuhan
Resources kegiatan kanan dan dapat Kompetensi pteridophyta.
pembelajaran kiri diklasifik Dasar Semua spesies
belum sepanjang asikan ke Kurikulum tersebut dapat
dilaksanakan. Di jalur dalam 12 2013 yang dikelompokkan
sisi lain, Biologi pendakian, genera, cocok menjadi 12
sebagai dengan 10 untuk genera, 10
mata pelajaran mengguna- famili, 4 penerapan famili, 4 ordo,
IPA perlu kan teknik ordo, dan proses dan dan 2 kelas.
dihadirkan purposive 2 divisi. hasil Cara hidup
melalui sampling. Materi identifikasi tumbuhan
pembelajaran Analisis Biologi keanekarag pterdiophyta di
saintifik untuk sumber yang aman Gunung
mendorong belajar sesuai pteridophyt Telomoyo dapat
pengembangan mengguna- untuk a. Dalam dibedakan
keterampilan kan tolok penerapa analisis ini menjadi 2 yaitu
proses sains ukur n sumber tidak semua terestrial dan
siswa. Jenis menurut belajar Kompetensi epifit.
sumber belajar Djohar adalah Dasar Sedangkan
yang menurut (1974) Lingkup dianalisis, spesies
pemanfaatan-nya Biologi hanya 4 pteridophyta
merupakan jenis dengan Kompetensi yang dominan
yang tepat untuk tingkat Dasar di kawasan
digunakan dalam kesesuaia terpilih tersebut
pembelajaran n 75%. yang adalah
saintifik. memiliki Gleichenia
Sumber belajar ruang linearis.
ini banyak lingkup
ditemukan di pembahasa
alam. n yang
relevan.
Berdasarka
n hasil
analisis
tersebut
(Tabel 3),
diketahui
bahwa
proses dan
hasil
identifikasi
Keanekarag
aman
populasi,
komunitas,
dan
ekosistem.

Keterbatasa
n kajian
dalam hal
ini adalah
proses
identifikasi
keaneka-
ragaman
pteridophyt
a
mengguna-
kan
proses
ilmiah dan
hasil
identifikasi-
nya yang
mengungka
p
profil
keaneka-
ragaman
pteridophyt
a di
Gunung
Telomoyo.
Aspek ini
mendapatka
n
persentase
sebesar
86%
dengan
kategori
sangat jelas.
Hal ini
menunjukk
an bahwa
permasalah
an yang
diteliti tidak
tumpang
tindih
dengan
permasalah
an
lainnya.Pad
a tingkat
pembelajara
n,jika
pembelajara
n
mengguna-
kan sumber
belajar
tersebut
siswa akan
memiliki
kesempatan
untuk
memahami
masalah
yang
dihadapi
secara jelas.
d)
Kejelasan
informasi
yang
diungkapka
n Dalam hal
ini
Informasi
adalah
tentang
aspekaspek
pengetahua
n yang
dapat
diperoleh
melalui
pemanfaata
n sumber
belajar
tersebut.
Aspek
pengetahua
n dapat
dibagi
menjadi 3
kategori,
yaitu
pengetahua
n faktual,
konseptual,
dan
prosedural
(Karthwohl,
2002).
Pengetahua
n faktual
yang
terungkap
adalah
keberadaan
tumbuhan
pteridophyt
a
dengan ciri
khasnya.
Pengetahua
n
konseptual
yang
diungkapka
n meliputi
individu,
populasi,
komunitas,
terestrial,
epifit,
tingkat
keanekarag
aman
hayati, dan
klasifikasi.
Pengetahua
n
prosedural
yang dapat
diperoleh
berdasarkan
identifikasi
keanekarag
aman
pteridophyt
a di
Gunung
Telomoyo
adalah
prosedur
ilmiah.
Beberapa
hal
tersebut
menjadikan
aspek
kelayakan
dengan
tujuan
pembelajara
n mencapai
persentase
84%
dengan
kategori
sangat jelas.
e)
Kejelasan
pedoman
eksplorasi
Kejelasan
pedoman
eksplorasi
mengacu
pada daya
dukung
yang
tersedia di
lokasi
(Gunung
Telomoyo)
untuk
melakukan
kegiatan
eksplorasi,
dalam hal
ini untuk
mengidentif
ikasi
keanekarag
aman
pteridophyt
a.

5. Deve-lopment 3 Lingkungan Penelitian Penelitian Isi modul Model Berdasarkan


of Learning sekolah memiliki ini meru- ini valid, pembelajara hasil penelitian
Modules potensi sebagai pakan merupakan penyajia n DL dapat
Discovery sumber belajar penelitian penelitian n dan berpengaru disimpulkan
Learning untuk pengemb pengemba grafik, h terhadap bahwa
Models Based mengem- angan ngan yang serta hasil di SMAN 1
on Results of bangkan bahan yang terdiri dari bahasa belajar Bangsri terdapat
Plant ajar kontekstual. terdiri identifikasi sangat ranah 147 jenis
Identification dari tumbuhan valid. psikomotori tumbuhan yang
in School identi- dan Hasil tes k karena termasuk dalam
Environments fikasi pengem- kognitif mendorong 3 divisi, yaitu
tumbuhan bangan berbeda siswa untuk Bryophyta 5
dan modul. secara aktif dalam jenis,
pengem- Identifikas signifika pembelajara Pteridophyta
bangan i tanaman n antara n dengan 11 jenis, dan
modul. mengacu kelas menggunak Spermatophyta
pada kontrol an 134 jenis.
internet dan pendekatan
dan buku. ekspe- saintifik Keaneka-
Pengem- rimen. (In'am & ragaman
bangan Nilai Hajar, tumbuhan layak
modul afektif 2017; dijadikan
mengacu yang Mahmoud, sebagai sumber
pada berpre- 2014). belajar karena
model dikat Model DL telah memenuhi
Sugiyono sangat mampu 3 divisio
dan baik memicu tumbuhan yang
validitasny pada rasa ingin perlu
a dinilai kelas tahu siswa, dipelajari. Hasil
oleh 4 ekspe- membangu validasi modul
validator. rimen n plant model DL
Keefektifa lebih keterampila adalah kriteria
n modul tinggi n sosial valid untuk
diuji dibandin siswa saat validasi materi,
dengan gkan berkelompo validasi
pretest kelas k, penyajian dan
posttest kontrol, meningkat- kegrafikan,
control sedangka kan dan bahasa
n keterampila termasuk
n kriteria sangat
berpendapat valid sehingga
dan layak
berbicara di digunakan
depan sebagai bahan
umum, ajar. Ketuntasan
serta klasikal siswa
mencoba setelah
mencari mengikuti
informasi pembelajaran
untuk mengguna-kan
mendapatka modul plant
n konsep pada ranah
yang tepat kognitif 78%,
dalam psikomotor
materi 97%, dan
pembelajara afektif 100%.
n. Hal ini Model DL
menunjukk modul
an tumbuhan
penerapan berdasarkan
model DL hasil
berpengaru identifikasi
h terhadap tumbuhan di
hasil belajar SMAN 1
siswa pada Bangsri efektif
ranah digunakan
psikomotori sebagai
k karena bahan ajar
dapat
menumbuh
kan
rasa
percaya diri
siswa
dalam
mengeksplo
rasi
keterampila
nnya
(Aslam &
Auliandari,
2017).
Penggunaan
modul
model DL
dapat
meningkat-
kan
keterampila
n generik
sains siswa,
untuk
modul
disajikan
kegiatan
terstruktur
dalam
bentuk
eksperimen
dan
observasi
dengan
menggunak
an sintaks
DL. Setiap
aspek
DL
dipadukan
dengan
aspek
keterampila
n generik
sains
(Khabibah
et al.,
2017).
Dalam
pembelajara
n dengan
meng-
gunakan
modul plant
model DL,
siswa
diberikan
stimulus
yang
mengajak
siswa untuk
mengidentif
ikasi
masalah,
menumbuh
kan rasa
ingin tahu,
dan
keinginan
untuk
melakukan
observasi.
Dalam
kegiatan
observasi,
siswa
diajak
untuk
mengumpul
kan dan
mengolah
data untuk
memecahka
n
masalah
kemudian
menganalisi
s data
tersebut
untuk
menarik
kesimpulan,
membuat
siswa
percaya diri
terhadap
hasil
analisis
yang
dikomunika
sikan
sehingga
siswa dapat
melakukan
diskusi
dengan baik

6 Pengembangan 1 Mengenai ADDIE Pedoman Hasil Masyarakat Bahwa bahan


Bahan ajar Identifikasi Wawancar penelitia Ternate ajar booklet
Booklet Studi tumbuhan obat di a dan n merupakan studi etnobotani
Etnobotani kota Ternate Angket menunju bagian dari tumbuhan obat
Tumbuhan dalam bentuk validasi kan kearifan masyarakat
Obat bahan ajar bahwa lokal bangsa Ternate layak
Masyarakat booklet persentas Indonesia umtuk
e yang digunakan
validitas memiliki
bahan pengetahua
n tradisional
ajar tentang
booklet pemanfaata
dari n tumbuhan
aspek berkhasiat
bahasa obat.
sebesar Pengetahua
89% n tersebut
dengan diwariskan
kriteria secara
sangat turun-
valid dan temurun
persentas dari
i validasi generasi ke
dari generasi.
aspek
bahasa
sebesar
88,9%
dengan
kriteria
sangat
valid.
7 Identifikasi 1 Mengenai Eksploratif Observasi Hasil Sumber Potensi sumber
Potensi Sumber identifikasi pendahulu penelitia belajar di belajar biologi
Belajar Biologi keanekaragaman an, dan n berupa sekitar Goa disekitar goa
SMA Kelas X jenis tumbuhan kegiatan 13 jenis Jepang jepang
disekitar Goa semak yang ada eksplorasi tumbuha merupakan berpotensi
Jepang disekitar Goa n semak pembelajara sebagai sumber
Kabupaten Jepang Bantul yang ada n yang belajar Biologi
Bantul untuk dan menetahui disekitar berhubunga SMA kelas X
Materi potensi yang ada Goa n langsung
Keanekaragam disekitar goa Jepang dengan
an Jenis jepang sebagai berpoten kehidupan
Tumbuhan sumber belajar si nyata, untuk
Semak biologi sebagai memanfaatk
sumber an sumber
belajar belajar
dalam
Biologi
kegiatan
kelas X
pembelajara
n menurut
Mulyasa
(2004:
20) dapat
dilakukan
dengan dua
cara yaitu
membawa
sumber
belajar ke
dalam kelas
atau
membawa
kelas ke
lapangan di
mana
sumber
belajar
berada.
8 Analisis Hasil 3 Mengenai Kualitatif Menggam Hasil Sumber Penelitian
Penelitian penelitian Deskriptif barkan,me penelitia belajar biologi
Biologi sumber belajar nginterpret n merupakan berpotensi
Sebagai yang dikemas asikan data menunju segala sebagai sumber
Sumber Belajar dalam bentuk dan kan sesuatu yang belajar materi
Materi Jarinagn handout dianalisis penelitia dapat jaringan pada
Pada deskriptif n biologi memberikan tumbuhan yang
Tumbuhan berpoten kemudahan dike,as dalam
si kepada bentuk bahan
sebagai peserta didik ajar handout.
sumber dalam
belajar memperoleh
materi sejumlah
jaringan informasi,
pada pengetahua
n
tumbuha
danketrampi
n yang
lan dalam
dikemas
proses
dalam
belajar
bentuk
mengajar.
bahan Menurut
ajar Nafsiyah
berupa (2020),
handout. sumber
belajar
dapat
digunakan
untuk
mencapai
tujuan
pembelajara
n.
9 Analisis Potensi 3 Mengenai Deskriptif Menggamb Hasil Pembelajara Kesimpulan
Hasil Penelitian lingkungan dengan arkan dan penelitian n biologi penelitian
Famili Palme di sebagai sumber pendekata mengupas ini memiliki tentang potensi
sepanjang belajar bagi n kualitatif secara menunjuk potensi yang epidermis daun
Pantai peserta didik detail kan besar dalam dan derivatnya
Parangtritis untuk menambah peristiwa,fe bahwa: memanfaatk pada famili
sampai Depok pengetahuan nomena,ke (1) an Palmae di
Sebagai Sumber percayaan, Hasil lingkungan sepanjang Pantai
Belajar perilaku,ak penelitian sebagai Parangtritis
tivitas tentang sumber sampai Pantai
sosial, dan potensi belajar. Depok sebagai
pemikiran epidermis Salah satu sumber
seseorang daun dan pemanfaata belajar biologi
baik derivatny n sumber dapat dijadikan
individu a pada belajar dari sumber belajar
maupun famili lingkungan biologi karena
kelompok Palmae di yaitu dengan sesuai dengan
sepanjang menggunaka persyaratan
Pantai n hasil sumber belajar
Parangtri penelitian. yang sudah
tis sampai ditentukan
Pantai
Depok
sebagai
sumber
belajar
biologi
dapat
dijadikan
sumber
belajar
biologi
karena
sesuai
dengan
persyarat
an
sumber
belajar
yang
sudah
ditentuka
n. (2)
Perlu
tindak
lanjut
untuk
mengema
s/menge
mbangka
n bahan
ajar
biologi
berbasis
lingkunga
n yang
disesuaik
an
dengan
kebutuha
n
pembelaj
aran dan
karakteris
tik
peserta
didik
melalui
metode
research
&develop
ment
(R&D).
10 Analisis Potensi 1 Mengenai jenis Penelitian Mendeskrip Hasil Yogyakarta Berdasarkan
Hasil Penelitian tumbuhan dan Kualitatif sikan dan penelitian merupakan penelitian yang
Etnobotani makna simbolik menganalisi memperli kota budaya telah dilakukan
Tradisi yang digunakan s hatkan yang mana mengenai
Kuthomoro di dalam Tradisi fenomena, terdapat masyarakatn Analisis Potensi
Makam Giriloyo Kuthomoro peristiwa 44 jenis ya masih Hasil
Imogiri Bantul di Makam aktivitas tumbuha menjaga dan Penelitian
Yogyakarta Giriloyo, serta sosial,keper n yang melestarikan Etnobotani
sebagai sumber mengetahui cayaan,pres digunaka kebudayaan Tradisi
belajar biologi potensi sumber epsi, dan n pada lokal Kuthomoro di
SMA belajar materi orang uboramp maupun Makam Giriloyo
Tumbuhan SMA individualm e bunga kebudayaan Imogiri Bantul
kelas aupun dan sajian Nusantara. Yogyakarta
X pada tradisi kelompok dalam Salah satu sebagai Sumber
tersebut. tradisi.Ber wujud dari Belajar Biologi
dasarkan kebudayaan SMA Kelas X
analisis tersebut Materi
potensi dengan Tumbuhan dapat
sumber adanya disimpulkan
belajar, tradisi yang bahwa
hasil dilaksanakan tumbuhan yang
penelitian secara digunakan pada
ini turun- tradisi
berpotens temurun Kuthomoro ada
i sebagai yaitu Tradisi 44 jenis
sumber Kuthomoro. tumbuhan.
belajar Kuthomoro Makna simbolik
biologi merupakan dari tumbuhan
SMA kelas salah satu yang digunakan
X materi tradisi yang pada tradisi
tumbuha dilaksanakan Kuthomoro di
n pada di Makam Makam Giriloyo
divisi Giriloyo, merupakan
Spermato Dusun sebuah doa dan
phyta. Cengkehan, harapan baik
Desa semoga
Wukirsari, kesalahan para
Kecamatan leluhur
Imogiri, dimaafkan dan
Bantul, diberi tempat
Yogyakarta. yang lebih baik
Tradisi oleh Allah SWT
Kuthomoro
di
Makam
Giriloyo yang
dimaksud
yaitu utusan
dari kraton
mengirim
uborampe
untuk
melaksanaka
n kegiatan
Nyadran
Dalem.

Anda mungkin juga menyukai