Anda di halaman 1dari 5

KEGIATAN 2

FUNGI
Lembar Kerja Mahasiswa 3a.(Mini Riset)
a. Judul Kegiatan : Fungi

b. Tujuan Kegiatan :
1. Untuk mengetahui Fungi yang dapat ditemukan didalam nasi,tempe,tape,ragi,roti,
wortel,ikan,jagung,tahu,kerak nasi,ubi,cabe,kentang,batok kelapa,telor,tomat
2. Untuk mengetahui struktur tubuh dari Fungi tersebut
c. Alat dan Bahan
1. Alat
 gelas objek  Wadah penyimpanan
 kertas label  Jarum pentul
 gelas penutup

2.Bahan
 larutan methylene blue  tahu
 nasi  kerak nasi
 tempe  ubi
 tape  cabe
 ragi  kentang
 roti  batok kelapa
 wortel  telor
 ikan  tomat
 jagung

d. Prosedur Kerja :
1. Siapkanlah bahan-bahan yang akan digunakan dalam pengamatan.
2. Ambillah gelas objek dan gelas penutup lalu sterilkan dengan alkohol
70% menggunakan tisu.
3. Sterilkan gelas objek dan gelas penutup di atas alat pembakar bunsen dengan cara
mergangin-anginkannya diatas api bunsen.
4. Teteskan metylen blue sebanyak 1-2 tetes di atas gelas objek.
5. Ambillah sedikit miselium dari fungi tempe, lalu letakkan di gelas objek.
6. Gunakanlah dua jarum pentul untuk memisahkan miselium agar tidak bertumpuk.
7. Tutup dengan kaca penutup hingga tidak ada gelembung udara dibawahnya.
8. Amatilah menggunakan mikroskop. Mulailah dengan perbesaran 10 x 10, lalu
gunakanlah perbesaran 10 x 40. Dokumentasikan dengan menggunakan kamera untuk
setiap perbesaran.
9. Lakukan langkah yang sama untuk mengamati fungi pada bahan makanan lainnya.
10. Gambar dan berilah keterangan pada lembar pengamatan serta deskripsikan
karakteristik fungi yang anda amati.Gunakan literatur untuk menambah
informasi.menggunakan mikroskop perbesaran 5x10. Jika organisme bergerak terlalu
cepat, teteskan larutan methyl selulosa untuk melambatkannya. Pilih satu jenis spesies
dan amatilah dengan seksama, kemudian tingkatkan perbesaran lensa mikroskop jika
diperlukan.Bandingkan spesies yang Anda amati dengan ilustrasi pada gambar 3.2,
dan catatlah hasil pengamatanmu seperti dalam tabel berikut. Kembalikan pada
perbesaran rendah dan ulangi langkah diatas dengan spesies lain.Amati sebanyak
mungkin spesies yang berbeda. amati semua spesies pada sampel tersebut, siapkanlah
sampel air parit, air laut dan lakukan sesuai prosedur di atas

e. Ringkasan Materi :
4.1 Pengenalan Fungi
Fungi adalah nama kingdom dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof
yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
Dalam buku Champbell 2003 menyatakan bahwa Fungi adalah Eukariota, dan sebagian besar
adalah bersel multiseluler. Meskipun Fungi pernah dikelompokkan dalam kingdom
tumbuhan. Sebelum dikenalkannya metode molekuler untuk analisis filogenetik, dulu fungi
dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan/plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan
dengan tumbuhan yaitu tidak dapat berpindah tempat,struktur morfologi,dan tempat hidupnya
juga mirip seperti tanaman kebanyakan fungi juga tumbuh di tanah.

4.2. Ciri Fungi


Kingdom fungi memiliki ciri khusus, yaitu eukariotik yang memiliki dinding sel, namun
tidak memiliki klorofil, fungi tidak dapat membuat makanannya sendiri yang berupa bahan
organik. Bahan organik tersebut diperoleh dari lingkungannya, baik dari makhluk hidup lain
ataupun sisa dari makhluk hidup.
Menurut para ahli fungi memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh tanaman. Salah
satunya yaitu dinding sel fungi yang mengandung zat kitin. Fungi merupakan tumbuhan
eukariota yakni telah memiliki membran nukleous dan organel membran lainnya. Salah satu
ciri-ciri sel eukariotik yang terdapat pada fungi (fungi) adalah memiliki membran nukleus
akan tetapi memiliki nukleoplasma dan sitoplasma terpisah.
Fungi ada yang bersifat uniseluler ataupun multiseluler, tiadak dapat berpindah tempat
(nonmotile), tidak mampu berfotosintesis karena tidak memiliki klorofil (heterotrof). Sistem
pencernaan fungi bersifat ekstraseluler. Maksudnya zat makanan diurai di luar tubuh
menggunakan enzim yang ada pada fungi dan kemudian diabsorbsi dalam bentuk zat yang
sederhana.
4.2.1. Struktur tubuh
Struktur tubuh fungi tergantung pda jenisnya. Ada yang uniseluler seperti khamir, ada
pula yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapa 1 meter,
contohnya fungi kayu. Struktur dasar tubuh fungi adalah hifa.
4.2.2. Cara Makan dan Habitat
Untuk memperoleh makanan, fungi menyerap zat organic melalui lingkungan melalui hifa
dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk gllikogen. Fungi bergantung pada
substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua
zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, fungi dapat bersifat parasit
obligat, parasit fakultatif, saprofit, dan simbion.

4.3. Reproduksi Fungi


Jamur dapat bereproduksi secara aseksual (vegetative) dan seksual (generative). Secara
aseksual jamur bereproduksi dengan menghasilkan spora aseksual. Spora jamur berbeda-beda
bentuk dan ukurannyadan biasanya uniseluler, tetapi ada pula yang multiseluler. Adapun
secara seksual dengan kontak gametangium dan konjugasi, yang selanjutnya membentuk
spora seksual.

4.4. Klasifikasi Fungi


Mikologi sekarang mengakui lima filum fungi, walaupun kitrid mungkin merupakan
kelompk parafiletik. Adapun filum fungi dari yang sederhana adalah Chytridiomycota,
Zygomycota, Glomeromycota, Askomycota,Basidiomycota
(Cambell, 2008)

4.5. Peranan Fungi


Fungi berperan sangat penting dalam proses fermentasi makanan dan obat- obatan.
Sebagai contoh, pada Divisi Zygomycotina, sedikitnya ada 2 jenis Rhizopus yang digunakan
secara komersial dalam industri pil kontrasepsi dan anestesi, yaitu R. arhizus dan R.
nigricans. Beberapa jenis lain juga dimanfaatkan dalam industri alkohol dan untuk
mengempukkan daging. Ada pula jenis fungi yang mampu memproduksi pigmen kuning
yang digunakan untuk memberi warna pada margarin.

f. Hasil Pengamatan :
Tabel 1.1. Hasil pengamatan tugas percobaan 1
Gambar Sampel bahan makanan Deskripsi objek

Gambar 1.1. Jenis Fungi di lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai