Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Kartasura


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Klasifikasi jamur, cara reproduksi jamur, dan peranan jamur
Alokasi Waktu : 4 minggu x 4 JP

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan 3.7.1 Menjelaskan ciri-ciri umum divisi
ciri-ciri, cara reproduksi, dan dalam kingdom fungi
mengaitkan perannya terhadap 3.7.2 Menjelaskan ciri-ciri khusus
kehidupan. masing-masing divisi dalam
kingdom fungi
3.7.3 Menjelaskan cara reproduksi jamur
3.7.4 Membandingkan masing –masing
divisi dalam kingdom fungi
berdasarkan ciri-ciri dan proses
reproduksinya
3.7.5 Menjelaskan peran jamur bagi
kehidupan
4.7. Menyajikan laporan hasil investigasi 4.7.1. Melakukan pengamatan pada jamur
tentang keanekaragaman jamur dan tempe, roti, jamur kotoran ternak
peranannya dalam kehidupan. dan jamur disekitarnya
4.7.2. Mengelompokkan jamur
berdasarkan hasil investigasi
4.7.3. Mempresentasikan peranan jamur
berdasarkan hasil investigasI
4.7.4. Mempresentasikan hasil investigasi
tentang keanekaragaman jamur
4.7.5. Membuat laporan tertulis hasil
pengamatan jenis-jenis jamur di
lingkungan sekitarnya (dengan
foto/gambar)

Karakter:
Dari pembelajaran ini diharapkan peserta didik memiliki sikap bertanggung jawab, disiplin,
kerja sama, dan menghargai pendapat orang lain.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran KD 3
3.7.1 Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri umum divisi dalam kingdom fungi
3.7.2 Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri khusus masing-masing divisi dalam
kingdom fungi.
3.7.3 Peserta didik mampu menjelaskan cara reproduksi jamur
3.7.4 Peserta didik mampu membandingkan masing-masing divisi dalam kingdom fungi
berdasarkan ciri-ciri dan proses reproduksinya
3.7.5 Peserta didik mampu menjelaskan peranan jamur bagi kehidupan

2. Tujuan Pembelajaran KD 4
4.7.1. Peserta didik mampu melakukan pengamatan pada jamur tempe, roti, jamur
kotoran ternak dan jamur disekitarnya.
4.7.2. Peserta didik mampu mengelompok jamur berdasarkan hasil investigasi
4.7.3. Peserta didik mampu mempresentasikan peranan jamur berdasarkan hasil
investigasi dan pengamatan.
4.7.4. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil investigasi dan pengamatan tentang
keanekaragaman jamur
4.7.5. Peserta didik dapat membuat laporan tertulis hasil pengamatan (dengan
foto/gambar)

D. Materi Pembelajaran
 Pengertian Kingdom Fungi
Fungi (jamur) adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak dengan tidak
memiliki klorofil. Sel jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin. Karena sifat-
sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk hidup, jamur dipisahkan dalam kingdom nya
tesendiri, ia tidak termasuk dalam kingdom protista, monera, maupun plantae.
 Ciri-ciri kingdom Fungi
Fungi tidak memiliki klorofil, memiliki dinding yang tersusun atas kitin, termasuk
kedalam makhluk hidup heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lainnya), ada
yang hidup secara saprofit, parasite, dan dengan simbiosis mutualisme. Fungi terbagi atas
uniseluler dan multiseluler, fungi uniseluler berkembangbiak secara aseksual dengan
membentuk tunas, sedangkan secara seksual dengan membentuk spora askus. Kemudian
fungi multiseluler berkembangbiak secara aseksual dengan spora dan secara seksual
dengan pertemuan hifa jantan dan hifa betina.
 Ciri umum kingdom fungi dan ciri khusus masing-masing divisi dalam kingdom fungi
No. Ciri-ciri umum jamur
1. Bersifat eukariotik yang memiliki dinding sel.
2. Tidak mempunyai klorofil, sehingga cara hidupnya bersifat heterotrof (saprofit maupun
parasit).
3. Dinding selnya tersusun atas zat kitin.
4. Tubuh jamur umumnya multiseluler, namun ada yang uniseluler
5. Tubuhnya berbentuk benang hifa, ada juga yang membentuk anyaman benang yang
disebut miselium
6. Jamur banyak dijumpai di tempat lembap, agak asam, pada bahan makanan, pada bahan
organik, serta hidup sebagai saprofit dan parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia

No. Divisio Ciri Khusus Contoh spesies


1. Zygomycota  Hifa tidak bersekat dan bersifat - Rhizophus stolonifer,
koenositik (mempunyai beberapa Tumbuh pada roti
inti). - Rhizophus oryzae,
 Dinding sel tersusun dari kitin. Jamur tempe
 Reproduksi aseksual dan - Rhizophus nigricans,
seksual. Menghasilkan asam
 Hifa berfungsi untuk menyerap fumarat
makanan, yang disebut rhizoid. - Mucor mucedo,
Saprofit pada kotoran
ternak dan makanan

2. Ascomycota  Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel - Sacharomyces cereviceae


biasanya berinti satu. (ragi/khamir), untuk
 Bersel satu atau bersel banyak. pembuatan roti sehingga
 Ada yang bersifat parasit, saprofit, roti dapat mengembang,
dan ada yang bersimbiosis dan mengubah glukosa
dengan ganggang hijau dan menjadi alkohol (pada
ganggang biru membentuk lumut pembuatan tape).
kerak. - Penicilium
 Mempunyai alat pembentuk spora - Penicillium
yang disebut askus, yaitu suatu chrysogenum,
sel yang berupa gelembung atau untuk pembuatan
antibiotik penisilin.
tabung tempat terbentuknya - Penicillium
askospora. Askospora notatum,
merupakan hasil dari reproduksi untuk pembuatan
generatif. antibiotik penisilin.
 Dinding sel dari zat kitin. - Penicillium
 Reproduksi seksual dan camemberti,
aseksual untuk menambah
cita rasa
(pembuatan keju)
- Aspergilus
- Aspergillus wentii,
untuk Pembuatan
kecap dan Tauco
- Aspergillus niger,
untuk
Menghilangkan
O2 pada sari buah
- Aspergillus flavus,
menghasilkan
racun Aflatoksin
yang menyebabkan
kanker hati (hepati-tis)
- Aspergillus fumigatus,
- penyebab Penyakit
- paru-paru pada aves
- Neurospora sitophilla,
untuk pembuatan
oncom.
- Neurospora crassa,
untuk pembuatan
oncom dan penelitian
genetika, karena daur
hidup seksualnya
hanya sebentar.
- Candida albicans,
bersifat parasit,
menyebabkan
penyakit pada vagina.

3. Basidiomycota  Hifanya bersekat, mengandung - Volvariela volvacea


inti haploid. (jamur merang)
 Mempunyai tubuh buah yang - Auricularia polytricha
bentuknya seperti payung yang (jamur kuping)
terdiri dari bagian batang dan - Pleurotus sp (jamur
tudung. Pada bagian bawah tiram)
tudung tampak adanya - Polyporus giganteus
lembaranlembaran (jamur papan)
(bilah) yang merupakan - Amanita phaloides
tempat terbentuknya basidium. hidup pada kotoran
 Tubuh buah disebut basidiokarp. ternak dan
 Ada yang brsifat parasit, saprofit, menghasilkan racun
dan ada yang bersimbiosis yang mematikan
dengan ganggang hijau dan - Puccinia graminis
ganggang biru membentuk lumut (jamur karat) parasit
kerak. pada tumbuhan
 Reproduksi secara seksual graminae (jagung)
(dengan askospora) dan aseksual - Ustilago maydis
(konidia). parasit pada tanaman
jagung
- Ganoderma
aplanatum (jamur
kayu)
Jamur Shitake
4. Deuteromycota  Hifa bersekat, tubuh berukuran - Epidermophyton
mikroskopis floocosum,
 Bersifat parasit pada ternak dan menyebabkan kutu
ada yang hidup saprofit pada air.
sampah - Epidermophyton
 Reproduksi aseksual dengan Microsporum,
konidium dan seksual belum penyebab penyakit
diketahui. kurap.
 Banyak yang bersifat merusak - Melazasia fur-fur,
atau menyebabkan penyakit pada penyebab panu.
hewan-hewan ternak, manusia, - Altenaria Sp. hidup
dan tanaman budidaya pada tanaman
kentang.
- Fusarium, hidup pada
tanaman tomat.
- Trychophyton
tonsurans,
menimbulkan
ketombe di kepala
- Divisi Zygomycota
Tubuh Zygomycota terdiri dari benang hifa yang bersekat melintang, ada pula yang
tidak bersekat melintang. Hifa bercabang-cabang banyak dan dinding selnya
mengandung kitin. Jamur Zygomycota berkembangbiak secara aseksual dengan spora
dan berkembangbiak secara seksual dengan pertemuan hifa jantan (+) dan hifa betina
(-).
- Divisi Ascomycota
Ciri khusus dari jamur Ascomycota adalah dapat menghasilkan spora askus
(askospora), yaitu spora hasil repoduksi seksual, berjumlah 8 spora yang tersimpan di
dalam kotak spora. Kotak spora ini menyerupai kantong sehingga disebut askus.
Reproduksi aseksual dengan tunas, fragmentasi, konidia, sedangkan reproduksi
seksual dengan menghasilkan spora askus.
- Divisi Basidiomycota
Jamur Basidiomycota umumnya merupakan jamur makroskopik, dapat dilihat dengan
mata karena ukurannya yang besar. Pada musim penghujan dapat kita temukan pada
pohon, misalnya jamur kuping, jamur pohon, atau di tanah yang banyak mengandung
bahan oganik, misalnya jamur barat. Bentuk tubuh buahnya kebanyakan mirip
payung misalnya pada jamur merang.
- Divisi Deuteromycota
Jamur yang belum diketahui sistem reproduksinya dimasukkan kedalam divisi
deuteromycota atau “jamur tak tentu”. Jadi deuteromycota bukanlah penggolongan
yang sejati atau bukan takson.
 Contoh Fungi dan peranannya
Voltariella volvacea, Boletus eduli dan Coninellus shiitake  dapat dikelola untuk
dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Penicillium notatum dan Penicillium
chrysogenum berperan dalam pembentukan antibiotic penisilin. Pentrillium
camemberti dan Penicillium requeforti dalam industri keju untuk menambah aroma dan
cita rasa. Saccharomyces cerrviceae banyak digunakan dalam industri rumah tangga
seperti pembuatan tape dan pembuatan minuman ber-alkohol. Rhizopus stolonifer berguna
dalam pembentukan tempe. Neurospora crassa dalam pembuatan oncom yang merupakan
makanan yang cukup mengandung protein.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, presentasi, penugasan, observasi.

F. Media Pembelajaran
1. Alat : Kaca pembesar (lup), mikroskop, objek glass, deg glass, kaca arloji, cutter,
pinset, dan aquades.
2. Bahan : Jamur kuping, jamur tiram, jamur kayu, jamur tempe, jamur roti, dan print
out gambar spesies jamur.

G. Sumber Belajar
1. Buku : BSE biologi kelas X karangan M. Anshori
BSE biologi kelas X karangan Suwarno
2. Internet : http://eol.org/pages/2944808/details

H. LangkahPembelajaran
No Taha Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
p (menit)
1. Awal Apersepsi 1. Guru membuka pelajaran 1. Siswa menjawab salam 5
dengan mengucapkan salam guru
- “Assalamu’alaikum Wr. Wb” - “Wa’alaikumsalam
2. Guru meminta ketua kelas Wr.Wb”
memimpin doa 2. Ketua kelas memimpin doa
- “Sebelum kita mulai kegiatan - “Untuk memulai
pembelajaran pada hari ini, kegiatan pembelajaran
Bapak persilahkan kepada pada hari ini, marilah
ketua kelas untuk memimpin kitta berdoa menurut
doa” agama dan kepercayaan
- “Terimakasih” masing-masing, berdoa
3. Guru melakukan presensi dimulai….”, berdoa
- “Anak-anak, apakah hari ini selesai”
ada yang tidak masuk kelas?” 3. Siswa melakukan presensi
- “Alhamdulillah, berarti - “Tidak Pak, hari ini
kalian semua semangat masuk semua”
belajar ya hari ini!” - “Iya Pak, tentu saja”
4. Guru bertanya kepada siswa: 4. Siswa menjawab
- “Sebelumnya Bapak mau pertanyaan guru:
bertanya kepada kalian, ada - “Ada banyak Pak”
berapa banyak jamur yang - “Jamur kuping, jamur
telah kalian kenal? Coba tiram, jamur kancing,
sebutkan apa saja!” jamur merang, jamur
- “Wahh, ternyata jenis jamur tempe, jamur kayu”.
itu ada banyak juga ya” 5. Siswa memperhatikan
5. Guru menyajikan jamur tiram sampel jamur yang dibawa
dan jamur di roti kadaluwarsa guru
6. Guru bertanya kepada siswa: 6. Siswa menjawab
- “Jadi begini anak-anak, tadi pertanyaan guru:
sewaktu berangkat kesini, - “Itu jamur Pak, yang
Bapak sengaja mampir dulu satu jamur tiram dan
ke pasar, ketika di pasar yang satunya jamur pada
bapak kebetulan menemukan roti kadaluwarsa”
beberapa sampel yang - “Kedua sampel jamur itu
menarik untuk di bawa memiliki perbedaan Pak,
kesini“ yaitu pada bentuk,
- “Apa yang kalian lihat dari ukuran dan strukturnya”.
sampel yang bapak bawa?” 7. Siswa menjawab pertanyaan
- “Apa perbedaan jamur pada guru yaitu :
roti yang telah kadaluwarsa - “Hari ini kita akan
dan jamur yang bapak mempelajari tentang
bawa?” jamur, Pak!”
7. Guru bertanya kepada siswa - “Kita akan memperlajari
- “Nah, berdasarkan karakteristik jamur,
pertanyaan Bapak dan Pak!”
jawaban yang kalian - “Menjurus ke
sampaikan, kira-kira apa pengelompokkan jamur,
yang akan kita pelajari hari Pak!“
ini?” - “Klasifikasi jamur, Pak!”
- “Ya benar, lebih spesifik
lagi?”
- “Karakteristik ya, benar!”
”Kalau karakteristik itu nanti
menjurus kemana ya?”
- “Ya, benar, kalau istilah lain
dari pengelompokkan itu apa
ya nak?”
- “Ya, terimakasih sekali”
“Benar hari ini kita akan
belajar mengenai klasifikasi
jamur”
2. Inti Orientation 1. Guru menulis tujuan 1. Siswa memperhatikan 10
pembelajaran di papan tulis dan penjelasan yang
memberikan penjelasan materi disampaikan guru dan
- “Jadi begini anak-anak, menjawab pertanyaan yang
ketika kita mempelajari diberikan
tentang klasifikasi jamur, - “Ciri-ciri umum jamur
tentunya kita harus diantaranya adalah:
mengetahui tentang dasar- bersifat eukariotik, tidak
dasar pengklasifikasian jamur berklorofil, dinding sel
terlebih dahulu” tersusun dari zat kitin,
- “Nah, dasar bersifat multiseluler,
pengklasifikasian digunakan tubuh tersusun dari
adalah berdasarkan ciri-ciri benang hifa, dan habitat
jamur, baik itu ciri-ciri umum ditempat lembab”.
maupun ciri-ciri khusus
jamur”. 2. Siswa memperhatikan guru
- “Sekarang Bapak mau yang sedang menyajikan
bertanya, sebutkan apa saja beberapa sampel jamur
ciri-ciri umum jamur?” 3. Siswa membagi menjadi
- “Terimakasih sekali”, kelompok-kelompok
“Jadi itu tadi anak-anak 4. Siswa menerima masing-
mengenai ciri-ciri umum masing 2 sampel spesies per
jamur, dan ciri-ciri umum kelompok
jamur inilah yang dijadikan 5. Siswa mengamati dan
dasar pengklasifikasian jamur mengidentifikasi jamur
sebagai kingdom tersendiri yang telah diberikan dan
yaitu kingdom fungi, mengelompokkan jamur
sedangkan untuk ciri-ciri yang termasuk mikroskopis
khusus jamur dijadikan dan jamur makroskopis
sebagai dasar
pengelompokan &
pengklasifikasian jamur
kedalam masing-masing
divisio”
2. Guru menyajikan jamur kuping,
jamur tiram, jamur kayu, jamur
tempe, jamur roti, dan print out
gambar spesies jamur.
3. Guru membagi siswa ke dalam
kelompok-kelompok yang
heterogen
- “Untuk memudahkan kalian
dalam mempelajari ciri-ciri
khusus jamur, Bapak akan
membagi kalian menjadi
beberapa kelompok, sehingga
kalian bisa melakukan
diskusi”
- “Untuk pembagian
kelompoknya, Bapak
persilahkan kepada ketua
kelas untuk membagi
anggotanya menjadi 3
kelompok”.
- “Sementara itu, Bapak akan
mempersiapkan beberapa
sampel bahan terlebih
dahulu”

4. Guru memberikan jamur


kuping, jamur tiram, jamur
kayu, jamur tempe, jamur roti,
dan print out gambar spesies
jamur kepada masing-masing
kelompok
- “Baiklah anak-anak, apabila
kelompok sudah selesai
dibagi, silahkan kalian duduk
sesuai dengan anggota
kelompok masing-masing”
- “Kalau sudah, silahkan
perwakilan tiap kelompok
maju untuk mengambil
sampel yang sudah Bapak
persiapkan”
5. Guru meminta siswa untuk
mengamati dan mengidentifikasi
jamur yang telah diberikan dan
mengelompokkan jamur yang
termasuk mikroskopis dan
makroskopis
- “Silahkan duduk kembali
sesuai dengan kelompoknya,
masing masing kelompok
silahkan mengamati sample
yang didapat, dan silahkan
berdiskusi mengenai nama
jamur dan pengelompokkan
jamur (penggologan divisio),
apakah termasuk mikroskopis
atau makroskopis”.

Hypothesis Guru meminta siswa Siswa menyebutkan nama 8


generation menyebutkan nama spesies spesies sampel jamur,
sampel jamur, pengelompokkan pengelompokkan jamur
jamur (penggologan divisio) dan (penggologan divisio) dan
apakah termasuk jamur apakah termasuk jamur
mikroskopis atau makroskopis. mikroskopis atau
- “Waktu diskusi Bapak makroskopis
cukupkan, silahkan masing-
masing kelompok
menyampaikan hasil
diskusinya”
- “Nah, berdasarkan hasil
diskusi yang telah
disampaikan, dapat diketahui
dari ke enam sampel yang
Bapak sediakan memiliki
ciri-ciri & klasifikasi sebagai
berikut”

Hypothesis 1. Guru meminta siswa untuk 1. Siswa melakukan 15


testing menguji hipotesis yang telah pengamatan dengan
diajukan melalui pengamatan mikroskop pada jamur
kembali terhadap jamur mikroskopis dan
mikroskopis menggunakan menggunakan lup pada
mikroskop dan jamur jamur makroskopis.
makroskopis menggukan lup. 2. Siswa mencari informasi
- “Berdasarkan diskusi yang mengenai ciri morfologi,
kalian lakukan, dan hasil cara mendapatkan nutrisi
yang sudah kalian dan cara reproduksi jamur.
sampaikan, apakah kalian 3. Siswa berdiskusi tentang
sudah paham mengenai ciri- ciri morfologi, cara
ciri khusus dari sampe jamur mendapatkan nutrisi,dan
kalian? Dan apakah kalian cara reproduksi jamur serta
sudah yakin dengan hasil menggambarkan struktur
diskusi yang sudah kalian dan menandai bagian-
sampaikan tadi itu benar?” bagian jamur
- “Nah sekarang Bapak akan 4. Siswa menuliskan hasil
meminta kalian untuk laporan dalam bentuk
melakukan pengamatan dan laporan tertulis.
diskusi lagi mengenai sampel 5. Siswa mempresentasikan
yang sudah didapat masing- hasil diskusinya.
masing kelompok”
2. Guru meminta siswa untuk
mencari informasi tentang cara
memperoleh nutrisi dan cara
reproduksi jamur
3. Guru meminta siswa
mendiskusikan ciri-ciri
morfologi, cara memperoleh
nutrisi dan cara reproduksi serta
menggambarkan struktur jamur
dan menandai bagian-bagiannya
- “Silahkan masing-masing
kelompok untuk
mendiskusikan lagi mengenai
ciri-ciri khusus jamur
mengenai ciri morfologi
(digambar + keterangan
bagian), klasifikasi, cara
reproduksi, dan peranan
dalam kehidupan, kemudian
hasil diskusinya silahkan
ditulis di lembar kerja yang
sudah bapak siapkan”
4. Guru meminta siswa menuliskan
hasil pengamatan dalam bentuk
laporan tertulis.
- “Silahkan tuliskan hasil
diskusi kalian dalam lembar
kerja yang sudah bapak
siapkan, dan silahkan untuk
mencari sumber dan literatur
terpercaya untuk
memudahkan kalian dalam
berdiskusi”
5. Guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi
“Bapak rasa cukup untuk waktu
berdiskusinya, silahkan masing-
masing kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya masing-masing”, dan
“untuk yang lain silahkan
memperhatikan presentasi
kelompok yang ada didepan”
Conclusion Guru membimbing siswa untuk Siswa dengan bimbingan 4
menyimpulkan hasil guru menyimpulkan hasil
pengamatan mengenai pengamatan mengenai
pengelompokan dan ciri-ciri pengelompokan dan ciri-ciri
umum jamur umum jamur
“Terimakasih sekali, untuk - “Saya Pak, jadi kesimpulan
masing-masing kelompok sudah yang bisa saya ambil adalah
mempresentasikan hasil Bahwa ciri-ciri khusus
diskusinya dengan sangat baik” jamur dijadikan sebagai
“Nah, dari presentasi tadi dasar penggolongan jamur
apakah ada yang bisa kedalam 4 divisio yaitu
menyimpulkan mengenai (Zygomycota contohnya
pembelajaran hari ini?” Rhizophus stolonifer,
Rhizophus oryzae,
Ascomycota contohnya
Neurospora sitophilla,
Basidiomycota contohnya
Auricularia polytricha,
Pleurotus sp, dan
Deuteromycota contohnya
Epidermophyton
- Microsporum)
Regulation 1. Guru meminta siswa untuk 1. Siswa mengumpulkan hasil 3
mengumpulkan hasil laporan laporan tertulisnya.
tertulisnya 2. Siswa mengerjakan soal
2. Guru membagikan soal postes
postest kepada siswa
3. Akhir Penyimpulan 1. Guru meminta siswa 1. Siswa mengumpulkan hasil 2
Evaluasi mengumpulkan hasil pekerjaan pekerjaan postes.
Tindak lanjut postes. 2. Siswa menjawab salam
2. Guru menutup pelajaran dan
mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian : Observasi, portofolio berupa LKS
2. Prosedur Penilaian :

Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Kognitif Tes tertulis Penyelesaian individu.
a. Dapat menjelaskan ciri umum fungi
b. Dapat menjelaskan ciri khusus masing-masing
divisi fungi
c. Dapat menjelaskan cara reproduksi jamur
d. Dapat membandingkan divisi fungi
berdasarkan ciri khusus dan cara reproduksi
e. Dapat menjelaskan peran jamur bagi
kehidupan

2. Psikomotorik Observasi Selama pembelajaran,


a. Aktif dalam melakukan pengamatan kerja kelompok, dan
b. Dapat mengelompokkan jamur berdasarkan kerja lapangan.
investigasi
c. Dapat mempresentasikan hasil pengamatan
d. Dapat membuat laporan pengamatan

3. Afektif Observasi Selama pembelajaran,


a. Tanggung jawab kerja kelompok, dan
b. Kedisiplinan kerja lapangan.
c. Berkerja sama
d. Menghargai pendapat orang lain

J. Lampiran
1. Pengembangan materi ajar
2. Lembar Kerja Siswa
3. Perangkat Penilaian

 Instrument penilaian kognitif


Soal isian singkat
1. Sebutkan 3 ciri umum jamur!
2. Tubuh jamur terdiri atas struktur terkecil yang disebut ...
3. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, jamur panu termasuk ...
4. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, jamur merang termasuk ...
5. Saccharomyces cerevicae bereproduksi aseksual dengan cara ...
6. Jamur kuping, jamur merang, jamur kancing, termasuk dalam kelas ...
7. Sebutkan 1 manfaat jamur dalam bidang kesehatan!

Keterangan Rubrik Penilaian Kognitif


No. Soal Jawaban Skoring
1 a. Organisme eukaryotik Tiap 1 jawaban benar
b. Dinding sel dari zat kitin (kuat tetapi fleksibel) mendapatkan skor 1
c. Ada yang uniseluler, tetapi mayoritas multisesuler Skor maksimal = 3
d. Tubuh terdiri atas hifa (benang-benang halus)
e. Tidak berklorofil
2 Hifa / miselium 1
3 Parasit 1
4 Saprofit 1
5 Bertunas 1
6 Basidiomycotina 1
7 Menghasilkan antibiotik 1
Total Skor 10

 Instrument penilaian psikomotorik


a. Instrument penilaian kerja/praktik
Keterangan :
√ (tanda centang) pada lembar kriteria penilaian setiap siswa berdasarkan
kriteria yang sudah ditentukan.
No Kelompok Kriteria

Persiapan Pelaksanaan Hasil

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Keterangan Rubrik Penilaian Kerja/praktik


Aspek yang dinilai Aturan penilaian
a. Persiapan 1. Tidak mempersiapkan alat dan bahan
pengamatan
2. Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
3. Pemilihan alat tepat namun pemilihan bahan
tidak tepat
4. Pemilihan alat dan bahan pengamatan tepat
b. Pelaksanaan 1. Tidak memperhatikan langkah kerja dan tidak
menyelesaikan pengamatan.
2. Langkah kerja tepat dan waktu pengamatan
selesai 5 menit setelah waktu habis
3. Langkah kerja tepat dan waktu pengamatan
selesai 2 menit setelah waktu habis
4. Langkah kerja dan waktu pengamatan tepat.
c. Hasil 1. Tidak dapat mengidentifikasi dan
mengelompokkan jamur dengan tepat
2. Dapat mengidentifikasi tapi tidak dapat
mengelompokkan jamur dengan tepat
3. Dapat mengidentifikasi dan mengelompokkan
jamur tapi kurang tepat
4. Dapat mengidentifikasi dan mengelompokkan
jamur dengan tepat
b. Instrument penilaian presentasi
Keterangan :
√ (tanda centang) pada lembar kriteria penilaian setiap siswa berdasarkan
kriteria yang sudah ditentukan
Scoring + Aspek yang dinilai

Penampilan presentator Penguasaan mengendalikan Skor total


Nama Siswa
dalam mengkomunikasikan situasi kelas saat presentasi
4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.

Nilai =

Keterangan Rubrik Penilaian Presentasi

No. Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik Penilaian

1. Penampilan presentator dalam 4 1. Mempresentasikan materi dengan jelas


mengkomunikasikan 2. Mengkomunikasikan materi dengan
suara yang jelas
3. Mengkomunikasikan materi dengan
gaya bicara yang baik
4. Mengkomunikasikan materi dengan
percaya diri dan sopan

3 Hanya mampu menyebutkan 3 kriteria


2 Hanya mampu menyebutkan 2 kriteria
1 Hanya mampu menyebutkan 1 kriteria
2. Penguasaan mengendalikan situasi kelas 4 1. Mengendalikan situasi kelas saat
saat presentasi presentasi
2. Menjaga situasi kelas agar tetap
kondusif dalam pembelajaran
3. Mengendalikan audien agar tidak bosan
saat presentasi
4. Membuat komunikasi dua arah dengan
audien agar audien tetap konsentrasi

3 Hanya memenuhi 3 kriteria


2 Hanya memenuhi 2 kriteria
1 Hanya memenuhi 1 kriteria

c. Instrument penilaian laporan


Keterangan :
√ (tanda centang) pada lembar kriteria penilaian setiap siswa berdasarkan
kriteria yang sudah ditentukan.
No Nama Siswa Kriteria Skor total

Sistematika Isi
penulisan
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Nilai =

Keterangan Rubrik Penilaian Laporan


No. Kriteria yang dinilai Skor
Rubrik Penilaian

1. Sistematika penulisan laporan 4 1. Tulisan mudah di baca


2. Ketepatan pemilihan kosakata
3. Laporan dibuat secara lengkap
4. Laporan dibuat sesuai sistematika
penulisan

3 Hanya mampu menyebutkan 3 kriteria


2 Hanya mampu menyebutkan 2 kriteria
1 Hanya mampu menyebutkan 1 kriteria
2. Isi laporan 4 1. Konsep yang di paparkan sesuai dengan
teori
2. Isi laporan sesuai dengan fakta dalam
pengamatan
3. Isi laporan mudah di pahami
4. Isi laporan mampu menggambarkan
hasil pengamatan

3 Hanya memenuhi 3 kriteria


2 Hanya memenuhi 2 kriteria
1 Hanya memenuhi 1 kriteria

 Instrumen penilaian afektif


Keterangan :
√ (tanda centang) pada lembar kriteria penilaian setiap siswa berdasarkan kriteria
yang sudah ditentukan.

No Nama Siswa Afektif

Tanggung jawab Kedisiplinan Bekerja sama Menghargai


pendapat orang
lain
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Keterangan Rubrik Penilaian Afektif

Aspek yang dinilai Aturan penilaian


d. Tanggung jawab 1. Siswa tidak ikut serta dalam proses dan diskusi
2. Siswa banyak melakukan aktivitas lain diluar
materi pembelajaran dan hanya sedikit
berperan
3. Siswa hanya mencatat hasil diskusi tetapi pasif
dalam proses diskusi
4. Siswa berperan aktif dalam diskusi dan aktif
mencatat hasil diskusi.
e. Kedisiplinan 1. Siswa tidak menyelesaikan diskusi sama sekali
2. Siswa menyelesaikan diskusi 5 menit setelah
waktu habis
3. Siswa menyelesaikan diskusi 2 menit setelah
waktu habis
4. Siswa berhasil menyelesaikan diskusi tepat
waktu.
f. Bekerja sama 1. Siswa tidak bekerja sama dengan teman untuk
memecahkan masalah
2. Siswa bekerja sama dengan dua teman
kelompok untuk memecahkan masalah
3. Siswa bekerja sama dengan tiga teman
kelompok untuk memecahkan masalah.
4. Siswa bekerja sama dengan semua teman
kelompok untuk memecahkan masalah.
1. d. Menghargai pendapat orang lain 1. siswa tidak menghargai teman saat sedang
berbicara atau mengungkapkan pendapat, sering
menyela pembicaraan.
2. Siswa tidak menyela saat teman
mengungkapkan pendapat, tetapi siswa
berbicara sendiri meski sebentar
3. Siswa menghargai teman saat sedang berbicara
atau mengungkapkan pendapat tetapi sesekali
menyela pendapat teman
4. Siswa menghargai teman saat sedang berbicara
atau mengungkapkan pendapat dengan terus
memperhatikan, fokus, dan pandangan mata
terarah pada siswa tersebut, tidak menyela
pembicaraan.

LEMBAR KEGIATAN SISWA


No Nama Ciri-ciri Klasifikasi Peran
Jamur+Gambar
1.

2.

3.
4.

5.

6.

Anda mungkin juga menyukai