Anda di halaman 1dari 68

PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA


Latar Belakang

Bhopal , India , 1984


Latar Belakang
Definisi penanganan
Merupakan pekerjaan yang
meliputi saja:

• Pencampuran

• Pengadukan

• Pemanasa
n
• Pemindahan
Penyimpanan meliputi:
• Penyimpanan bahan baku
• Penyimpanan produk kimia
Pengetahuan dasar apa yang diperlukan untuk menangani
bahan kimia dengan baik?

• Sifat fisika
• Sifat kimia
• Bahaya dan akibatnya
Prinsip utama dalam menangani bahan-
bahan kimia
“Think before doing”
Apa maksudnya??
Maksudnya : sebelum mencampur, mereaksikan
atau memindahkan suatu bahan kimia perlu
dipikirkan kemungkinan apa yang terjadi akibat
tindakan tersebut.
Informasi yang diperlukan dalam penanganan
bahan-bahan kimia
Nama dan Sifat fisik Wujud fisik Sifat kimia Sifat bahaya
formula
bahan

TD Gas
TL Cair
Tekanan Uap Reaktivitas Toksik
Padat
Suhu Flammable
dekomposisi Eksplosif
Berat jenis
Kecelakaan terkait bahan kimia di industri
kebanyakan terjadi karena:

Sistem Pelabelan Tidak


Rencana Tertulis Tidak Informasi dan Pelatihan
Ada Tidak Memadai Ada
Bahan Kimia dan Kesehatan Anda

Mengetahui apakah suatu gangguan kesehatan berkaitan dengan


pekerjaan tidaklah selalu mudah.

Jangan mengabaikan pusing, flu dan batuk yang terlalu sering, rasa
ngantuk, penyakit kulit, atau gangguan kesehatan lainnya yang anda
rasa berhubungan dengan pekerjaan.
Bagaimana Bahan Kimia masuk ?
Bagaimana Bahan Kimia masuk ?

Inhalation / Pernafasan adalah


cara yang paling sering muncul
untuk bahaya kesehatan, termasuk
menghirup debu, asap, oil mist,
uap dan gas.
Bagaimana Bahan Kimia masuk ?

• Sebagian bahan kimia terserap ke dalam tubuh


melalui kontak dengan kulit/ skin contact.
• Bahan-bahan kimia yang mudah korosi dapat
menimbulkan terbakar dan rusaknya jaringan kulit.
Perlindungan khusus harus di lakukan untuk
melindungi terjadinya kontak mata dan kulit
dengan bahan kimia jenis ini.
• Berdasarkan hal ini penggunaan apron, sarung
tangan, pelindung mata dan jenis PPE lainnya
sangat penting saat bekerja dengan
menggunakan bahan kimia.
Bagaimana Bahan Kimia masuk ?

Sangat mungkin secara tidak sengaja menelan


bahan berbahaya yang merupakan bahaya
kesehatan.

Hal yang harus diperhatikan :


• Jangan pernah makan makanan di area yang
terdapat bahan kimia.
• Jangan pernah merokok di chemical area.

• Cuci tangan dan muka dengan sabun dan air


setiap selesai bekerja dengan chemical
EFEK PAPARAN

Efek Akut

Paparan yang sangat singkat dan mendadak

Efek Kronis

Paparan dengan konsentrasi yang rendah dan


secara kumulatif dalam jangka waktu lama
Bagaimana bahan kimia mempengaruhi tubuh ?
Gejala Penyebab

Kepala Pelarut, cat, ozon, asap (termasuk rokok)

Asap, gas dan uap, debu, radiasi


Mata
ultraviolet, cat, cairan pembersih

Asap, ozon, pelarut, debu, cat, cairan


Hidung dan Tenggorokan
pembersih

Debu logam, debu, asap, pelarut, cat dan


Dada dan Paru-paru
cairan pembersih

Debu logam, pelarut, cat, menghirup


Perut
timbal dalam waktu lama.

Pelarut, radiasi, chromium, nikel, detergen


Kulit
dan cairan pembersih, cat.

Berhubungan dengan pelarut atau timbal


Syaraf
dalam waktu lama.

Timbal, toluena dan pelarut lainnya, radiasi


Alat Reproduksi
dan etil oksida.
Dosis : Pengaruh terhadap risiko

Faktor yang menentukan apakah Contoh


pekerja yang berhubungan dengan
bahan kimia akan sakit
1. Kadar racun dari bahan kimia Semakin beracun suatu bahan, semakin besar
kemungkinan gangguan kesehatan, bahkan
untuk dosis kecil.
Metil alkohol, yang dapat menyebabkan
kebutaan lebih beracun dibandingkan dengan etil
alkohol yang digunakan untuk minuman
beralkohol.
Metilen klorida adalah pelarut yang lebih beracun
dibandingkan dengan etil klorida dan aseton.

2. Jumlah bahan kimia yang Aseton adalah pelarut yang juga dipakai sebagai
kontak dengan pekerja (di penghilang cat kuku. Dalam jumlah besar, zat ini
udara, atau tersentuh kulit atau dapat membahayakan pekerja.
mulut).
Faktor yang menentukan apakah
pekerja yang berhubungan Contoh
dengan bahan kimia akan
sakit
3. Berapa lama pekerja berhubungan Seseorang mungkin menggunakan bahan kimia yang
dengan bahan kimia tersebut. sama selama setengah jam sehari, sedangkan yang
lainnya selama 8 jam sehari. Juga seseorang mungkin
mengerjakan hal tersebut selama sebulan, sementara
yang lain selama 20 tahun.

4. Bagaimana proses masuknya bahan Beberapa jenis bahan kimia seperti pestisida paration
kimia ke dalam tubuh. sangat beracun dan dapat masuk ke tubuh melalui
kulit, pernafasan atau saluran pencernaan. Sementara
asbes paling berbahaya jika terhirup. Misalnya, sebuah
rumah menggunakan asbes sebagai insulasi, namun
asbes tersebut tidak diganggu dan menjadi debu di
udara, dia tidak akan menyebabkan sakit.

5. Faktor individu (keturunan, ukuran Timbal lebih berbahaya pada anak kecil dibandingkan
tubuh, umur, perokok atau bukan, pada orang dewasa karena efeknya pada
peminum atau bukan, alergi, pengaruh pertumbuhan otak dan syaraf. Apabila dua orang
bahan kimia lain). bekerja dengan asbes dan salah satunya perokok,
maka si perokok lebih mudah terkena kanker paru-paru
dibanding yang lain.
Efek campuran bahan kimia

Resiko sakit menjadi lebih besar jika seseorang berhubunan dengan lebih dari
satu jenis bahan kimia. Ada kemungkinan terjadi interaksi antara bahan-bahan
tersebut. Dua macam bahan kimia akan membuat efek yang lebih besar
dibanding salah satunya. Hal ini dinamakan sinergi.
Contoh :
• Pekerja yang menggunakan asbes mempunyai risiko kanker paru-paru 5
kali lebih besar dibandingkan orang rata-rata.
• Perokok mempunyai risiko kanker paru-paru 10 kali lebih besar
dibandingkan orang rata-rata.
• Perokok yang bekerja menggunakan asbestos mempunyai risiko kanker
paru-paru 50 kali dibandingkan orang rata-rata.
Bahan kimia dan Keselamatan Kerja
Bahan kimia dan Lingkungan
Pajanan Bahan Kimia

Definisi :

“Konsentrasi suatu zat di udara tempat kerja ketika sebagian besar orang
dapat terpapar langsung tanpa menimbulkan efek-efek berbahaya dalam
jangka waktu tertentu”
Pajanan Bahan Kimia
• 8 Jam T. W. A adalah Konsentrasi rata-rata berdasarkan waktu (time-
weighted average) untuk hari kerja normal 8 jam per hari atau 40 jam per
minggu ketika hampir semua pekerja dapat terkontak langsung berulang
kali tanpa efek merugikan.

• 15 menit T. W. A adalah Batas kontak jangka pendek atau konsentrasi


maksimum ketika pekerja dapat terkontak langsung secara berkala untuk
masa sampai selama 15 menit. Setiap kontak harus berjarak palaing sedikit
60 menit.

• C (Ceiling) adalah Konsentrasi Tertinggi (Ceiling) suatu zat di udara, yang


tidak boleh dilampaui kapanpun.
DEFINISI : LD50 dan LC50

LD50 (Lethal Dose50) adalah jumlah suatu zat yang ketika dilaksanakan uji melalui rute
masukan tertentu (seperti, oral atau kulit) dalam waktu tertentu, diyakini menyebabkan
50% kematian dari populasi hewan percobaan.

LC50 (Lethal Concentration50) adalah jumlah suatu zat di dalam udara yang ketika
diberikan melalui pernafasan dalam waktu tertentu, diyakini menyebabkan kematian
50% dari populasi hewan percobaan.
LD 50

Dosis Beracun (LD) :


• Sejumlah bahan kimia dapat berakibat fatal
• Bahan kimia biasanya masuk melalui pencernaan atau injeksi.
• Jumlah dosis yang diukur normal sesuai berat dari bahan kimia per kg dari berat
tubuh.
• Dosis beracun dilambangkan dengan LD dan tulisan yang ada digaris bawahnya
mencerminkan persentase dari subyek test dimana dosis dapat beracun.
• Sebagai contoh, LD50 berarti bahwa dosis yang ada digambarkan dengan
populasi hewan eksperimen yang mati 50%nya.
LC 50

Konsentrasi Beracun (LC) :


• Konsentrasi dari pemajanan bahan kimia berakibat fatal ketika dihirup oleh
subyek.
• Lambang ini digunakan untuk penyebab bahan kimia di udara.
• Konsentrasi racun dilambangkan dengan LC dan tulisan yang ada digaris
bawahnya menunjukan persentase dari subyek test dimana konsentrasinya
dapat beracun.
• Sebagai contoh, LC50 berarti konsentrasinya dapat membunuh 50% dari
subyek..
MSDS dan Label

Lembar Data Keselamatan Bahan diletakkan di


tempat yang mudah diketahui oleh tenaga kerja
dan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan.

(Kepmenaker no. 187 tahun 1999 tentang


Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja).
MSDS

Lembaran ini berisi informasi tentang karakteristik dan tingkat keselamatan


bahan kimia yang dipakai di tempat kerja. Informasi tersebut biasanya ditulis
oleh pemasok atau pembuat bahan kimia.

Apa yang bisa saya dapatkan dari lembaran data


keselamatan bahan ?

Lembaran ini dibagi dalam beberapa bagian. Tiap


bagian berisi berbagai informasi tentang suatu bahan
kimia. Tabel di bawah ini menunjukkan informasi-
informasi yang bisa didapat dari lembaran tersebut.
Lembaran data harus berisi
● Identitas bahan dan perusahaan;
● Komposisi bahan;
● Identifikasi bahaya;
● Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K);
● Tindakan penanggulangan kebakaran;
● Tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan;
● Penyimpanan dan penanganan bahan;
● Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri;
● Sifat fisika dan kimia;
● Stabilitas dan reaktifitas bahan;
● Informasi toksikologi;
● Informasi ekologi;
● Pembuangan limbah;
● Pengangkutan bahan;
● Informasi peraturan perundang-undangan yang berlaku;
● Informasi lain yang diperlukan.
Label harus berisi

● Nama produk;
● Identifikasi bahaya;
● Tanda bahaya dan artinya;
● Uraian risiko dan penanggulangannya;
● Tindakan pencegahan;
● Instruksi dalam hal terkena atau terpapar;
● Instruksi kebakaran;
● Instruksi tumpahan atau bocoran;
● Instruksi pengisian dan penyimpanan;
● Referensi;
● Nama, alamat dan nomor telepon pabrik
pembuat atau distributor.
Simbol dan Label

• Simbol dan Label memberikan


informasi penting apabila
digunakan dengan benar.
• Nama dagang sering lebih
dikenal, nama kimia produk lebih
penting.
• Design dan formatnya bisa
berbeda-beda.
Simbol dan Label

• Semua hazardous material wajib


di beri label.
• Label harus ada di setiap
kemasan kecuali
Container/tabung untuk
pemakaian segera.
Contoh
Label-Label untuk Komersial Produk

1. Ketika membaca label, akan terlihat keterangan yang menjelaskan untuk


berhati-hati saat menangani bahan kimia berbahaya tertentu.

2. Kata Keterangan tersebut seperti :

* CAUTION DANGER

* MODERATE RISK SERIOUS RISK

* WARNING DANGER MAJOR RISK

3. Sebagai contoh kata “DANGER” berarti :


• PPE / APD diwajibkan

• Penyalahgunaan dapat mengakibatkan kematian, luka-luka, dan efek negatif


jangka panjang.
• Bahan kimia tersebut bisa jadi beracun, korosif atau mudah terbakar.
Label-Label untuk Industri
Selain Komersial Label, banyak juga
yang menggunakan label jenis lain
seperti gambar di bawah.
Kelas Bahaya (Hazard Class)

• Setiap warna pada label


mewakili jenis bahaya yang
berbeda yang mencakup
Health, Flammability,
Reactivity, dan Special
Hazards.
• Setiap jenis bahaya
menggunakan angka skala
rating 0 – 4 untuk
menunjukan tingkat
bahayanya.
Kelas Bahaya (Hazard Class) = NFPA 704
HEALTH HAZARD

Jenis Bahaya pertama adalah Health hazard. Bahaya ini di tandai dengan warna
BIRU

Rating scale dari Health Hazard adalah :


0 No Hazard (Tidak berbahaya terhadap kesehatan, meskipun kena panas)

1 Slight Hazard Penyebab iritasi atau cedera ringan

Keterpaan intensif dan terus-menerus berakibat


2 Dangerous
serius, kecuali ada pertolongan

(Berakibat serius pada keterpaan singkat,


3 Extreme Danger
meskipun ada pertolongan)

(Penyebab kematian, cedera fatal meskipun ada


4 Deadly
pertolongan)
FLAMMABILITY HAZARD

Jenis Bahaya kedua adalah Flammability hazard. Bahaya ini di tandai dengan warna
MERAH. Rating Scale dibedakan berdasarkan flash point dari material. Flash point adalah
temperatur dimana material menghasilkan uap yang cukup untuk dapat terbakar.:

0 Will Not Burn Bahan tidak dapat dibakar sama sekali

Ignites Above 200 Dapat dibakar, tetapi memerlukan pemanasan lebih


1
Degrees Fahrenheit dahulu

Ignites Below 200


2 Perlu sedikit pemanasan sebelum bahan dapat terbakar
Degrees Fahrenheit

Ignites Below 100


3 Cair atau padat dapat dinyalakan pada suhu biasa
Degrees Fahrenheit

Segera menguap dalam keadaan normal dan dapat


Ignites Below 73 terbakar secara cepat
4
Derajat Fahrenheit
REACTIVITY HAZARD

Jenis Bahaya ketiga adalah Reactivity. Bahaya ini di tandai dengan warna KUNING.
Rating scale adalah sebagai berikut :

0 Stable Stabil, tidak reaktif meskipun kena panas atau suhu tinggi

1 Normally Stable Stabil pada suhu normal, tetapi tidak stabil pada suhu tinggi

2 Unstable Tidak stabil, bereaksi hebat tetapi tidak meledak

Mudah meledak, tetapi memerlukan penyebab panas dan


3 Explosive
tumbukan kuat

Mudah meledak atau diledakkan, sensitif terhadap panas


4 May Detonate
atau mekanik
SPECIAL HAZARD

Jenis Bahaya keempat adalah Special Hazard. Bahaya ini di tandai dengan warna PUTIH

Special hazard ini di wakili oleh simbol-simbol di bawah ini :

Water Reactive

OX Oxidizer

Radioactive

COR Corrosive

ACD Acid

ALK Alkali
PENANGANAN BAHAN KIMIA
BERACUN
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur pernapasan :
• Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam.
• Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi.
• Ruang kerja berventilasi.
• Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.
PENANGANAN BAHAN KIMIA
KOROSIF
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit:
Penanganan bahan dengan memakai sarung tangan atau gloves, pelindung
muka dan badan.
BAGAIMANA??
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut:

• Tidak makan, minum


dan merokok dalam
ruang kerja.

• Tidak menyimpan makanan


dan minuman berdekatan
dengan bahan beracun atau
korosif.
BAGAIMANA??
Penanganan bahan mudah terbakar
Pisahkan tiga unsur: bahan mudah terbakar, O2,
dan Sumber Panas
BAGAIMANA ??
PENANGANAN BAHAN
kimia reaktif
• Jauh dari sumber panas atau sinar matahari.
• Hindarkan dari pengadukan yang menimbulkan panas.

• hindari Pengangkutan yang menimbulkan benturan.

• Penanganan harus memakai alat pelindung: kaca mata, pelindung


muka dan badan, sarung tangan.

• Harus ada alat pemadam kebakaran.


PENYIMPANAN BAHAN
Cara penyimpanan didasarkan atas:

Sifat-sifat dari bahan-bahan kimia.


Reaksi akibat INTERAKSI bahan kimia
dalam penyimpanan.
Interaksi selama penyimpanan

Interaksi antara Interaksi antara Interaksi antara


bahan -lingkungan bahan -wadah bahan -bahan
Interaksi antara
bahan -lingkungan

Bahan-sumber panas Bahan-uap air/air


Mengapa bahaya? Mengapa bahaya?

Contoh: pelarut organik Contoh: senyawa hidrida,


dan peroksida logam alkali, sulfat pekat

Upaya apa yang harus dilakukan???


Sumber panas berbahaya:
karena panas dapat menginisiasi terjadinya kebakaran yaitu
mengaktifkan oksigen ( membuat oksigen jadi radikal sehingga
reaktif)

Air/uap air bahaya karena:


air dapat diserap oleh bahan-bahan kimia dimana reaksi
penyerapan atau hidrasi bersifat eksotermis atau
menghasilkan panas, selanjutnya panas tersebut akan
menginisiasi dan atau dapat mempercepat reaksi.
Interaksi antara
bahan-wadah

Mengapa berbahaya? Apa bahayanya?

Apa contohnya?
Upaya apa agar tidak terjadi
interaksi antara bahan dan wadah?
Bisa Bahaya karena :
bila terjadi interaksi antara bahan dan wadah sehingga wadah
dapat mengalami kerusakan yang akhirnya akan terjadi interaksi
antar bahan yang satu dengan yang lain, interaksi dapat
menimbulkan bahaya.

Bahaya yang mungkin:


senyawa beracun atau bahan mudah terbakar.
Contoh Bahan:
bahan kimia sangat korosif: asam sulfat, asam
klorida, asam asetat, Natrium hidroksida.
Upaya yang dilakukan:
Pilih wadah yang tepat.
Contoh air raja:
air raja itu apa?
Wadahnya terbat dari bahan apa? Kaca atau plastik?
Interaksi antar bahan

Bahan yang bagaimana yang berinterkasi


dan menimbulkan bahaya?
● Zat oksidator dengan reduktor dapat menimbulkan ledakan dan kebakaran.
● Asam dengan garam dapat menimbulkan gas beracun.

Contoh : H+ + NaCN ?
SYARAT PENYIMPANAN
Bahan mudah terbakar
Syarat penyimpanan:

• Suhu dingin

• Jauhkan dari sumber api

• Tersedia alat pemadam


kebakaran
Bahan mudah meledak
Syarat penyimpanan:
Ruang dingin dan berventilasi

Jauhkan dari sumber panas

Hindarkan dari gesekan atau


tumbukan mekanis
Bahan oksidator
Syarat penyimpanan
• Ruang dingin dan berventilasi

• Jauhkan dari sumber panas

• Jauhkan dari bahan mudah


terbakar atau reduktor.
Bagaimana peranan
pemadam kebakaran?
Bahan reaktif terhadap air
syarat penyimpanan
• Ruang dingin dan berventilasi

• Jauhkan dari sumber panas

• Bangunan kedap air

• Tersedia pemadam
kebakaran tanpa air (CO2,
Halon, Dry powder)
Bahan reaktif terhadap asam
syarat penyimpanan

• Ruang dingin dan berventilasi

• Jauhkan dari sumber panas

• Tersedia pemadam
kebakaran tanpa air (CO2,
Halon, Dry powder)
Bahan beracun

• Ruang dingin dan berventilasi

• Disimpan terpisah dari


bahan-bahan yang mungkin
bereaksi
• Disediakan alat pelindung diri,
pakaian kerja, masker dan
gloves
Bahan korosif

• Ruang dingin dan berventilasi

• Disimpan terpisah dari


bahan-bahan beracun

• Wadah tertutup dan


• beretiket
Disediakan alat pelindung diri,
pakaian kerja, kaca mata dan
gloves
Gas bertekanan

• Disimpan tegak
dan terikat
• Ruangan dingin
dan tidak
terkena sinar
matahari
• langsung
Jauh dari
sumber
• Jauh
panasdari bahan
korosif yang dapat
merusak kran
Bahan-bahan Kimia
“Incompatible”
Yaitu bahan-bahanyang dalam
penyimpanannya tidak boleh bercampur
seperti asam dengan basa atau zat beracun
dan bahan mudah terbakar dengan oksidator
Tabel bahan – bahan kimia incompatible dan
menghasilkan racun bila dicampur

Kelompok A Kelompok B Bahaya yang timbul bila


dicampur
1. Sianida 1. Asam 1. Asam sianida
2. Hipoklorit 2. Asam 2. KLor dan asam
hipoklorit
3. Nitrat 3. Asam sulfat 3. Nitrogendioksida
4. Asam nitrat 4. Tembaga, 4. Nitrogendioksida
Logam berat
5. Nitrit 5. Asam 5. Nitrogendioksida
(Asap )
6. Asida 6. Asam 6. Hidrgen asida
7. Senyawa 7. Reduktor 7. Arsin
arsenik
8. Sulfida 8. Asam 8. Hidrogen sulfida
Tabel bahan – bahan reaktif bila tercampur menghasilkan
reaksi hebat yang berupa kebakaran / ledakan
Bahan kimia Hindarkan kotak dengan

1. Ammonium nitrat 1. Bubuk logam, asam, klorat, nitrat, debu


organik
2. Asam asetat 2. Asam kromat, asam nitrat, perklorat,
peroksida, permanganat
3. Karbon aktif 3. Oksidator ( klorat, perklorat,
4. Asan kromat hipoklorit )
4. Asam asetat, gliserin, alkhohol, bahan
5. Cairan mudah kimia, mudah terbakar
terbakar 5. Ammonium nitrat, asam kromat,
hidrogen peroksida, asam nitrat
6. Hidrokarbon
6. Fluor, klor, asam kromat, peroksida
( butana, benzena,
7. Asam sulfat dan asam lainnnya
bensin )
7. Kalium klorat,
perklorat 8. gliserin, etilen glikol, asam sulfat
Latihan individu (Pre)

Pikirkan beberapa bahan kimia yang anda gunakan di lingkungan


tempat kerja, catat nama-nama bahan kimia tersebut dengan istilah
umum yang ada.
Setelah mendata beberapa bahan kimia, beri tanda centang (V)
pada kotak di baris sampingnya jika anda mengetahui:
• Efek bahan kimia tersebut terhadap Kesehatan,
• Alat Pelindung Diri yang harus dikenakan, dan
• Prosedur Keadaan Darurat jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
THANKS
Do you have any questions?

arsyadnasrul@gmail.com
+62 813 159 77562

Anda mungkin juga menyukai