Anda di halaman 1dari 27

PERSAMAAN NON LINIER

(part 1)
Pertemuan 5 – Metode Numerik

Bangkit Indarmawan Nugroho


STMIK TEGAL
Persamaan Non Linier
Metode Tabel
Metode Biseksi
Metode Regula Falsi
Metode Iterasi Sederhana
Metode Newton-Raphson
Metode Secant.
Persamaan Non Linier
Penentuan akar-akar persamaan non linier.
Akar sebuah persamaan f(x) =0 adalah
nilai-nilai x yang menyebabkan nilai f(x)
sama dengan nol.
akar persamaan f(x) adalah titik potong
antara kurva f(x) dan sumbu X.
Persamaan Non Linier
Penyelesaian persamaan linier mx + c = 0 dimana
m dan c adalah konstanta, dapat dihitung dengan :

Penyelesaian persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0


dapat dihitung dengan menggunakan rumus ABC.
Penyelesaian Persamaan Non Linier
Metode Tertutup
 Mencari akar pada range [a,b] tertentu
 Dalam range[a,b] dipastikan terdapat satu akar
 Hasil selalu konvergen  disebut juga metode
konvergen
Metode Terbuka
 Diperlukan tebakan awal
 xn dipakai untuk menghitung xn+1
 Hasil dapat konvergen atau divergen
Metode Tertutup (PART 1)
Metode Tabel
Metode Biseksi
Metode Regula Falsi
Metode Terbuka (PART 2-3)
Metode Iterasi Sederhana
Metode Newton-Raphson
Metode Secant
Theorema
Suatu range x=[a,b] mempunyai akar bila f(a) dan f(b)
berlawanan tanda atau memenuhi f(a).f(b)<0
Theorema di atas dapat dijelaskan dengan grafik-grafik
sebagai berikut:

Karena f(a).f(b)<0 maka pada


range x=[a,b] terdapat akar.

Karena f(a).f(b)>0 maka pada


range x=[a,b] tidak dapat
dikatakan terdapat akar.
Metode Table
Metode Table atau
pembagian area.
Dimana untuk x di
antara a dan b dibagi
sebanyak N bagian dan
pada masing-masing
bagian dihitung nilai
f(x) sehingga diperoleh
tabel :
Algoritma Metode Table
Contoh
Selesaikan persamaan x ex f(x)=x+ex

: x+ex = 0 dengan -1 0,367879441 -0,63212


-0,9 0,40656966 -0,49343
range x = [-1..0]
-0,8 0,449328964 -0,35067
Untuk mendapatkan
-0,7 0,496585304 -0,20341
penyelesaian dari -0,6 0,548811636 -0,05119
persamaan di atas -0,5 0,60653066 0,10653
range x = [-1..0] -0,4 0,670320046 0,27032
dibagi menjadi 10 -0,3 0,740818221 0,44082

bagian sehingga -0,2 0,818730753 0,61873


-0,1 0,904837418 0,80484
diperoleh :
0 1 1
Dari table diperoleh penyelesaian berada di
antara –0,6 dan –0,5 dengan nilai f(x)
masing-masing -0,0512 dan 0,1065,
sehingga dapat diambil keputusan
penyelesaiannya di x=-0,6.
Bila pada range x = [-0,6..-0,5] dibagi 10
maka diperoleh f(x) terdekat dengan nol
pada
x = -0,57 dengan F(x) =0,00447
Kelemahan Metode Table
Metode table ini secara umum sulit
mendapatkan penyelesaian dengan error yang
kecil, karena itu metode ini tidak digunakan
dalam penyelesaian persamaan non linier
Tetapi metode ini digunakan sebagai taksiran
awal mengetahui area penyelesaian yang benar
sebelum menggunakan metode yang lebih baik
dalam menentukan penyelesaian.
Metode Biseksi
Ide awal metode ini adalah metode table,
dimana area dibagi menjadi N bagian.
Hanya saja metode biseksi ini membagi
range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini
dipilih bagian mana yang mengandung dan
bagian yang tidak mengandung akar
dibuang. Hal ini dilakukan berulang-ulang
hingga diperoleh akar persamaan.
Untuk menggunakan metode biseksi, terlebih dahulu
ditentukan batas bawah (a) dan batas atas (b).Kemudian
dihitung nilai tengah :

Dari nilai x ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar.


Secara matematik, suatu range terdapat akar persamaan bila
f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau dituliskan : f(a) . f(b) <
0
Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas
bawah dan batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari
bagian yang mempunyai akar.
Algoritma Biseksi
Contoh
Selesaikan persamaan xe-x+1 = 0, dengan
menggunakan range x=[-1..0], dengan Toleransi
Error(e)=0,001 dan Iterasi Max(N)=10, maka
diperoleh tabel biseksi sebagai berikut :
iterasi a b e-a e-b f(a) f(b) f(a)*f(b) maka x=(a+b)/2 e-x f(x) f(x)*f(a) maka |b-a| maka

1 -1 0 2,718282 1 -1,71828 1 -1,71828 Lanjut Hitung -0,5 1,648721 0,175639 -0,3017979 b=x dan f(b)=f(x) 1 Lanjut Iterasi

2 -1 -0,5 2,718282 1,648721 -1,71828 0,175639 -0,3018 Lanjut Hitung -0,75 2,117 -0,58775 1,00992017 a=x dan f(a)=f(x) 0,5 Lanjut Iterasi

3 -0,75 -0,5 2,117 1,648721 -0,58775 0,175639 -0,10323 Lanjut Hitung -0,625 1,868246 -0,16765 0,09853848 a=x dan f(a)=f(x) 0,25 Lanjut Iterasi

4 -0,625 -0,5 1,868246 1,648721 -0,16765 0,175639 -0,02945 Lanjut Hitung -0,5625 1,755055 0,012782 -0,0021429 b=x dan f(b)=f(x) 0,125 Lanjut Iterasi

5 -0,625 -0,5625 1,868246 1,755055 -0,16765 0,012782 -0,00214 Lanjut Hitung -0,59375 1,810766 -0,07514 0,0125979 a=x dan f(a)=f(x) 0,0625 Lanjut Iterasi

6 -0,59375 -0,5625 1,810766 1,755055 -0,07514 0,012782 -0,00096 Lanjut Hitung -0,578125 1,782693 -0,03062 0,0023008 a=x dan f(a)=f(x) 0,03125 Lanjut Iterasi

7 -0,578125 -0,5625 1,782693 1,755055 -0,03062 0,012782 -0,00039 Lanjut Hitung -0,5703125 1,76882 -0,00878 0,00026884 a=x dan f(a)=f(x) 0,015625 Lanjut Iterasi
-
8 -0,5703125 -0,5625 1,76882 1,755055 -0,00878 0,012782 -0,00011 Lanjut Hitung -0,5664063 1,761924 0,002035 0,00001787 b=x dan f(b)=f(x) 0,007813 Lanjut Iterasi

9 -0,5703125 -0,56641 1,76882 1,761924 -0,00878 0,002035 -0,00002 Lanjut Hitung -0,5683594 1,765368 -0,00336 0,00002953 a=x dan f(a)=f(x) 0,003906 Lanjut Iterasi

10 -0,5683594 -0,56641 1,765368 1,761924 -0,00336 0,002035 -0,00001 Lanjut Hitung -0,5673828 1,763645 -0,00066 0,00000223 a=x dan f(a)=f(x) 0,001953 Stop Iterasi
Pada iterasi ke 10 diperoleh x = -0.56738 dan
f(x) = -0.00066
Untuk menghentikan iterasi, dapat dilakukan dengan
menggunakan toleransi error atau iterasi maksimum.
Catatan : Dengan menggunakan metode biseksi
dengan tolerasi error 0.001 dibutuhkan 10 iterasi,
semakin teliti (kecil toleransi errornya) maka semakin
besar jumlah iterasi yang dibutuhkan.
Metode Regula Falsi
Metode pencarian akar persamaan dengan
memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua
titik batas range.
Dua titik a dan b pada fungsi f(x) digunakan untuk
mengestimasi posisi c dari akar interpolasi linier.
Dikenal dengan metode False Position
Algoritma Regula Falsi
Contoh
Selesaikan persamaan xe-x+1=0 pada range x= [-1..0]
dengan Toleransi Error(e)=0,0000001 dan Iterasi
Max(N)=20
Pembahasan
Buatlah pembuktian dari perhitungan metode Regula
Falsi di atas dengan cara manual menggunakan Ms-
Excel.

Anda mungkin juga menyukai