LAPSUS (MATA) Hordeolum
LAPSUS (MATA) Hordeolum
Disusun Oleh:
Venty Ayun Perdanasari
111 2018 2096
PEMBIMBING
dr. Fajar Ferdian, Sp.M
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUA
N
Hordeolum terjadi akibat infeksi staphylococcus primer pada kelenjar
kelopak mata atau karena infeksi sekunder pada chalazion (chalazion yang terinfeksi).
Awalnya terjadi infeksi ringan pada kelenjar meibom, lalu terjadi proliferasi pada
lapisan epitel yang memicu infiltrasi pada dinding saluran yang tersumbat. Akibatnya,
terjadi retensi sekresi sebum pada kelenjar dan menyebabkan pembesaran kelenjar
meibom. Terhambatnya sekresi pada kelenjar meibom menyebabkan iritasi dan
merangsang peradangan noninfektif granulomatosa pada kelenjar meibom.
Hordeolum biasa berhubungan dengan diabetes, penyakit gastrointestinal dan acne
PENDAHULUA
N
Infeksi terjadi karena penebalan, pengeringan, atau stasis dari sekresi kelenjar
Zeis, Moll, atau Meibom. Kelenjar Zeis dan Moll adalah kelenjar siliaris mata. Kelenjar
Zeis mengeluarkan sebum dengan sifat antiseptik yang dapat mencegah pertumbuhan
bakteri. Kelenjar Moll menghasilkan imunoglobulin A, musin 1, dan lisosom yang
penting dalam pertahanan kekebalan terhadap bakteri di mata. Saat kelenjar ini tersumbat
maka pertahanan mata terganggu. Stasis dapat menyebabkan infeksi bakteri
dengan Staphylococcus aureus sebagai patogen yang paling umum. Setelah respon
inflamasi lokal terjadi dengan infiltrasi oleh leukosit, kantong purulen atau abses
berkembang.
PENDAHULUA
N
Pada hordeolum, pasien datang dengan keluhan kelopak yang
bengkak disertai rasa sakit. Gejala utama hordeolum adalah kelopak
yang bengkak dengan rasa sakit dan mengganjal, merah dan nyeri bila
ditekan, serta perasaan tidak nyaman dan sensasi terbakar pada
kelopak mata.
IDENTITAS PASIEN
Nama : An.A
Alamat : Islam
Umur : 6 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan :-
Suku : Makassar
No. RM : 294302
Tgl Masuk : 20 Desember 2023
ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Pasien datang ke Rs. La Palaloi dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak mata
kanan dan kelopak mata kiri sejak 1 minggu terakhir. Keluhan disertai rasa nyeri pada saat
perabaan. Keluhan tidak disertai rasa gatal(-), perasaan mengganjal (-), rasa berpasir (-), secret
berlebih (-), mata berair (-), rasa silau (-) dan penglihatan menurun (-). Riwayat penggunaan
kacamata (-).
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada
Riwayat Alergi
Tidak ada
Riwayat Pengobatan
Tidak ada
Pemeriksaan Fisis
Keadaan Umum:
Keadaan Umum ։ Baik
Kesadaran ։ Composmentis
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
OD VISUS OS
- -
Visus jauh tanpa koreksi
- -
Koreksi
- -
Visus jauh dengan koreksi
- -
Visus dekat
- -
Koreksi
- -
Visus dekat dengan koreksi
Status Oftalmologi
o Pemeriksaan Segmen Anterior
OD PEMERIKSAAN OS
Benjolan (+) dengan ukuran 0,5 cm x 0,5 cm, PALPEBRA Benjolan (+) dengan ukuran 1 cm x 0,5 cm,
normal
- RAPD -
OD Metode Pemeriksaan OS
Tn Palpasi Tn
(+) Pada Palpebra Superior Nyeri Tekan (+) Pada Palpebra Superior