Merdeka Belajar
Topik : Merdeka belajar
Disusun Oleh : NOVI SIAMI, S.Pd
Apakah yaną dimaksud
merdeka belajar?
Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid.
Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu
mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Ibu dan Bapak Guru merefleksikan kekuatan
dan kelemahan yang kita punyai, agar dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut
1 Cipta (Kognitif)
Daya Rasa (Afektif)
Daya Karsa (Konatif)
3 (tiga) aspek tersebut
dapat memberikan
Pendidikan
menyeluruh untuk
menjadi manusia
seutuhnya.
Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid yang
tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan lingkungannya.
Budi pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran,
perasaan, dan kehendak atau kemauan, sehingga menimbulkan suatu
tenaga.
5 Pendidikan Menąantarkan
keselamatan dan kebahaąiaan
Mewujudkan fungsi pendidikan dimana guru tidak hanya mengajarkan materi
pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan pemahaman bermakna
yang relevan dengan kehidupannya untuk membantu murid mencapai “Selamat
dan Bahagia”.
Memberikan contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak murid agar bisa
tumbuh dan berkembang dalaam suasana batin yang mwerdeka sesuai dengan dasarnya.
Menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk
menghadapi tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu, pendidikan
yang memerdekakan murid menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam
belajar, menggali keingintahuannya dengan bimbingan guru. Guru harus
memahami bagiamana murid merdeka belajar untuk mencapai komptensi abad
21.