Anda di halaman 1dari 10

PEMBELAJARAN HISTORY AND NATURE OF

SCIENCE ANAK USIA DINI


Disusun oleh:
Kelompok 1

1. Riska Aulia 2220210036


2. M. Fathur Rahman 2220210057
3. Fariza Utami 2220210057
4. Reza Oktavia 2220210070
SAINS UNTUK ANAK USIA DINI
A. Latar belakang

Perkembangan berbagai aspek kehidupan menuntut setiap


orang agar menjadi manusia yang memiliki kreativitas dan
kemauan untuk berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
Anak-anak sebagai generasi yang dipersiapkan untuk
mengisi masa depan yang diduga akan semakin rumit, berat
dan banyak problematiknya sangat perlu dibekali oleh
bidang-bidang kajian ilmu sesuai dengan tahap
perkembangannya, termasuk dibekali penguasaan sains
yang memadai, tepat guna, bermakna dan fungsional.
Sains merupakan salah satu bidang yang dapat dijadikan tempat untuk
mengembangkan fungsi kognitif, keberagaman dan pengembangan kecerdasan
Enter title
naturalis anak didik. Sains berisi sejumlah pengetahuan, konsep,sikap dan
pengalaman alamiah manusia dalam kegiatan interaksi dengan lingkungan alam
secara keseluruhan.
B. Apakah Sains Itu ?

Sains merupakan suatu subjek yang berkaitan dengan kenyataan atau


fakta dan teori-teori yang membantu menjelaskan dan menggambarkan
kerja dari alam semesta.
Banyak ahli yang telah menyelidiki bagaimana konsep dan batasan sains
ditinjau dari sudut anak, diantaranya Carson (1991) berpendapat bahwa
sains bagi anak-anak adalah segala sesuatu yang menakjubkan, sesuatu
yang ditemukan dan dianggap menarik serta memberikan pengetahuan
atau merangsangnya untuk mengetahui dan menyelidikinya.
C. Tujuan Pengembangan Sains

Tujuan dari pengembangan sains bagi anak adalah


sebagai berikut :
1. Anak mampu mengamati perubahan yang terjadi
disekitarnya.
2. Anak mampu melakukan percoban sederhana.
3. Anak dapat melakukan kegiatan membandingkan,
memperkirakan, mengklasifikasikan serta
mengkomunikasikan hasil percobaannya.
4. Anak dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi.
D. Tujuan Pendidikan Sains
D. Tujuan pendidikan Sains
Selain tujuan dari pengembangan sains, terdapat pula tujuan
dari pendidikan sains bagi anak yaitu :
1. Anak memiliki kemampuan memecahkan masalah.
2. Memiliki sikap-sikap ilmiah.
3. Anak menjadi lebih berminat dan tertarik untuk
menghayati sains yang berada dan ditemukan dilingkungan
dan alam sekitarnya.
4. Anak mendapatkan pengetahuan dan informasi ilmiah
5. Anak dapat menjadikan observasinya lebih teratur dan
sistematis.
6. Dengan belajar sains anak dapat melihat kebesaran
Allah yang menciptakan dunia dan isinya.
Kesiapan Anak Usia Dini Dalam Pembelajaran Sains

Perkembangan anak merupakan suatu proses yang


kompleks, bahkan terkadang melahirkan berbagai teka-
teki bahkan spekulasi. Oleh karena itu, dapat dimaklumi
terdapat berbagai sudut pandang dalam menjelaskan
dinamika perkembangan dan kesiapan belajar anak,
terutama dalam menerima pembelajaran sains.
Konsep sains (science)

Dari sudut bahasa, sains atau science (bahasa


inggris), berasal dari bahasa latin, yaitu dari
Konsep sains (science)

kata scientia artinya pengetahuan. Tetapi


pernyataan tersebut terlalu luas dalam
penggunaan sehari-hari, untuk itu perlu
dimunculkan kajian etimologi lainnya.
Secara konseptual terdapat sejumlah pengertian
dan batasan sains yang dikemukakan oleh para
ahli. Amien (2002), mendefinisikan sains sebagai
bidang ilmu alamiah, dengan ruang lingkup zat dan
energi, baik yang terdapat pada mahluk hidup
maupun tak hidup, lebih banyak mendiskusikan
tentang alam (natural science) seperti fisika, kimia
dan biologi.
Kaitannya denga program program pembelajaran sains anak
usia dini, sains dapat dikembangkan menjadi tiga substansi
mendasar, yaitu pendidikan dan pembelajaran sains yang
menfasilitasi penguasaan proses sains, penguasaan produk
sains serta program yang menfasilitasi pengembangan sikap-
sikap sains.
Berdasarkan kedua prinsip tersebut diatas, maka pembelajaran
sains bagi anak usia dini bukanlah hal yang sulit untuk
diterapkan, sebab secara psikologis dalam diri anak itu sendiri
telah ada kesiapan menerima dan menguasai sekaligus
mengakumulasikan berbagai pembelajaran, yang proses
penerimaanya secara bertahap dari yang sederhana menuju
kearah yang kompleks.
THANKS YOU 🤝🏻

Anda mungkin juga menyukai