Tukak Peptik Kelompok 6 Revisi
Tukak Peptik Kelompok 6 Revisi
(Peptic Ulser)
Kelompok 6
Muhammad Rizky A. 01022065
Nina Faradillah 01022079
Reva Aulia 01022093
Selviandini 01022102
Siti Hanum M. 01022109
Wulan Permatasari 01022121
Capaian Pembelajaran
Etiologi I.
Patofisiologi
II.
Manifestasi Klinis
III.
Penatalaksanaan
IV. Tukak Peptik
Ketika AG berlebih maka HCl dan pepsin akan meningkat kemudian menyerang 4
lapisan yang ada pada lambung. Jika lapisan tadi rusak maka HCl dan pepsin akan
merusak epitel serta pembuluh darah yang berikatan dengan saraf. Hal ini akan
menimbulkan rasa nyeri yang ditandai dengan peradangan, luka, dan bolong pada
lambung.
Patofisiologi h.pylori
• Nyeri abdomen
• Nyeri epigastrium, seperti rasa terbakar disertai perih
• Nafsu makan menurun
• Mual dan muntah
• Berkurangnya berat badan
Penatalaksanaan Tukak Peptik
Penatalaksaan tukak peptik dilakukan secara farmakologi, non
farmakologi, dan pembedahan.
A. Non Farmakologi
1. Menghentikan konsumsi minuman berakohol, rokok, dan
penggunaan NSAID.
2. Istirahat yang cukup.
3. Hindari stress.
4. Hindari makanan dan minuman yang memicu sekresi
lambung yang berlebih, seperti cabai, teh, kopi, dan
alkohol.
Penatalaksanaan Tukak Peptik
B. Farmakologi
1. Antasida
Untuk meningkatkan pH lumen lambung sehingga dapat
menetralkan asam lambung dan meningkatkan kecepatan
pengosongan lambung.
2. Inhibitor pompa proton (PPI)
Dapat menghambat sekresi asam lambung dengan cara memblok
Adenosine Triphosphatase yang terdapat di sel parietal lambung.
3. Antagonis reseptor H2 histamin
Memblok kerja histamin pada sel parietal dan mengurangi sekresi
asam, sekaligus mengurangi nyeri akibat ulkus peptikum serta
meningkatkan kecepatan penyembuhan tukak
Penatalaksanaan Tukak Peptik
B. Farmakologi
4. Sukralfat
Merupakan agen pelindung mukosa yang melindungi ulkus epitel
dari zat ulcerogenic, seperti asam lambung, pepsin dan empedu.
5. Analog Prostaglandin
Bekerja menjaga mukosa lambung dengan cara menghambat
sekresi asam lambung.
6. Bismuth subsitrat
Dapat melindungi ulkus dari asam lambung, pepsin dan empedu
dengan membentuk lapisan di dasar ulkus.
Tindakan operasi
Tujuan utama dari terapi pembedahan adalah untuk menekan faktor
agresif terutama sekresi pada asam lambung dan pepsin terhadap
patogenesis ulkus peptikum dan untuk mengeluarkan tempat yang
paling resisten di antrum dan mengoreksi statis di lambung. Berikut
indikasi operasi ulkus peptikum :
• Gagal pengobatan
• Adanya komplikasi perforasi, pendarahan dan stenosis pilori
• Ulkus peptikum dengan sangkaan keganasan
Interakasi Obat Dan Makanan
Antasida
Antasida sebaiknya dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2
jam setelah makan dan menjelang tidur, sebaiknya tablet dikunyah
terlebih dahulu. Konsumsi obat lambung Antasida bersamaan dengan
makanan yang mengandung vitamin A dan B akan menurunkan
penyerapan vitamin. Kandungan zat tanin dalam teh akan menghambat
penyerapan obat yang mengandung zat besi maupun
senyawa aktif lainnya.
Proton Pump Inhibitor
Obat-obatan ini paling baik diberikan 30 menit sebelum makan
karena PPI menjadi aktif selama makan, dan pemberian PPI sebelum
makan akan meningkatkan kemanjuran obat.
Konsumsi obat PPI bersamaan dengan minuman bersoda dan
berkafein, serta mengkonsumsi makanan pedas dan asam dapat
mengurangi efektivitas PPI.
Interakasi Obat Dan Makanan
Antagonis Reseptor H2 Histamin
Obat dalam golongan ini dapat diminum sebelum atau
sesudah makan.
Sukralfat
Sukralfat dapat diminum saat perut kosong, 1 jam sebelum
makan atau 2 jam sesudah makan, karena Makanan dapat menurunkan
penyerapan obat. Lalu pisahkan dari antaida setidaknya 30 menit
sebelum atau sesudah antasida.
Analog prostaglandin
Salah satu contoh obat golongan ini adalah Misoprostol. Obat ini di
Konsumsi bersama makanan. Makanan mengurangi kejadian diare .
Bismuth Subsitrat
Obat golongan ini dapat diminum sebelum atau sesudah
makan. Konsumsi obat golongan ini bersamaan dengan susu, antasida,
tetrasiklin dan antagonis reseptor H2 dapat mengurangi efektivitas obat.
TERIMA KASIH !!!