Anda di halaman 1dari 18

Sistem Anatomi

Fisiologi
Transportasi/Hematolog
i
Dosen Pengampu :
Dr. Dedy Setriadi, M.H
Kelompok
2
9. Novi Fitriyah (01022082)
1. Muhammad Lucky Viyansyah
(01022064) 10.Nur Zhara Maulina (01022084)
2. Muhammad Rizky Aryanto 11. Nurul Jannah (01022086)
(01022065)
3. Mustofa Jabal Thoriq (01022067) 12.Oktavia Dewi Rahmadhani
4. Nadia Kusumah (01022069) (01022087)
5. Nanda Aulia Salsabillah
(01022072) 13.Putri Indrajati (01022091)
6. Nazela Fauziah (01022073) 14.Rahma Wati (01022092)
7. Nigella Fusya Dinarty (01022076)
8. Nikhlatuzzaidah (01022077) 15.Reva Aulia (01022093)
SISTEM
IMUNOLOGI
Imunologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari antigen, antibodi, dan fungsi Sistem imun adalah sistem pertahanan
pertahanan tubuh penjamu yang manusia sebagai perlindungan terhadap
diperantarai oleh sel, terutama infeksi dari makromolekul asing atau
berhubungan imunitas terhadap penyakit, serangan organisme, termasuk virus,
reaksi biologis hipersensitif, alergi dan bakteri, protozoa dan parasit.
penolakan jaringan.

Sistem kekebalan juga berperan dalam


perlawanan terhadap protein tubuh
dan molekul lain seperti yg terjadi pada
autoimunitas dan melawan sel yang
teraberasi menjadi tumor.
Fungsi Tentang Imun

A. Sumsum tulang adalah tempat asal sel darah merah, sel


darah putih, (termasuk limfosit dan makrofag) dan
platelet.

B. ThymusGlandula thymus memproduksi dan


mematurasi/mematangkan T limfosit yang kemudian
bergerak ke jaringan limfatik yang lain, dimana T limfosit
dapat berespon terhadap benda asing. Thymus mensekresi
2 hormon thymopoetin dan thymosin yang menstimulasi
perkembangan dan aktivitas T limfosit.
1. Limfosit T sitotoksik 2. Limfosit T helper 3. Limfosit B 4. Sel plasma
Limfosit yang berperan dan Limfosit yang dapat Tipe sel darah putih ,atau Klon limfosit dari sel B
imunitas yang diperantarai meningkatkan respon leukosit penting untuk yang terstimulasi. Plasma
oleh sel. Sel T sitotoksik sistem imun normal. Ketika imunitas yang diperantarai sel berbeda dari limfosit
memonitor sel dalam tubuh distimulasi oleh antigen antibodi/humoral. Ketika lain, memiliki retikulum
dan menjadi aktif bila presenting sel sepeti di stimulasi oleh antigen endoplamik kasar dalam
menjumpai sel dengan makrofag, T helper melepas spesifik limfosit B akan jumlah yang banyak, aktif
antigen permukaan yang faktor yang yang berubah menjadi sel memproduksi antibody.
abnormal. Bila telah aktif sel menstimulasi proliferasi sel memori dan sel plasma
T sitotoksik menghancurkan B limfosit. yang memproduksi
sel abnormal. antibodi.
C. Getah bening
Kelenjar getah bening berbentuk kacang kecil
terbaring di sepanjang perjalanan limfatik.
Terkumpul dalam situs tertentu seperti leher,
axillae, selangkangan, dan para- aorta daerah.

D. Nodus limfatikus
Nodus limfatikus (limfonodi) terletak sepanjang
sistem limfatik. Nodus limfatikus mengandung
limfosit dalam jumlah banyak dan makrofag yang
berperan melawan mikroorganisme yang masuk ke
dalam tubuh. Limfe bergerak melalui sinus,sel
fagosit menghilangkan benda asing.
E. Tonsil
Tonsil adalah sekumpulan besar limfonodi terletak pada rongga mulut
dan nasofaring. Tiga kelompok tonsil adalah tonsil palatine, tonsil
lingual dan tonsil pharyngeal.

F. Limpa
Limpa mendeteksi dan merespon terhadap benda asing dalam
darah ,merusak eritrosit tua dan sebagai penyimpan darah. Parenkim
limpa terdiri dari 2 tipe jaringan: pulpa merah dan pulpa putih. Pulpa
merah terdiri dari sinus dan di dalamnya terisi eritrosit. Pulpa putih
terdiri limfosit dan makrofag.
Mekanisme Pertahanan
1. Mekanisme Pertahanan Non SpesifikDilihat dari caranya diperoleh, mekanisme pertahanan non
spesifik disebut juga responsimun alamiah. Terdiri dari kulit dan kelenjarnya, lapisan mukosa
dan enzimnya, serta kelenjar lain beserta enzimnya, contoh kelenjar air mata. Kulit dan silia
merupakan system pertahan tubuh terluar.

2. Mekanisme pertahanan spesifik adalah mekanisme pertahanan yg diperankan oleh limfosit,


dengan atau tanpa bantuan komponen sistem imun lainnya seperti sel makrofag dan
Pembagian Antibody (Imunoglobulin)
Antibodi (antibody, gamma globulin) adalah glikoprotein dengan struktur
tertentu yang disekresi dari pencerap limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi
sel plasma, sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen
tersebut.
Pembagian Immunglobulin.
b. Antibodi D
(Immunoglobulin D,
a. Antibodi A IgD) adalah sebuah
(Immunoglobulin A, monomer dengan c. Antibodi E
IgA) adalah antibodi fragmen yang dapat (antibody E,
yang memainkan peran mengikat 2 epitop. immunoglobulin E, IgE)
penting dalam imunitas adalah jenis antibodi
mukosis. yang hanya dapat
ditemukan pada mamalia.
d. Antibodi G
(Immunoglobulin G, IgG) adalah antibodi
monomeris yang terbentuk dari dua rantai berat
dan rantai ringan, yang saling mengikat dengan
ikatan disulfida, dan mempunyai dua fragmen
antigen-binding.

e. Antibodi M
(Immunoglobulin M, IgM, macroglobulin)
adalah antibodi dasar yang berada pada plasma
B.
SISTEM
HEMATOLOGI
Hematologi adalah cabang ilmu Darah manusia adalah cairan
kesehatan yg mempelajari darah, jaringan tubuh. Fungsi
organ pembentuk darah dan utamanya adalah
penyakitnya. Hematologi berasal mengangkut oksigen yg
dari bahasa Yunani “haima” yang diperlukan oleh se-sel di
artinya darah. seluruh tubuh.
● Darah juga menyuplai tubuh dengan nutrisi,
mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan
mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun
yg bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai
penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin
juga diedarkan melalui darah.

● Hematopoisis adalah proses pembentukan darah dan


system imun, menghasilkan semua sel darah tubuh,
termasuk sel darah untuk pertahanan imunologis.
Terjadi di sumsum tulang, dimana sel batang
multipotensial memunculkan 5 jenis sel yang
berbeda yang dikenal sebagai sel batang
unipotensial.
Tinjauan Fisiologi

Sistem hermatologi tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi, termasuk sumsum
tulang dan nodus limfa.
Cairan darah tersusun atas komponen sel yang tersuspensi dalam plasma darah. Sel
darah terbagi menjadi eritrosit (sel darah merah dan lekosit.
Lekossit dapat berada dalam beberapa bentuk: eosinofil, basofil, monosit, netrofil, dan
limfosit.
Komponen seluler darah ini normalnya menyusun 40% sampai 45% volume darah.
Fraksi darah yang ditempati oleh eritrosit disebut hemaktorit.
Darah bersikulasi di dalam sistem veskuler dan berperan sebagai penghubung antara
organ tubuh, membawa oksigen yang diabsorbsi oleh paru dan nutrisi yang diabsorbsi
oleh traktus gastroinestinal ke sel tubuh untuk metabolisme sel.
a. Sumsum tulang menempati bagian dalam tulang spons dan
bagian tengah rongga tulang panjang. Sumsum bisa berwarna
merah dan kuning.
Sumsum merah merupakan tempat produksi sel darah merah
aktif dan merupakan organ hematopoetik (penghasil darah)
utama. Sedang sumsum kuning, tersusun terutama oleh lemak
dan tidak aktif dalam produksi elemen darah.
2. Lekosit
Lekosit dengan mudah dapat dibedakan dari
1. Eritrosit
eretrosit dengan adanya inti, ukurannya yang
Sel darah merah normal terbentuk cakram
besar dan perbedaan kemampuan mengikat
bikonkaf, konvigurasi mirip dengan bola lunak
warna.
yang di pijat antara dua jari. Sel darah merah
dewasa tersusun terutama oleh hemoglobin, yang 3. Lekosit
menyusun sampai 95% masa sel. Lekosit dengan mudah dapat dibedakan dari
eretrosit dengan adanya inti, ukurannya yang
Produksi eritrosit (eritropoesis) : besar dan perbedaan kemampuan mengikat
Eritrosit muncul dari sel sistem premitif dalam warna.
sumsum tulang. Untuk produksi eritrosit normal,
sumsum tulang memerlukan besi, vit B¹², asam
folat, pridoksin vit B6 dan faktor lainnya.
a. Pembekuan Darah
b. Plasma Darah
Pembekuan darah adalah proses
Apabila elemen seluler diambil
dimana komponen cairan darah
darah, bagian cairan yang tersisa
ditransformasi menjadi material
dianamakan plasma darah.
semisolid yang dinamakan bekuan
darah.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai