Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR BASIS DATA

Hierarchy/ jenjang data :


• Bit F1, F2, F3,..Fn
• Character field
• Field File mahasiswa
• Record
• File
• Database
NOBP NAMA ALAMAT TGLLHR JEKEL
Contoh :
021121001 Ali Padang 12-03-1986 L
record
021121002 Mery Pd.Panjang 23-10-1987 P

021121003 Sandra Jakarta 05-09-1986 P

By :Renita Astri, MSc 1


DATABASE

Defenisi

Kumpulan dari beberapa file yang saling berhubungan yang dihubungkan oleh key field dan
tersimpan dalam media penyimpanan dan dapat dimanipulasi oleh perangkat lunak
(software).

Penekanan  Pengaturan/ Pemilahan/ Pengelompokan/ Pengorganisasian data sesuai


dengan fungsi dan jenisnya.

Jadi tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis dapat disebut sebagai database
spt file teks (dgn prog. Pengolah kata), spread sheet, dll, karena di dalamnya tidak ada
pemilahan dan pengelompokan data sesuai dengan jenis/fungsi data.

Database :
 suatu bentuk yang tunggal, tetapi memiliki kemampuan penyimpanan data
yang besar yang dapat digunakan untuk banyak departemen.
 menyimpan deskripsi ( gambaran ) tentang data yang ada.
disebut juga dengan Sistem Katalog atau Data Dictionary atau Metadata
atau Data tentang data (Data About Data).

By :Renita Astri, MSc 2


Database disusun untuk mengatasi masalah pada penyusunan data yaitu :

1. Data Redundancy
Yaitu penyimpanan informasi atau data yang sama dalam lebih dari 1 file.
Contoh :
Struktur File mahasiswa :
Nama field Type Lebar Deskripsi
NOBP Numerik 10 Nomor Buku Pokok Mhs
NAMA Character 20 Nama Mhs
ALAMAT Character 15 Alamat Mhs
JEKEL Character 1 Jenis Kelamin

Struktur file nilai


Nama Field Type Lebar Deskripsi
NOBP Numerik 10 Nomor Buku Pokok Mhs
NAMA Character 25 Nama Mhs
NA Numerik 3 Nilai Angka
NH Character 1 Nilai Huruf
KET Character 5 Ket : lulus, gagal

 Data redundancy terjadi pada Field NOBP dan NAMA.

By :Renita Astri, MSc 3


Data redundancy dapat menimbulkan :
1. Pemborosan memory
2. Untuk melakukan up date data akan memakan waktu yang lama
3. Kemungkinan timbulnya inkonsistensi data akan semakin besar.

2. Inconsistensi Data
 Ketidak konsistenan data pada field yang sama dalam beberapa file
yang memiliki key yang sama.
 Biasanya timbul akibat adanya kesalahan pengentrian data atau update
anomaly yaitu suatu proses untuk mengupdate data tetapi
mengakibatkan terjadinya inkonsistensi data.
Contoh :
Data mahasiswa
NOBP NAMA ALAMAT JEKEL
021121001 Ali Padang L
021121001 Mery Jakarta P

Data Prestasi
NOBP NAMA ALAMAT IP Predikat
021121001 Ali Bandung 3,25 Sangat Memuaskan
021121001 Mery Jakarta 2,73 Memuaskan

By :Renita Astri, MSc 4


3. Data terisolasi.
 Disebabkan karena adanya data yg tersebar dalam beberapa file dengan format yg
berbeda.
4. Multiple User
 Salah satu alasan dibangunnya database adalah agar data dapat digunakan oleh
banyak pemakai.
5. Security
 Database dapat dijaga karena tidak semua pengguna dapat mengakses database.
6. Integrity
 Adanya keterkaitan antar file

Objektivitas database :
1. Speed  kecepatan dan kemudahan
2. Space  hemat memory, karena minimal data redundancy
3. Accuracy  adanya aturan, batasan dan type data
4. Availability  pemilahan tempat penyimpanan & data tersebar dibanyak lokasi
5. Completeness  selain menyimpan data juga struktur data
6. Security  menentukan user dan jenis operasi yg terlibat dalam operasional data.
7. Shareability  adanya konsep shareability.

By :Renita Astri, MSc 5


SISTEM DATABASE
 Sistem yang terdiri dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan dan sekumpulan
program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai / program lain untuk mengakses &
memanipulasi data tsb.
Komponen Sistem Database :
1. Hardware 4. Sistem pengelola database (DBMS)
2. Sistem operasi 5. User
3. Basis data 6. Software Aplikasi lain

Komponen DBMS :
1. Hardware 4. Procedure
2. Softrware 5. People
3. Data
PENERAPAN DATABASE :
1. Perbankan 4. Produsen Barang 7. Telekomunikasi
2. Asuransi 5. Industri manufaktur
3. Rumah Sakit 6. Pendidikan

By :Renita Astri, MSc 6


By :Renita Astri, MSc 7
DATABASE RELASIONAL
 Salah satu model data selain hirarki dan jaringan (network)
 Diitemukan oleh E.F. Codd
 Yaitu sebuah model dimana database disebar / dipilah ke dalam tabel 2 dimensi yg merupakan
hasil dari pertemuan baris (Row/Record) dan kolom (Column/Field).
Contoh :
BASIS DATA MDK (Mahasiswa, Dosen, Kuliah)
a. Data mahasiswa

NOBP NAMA MHS ALAMAT MHS TGL LAHIR


02001 Ali Topan Jl. Kenari 12 02-01-1985
02002 Betty Jl. Mawar 26B 14-02-1984
02003 Esmerelda Jl. Parkit 5 23-12-1984
02004 Ronaldo Jl. Bawang 16 06-10-1985

b. Data Dosen
KODE DSN NAMA DOSEN ALAMAT DOSEN
D1 MONALISA Jl. Belawan No. 7
D2 JACKY Jl. Rambutan No. 11
D3 MICKY Jl. Sumatera No.9

By :Renita Astri, MSc 8


c. Data Matakuliah

KODE MTK NAMA MTK SKS SEM


M321 MARKETING 2 3
M235 PANCASILA 3 2
M637 DATABASE 3 6

d. Data Nilai
NOBP KODE MTK NILAI
02001 M321 A
02001 M235 C
02002 M235 B
02003 M637 B
02003 M637 C

d. Data Jadwal

KODE MTK KODE DSN WAKTU


M321 D1 Senin 1
M321 D2 Senin 1
M235 D2 Kamis 3
M637 D3 Sabtu 2

By :Renita Astri, MSc 9


Beberapa istilah dalam Database Relasional :
1. Entity  orang, tempat, konsep atau kejadian yang informasinya di rekam --> TABEL
cth : mahasiswa, dosen, gedung, pegawai, pelanggan, transaksi, dll
2. Attribut  yg mendeskripsikan karakteristik suatu entity  FIELD
cth : nobp, nama, tgllhr, alamat, jenis trans, biaya, pembayaran, dll
3. Data item  data aktual / informasi yg disimpan pada tiap attribut
cth : 001, Ali, 23-03-85, padang, tunai, 2000, dll
4. Tupple (record)  kumpulan elemen yg saling berkaitan, yg menginformasikan ttg suatu entity secara
lengkap. Satu record mewakili satu data / satu informasi ttg suatu entity.

5. KEY
Satu atau gabungan dari beberapa atribut yg dpt membedakan semua baris data (row) dalam tabel
secara unik.

By :Renita Astri, MSc 10


Primary key
Salah satu dari Candidate key yg ada dapat dijadikan sbg Primary key dgn kriteria sbb:
a. Lebih natural utk dijadikan acuan
b. Lebih ringkas
c. Jaminan keunikannya lebih baik.
Contoh dari data mhs : Primary key : NOBP

By :Renita Astri, MSc 11


By :Renita Astri, MSc 12
By :Renita Astri, MSc 13
PRAKTIKUM

By :Renita Astri, MSc 14


SQL
(STRUCTURED QUERY LANGUAGE)
 Salah satu fasilitas DBMS adalah adanya program khusus (utility) yang dapat digunakan secara
interaktif untuk melakukan beberapa operasi terhadap Basis data seperti :
- pembuatan tabel
- penghapusan tabel
- penambahan data
- pengubahan data
- pencarian data
- penghapusan data
- dll
 Disamping itu DBMS juga menyediakan command line (perintah yang ditulis pemakai) untuk
maksud yang sama.
 Kumpulan perintah ini disebut sebagai Database Language (Bahasa Database).
 Database language yang menjadi standard adalah SQL (Structured Query Language).

Database language terdiri atas :

A. DDL (Data Defenition Language)


Yaitu kumpulan perintah yang digunakan untuk mendefenisikan objek basis data seperti membuat
tabel atau indeks.

B. DML (Data Manipulation Language)


Yaitu kumpulan perintah yang digunakan untuk melakukan manipulasi data seperti penyimpanan data
ke dlm suatu tabel, kemudian mengubah atau menghapus atau hanya sekedar menampilkan
kembali.
By :Renita Astri, MSc 15
DATA DEFENITION LANGUAGE ( DDL )
1. Membuat Tabel (CREATE TABLE)
Syntax :
CREATE TABLE nama_tabel
(nama_kolom type_data [ NULL / NOT NULL ] [,..])

Contoh :
CREATE TABLE Karyawan (
NIK Varchar(5) NOT NULL,
NAMA Varchar(25) NOT NULL,
ALM Varchar(20),
TGLLHR Datetime,
JK char,
GOL Varchar(4) NOT NULL,
GP Decimal(7) NOT NULL,
TJ Decimal(6,2) NOT NULL);
Hasil :
NIK NAMA ALM TGLLHR JK GOL GP TJ

By :Renita Astri, MSc 16


2. Menghapus tabel (Removing table)
Syntax :
DROP TABLE nama_tabel

Contoh :
DROP TABLE Karyawan

 akibatnya tabel Karyawan hilang dari database .

DATA MANIPULATION LANGUAGE


Ada 4 statement dasar pada DML :
1. SELECT untuk proses query data
2. INSERT untuk proses penyisipan data ke tabel
3. UPDATE untuk proses perubahan data dari sebuah tabel
4. DELETE untuk proses penghapusan data pada tabel.

By :Renita Astri, MSc 17


Contoh :
Karyawan

NIK NAMA ALAMAT JABATAN JK Gaji Kdcabang


01 Poppeye Jl.Mawar Karyawan L 450 C1
02 Woody Jl.Parkit Manager L 800 C1
03 Minny Jl.Biru Asisten P 600 C2
04 Donald Jl.Raya Manager L 850 C2
05 Sinchan Jl.Merak Karyawan L 400 C1

I. SELECT
Syntax :
SELECT [DISTINCT/ALL] { * / [nama_kolom [AS nama_baru ]]}
FROM nama_tabe l
[ WHERE kondisi ]
[ GROUP BY nama_kolom ] [ HAVING kondisi]
[ ORDER BY nama_kolom ]

Contoh :
a. Retrieve semua kolom :
SELECT Nik, Nama, Alamat, Jabatan, Jk, Gaji, Kdcabang
FROM Karyawan;

By :Renita Astri, MSc 18


Hasil :

NIK NAMA ALAMAT JABATAN JK Gaji Kdcabang

01 Poppeye Jl.Mawar Karyawan L 450 C1

02 Woody Jl.Parkit Manager L 800 C1

03 Minny Jl.Biru Asisten P 600 C2

04 Donald Jl.Raya Manager L 850 C2

05 Sinchan Jl.Merak Karyawan L 400 C1

b. Retrieve spesifik kolom,


semua baris.
Contoh :
SELECT Nik,
Nama, Jabatan, Gaji
From Karyawan;

By :Renita Astri, MSc 19


Hasil :

NIK NAMA JABATAN Gaji


01 Poppeye Karyawan 450
02 Woody Manager 800
03 Minny Asisten 600
04 Donald Manager 850
05 Sinchan Karyawan 400
c. Penggunaan DISTINCT (menghilangkan duplikasi)
Contoh :
SELECT DISTINCT Jabatan
From Karyawan;
Hasil :
JABATAN
Karyawan
Manager
Asisten
NIK NAMA Col3
d. Calculated field 01 Poppeye 37,5
Contoh :
SELECT NIK, Nama, Gaji/12 02 Woody 66,7
FROM Karyawan; 03 Minny 50
04 Donald 70,8
05 Sinchan 33,3

By :Renita Astri, MSc 20


SELECT NIK, Nama, Gaji/12 AS Gjperbln
FROM Karyawan;

Hasil : NIK NAMA Gjperbln


01 Poppeye 37,5
02 Woody 66,7
03 Minny 50
04 Donald 70,8
05 Sinchan 33,3

e. Pemilihan Baris
Contoh :
SELECT Nama, Alamat, JK NAMA ALAMAT JK Gaji
FROM Karyawan Woody Jl.Parkit L 800
WHERE gaji > 450; Minny Jl.Biru P 600
:
Donald Jl.Raya L 850

SELECT Nama, Alamat, JK


NAMA ALAMAT JK
FROM Karyawan
WHERE jabatan = ‘Karyawan’ OR jabatan=’Asisten’; Poppeye Jl.Mawar L
Minny Jl.Biru P
Sinchan Jl.Merak L

By :Renita Astri, MSc 21


f. Hasil Sorting
Contoh :
SELECT Nik, Nama, JK, Gaji
FROM Karyawan
NIK NAMA JK Gaji
ORDER BY gaji DESC;
Hasil : 04 Donald L 850
02 Woody L 800
03 Minny P 600
01 Poppeye L 450
05 Sinchan L 400

Contoh :
SELECT Nik, Nama, JK, Gaji NIK NAMA JK Gaji
FROM Karyawan 05 Sinchan L 400
ORDER BY gaji; 01 Poppeye L 450
Hasil :
03 Minny P 600
02 Woody L 800
04 Donald L 850

Contoh :
SELECT Nik, Nama, Alamat, Gaji, Kdcabang
FROM Karyawan
ORDER BY Kdcabang, gaji DESC;

By :Renita Astri, MSc 22


NIK NAMA ALAMAT Gaji Kdcabang
02 Woody Jl.Parkit 800 C1
01 Poppeye Jl.Mawar 450 C1
05 Sinchan Jl.Merak 400 C1
04 Donald Jl.Raya 850 C2
03 Minny Jl.Biru 600 C2

II. INSERT
Syntax :

INSERT INTO nama_tabel [ nama_kolom]


VALUES (nilai_data);
Contoh :
INSERT INTO Karyawan
VALUES (‘06’, ‘Tsubasa’, ‘Jl. Udang’, ‘Akuntan’, ‘L’, 500,’C2’);

NIK NAMA ALAMAT JABATAN JK Gaji Kdcabang


01 Poppeye Jl.Mawar Karyawan L 450 C1
02 Woody Jl.Parkit Manager L 800 C1
03 Minny Jl.Biru Asisten P 600 C2
04 Donald Jl.Raya Manager L 850 C2
05 Sinchan Jl.Merak Karyawan L 400 C1
06 Tsubasa Jl.Udang Akuntan L 500 C2

By :Renita Astri, MSc 23


III. UPDATE
Syntax :

UPDATE nama_tabel]
SET nama_kolom1 = nilai_data1 , nama_kolom2 =nilai_data2,..
[WHERE kondisi];
Contoh :
UPDATE Karyawan
SET gaji = 900
WHERE Jabatan = ‘Manager’;
NIK NAMA ALAMAT JABATAN JK Gaji Kdcabang
01 Poppeye Jl.Mawar Karyawan L 450 C1
02 Woody Jl.Parkit Manager L 900 C1
03 Minny Jl.Biru Asisten P 600 C2
04 Donald Jl.Raya Manager L 900 C2
05 Sinchan Jl.Merak Karyawan L 400 C1

IV. DELETE
Syntax :
DELETE FROM nama_tabel
[WHERE kondisi];

Contoh :
DELETE FROM Karyawan
WHERE Nik= ‘04’;

By :Renita Astri, MSc 24


NIK NAMA ALAMAT JABATAN JK Gaji Kdcabang
01 Poppeye Jl.Mawar Karyawan L 450 C1
02 Woody Jl.Parkit Manager L 800 C1
03 Minny Jl.Biru Asisten P 600 C2
05 Sinchan Jl.Merak Karyawan L 400 C1

Menghapus semua baris :

DELETE FROM Karyawan;


Hasil :

NIK NAMA ALAMAT JABATAN JK Gaji Kdcabang

By :Renita Astri, MSc 25

Anda mungkin juga menyukai