Anda di halaman 1dari 36

MATERI TIK KELAS XI TENTANG DBMS dan RDBMS

Konsep Basis Data

Definisi:

Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis adalah markas/gudang, tempat
bersarang atau berkumpul, sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang,
hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.

Basis data dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang:


1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian
rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan disimpan dlm media
penyimpanan elektronis.

Operasi Dasar Basis Data

Sebuah basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik.
Misalnya basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori
(pergudangan) dan sebagainya. Dalam basis data akademik, misalnya kita dapat
menempatkan file mata pelajaran, file guru, file jadwal, file nilai dan seterusnya. Oleh
karena itu operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data
dapat meliputi:
- Pembuatan basis data baru (create database) yang identik dengan pembuatan lemari
arsip yang baru.
- Penghapusan basis data (drop database) yang identik dengan perusakan lemari rasip.
- Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), identik dengan
penambahan map arsip baru.
- Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop tabel).
- Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/table di sebuah basis data.
- Pengambilan data dari sebuah file/tabel.
- Pengubahan data dari sebuah file/tabel.
- Penghapusan data dari sebuah file/tabel.

Tujuan Basis Data

1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)


2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
3. Keakuratan (Accuracy)
5. Ketersediaan (Availability)
6. Kelengkapan (Completeness)
7. Keamanan (Security)
8. Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)

DBMS

DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data
yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat
tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user
sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak
yang tidak berwenang.
Sistem basis data (DBMS) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem
informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. DBMS juga sebagai
penentu kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Namun demikian,
tentu saja Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya untuk mendapatkannya. Sasaran utama DBMS adalah menyediakan
lingkungan yang nyaman dan efisien dalam menyimpan dan mengambil informasi ke
dan dari basis data.

Lebih jelas, keuntungan dan kerugian dapat dijabarkan sebagai berikut:

KEUNTUNGAN menggunakan DBMS:


a. Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared)
b. Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced)
c. Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided)
d. Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained)
e. Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced)
f. Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting requirements)
g. Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced)
h. Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity)
i. Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery services)

KERUGIAN menggunakan DBMS:


a. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software
yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik,
sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
b. Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak
software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan
memory.
c. Biaya DBMS (Cost of DBMS)
d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
e. Biaya Konversi (Cost of conversion)
f. Performance
Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin
beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka
kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.

Mengapa harus menggunakan RDBMS?

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan mengapa kita dianjurkan menggunakan


database yang menganut pola RDBMS:
• Dapat membuat banyak table dalam satu database.
• Dapat dibuat primary key dan foreign key didalam tablenya.
• Dapat membuat suatu hubungan (relationships) antara masing-masing table.
• Dapat mencegah pengisian data yang berulang-ulang dan duplikat.
• Dapat melihat data dengan berbagai cara.
• Mudah untuk memanipulasi dan maintenance data.
• Mengurangi penggunaan kapasitas harddisk yang berlebihan.
• Lebih cepat dalam membangun system database kompleks.

Dalam relational database model, sebuah database adalah kumpulan relasi yang
saling terhubung satu sama lainnya. Relasi adalah istilah dalam relational database,
tapi kita lebih familiar jika menyebutnya sebagai tabel. Selayaknya tabel yang memiliki
kolom dan baris, dalam relational database, kolom (column) disebut attribute,
sedangkan baris (row) disebut tuple. Hal ini hanya sekedar penamaan, dan agar lebih
gampang, kita hanya akan menggunakan istilah tabel, kolom dan baris dalam tutorial
ini, namun jika anda menemui istilah relation, attribut dan tuple, itu hanya penamaan
lain dari tabel, kolom, dan baris.
Candidate Key (Kunci Kandidat)

Database dalam relational database dapat diserhanakan sebagai sekumpulan tabel


yang saling terhubung. Setiap baris dari dalam tabel setidaknya harus memiliki sebuah
kolom yang unik. Unik disini maksudnya tidak boleh sama. Contohnya, dalam tabel 4.1 :
tabel data_mahasiswa, kolom NIM (Nomor Induk Mahasiswa) akan menjadi kandidat
yang bagus, karena tidak mungkin ada 2 mahasiswa yang memiliki NIM yang sama.
NIM disini disebut juga dengan Candidate Key (Kunci Kandidat). Candidate Key adalah
satu atau beberapa kolom dalam tabel yang bisa mengidentifikasi tiap baris dari tabel
tersebut.

Tempat Kode
NIM Nama Tanggal Lahir No KTP Lahir Jurusan

101401030 Alex Ferdinand 29 Juni 1992 1373022906870002 Padang Ilmu


Komputer

120502045 Joko Suprianto 4 Maret 1994 3173020403940004 Jakarta Manajemen

110901033 Susi Sulastri 17 September 1993 1273024709930001 Medan Kedokteran

100301021 Suparman 23 Februari 1992 3173022302920006 Jakarta Teknik


Elektro
Tempat Kode
NIM Nama Tanggal Lahir No KTP Lahir Jurusan

121401074 Tania Mutia 5 Oktober 1993 1373024510930006 Padang Ilmu


Komputer

110501023 Aprilia Susanti 7 Oktober 1993 1693024710930002 Pekanbaru Manajemen

Tabel 4.1 : Tabel data_mahasiswa

Nomor KTP juga merupakan candidate key yang bagus, setidaknya setiap orang akan
memiliki Nomor KTP yang berbeda-beda. Namun dalam beberapa kasus, nomor KTP
tidak selalu ada, karena bisa saja seseorang belum memiliki KTP karena sesuatu dan
lain hal. Beberapa karakteristik Candidate key : unik (tidak boleh berulang), tidak boleh
memiliki nilai null (kosong), nilai dari candidate key akan sangat jarang berubah.
Primary Key (Kunci Utama)

Dalam sebuah tabel, akan terdapat beberapa candidate key, namun hanya ada
1 Primary key (kunci utama). Primary key adalah salah satu candidate key yang kita
nobatkan sebagai kolom unik untuk identifikasi baris dalam tabel. Kolom ini tidak boleh
berulang, dan tidak boleh kosong (null). Dari tabel data_mahasiswa, NIM dapat kita
tetapkan sebagai primary key.
Foreign Key (Kunci Tamu)

Dalam sebuah database, biasanya akan terdapat beberapa tabel. Tabel-tabel ini dapat
dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan kolom yang merupakan bagian dari
tabel lain. Foreign Key (Kunci Tamu) adalah Primary key dari tabel lainnya yang
terdapat di tabel saat ini. Di dalam contoh tabel 4.2 : Tabel data_mahasiswa dapat
terlihat bahwa NIM adalah primary key dari tabel data_mahasiswa, dan kode_jurusan
adalah primary key pada tabel_jurusan. Kedua tabel tersebut dihubungkan oleh
kolom kode jurusan.
Tempat Kode
NIM Nama Tanggal Lahir No KTP Lahir Jurusan

101401030 Alex Ferdinand 29 Juni 1992 1373022906870002 Padang 14

120502045 Joko Suprianto 4 Maret 1994 3173020403940004 Jakarta 05

110901033 Susi Sulastri 17 September 1993 1273024709930001 Medan 09

100301021 Suparman 23 Februari 1992 3173022302920006 Jakarta 03

121401074 Tania Mutia 5 Oktober 1993 1373024510930006 Padang 14

110501023 Aprilia Susanti 7 Oktober 1993 1693024710930002 Pekanbaru 05

Kode Jurusan Jurusan Alamat

01 Teknik Mesin Jl. Teknik No.01

02 Teknik Arsitektur Jl. Teknik No.02

03 Teknik Elektro Jl. Teknik No.03

04 Akuntansi Jl. Ekonomi No. 01

05 Manajemen Jl. Ekonomi No. 02

06 Ekonomi Pembangunan Jl. Ekonomi No. 03

07 Kesehatan Masyarakat Jl. Kesehatan No.01

08 Psikologi Jl. Kesehatan No.02

09 Kedokteran Jl. Kesehatan No.03

10 Matematika Jl. MIPA No. 01

11 Kimia Jl. MIPA No. 02


Tempat Kode
NIM Nama Tanggal Lahir No KTP Lahir Jurusan

12 Fisika Jl. MIPA No. 03

13 Farmasi Jl. MIPA No. 04

14 Ilmu Komputer Jl. MIPA No. 05

Tabel 4.3 : Tabel kode_jurusan

Dalam tabel_mahasiswa, kolom NIM adalah primary key, dan kolom kode jurusan
adalahforeign key. Kenapa tabel tersebut harus dipisah? Jawabanya adalah agar tidak
ada data yang redundan (ganda). Redundansi data adalah salah satu kelemahan dari
desain database yang kita buat. Seandainya dari contoh tabel, nama Jurusan Ilmu
Komputer berubah menjadi Teknik Informatika, kita hanya tinggal merubah
tabel_jurusan.

Referential Integrity

Referential Integrity berkaitan erat dengan foreign key. Pada dasarnya Referential
Integrity adalah penerapan aturan bahwa untuk setiap foreign key yang terdapat pada
suatu tabel, harus ada nilainya di tabel asal kolom tersebut. Dalam contoh kita, pada
tabel 4.2 dan 4.3 setiap kode_jurusan dalam tabel data_mahasiswa harus ada nilainya
dalam tabel kode_jurusan. Di dalam tabel data_mahasiswa kita tidak bisa memasukkan
nilai 20, karena di tabel kode_jurusan, kode jurusan 20 belum diinput. Dan jika kita ingin
menghapus suatu jurusan dari tabel_jurusan, semua mahasiswa harus terlebih dahulu
sudah tidak ada yang memiliki kode jurusan tersebut.
Index

Index dalam database adalah sebuah struktur data yang diimplementasikan oleh
RDBMS untuk mempercepat proses pembacaan data. Index lebih kepada penerapan
algoritma dari masing-masing aplikasi database, dan diterapkan ke dalam kolom dari
tabel yang kita inginkan. Mirip Index yang ada di belakang buku, index seolah-olah
daftar cepat untuk mencari sesuatu oleh RDBMS. Kita dapat mendeklarikan kolom
mana saja yang akan diindex.
Untuk MySQL, kolom yang ditetapkan sebagai primary key akan otomatis di-index.
Tetapi dalam satu tabel, bisa saja terdapat beberapa kolom yang di index. Pertanyaanya,
jika index digunakan untuk mempercepat proses pembacaan, kenapa tidak semua
kolom saja kita index? Jawabannya, karena index sendiri juga memiliki kelemahan.
Ketika data baru ditambahkan atau terdapat data yang akan dirubah, index yang
tersimpan untuk tabel tersebut harus dibuat ulang, sehingga memperlama proses
penambahan data. Namun untuk tabel yang jarang bertambah, index menawarkan
perfoma yang cepat untuk pembacaan data.

Normalisasi Database

Normalisasi database (Database normalization) adalah proses penyusunan kolom


dan tabel untuk meminimalkan redudansi data (data yang berulang). Normalisasi
biasanya akan membagi tabel besar menjadi beberapa tabel kecil yang saling
terhubung. Hal ini dilakukan agar mudah dalam mengatur, dan mengorganisasi data
yang ada.
Contohnya, untuk tabel data_mahasiswa, jika terjadi perubahan nama jurusan,
misalnya dari Ilmu Komputer menjadi Teknik Informatika, maka kita harus merubah
satu-satu tiap mahasiswa. Namun jika di bagi menjadi 2 tabel, kita hanya tinggal
merubah baris no urut 14 dari tabel kode_jurusan menjadi Teknik Informatika. Dan
otomatis setiap mahasiswa yang memiliki kode_jurusan 14, adalah mahasiswa Teknik
Informatika.
Normalisasi database memiliki beberapa tahapan. Dari wikipedia, normalisasi database
setidaknya memiliki 9 tahapan. Pada setiap tahapan, ada syarat yang harus dipenuhi,
sampai sebuah tabel tidak lagi memiliki kolom yang redundant. Kita tidak harus
mengikuti semua tahap, biasanya hanya dibutuhkan 3 tahapan normalisasi untuk
membuat sebuah desain database sederhana. Proses normalisasi database tidak akan
kita bahas disini, namun setidaknya kita mengetahui bahwa normalisasi database
adalah proses untuk mendesain database agar terorganisir.

DML

DML atau Data manipulation Language merupakan perintah-perintah yang berfungsi


untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam table. Definisi
lainnya tentang DML adalah Perintah-perintah untuk memanipulasi data pada basis
data, misalnya perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan
menghapus data dalam basis data.

Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah untuk keperluan
pencarian kembali data lama, penyisipan data baru, penghapusan data, pengubahan
data, dll. Sedangkan DML sendiri menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu
procedural dan non procedural.

Beberapa manfaat atau kegunaan dari DML diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data

2. Penyisipan informasi baru ke basis data

3. Penghapusan informasi dari basis data

4. Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data

5. Query adalah perintah yang ditulis untuk mengambil informasi. Bagian dari DML yang
menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query.
Selanjutnya kita akan membahasa tentang sintaks dan contoh dari penggunaan DML,
yaitu :

1. Insert

Berfungsi Untuk memasukkan sejumlah data kedalam table yang telah dibuat.

Syntax:

insert into table_name (column1, column2, …, column_n)

values (value1, value2, …, value_n);

Contoh:

insert into pegawai (npk,nama)

values (‘5106100032?, ‘Eko Susilo’);

2. Delete

Berfungsi untuk menghapus sejumlah data yang ada didalam table yang telah dibuat.

Syntax:

delete table_name where column_name=column_content;

Contoh:

delete mahasiswa where npk=’5106100032?;

3. Update

èBerfungsi untuk melakukan perubahan terhadap sejumlah data yang ada didalam
table yang telah dibuat.Syntax:

update table_name

set column1_name=column1_content

where column2_name=column2_content;

Contoh:
update pegawai

set nama=’Eka Susila’, alamat=’U-144?

where nrp=’5106100032?;

4. Select

Berfungsi untuk melakukan pengambilan sejumlah data yang ada di dalam table untuk
ditampilkan ataupun dimanipulasi

Syntax:

Select column from table_name

Contoh:

Select * from pegawai;

DDL

DDL atau Data Definiton Language adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk
mendefinisikan pendefinisian data. Terdiri dari perintah-perintah untuk membentuk,
mengubah atau menghapus tabel beserta kolom-kolom dan type data penyusunnya,
serta perintah-perintah untuk menetapkan hubungan dan batasan-batasan data.
- CREATE TABLE
Digunakan untuk membuat tabel. Syntax umumnya sebagai berikut :

CREATE TABLE [schema, ] table

( column datatype [DEFAULT expr][,...]);

Contoh pembuatan sebuah tabel adalah :

CREATE TABLE dept

(deptno NUMBER(2),
dname VARCHAR2(14),

loc VARCHAR2(13));

- ALTER TABLE
Statemen ALTER TABLE digunakan untuk :
~ Menambahkan kolom baru
Untuk menambah kolom baru, syntax umumnya sebagai berikut :

ALTER TABLE table

ADD (column datatype [DEFAULT expr]

[, column datatype]...);

Contoh penambahan kolom pada tabel dept yang dibuat di atas adalah :

ALTER TABLE dept

ADD (job_id VARCHAR2(9));

~ Memodifikasi kolom yang sudah ada


Kita dapat memodifikasi kolom dengan mengubah tipe datanya, ukuran dan nilai
defaultnya.
Sintaks dari perintah ALTER TABLE untuk memodifikasi kolom sebagai berikut :

ALTER TABLE table

MODIFY (column datatype [DEFAULT expr]

[, column datatype] ... );

Contoh :

ALTER TABLE dept


MODIFY (dname VARCHAR2(30));

Table altered.

~ Menghapus kolom
Klausa DROP COLUMN digunakan untuk menghapus kolom yang tidak diperlukan lagi
pada table. Sebagai contoh untuk menghapus kolom job_id pada pada tabel dept di
atas.

ALTER TABLE dept

DROP COLUMN job_id;

- DROP TABLE
Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel. Melakukan penghapusan table
dengan perintah DROP, berarti mengerjakan hal berikut :
Semua data dan struktur dari table akan dihapus
Semua transaksi pending akan di-commit
Semua indeks akan dihapus
Perintah drop ini tidak bisa di-rollback
Sebagai contoh, jika kita ingin menghapus tabel dept, maka yang harus dilakukan
adalah :

DROP TABLE dept;

- RENAME
Digunakan untuk merubaha nama dari suatu object (table,view,sequence atau
synonim). Sebagai contoh, jika kita ingin menghapus tabel dept,maka perintah yang
harus dilakukan adalah :

RENAME dept TO detail_dept;


- CREATE VIEW
View adalah tabel bayangan. Tidak menyimpan data secara fisik. Biasanya berupa hasil
query dari tabel-tabel dalam sebuah database. Syntax untuk melakuakn VIEW adalah :

CREATE VIEW <namaTabel> AS

<SQLQuery>

Contoh : view MahasiswaPria yang diambil dari tabel Mahasiswa di mana field JenisKel
= “L”. Syntax dari contoh tersebut adalah :

CREATE VIEW MahasiswaPria AS

SELECT * FROM Mahasiswa WHERE jeniskel=”L”

- CREATE TRIGGER
Trigger adalah sebuah obyek dalam database yang berupa prosedur yang merespon
setiap kali terdapat proses modifikasi pada tabel. Proses modifikasi berupa: Insert,
Update dan delete. Syntax pembuatan Trigger:

CREATE TRIGGER <namaTrigger> ON TABLE <namaTabel>

FOR [DELETE] [,] [INSERT] [,] [UPDATE]

AS <perintahSQL>

*dari berbagai sumber


BAB

Mengenal Base 13
2
Pada Bab ini anda akan mempelajari cara:
Ø Mengenal Lingkungan Base
Ø Mengenal Basis Data Base
Ø Seleksi Basis Data Base
Ø Membuka File Basis Data Base
Ø Menyimpan File Basis Data Base

Base adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja


pada lingkungan basis data. Dengan fasilitas-fasilitas yang
disediakan anda dapat dengan cepat dan mudah bekerja pada
lingkungan basis data, selain itu anda juga dapat menggunakan Base
untuk membuat file tabel, mendefinisikan field, mengisi record, serta
untuk membuat file basis data dan menyimpan file basis data.

Base adalah lingkungan untuk bekerja dan menyimpan basis data


pada Office Base. Ketika anda membuka Office Base, maka akan
ditampilkan sebuah jendela desain wizzard untuk basis data baru
yang terdiri dari beberapa sub menu. Sebuah wizzard bisa memiliki
banyak desain yang digunakan untuk menyusun berbagai macam
jenis informasi yang berhubungan pada satu file basis data. Pada
bab ini, anda akan mempelajari lingkungan dan navigasi wizzard,
mengenal field, record, tabel dan mengetahui bagaimana cara
membuat sebuah basis data relational menggunakan wizzard.

Pada bab ini juga anda akan belajar bagaimana cara membangun
sebuah file basis data yang baru yang terdiri dari : file relasi basis
data, file tabel basis data, file field data structure language (DSL) dan
file field data definition language (DDL) yang disimpan dalam suatu
skema basis data pada file basis data project yang bersangkutan.

IGN 2006 – P2I LIPI 13 - 1


Bagian 4 : Open Office Base

Mengenal Lingkungan Base

Pada jendela desain wizzard ada dua sub menu utama yang
merupakan langkah-langkah untuk :
Menyeleksi basis data
Memproses dan menyimpan basis data.
Jika memilih untuk menyeleksi basis data, maka dapat dilakukan tiga
hal, yakni :
- Membuat sebuah basis data yang baru
- Membuka sebuah basis data yang lama
- Koneksi pada sebuah basis data terpusat.

Jendela desain wizzard itu dapat ditampilkan seperti berikut ini :

Selain itu jendela desain wizzard juga memiliki fasilitas bantuan dengan
menekan tombol Help. Untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dengan
menekan tombol Next, untuk membatalkan dengan menekan tombol Cancel,
untuk proses penyelesaian dengan menekan tombol Finish.

Mengenal Basis Data Base


Basis data dibangun dari sekumpulan tabel-tabel yang mempunyai relasi.
Tabel terdiri dari beberapa record yang disimpan pada file basis data yang
bersangkutan. Isi data pada record ditentukan berdasarkan data structure
13 - 2 IGN 2006 – P2I LIPI
Bab 13 : Mengenal Base

language (DSL) dan data definition language (DDL). Definisi field pada
record pada umumnya berupa definisi struktur field dan definisi data field
pada record yang telah ditentukan menggunakan DSL dan DDL.
Setelah pendefinisian field, maka record pada tabel itu dapat diisi. Pengisian
record dimulai dari record pertama, record kedua, dan selanjutnya sampai
record terakhir pada tabel yang bersangkutan. Pengisian tersebut diatur
sesuai dengan pendefinisian field yang telah dilakukan sebelumnya
menggunakan DSL dan DDL.
Setelah record-record pada suatu tabel telah diisi, maka pengisian record-
record pada tabel lainnya dapat mulai dilaksanakan sampai semua tabel
selesai diisi. Tabel-tabel itu membentuk sebuah basis data yang disebut
sebagai basis data relational, dimana setiap tabel memiliki hubungan relasi
yang khusus dengan tabel lainnya.
Selanjutnya file relasi basis data, file tabel basis data, file field data structure
language (DSL) dan file field data definition language (DDL), disimpan dalam
suatu skema basis data pada file basis data project yang bersangkutan.
Semua file itu harus dibuat terlebih dahulu sebelum membentuk sebuah file
basis data project.

Mengenal Field
Field adalah tempat yang disediakan untuk record basis data. Field itu
didefinisikan dahulu struktur datanya menggunakan Data Definition
Language (DDL) dan Data Structure Language (DSL). Berikut ini adalah
tampilan untuk pengisian dan pengeditan field yang disimpan pada file DDL
& DSL.

File Field DDL&DSL

Field

IGN 2006 – P2I LIPI 13 - 3


Bagian 4 : Open Office Base

Record
Data
Definition
Language

Data
Structure
Language
DSL

Mengenal Record
Record adalah data yang disimpan pada file basis data. Kumpulan
record membentuk tabel basis data. Tabel merupakan kumpulan
record yang disimpan pada suatu file tabel basis data. Berikut adalah
tampilan untuk pengisian dan pengeditan record yang disimpan pada
file tabel :

Record

Record pertama berisi data

Lima record
berisi data

13 - 4 IGN 2006 – P2I LIPI


BAB

14
Mengenal Tabel Base

Pada Bab ini anda akan mempelajari cara :


Ø Mengenal Lingkungan Tabel Base
Ø Setting Field Tabel Base
Ø Deskripsi Field Tabel Base
Ø Mengisi Field Tabel Base
Ø Mengedit Field Tabel Base
Ø Mengisi Record Tabel Base
Ø Mengedit Record Tabel Base

Tabel IGOS Nusantara Open Office Base adalah sebuah program


yang akan membantu anda bekerja menggunakan tabel pada
lingkungan basis data. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda
dapat dengan cepat dan mudah bekerja pada lingkungan basis data,
selain itu anda juga dapat menggunakan Tabel Base untuk membuat
setting field, mendeskripsikan field, mengisi field, mengedit field,
mengisi record, mengedit record, serta untuk membuat file tabel basis
data dan menyimpan file tabel basis data.

Tabel IGOS Nusantara Open Office Base adalah lingkungan untuk


bekerja dan menyimpan tabel basis data pada Base. Ketika anda
membuka Tabel Office Base, maka akan ditampilkan sebuah jendela
desain untuk tabel basis data baru yang terdiri dari beberapa sub
menu. Sebuah tabel bisa memiliki banyak desain yang digunakan
untuk menyusun berbagai macam jenis informasi yang berhubungan
pada satu file tabel basis data. Pada bab ini, anda akan mempelajari
lingkungan dan mengetahui bagaimana cara membuat sebuah tabel
basis data relational.

IGN 2006 – P2I LIPI 14 - 1


Bagian 4 : Open Office Base

Mengenal Lingkungan Tabel Base


Berikut ini adalah tampilan jendela utama Tabel Base. Ada tiga sub
menu utama, yakni :
1. Create Table in Design View – Membuat tabel berdasarkan
spesifikasi field dan propertinya oleh user pada file DDL & DSL.
2. Use Wizzard to Create Table – Membuat tabel berdasarkan
spesifikasi yang sudah ditentukan dalam program template,
misalnya template untuk bisnis, employee, dan sebagainya.
3. Create View – Membuat tabel dan menentukan record yang
akan ditampilkan.
Tampilan jendela utama Tabel Base adalah seperti berikut ini :

Setting Field untuk Tabel Base


Setelah Membuka File Tabel Base anda dapat mulai bekerja dengan Mengisi
Tabel Base. Tabel Base diisi pada bagian field dan recordnya. Anda dapat
mulai dahulu dengan dengan cara :
Tables
1. Memilih menu icon Tables
2. Lalu pilihlah submenu Tasks | Create Table in Design View
3. Selanjutnya tampilan yang akan muncul seperti berikut ini :

14 - 2 IGN 2006 – P2I LIPI


Bab 14 : Mengenal Tabel Base

Mengisi
Nama field

4. Menetapkan Primary Key pada Field Utama


5. Setelah anda mengisi field tabel base, anda dapat menetapkan
primary key pada field utama. Primary Key berguna pada saat
Primary Key
menampilkan record hasil pencarian (searching), pengurutan
(sorting), dan berbagai operasi query lainnya. Dengan memilih
primary key, proses pencarian, pengurutan dan proses
penampilan data dan lainnya berlangsung lebih cepat.
6. Untuk menetapkan Primary Key, arahkan kursor pada baris field
utama.
7. Tekan mouse kanan, selanjutnya pilihlah primary key dari
submen Primary Key yang muncul.
8. Berikutnya akan muncul tampilan untuk pendefinisian field tabel
database misalkan untuk tabel gaji pegawai.

IGN 2006 – P2I LIPI 14 - 3


BAB

Mengenal Query Base 15


32
Pada Bab ini anda akan mempelajari cara:
Ø Mengenal Lingkungan Query Base
Ø Membuat Query Base
Ø Mengedit Query Base Menggunakan Designer
Ø Mengedit Query Base Menggunakan Wizzard
Ø Mengedit Query Base Menggunakan SQL Designer

Query IGOS Nusantara Open Office Base adalah sebuah program yang
akan membantu anda bekerja menggunakan query pada lingkungan basis
data. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda dapat dengan cepat
dan mudah bekerja pada lingkungan basis data, selain itu anda juga dapat
menggunakan Query Base untuk membuat query, mengedit query dengan
menggunakan Designer, mengedit query dengan menggunakan Wizzard,
mengedit query dengan menggunakan SQL Designer serta untuk membuat
file basis data dan menyimpan file basis data relational.
Query IGOS Nusantara Open Office Base adalah lingkungan untuk bekerja
dan menyimpan query pada Base. Ketika anda membuka Query Base, maka
akan ditampilkan sebuah jendela desain untuk query baru yang terdiri dari
beberapa sub menu. Sebuah query bisa memiliki banyak desain yang
digunakan untuk menyusun berbagai macam jenis informasi yang
berhubungan pada satu file basis data. Pada bab ini, anda akan mempelajari
lingkungan dan mengetahui bagaimana cara membuat sebuah query pada
basis data relational.

IGN 2006 – P2I LIPI 15 - 1


Bagian 4 : Open Office Base

Mengenal Lingkungan Query Base


Berikut ini adalah tampilan jendela utama Query Base. Ada tiga sub
menu utama, yakni :
Tabel
1. Create Query in Design View – Membuat Query berdasarkan
spesifikasi user.
2. Use Wizzard to Create Query – Membuat query berdasarkan
spesifikasi yang sudah ditentukan dalam program template.
3. Create Query in SQL View – Membuat query dan
menentukan record yang akan ditampilkan menggunakan
Query perintah query secara langsung.
Sort Tampilan jendela utama Query Office Base adalah seperti berikut ini :

Membuat Query Base


Setelah membuat Query baru, anda dapat memilih untuk :
1. Menambahkan Query, atau
2. Mengedit Query, atau
3. Menyimpan Query baru yang telah dirubah.

Tampilan berikut ini adalah contoh pengeditan query pada tabel 1 dengan
operasi sort descending (pengurutan menurun). Caranya adalah dengan
melakukan hal seperti berikut ini :
1. Pilih area field yang dimaksud sehingga submenu Sort akan tampil.
2. Pilih satu operasi misalkan Sort | Descending.
Sort 3. Selanjutnya urutan record itu akan ditampilkan secara menurun.
Descending
Tampilan secara keseluruhannya adalah seperti berikut ini :

15 - 2 IGN 2006 – P2I LIPI


Bab 14 : Mengenal Query Base

Tabel

Query
Sort
Descending

4. Pada akhirnya Query Base disimpan bersama file tabel databasenya


dari menu utama dengan memilih submenu utama Steps | Save and
Proceed.

Mengedit Query Base Menggunakan Designer

Menambah Query dengan Designer

Setelah Membuka File Tabel Database yang lama, anda dapat


Queries menambahkan Query dengan menggunakan Designer. Anda dapat mulai
menambahkan query dengan cara :
1. Memilih menu icon Queries.
2. Lalu pilihlah menu Tasks | Create Query in Design View.
3. Selanjutnya, lakukan penambahan query pada tabel 1 menggunakan
operasi join dengan tabel 2, yang dilakukan menggunakan Add
Tables.
4. Setelah itu tekanlah tombol Add.
5. Pada saat itu tampilan secara keseluruhan adalah seperti berikut ini:

IGN 2006 – P2I LIPI 15- 3


Bagian 4 : Open Office Base

6. Pada akhirnya Query Base disimpan bersama file tabel databasenya


dari menu utama dengan memilih submenu utama Steps | Save and
Proceed

Mengedit Query dengan Designer


Berikutnya adalah bagaimana cara mengedit query yang lama dengan
Designer. Beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah seperti berikut ini:
1. Menambahkan query pada tabel 1 dengan menggunakan Add
Tables untuk operasi join dengan tabel 2 .
2. Lalu tekanlah tombol Close, dan editlah pada area field record seperti
berikut ini :

Pilih Operasi
Query sort :
Ascending
atau
Descending

3. Setelah itu muncul tampilan yang secara keseluruhannya adalah


seperti berikut ini :

Mengedit
Query
Join Tabels

4. Pada akhirnya Query Base disimpan bersama file tabel databasenya


dari menu utama dengan memilih submenu utama Steps | Save and
Proceed.

Mengedit Query Base Menggunakan Wizzard

Menambah Query dengan Wizzard


Setelah Membuka File Tabel Database yang lama, anda dapat

15 - 4 IGN 2006 – P2I LIPI


BAB

Mengenal Form Base


16
Pada Bab ini anda akan mempelajari cara :
Mengenal Lingkungan Form Base
Membuat Form Base Menggunakan Designer
Membuat Form Base Menggunakan Wizzard
Menyimpan Form Base

Form Base adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja
menggunakan form pada lingkungan basis data. Dengan fasilitas-
fasilitas yang disediakan anda dapat dengan cepat dan mudah bekerja
pada lingkungan basis data, selain itu anda juga dapat menggunakan
Form Base untuk membuat form dengan menggunakan Designer,
membuat form dengan menggunakan Wizzard, menyimpan form, serta
untuk membuat file basis data dan menyimpan file basis data.

Form Base adalah lingkungan untuk bekerja dan menyimpan Form


pada Base. Ketika anda membuka Form Base, maka akan ditampilkan
sebuah jendela desain untuk form baru yang terdiri dari beberapa sub
menu. Sebuah form bisa memiliki banyak desain yang digunakan untuk
menyusun berbagai macam jenis informasi yang berhubungan pada
satu file basis data. Pada bab ini, anda akan mempelajari lingkungan
dan mengetahui bagaimana cara membuat sebuah form pada basis
data relational.

IGN 2006 – P2I LIPI 16 - 1


Bagian 4 : Open Office Base

Mengenal Lingkungan Form Base

Berikut ini adalah tampilan jendela utama Form Base. Ada dua sub
menu utama, yakni :
1.Create Form in Design View – Membuat form berdasarkan
spesifikasi source dan control yang ditentukan user.
2.Use Wizzard to Create Form – Membuat form berdasarkan
spesifikasi yang sudah ditentukan dalam program template.
3.Tampilan jendela utama Form Base adalah seperti berikut ini :

Membuat Form Base Menggunakan Designer

Membuat Form Base dengan Designer

Beberapa tahap membuat form base dengan designer :

16 - 2 IGN 2006 – P2I LIPI


Bab 16 : Mengenal Form Base

Forms 1.Membuka File Form Base.


2.Anda dapat mulai membuat Form Base menggunakan Designer.
3.Selanjutnya Anda dapat membuat form setelah anda memilih
sub menu Forms .
4.Kemudian pilihlah sub menu Create Form in Design View.

Selanjutnya muncul tampilan yang secara keseluruhan seperti berikut


ini :

Area
Template

5. Pada akhirnya Form Base yang anda buat dapat disimpan


bersama file tabel databasenya dari menu utama dengan
memilih submenu utama Steps | Save and Proceed.

Menampilkan Form Base dengan Designer

IGN 2006 – P2I LIPI 16 - 3


Bagian 4 : Open Office Base

Beberapa tahap untuk menampilkan Form Base, yakni :


1.Membuka File Form Base supaya anda dapat menampilkan
Form Base menggunakan Designer.
2.Anda dapat mulai menampilkan form dengan bantuan Designer.
3.Selanjutnya anda dapat memilih untuk menampilkan form base.
Dengan bantuan menu toolbar FormControl seperti berikut ini :

Tools
Form Base

Anda dapat mulai menampilkan form base dengan bantuan designer.


Pertama kali, anda dapat membuat kotak berisi teks tertentu dengan
cara memilih sub menu ABC pada menu TextBox di toolbar
ABC
FormControl.
Anda juga dapat membuat kotak berisi daftar pilihan tertentu dengan
cara memilih sub menu list pada menu ListBox di toolbar
FormControl.
Selanjutnya anda dapat merancang tampilannya untuk membuat kotak
List Box
berisi daftar teks tertentu dengan cara memilih sub menu list pada
menu ComboBox di toolbar FormControl.
Setelah itu anda dapat membuat tombol button dan button1 dengan
cara memilih tombol space pada menu PushButton di toolbar
Combo Box FormControl, sehingga muncul tampilan form base yang secara
keseluruhan seperti berikut ini :

16 - 4 IGN 2006 – P2I LIPI


BAB

Mengenal Report Base 17

Pada Bab ini anda akan mempelajari cara :

1. Mengenal Lingkungan Report Open Office Base


2. Membuat Report Open Office Base
3. Mengedit Report Open Office Base
4. Menampilkan Report Open Office Base

Report Open Office Base adalah sebuah program yang akan


membantu anda bekerja menggunakan report pada lingkungan
basis data. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda dapat
dengan cepat dan mudah bekerja pada lingkungan basis data,
selain itu anda juga dapat menggunakan Report Open Office Base
untuk membuat report, mengedit report, menampilkan report, serta
untuk membuat file basis data dan menyimpan file basis data.

Report Open Office Office Base adalah lingkungan untuk bekerja dan
menyimpan report pada Open Office Base. Ketika anda membuka Report
Open Office Base, maka akan ditampilkan sebuah jendela desain untuk
report baru yang terdiri dari beberapa sub menu. Sebuah report bisa
memiliki banyak desain yang digunakan untuk menyusun berbagai macam
jenis informasi yang berhubungan pada satu file basis data. Pada bab ini,
anda akan mempelajari lingkungan dan mengetahui bagaimana cara
membuat sebuah report pada basis data relational.

IGN 2006 – P2I LIPI 17 - 1


Bagian 4 : Open Office Base

Mengenal Lingkungan Report Open Office Base


Berikut ini adalah tampilan jendela utama Tabel Open
Office Base. Ada satu sub menu utama, yakni :
(:) Use Wizzard to Create Report – Membuat report berdasarkan
spesifikasi yang ditentukan dalam program template.
Tampilan jendela utama Tabel OPEN Base adalah seperti berikut ini :

Membuat Report Base

Anda dapat membuat Report Base dengan cara :


1. Memilih submenu Reports .
2. Berikutnya adalah membuat report dengan Wizzard.
Reports 3. Setelah anda memilih submenu Use Wizard to Create Report .
4. Selanjutnya akan muncul tampilan yang secara keseluruhan adalah
seperti berikut ini :

17 - 2 IGN 2006 – P2I LIPI


Bab 17 : Mengenal Report Base

Area
Template

5. Setelah anda membuat Report Base, pada akhirnya Report Base


dapat disimpan bersama file tabel databasenya dari menu utama
dengan memilih submenu utama Steps | Save and Proceed.

Mengedit Report Base

Anda dapat mengedit report base dengan cara :


1.Memilih submenu Steps | Field Selection.
2.Selanjutnya pilihlah field no (nomor) pada area di bagian menu seperti berikut ini :

IGN 2006 – P2I LIPI 17 - 3


PHP
PHP adalah skrip yang dijalankan di server.Keuntungan penggunaan PHP, kode yang
menyusun program tidak perlu diedarkan ke user sehingga kerahasiaan kode dapat
dilindungi.Hal menarik yang didukung oleh PHP adalah kenyataan bahwa PHP bias digunakan
untuk mengakses berbagai macam database seperti Access, Oracle, MySQL, dan lain-lain
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Latihan pertama </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Contoh PHP pertama</H1>
<?php
//latihan pertama
print"Selamat belajar PHP <BR>";
echo"Semoga sukses !";
?>
</BODY>
</HTML>

pada kode program di atas terdapat kode HTML dan kode PHP. Kode PHP diawali dengan
<?php dan diakhiri dengan ?>. Di dalam pasangan tersebut terdapat pernyataan-pernyataan
PHP. Kode :
print "Selamat belajar PHP <BR>";
disebut sebagai sebuah pernyataan atau statement. Antar pernyataan dipisahkandengan titik-
koma (;).
Teks yang berada setelah tanda // dan di antara tanda /* dan */ disebut komentar program dan
tidak akan dieksekusi. Tanda // hanya berlaku untuk satu baris, tanda /* ... */ berlaku untuk satu
baris atau lebih

Untuk menampilkan output kita bisa menggunakan perintah echo atau print.

Variabel dan konstanta

Variable digunakan untuk menyimpan data sementara, penulisan nama variable bisa berupa
huruf, angka atau garis bawah, namun dalam penulisannya harus diawali oleh huruf atau garis
bawah (_)
Contoh penulisan variable
$nama = “namaku”;
$nama2 = 2;

Fungsi kendali dalam php

a. Fungsi logika if dengan 1 pernyataan


If(pernyataan){
Operasi program;
}

Contoh :
If ($a==””){
echo “ data belum ada”;
}
b. fungsi logika if dengan 2 pernyataan
if(pernyataan){
operasi1;
}else{
Operasi2;
}
Contoh :

If($a==”L”){
echo “Laki-laki”;
}else{
echo “Perempuan”;
}

c. Fungsi logika if dengan banyak pernyataan


if(pernyataan1){
operasi1;
}elseif(pernyataan2){
Operasi2;
}elseif(pernyataan3){
Operasi3;
}elseif(…){
….
}

Contoh :
If($a==”L”){
echo “Laki-laki”;
}elseif($a==”P”){
echo “Perempuan”;
}else{
echo “jenis kelamin tidak diketahui “;
}

Fungsi pernyataan switch


Digunakan untuk membandingkan variable yang memiliki beberapa nilai yang berbeda,
formatnya:
Switch($variabel_kondisi){
Case “nilai1”: 
     Operasi1; 
     Break; 
Case “nilai1”: 
     Operasi1; 
Break; 
….. 

 
Contoh  
 switch($a){ 
 case “L” : 
  echo “Laki‐laki”; 
  break; 
case “P” : 
  echo “Perempuan”; 
 break; 

Fungsi pengulangan while


Format : while(kondisi){ 
       Operasi; 
    } 
 
  Contoh : 
$a=1; 
 while($a<=5){ 
 echo "<br/>Bab $a"; 
 $a++;   ‐ maksudnya $+1 . kalau $a‐‐  = $a ‐1 
 } 
 Hasil dari perulangan ini adalah   
Bab 1 
Bab 2 
Bab 3 
Bab 4 
Bab 5 
 
Fungsi do while
Format : do 
     { 
       Operasi; 
    } 
while(kondisi) 
 
contoh . 
  $b=5; 
 do 
 { 
 echo "<br/> cetakan ke $b"; 
 $b++; 
 } 
 while($b<=8); 
 
hasilnya  
  cetakan ke 5 
  cetakan ke 6 
  cetakan ke 7 
  cetakan ke 8 
 
 
Fungsi For
Format : for(nilai_awal;nilai_akhir;penambah atau pengurang) 
      { 
    Operasi; 
      } 
 
Contoh 

for($b=5;$b>=1;$b‐‐){ 
echo "<br/> nomor urutke‐$b"; 

 
Hasilnya  
Nomor urutke‐5 
Nomor urutke‐4 
Nomor urutke‐3 
Nomor urutke‐2 
Nomor urutke‐1 
 
 
Selamat belajar. Semoga sukses. 
Jika ada pertanyaan bisa tanyakan ke @maswahjoe 
 
 sumber :
wiki.linux.or.id
internet

Anda mungkin juga menyukai