Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI CAPAIAN PEMBELAJARAN

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021


Mata Kuliah : SISTEM BASIS DATA
Semester : IV ( Empat )
Program Studi : Teknik Geodesi S1
Hari, Tanggal : Senin, 28 Juni 2021
Waktu : 120 Menit
Sifat : Open Book
Dosen : Ir. DK. Sunaryo, MT
Ir. Jasmani, M. KOM

Soal :

1. Buatlah contoh Desain Basis Data ?

2. Buatlah model Basis Data Spasial ?

3. Berilah penjelasan Query 3 level dalam basis data dan sertakan

Gambaranya ?

4. Jelaskan konsep Aplikasi DBMS, bila perlu ada penjelasan Querynya ?

Selamat Mengerjakan, Semoga Berhasil


NAMA : FAJAR ADHI SAPUTRA

NIM : 1925088

MATKUL : SISTEM BASIS DATA

Jawaban :

1. Buatlah contoh Desain Basis Data ?

Kemudian melakukan langkah sebagai berikut :

1. Menentukan Entitas/Entity.
2. Membuat Enterprise Rule.
3. Menentukan Tingkat Relasi.
4. Menentukan Tingkat Keanggotaan.
5. Menentukan Diagram ER.
6. Membuat Tabel.
7. Memasukkan dalam Program/Software.
Berikut adalah basis data yakni basis data suatu wilayah berdasarkan langkah –
langkah yang sudah ditentukan :
 Menentukan Entitas/Entity.
Entitas/Entity → Kota, Kecamatan, Kode Pos, Kelurahan, Jalan, Mall, Toko,
Perguruan Tinggi, Pergudangan dan Pasar.
 Atribut dalam Entitas.
1. Kota = Id_Kota, Nama_Kota.
2. Kecamatan = Id_Kecamatan, Nama_ Kecamatan.
3. Kode Pos = Id_Kode Pos, Nomor_Kode Pos.
4. Kelurahan = Id_Kelurahan, Nama_Kelurahan.
5. Jalan = Id_ Jalan, Nama_ Jalan.
6. Mall = Id_ Mall, Nama_ Mall.
7. Toko = Id_ Toko, Nama_ Toko.
8. Perguruan Tinggi = Id_ Perguruan Tinggi, Nama_ Perguruan Tinggi.
9. Pergudangan = Id_ Pergudangan, Nama_ Pergudangan.
10. Pasar = Id_ Pasar, Nama_ Pasar.
 Menentukan Enterprise Rule.
1. Setiap kota memiliki beberapa kecamatan
2. Beberapa kecamatan terletak pada suatu kota
3. Setiap Kecamatan memiliki beberapa kelurahan
4. Beberapa kelurahan terletak di suatu kecamatan
5. Setiap kecamatan memiliki beberapa kode pos
6. Beberapa kode pos terletak pada satu kecamatan
7. Setiap Kelurahan memiliki beberapa jalan
8. Beberapa jalan terletak pada satu kelurahan
9. Perguruan Tinggi ada pada satu jalan
10.Beberapa perguruan Tinggi ada pada satu jalan
11.Mall ada pada satu jalan
12.Beberapa Mall ada pada satu jalan
13.Setiap jalan memiliki beberapa toko
14.Beberapa Toko ada pada satu jalan
15.Setiap toko terletak pada satu jalan
16.Pasar ada pada satu jalan
17.Beberapa Pasar terletak pada satu jalan
18.Beberapa Pergudangan terletak pada satu jalan 19. Beberapa
Pergudangan terletak pada suatu kota  Menentukan Tingkat Relasi.
1. Kota : Kecamatan = One to Many
2. Kecamatan : Kelurahan = One to Many
3. Kecamatan : Kode Pos = One to Many
4. Kelurahan : Jalan = One to Many
5. Jalan : Toko = One to Many
6. Jalan : Mall = One to One
7. Jalan : Perguruan Tinggi = One to One
8. Jalan : Pergudangan = One to One
9. Jalan : Pasar = One to One  Menentukan Keanggotaan.
1. Kota : Kecamatan = Obligatory
2. Kecamatan : Kelurahan = Obligatory
3. Kecamatan : Kode Pos = Obligatory
4. Kelurahan : Jalan = Obligatory
5. Jalan : Toko = Non Obligatory
6. Jalan : Mall = Non Obligatory
7. Jalan : Perguruan Tinggi = Non Obligatory
8. Jalan : Pergudangan = Non Obligatory
9. Jalan : Pasar = Non Obligatory.

 Menentukan Diagram ER.

2. Buatlah model Basis Data Spasial ?


Data-data spasial yang digunakan dalam penelitian ini didefinisikan dalam
sistem koordinat geografis. Tujuan dari penggunaan sistem koordinat geografis ini
adalah karena ke depannya, model basisdata ini akan menggabungkan data spasial
dari fenomena penurunan tanah untuk wilayah lainnya di Indonesia. Oleh karena itu,
pada sistem informasi ini tidak dapat digunakan sistem koordinat proyeksi UTM
meskipun sistem koordinat proyeksi UTM lebih, mudah untuk dipahami dan
penggunaannya pun lebih mudah terutama dalam hal analisis spasial sebab satuan
ukuran yang digunakan dari sistem koordinat ini diwakili dalam satuan meter. Selain
itu, metadata dari setiap data-data spasial serta data penunjang dari penurunan tanah
masih kurang lengkap sehingga dapat menyulitkan dalam pengorganisasian data.

Langkah Pembuatan Basisdata Spasial Secara Fisik dengan PostgreSQL/PostGIS.

Diagram ER Keseluruhan Model Basisdata Spasial dari Fenomena Penurunan Tanah di


Indonesia
3. Berilah penjelasan Query 3 level dalam basis data dan sertakan Gambaranya ?
Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query) .SQL merupakan
kependekan dari Structured Query Language (Bahasa Query Terstruktur). SQL lebih
dekat dengan DML. Data Manipulation Language (DML) adalah satu paket DBMS
yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi data
sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat.
Perintah – Perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam
table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data – dan tidak terkait
dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database. Dengan DML
dapat dilakukan kegiatan :
a. Mengambil informasi yang tersimpan dalam basis data.
b. Menyisipkan informasi baru dalam basis data.
c. Menghapus informasi dari tabel.
DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau
pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML
antara lain :
1. SELECT
Select adalah perintah yang di gunakan untuk menampilkan nilai atau record yang
dipilih.
Contoh sintak : SELECT nama_kolom from nama tabel

2. INSERT
Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam
tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat. Contoh sintak :
INSERT into nama_tabel values (‘value1’, ‘value2’,’ …’)
3. UPDATE
Berfungsi untuk merubah record atau nilai didalam suatu kolom.
Contoh sintak : UPDATE nama_tabel
Dimana SET nama_kolom = record_baru
WHERE nama_kolom = record_lama
4. DELETE
Menghapus record atau nilai didalam suatu kolom pada tabel tertentu.
Contoh sintak : DELETE nama_kolom FROM nama tabel where kondisi.
1. SELECT * from Contoh :
Maka hasil outputnya adalah :
Maka hasil outputnya adalah :
Perintah yang digunakan untuk menampilkan isi tabel dengan kolom tertentu saja :
 SELECT kolom1, kolom2, … FROM nama_tabel;
 Select nama_contoh, alamat from contoh; Maka hasil
outputnya adalah :
Untuk menampilkan isi suatu tabel dengan kondisi tertentu:
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kolom=kondisi;
Select * from contoh where hobi=’Sepakbola’; Maka
hasil outputnya adalah :
2. INSERT
Untuk menambah record atau baris baru dalam table:
INSERT INTO nama_tabel (nama_kolom) VALUES (isikolom) atau
INSERT INTO nama_tabel SET nama_kolom=’isikolom’
Perintah yang digunakan dalam penggunaan sintaks: insert
into contoh(nama_contoh,alamat,pekerjaan,hobi) Values
(’Akmal’,’Semarang’,’Pedagang’,’Sepakbola’);

Ini akan menambah record (baris) pada tabel contoh yang berisi seperti diatas,
sehingga isi tabel menjadi :
3. UPDATE
Untuk memodifikasi record atau baris yang sudah ada dalam suatu tabel pada
database sesuai dengan kondisi yang diinginkan:
UPDATE nama_tabel SET kolom1=’isi_kolom’ WHERE kolom2=’kondisi’;
Perintah dalam penggunaan sintaks:
Udate contoh set nama_contoh =’Akmal’ where hobi=’Karate’;
Ini akan merubah kolom nama_contoh pada tabel contoh menjadi ‘Akmal’ untuk
kolom hobi yang berisi ‘Karate’.
4. DELETE
Untuk menghapus record atau baris tertentu dalam suatu table:
DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_kolom=’isikolom’; Jika
WHERE tidak disertakan maka semua isi dalam table akan terhapus.
Perintah dalam penggunaan sintaks:
Delete From
Delete from contoh where nama_contoh =’Akmal’; ini akan menghapus row
atau baris pada tabel contoh untuk kolom nama_contoh yang berisi ‘Akmal’.
1. Level 1/Fisik (Physical Level) Level fisik adalah level abstraksi database yang
paling rendah, karena pada level ini menjelaskan secara detail tentang
bagaimana cara data disimpan dan kondisi sebenarnya secara fisik. Pada level
ini struktur data yang diperlukan digambarkan secara rinci sesuai dengan
kebutuhan oleh system engineer, dan level ini biasanya digunakan oleh para
praktisi software dan hardware. Singkatnya level ini merupakan level yang
mengatur tentang teknis bagaimana cara sebuah database di masukkan ke dalam
media penyimpanan.
2. Level 2/Konseptual (Conceptual Level) id_kecamatan nama id_jalan jenis_jalan
34.02.01 jalan ahmad yani 60.40.1 jalan arteri 34.02.02 jalan semangka 60.40.2
jalan kolektor 34.02.03 jalan manggis 60.40.3 jalan id_penduduk
nama_penduduk id_kecamatan 350711 Sumenep 34.02.01 350712 Saminah
34.02.02 350713 Sami'ah 34.02.03 jumlah pendudukLevel konseptual adalah
level abstraksi yang lebih tinggi dari level fisik, karena level ini memberikan
gambaran tentang data apa yang sebenarnya perlu disimpan dalam database,
serta hubungan/relasi yang ada ada diantara data dari keseluruhan isi database.
Level konseptual ini merupakan suatu pandangan perancang database tentang
data apa dan dimana data itu harus di simpan. Untuk menggambarkan level ini
biasanya dibutuhkan simbol berupa kotak, garis dan petunjuk relasi sebuah data.
4. Level 3/Pandangan (View Level) Level pandangan pengguna adalah
level eksternal yang merupakan pandangan para pengguna database,
yang dimana pandangan terhadap database tersebut akan berbeda
tergantung dari penggunanya, mau menggunakan data apa, mau
mengakses data apa dan membutuhkan data apa. Pada level abstraksi ini
database akan ditampilkan lebih simple dan menampilkan bagian-bagian
tertentu yang diperlukan saja dari keseluruhan isi database yang ada.
Pada level ini pengguna tidak perlu tahu tentang bagaiman data tersebut
tersimpan kedalam database.

5. Jelaskan konsep Aplikasi DBMS, bila perlu ada penjelasan


Querynya ? Konsep DBMS:
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua akses terhadap database dan
menyediakan user interface terhadap sistem database. Beberapa fungsi yang
disediakan oleh DBMS ini antara lain:
• Mengatur dan mengontrol data dalam jumlah yang besar.
• Melakukan backup, recovery, dan logging terhadap database.
• Menyederhanakan dan memperluas database security.
• Melakukan pemeriksaan terhadap integritas data.
DBMS memiliki beberapa model di antaranya adalah model hirarki (hierarchical),
model jaringan (network), dan model relasi (relational) atau dikenal dengan
RDBMS (Relational Database Management System). Model relasi merupakan
model DBMS yang sering digunakan oleh para vendor DBMS karena memiliki
beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model DBMS yang lain. Penjelasan
quary:
• Data Definition Language (DDL)  DDL digunakan untuk
mendefinisikan database, missal untuk membuat tabel, modifikasi
tabel, membuat index, membuat view dan kelengkapan databse. 
Secara garis besar DDL digunakan untuk melakukan maintenance
database.
• Data Manipulation Language (DML).  DML digunakan untuk
melakukan manipulasi atau pengolahan data dalam database.
• DCL (Data Control Language) Data Control language merupakan
bahasa query yang berfungsi untuk memberikan hak akses kepada
pengguna. Perintah yang termasuk kedalam komponen DCL adalah
REVOKE

Anda mungkin juga menyukai