Bahasa Dan Linguistik Forensik - Kelompok 3 - Materi 12
Bahasa Dan Linguistik Forensik - Kelompok 3 - Materi 12
FORENSIK
Kelompok 3 (Materi 13)
DISUSUN OLEH
Dwi Luvia Nuriyanti Puspa Purwaning R
stilistika forensik merujuk pada penggunaan analisis gaya bahasa untuk mengidentifikasi
ciri khas penulis, termasuk pemilihan kata, gaya penulisan, dan pola kalimat.
metode ini digunakan dalam linguistik forensik untuk membedakan gaya bahasa antara
penulis yang berbeda, sehingga dapat membantu dalam mengidentifikasi penulisan teks,
seperti surat ancaman, catatan kejahatan, atau pesan teks.
Dan analisis gaya bahasa ini meliputi pemilihan kata (diksi), struktur kalimat, majas, dan
citraan yg digunakan oleh penulis.
FONETIKA FORENSIK
Fonetika forensik merupakan analisis suara dalam rekaman audio atau ucapan untuk
mengidentifikasi pembicara atau mengungkapkan informasi yg mungkin tidak terdengar
jelas.
Fonetika ini melibatkan pendengaran dan sarana akustik serta penerapannya dalam
mengidentifikasi penulis suatu teks atau menganalisis kebahasaan dalam berbagai konteks.
Metode ini melibatkan penerapan teknik bahasa, seperti pemrosesan bahasa alamiah
(NLP) dan analisis sentimen linguistik komputasional, untuk memahami teks secara
menyeluruh dan mengidentifikasi informasi yg mungkin tidak tedengar dengan jelas.
TANTANGAN DALAM
BAHASA FORENSIK
Variabilitas Bahasa
PERUBAHAN
BAHASA
Bahasa terus berkembang dan berubah seiring waktu. ini berarti
bahwa analisis bahasa harus mempertimbangkan perubahan ini.
Oleh karena itu, ahli linguistik forensik harus memiliki pemahaman yg
mendalam tentang semua aspek ini untuk dapat melakukan analisis
bahasa yg akurat dan efektif. Mereka harus mampu memahami dan
mempertimbangkan variabilitas bahasa dalam analisis mereka.