Anda di halaman 1dari 15

LITERASI DIGITAL

Academic Information
(Google Scholar,
Research Gate)
Anggota :

Riski Aditia (2204111616)


Eka Pranata (2204111619)
Wahyu Ikma Ramadani (2204110811)
Intan Nadila Putri (2204110781)
Anggriani Lumban Gaol (2204110821)
Anggi Saputri (2204110737)
Farah Adibah Gumanti (2204110746)
Alisa Natasya
4(2204110751)
Rezky Ade Putra (2204110748)
Google Scholar

Pengertian :
Google Scholar adalah produk mesin pencarian juga, tetapi difokuskan untuk
mencari referensi bagi para akademisi

Sejarah :
Kisah awal terbentuknya Google Scholar bermula dari pendiri utamanya yaitu
Anurah Acharya, ia kuliah di kampus Indian Institute of Technology (IIT) di Kharagpur,
India. IIT adalah gabungan MIT dan Stanford versi India. IIT merupakan salah satu
kampus yang telah menghasilkan banyak insinyur dan eksekutif terkenal di perusahaan
Internet di India dan luar negeri. Pada saat kuliah Acharya dihadapkan oleh salah satu
masalah yaitu, kesulitan bagi mahasiswa untuk mendapatkan materi ilmiah yang relevan.
Google Scholar

Untuk mendapatkan artikel ilmiah, seseorang harus menulis surat


terlebih dahulu, lalu bisa mendapatkan artikel ilmiah yang diinginkan. Acharya
dihantui oleh kesadaran bahwa para pemikir dan penemu akan kehilangan
inspirasi, dan karya-karya luar biasa diakibatkan oleh keterbatasan mereka
dalam memperoleh informasi. Setelah menyelesaikan studinya di IIT, Acharya
datang ke Amerika untuk meraih gelar doktor dan menjadi asisten profesor ilmu
komputer di University of California, Santa Barbara, Amerika Serikat.
Kesuksesannya dalam bidang akademik tidak membuat Acharya puas, ia merasa
harus melakukan tindakan yang dapat berdampak nyata dan memberikan
perbedaan untuk masa depan.
Google Scholar
Suatu hari pada tahun 1999 dia mengunjungi seorang rekan kerja yang mengambil cuti
sementara untuk bekerja di sebuah perusahaan rintisan di Palo Alto, bernama Google. Kunjungan
tersebut dilakukan pada saat Acharya sedang mempertimbangkan kembali karirnya, bertanya
pada dirinya sendiri apakah dia benar-benar sedang berkutat dengan masalah yang bermakna dan
dapat memberikan perubahan untuk dunia. Masalah penelusuran yang pada dasarnya memenuhi
misi Google pada saat mengatur dan memberikan akses ke informasi dunia tampaknya menjadi
masalah yang layak dipecahkan. Terutama karena hal itu selaras dengan pengalaman yang ia
hadapi di negara asalnya. Acharya akhirnya mulai bekerja untuk Google pada tahun 2000.

Acharya mulai bergabung dengan Google pada tahun 2000, dan selama beberapa tahun
memimpin teknologi pengindeksan Google. Pengindeksan adalah sistem yang “merayapi” seluruh
situs, mengumpulkan semua kontennya sehingga dapat memberikan indeks yang menyeluruh. Bagian
dari pekerjaannya adalah memperluas indeks, meyakinkan tidak hanya administrator web tetapi
juga penerbit, bisnis dan lembaga pemerintah untuk mengizinkan Google merayapi data mereka.
Dia juga bertugas menjaga indeks tetap segar dan update. Pekerjaan ini ternyata tidak mudah
untuk Acharya, dan memiliki tekanan tinggi. Sehingga membuatnya stres dan sempat berpikir
untuk berhenti. Kisah Acharya di Google berlanjut saat ia mulai bekerja dengan insinyur lain
yaitu Alex Verstak, untuk membuat Google Scholar yaitu layanan gratis dan dapat diakses secara
luas untuk mengatasi masalah yang sangat membuatnya kesal saat menjadi mahasiswa.
Google Scholar
Merintis Google Scholar bukanlah hal yang mudah, Acharya dan timnya
bekerja keras untuk meminta penerbit akademis mengizinkan Google merayapi jurnal
mereka karena banyak artikel yang digali oleh Google Scholar terkunci di balik paywall.
Google mendorong penerbit untuk mengizinkan pengguna Google Scholar untuk dapat
melihat abstrak dari artikel-artikel ilmiah. Arsip artikel jurnal online terbesar di dunia,
JSTOR (Journal Storage), hanya menawarkan pindaian artikel, dan pada saat itu tidak
ada cara untuk memisahkan abstrak dari keseluruhan artikel. Akhirnya Google Scholar
meyakinkan JSTOR agar penggunanya hanya dapat melihat scan halaman pertama dari
artikel tersebut secara gratis.
Seringkali halaman pertama berisi abstrak, atau di artikel lama berupa
pendahuluan, setidaknya dengan seperti itu memungkinkan pengguna untuk memahami
artikel itu sehingga pengguna Google Scholar dapat memutuskan apakah mereka harus
melakukan upaya tambahan untuk mendapatkan artikel tersebut, seperti ke situs
penerbitan dari artikel tersebut. Google Scholar akan memberikan informasi yang akan
membantu pengguna mendapatkan teks lengkap, baik online gratis, diunduh dengan biaya,
atau di perpustakaan terdekat. Google Scholar mulai diluncurkan pada tahun 2004, dan
semenjak itu kisah perkembangannya terus berlanjut, dari tahun ke tahun Google Scholar
terus memperbaharui fitur dan databasenya untuk terus memberikan informasi ilmiah
yang terbaik dan relevan.
Google Scholar
Fungsi :
Berfungsi dalam membantu para akademisi menemukan berbagai rujukan ilmiah, baik itu
dalam bentuk jurnal maupun dalam bentuk publikasi lainnya yang sudah tervalidasi dengan
benar.
Manfaat :
Manfaat Google Scholar Ada beberapa manfaat yang didapatkan dengan keberadaan
Google Scholar.
- Akses yang Mudah
Seperti diketahui bahwa Google Scholar formatnya seperti perpustakaan, tetapi
dalam bentuk digital dan daring. Jadi meskipun sekarang ini perpustakaan juga sudah
memiliki program untuk mencari buku tertentu, tetapi kita tetap perlu mencarinya secara
manual letak referensi tersebut, selain itu jam operasional perpustakaan tentunya juga
terbatas. Sedangkan dengan Google Scholar, akademisi dapat mencari apapun referensi
yang dibutuhkan dengan sekali cari dan bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.
- Hemat Dana dan Ruang
Selain aksesnya yang mudah, Google Scholar juga membuat kita lebih hemat dalam hal
dana maupun ruangan. Sebab, Google Scholar sifatnya gratis digunakan siapa saja.
Meskipun ada beberapa dokumen yang membutuhkan biaya khusus untuk mengaksesnya.
Google Scholar
Mungkin memang ada beberapa orang yang lebih memilih untuk menggunakan
buku, tetapi jika dibandingkan dengan Google Scholar tentunya fitur ini lebih
membuat efisien karena tidak perlu membayar dan tidak membutuhkan ruang
untuk menyimpannya.

- Efisiensi Waktu
Manfaat lain dari Google Scholar tentunya adalah efisiensi dalam hal waktu,
karena tidak perlu datang langsung ke perpustakaan atau toko buku. Kita hanya
tinggal menggunakan gadget bisa berupa laptop maupun smartphone yang
terhubung ke internet untuk menggunakan Google Scholar.Selain itu, kita hanya
tinggal sekali klik untuk mendapatkan berbagai macam rujukan publikasi ilmiah.
Kita hanya perlu memilah-milah mana yang sesuai dengan kebutuhan penelitian
kita.

- Alat Publikasi
Selain untuk mencari referensi, Google Scholar juga bermanfaat untuk
mempublikasikan jurnal hasil karya tulis ilmiah yang telah dibuat oleh akademisi,
baik itu dosen, mahasiswa, maupun,
Google Scholar
Cara menggunakan
Untuk dapat mengakses Google Scholar, pengguna harus memiliki akun lebih dulu. Hal ini
supaya jurnal-jurnal yang sudah kita akses dapat tersimpan secara rapi di akun pengguna.
Sehingga ketika nantinya akan menggunakan jurnal yang sama, kita hanya perlu membuka fitur
library atau perpustakaan pada profil kita.
Adapun langkah-langkah untuk mendaftar Google Scholar antara lain:
a) Membuat akun Email
Sama seperti pendaftaran akun-akun di internet lainnya, Google Scholar pun juga
membutuhkan email untuk pendaftaran. Karena Google Scholar adalah produk dari Google, maka
email yang digunakan juga produk email dari mereka, yaitu Google Mail atau yang dikenal
dengan Gmail.Jadi, pengguna tinggal membuat akun Google yang bisa digunakan untuk berbagai
produk dari Google termasuk Scholar dan Mail.
b) Login Google Scholar
Namun, jika belum login atau masuk ke Google Scholar, langkah yang perlu dilakukan adalah
masuk dengan akun Google yang sudah terdaftar tadi. Caranya adalah dengan meng-klik menu
Masuk atau Login di sebelah pojok kanan atas. Setelah itu halaman akan berpindah ke halaman
login. Kemudian masukkan akun Google dan passwordnya ke dalam kolom yang disediakan.
Namun, apabila pengguna sudah memiliki Gmail dan sudah terlogin sejak awal, maka Google
Scholar juga otomatis sudah terdaftar di Google Scholar dengan nama persis seperti email.
Google Scholar
c) Mengisi Data Diri atau ProfilSetelah berhasil masuk
Tahapan selanjutnya adalah mengisi data diri atau profile. Tujuan mengisi data
diri ini adalah supaya akun bisa dipercaya ketika nantinya mempublikasikan
jurnalnya. Caranya adalah dengan mengklik lambang tiga garis di pojok kiri atas,
kemudian klik profil saya atau mu profile. Setelah itu anda akan dihadapkan
dengan kolom data diri yang harus diisi, data diri yang harus diisi yaitu nama,
(biasanya sudah terisi sesuai dengan akun Google), afiliasi (tingkatan pendidikan
sekaligus instansi pendidikannya), email yang bisa diverifikasi, bidang yang
diminati, serta jika punya bisa mengisi laman khusus.

d) Google Scholar Dapat Digunakan


Setelah masuk ke akun Google Scholar, kalian langsung bisa menggunakan
seluruh fungsi dari Google Scholar, seperti mencari jurnal maupun mengunggah
jurnal. Ketika mencari jurnal, jurnal juga bisa disimpan ke dalam perpustakaan
profil kita.
Research Gate

Research Gate :
adalah situs jejaring sosial komersial Eropa bagi para ilmuwan dan peneliti
untuk membagikan makalah, bertanya dan menjawab pertanyaan, dan menemukan
kolaborator. Menurut studi tahun 2014 olehNaturedan artikel tahun 2016 di
Times Higher Education, ini adalah jejaring sosial akademik terbesar dalam hal
pengguna aktif, meskipun layanan lain memiliki lebih banyak pengguna terdaftar,
dan tahun 2015– Pengawasan tahun 2016 menunjukkan bahwa hampir sama banyak
akademisi yang memiliki profil Google Scholar.

Sejarah :
Research Gate didirikan pada tahun 2008 oleh ahli virologi Dr.Ijad Madisch,
yang tetap menjadi CEO perusahaan,dengan dokter Dr. Soren Hofmayer, dan
ilmuwan komputer Horst Fickenscher. Itu dimulaiBoston, Massachusetts, dan
pindah ke Berlin, Jerman, tak lama kemudian.
Research Gate
Putaran pertama pendanaan perusahaan, pada tahun 2010, dipimpin oleh
perusahaan modal ventura Benchmark. Mitra tolok ukur Matt Cohler menjadi
anggota dewan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan untuk pindah ke
Berlin. Situs web dimulai dengan beberapa fitur, dan dikembangkan berdasarkan
masukan dari para ilmuwan. Dari 2009 hingga 2011, jumlah pengguna situs
tumbuh dari 25.000 menjadi lebih dari 1 juta. Putaran kedua pendanaan yang
dipimpin oleh Dana PendiriPeter Thieldiumumkan pada Februari 2012. Pada 4 Juni
2013, pendanaan Seri C ditutup sebesar $35 juta dari investor termasuk Bill
Gates.
Perusahaan tumbuh dari 12 karyawan pada tahun 2011 menjadi 120 pada
tahun 2014. Pada tahun 2016, perusahaan memiliki sekitar 300 karyawan,
termasuk 100 staf penjualan. Madisch mengatakan strategi bisnis perusahaan
fokus padaiklan yang sangat bertargetberdasarkan analisis aktivitas pengguna,
dengan mengatakan "Bayangkan Anda dapat mengklik mikroskop yang disebutkan
di atas kertas dan membeli", dan perkiraan pengeluaran untuk sains sebesar $1
triliun per tahun di bawah kendali "jumlah orang yang relatif kecil".
Research Gate
Pada November 2015 mereka memperoleh pendanaan tambahan sebesar
$52,6 juta dari berbagai investor termasuk Goldman Sachs, Benchmark Capital,
Wellcome Trust, dan Bill Gates, tetapi tidak mengumumkannya hingga Februari
2017. Kerugian meningkat dari €5,4 juta pada 2014 menjadi €6,2 juta pada
2015, tetapi CEO ResearchGate menyatakan optimisme bahwa mereka akan
mencapai titik impas pada akhirnya .

Research Gate juga dikenal sebagai media sosialnya para peneliti.


ResearchGate memiliki dinding profil, dapat berbagi status, menambah teman
(follow), fitur chat, dan dimanfaatkan secara gratis. Melalui ResearchGate, para
peneliti dapat membagikan karya-karya yang dimiliki, berupa artikel, buku, draft
paper (pre-print), presentasi dan poster konferensi, data tabel, gambar, dan
ilustrasi, metode, proposal, koding, dan projek lainnya dengan beragam format.
Research Gate
Cara mengakses dan penulusuran melalui Research Gate

Mendaftar dan login Research Gate


1. Pengguna dapat mengakses ResearchGate melalui tautan researchgate net
2. Klik login apabila telah memiliki akun atau join for free untuk mendaftar.
3. Mendaftar ResearchGate, pengguna dapat melengkapi data yang diperlukan termasuk peran nya
sebagai student atau perusahaan, dst.
4. Masuk ResearchGate, pengguna hanya perlu memasukan akun yang telah daftar atau melaui
Gmail, klik login.

Melakukan penelusuran jurnal di Research Gate.


5. Lakukan penelusuran riset, jurnal dan publikasi ilmiah peneliti di ResearchGate, pengguna
dapat memasukan kata kunci melalui kotak penelusuran yang telah tersedia.
6. Pengguna akan diarahkan ke tampilan pencarian ResearchGate, secara spesifik apakah mencari
publikasi, proyek, teman peneliti, pekerjaan, pertanyaan dan jawaban.
7. Menelusuri publikasi ResearchGate, berarti pengguna memilih tab menu publication, klik paper
untuk melihat lebih detail dan klik download untuk akses full teks.
8. Apabila tidak tersedia full teks, pengguna dapat meminta (Request paper ke peneliti).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai