Anda di halaman 1dari 19

Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Bab 11
Sistem Kos
Pekerjaan-Order
11/23/08 Suwardjono2002 Transi 1
Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

• Memberi contoh perusahan yang memproduksi barang atas


order
• Menjelaskan kelemahan sistem kos proses dasar
• Menjelaskan arti penting tarif overhead
• Menerapkan metoda perpetual untuk merunut komponen
produk
• Menggambarkan prosedur penentuan kos produk dengan
sistem pekerjaan atas order
• Menyelesaikan kartu kos pekerjaan
• Memperlakukan pembebanan-lebih atau -kurang
• Menyusun laporan kos barang manufakturan

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 2


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Kelemahan Sistem Kos Dasar


• Tidak dapat disusun laporan kos produksi tiap saat
dibutuhkan tanpa harus menghitung sediaan barang secara
fisik atau menyesuaikan pembukuan
• Sulit menentukan kos tiap angkatan produksi
• Bila disusun laporan kos produksi bulanan atas dasar kos
overhead aktual, kos produk kurang dapat diandalkan karena
kos aktual tidak memuat semua pos yang harus
diperhitungkan atau memuat kos untuk perioda lebih dari
satu bulan
• Sistem kos dasar memadai untuk pertanggungjawaban keluar
tetapi tidak memadai untuk dasar pengambilan keputusan

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 3


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Cara Mengatasi Kelemahan


• Penerapan metoda perpetual untuk semua
komponen produk (material, tenaga kerja
langsung, dan overhead).
• Dengan metoda perpetual, dapat ditentukan
setiap saat kos produksi baik untuk perioda
tertentu (mingguan, bulanan, atau kuartalan)
maupun untuk tiap angkatan produksi
• Metoda perpetual ini memungkinkan
perusahaan menentukan kos produk atas dasar
order

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 4


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Metoda Perpetual Untuk Material


• Karena mudah dirunut secara fisik ke
produk, tidak ada masalah menerapkan
metoda perpetual untuk material.
• Diperlukan dokumen berupa bon
permintaan material/barang (material
requisition) untuk mencatat pemakaian
material yang masuk ke barang dalam
proses.
Material (bahan baku)
• Jurnal standar:

Barang Dalam Proses........................... 375.000


Sediaan Material.............................. 375.000

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 5


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Metoda Perpetual Untuk Tenaga Kerja


• Tenaga kerja dapat dirunut ke produk atas
dasar jam kerja yang diluangkan dalam
menyelesaikan produk.
• Diperlukan dokumen berupa kartu jam
pekerjaan (job time ticket) untuk mencatat
pemakaian tenaga kerja yang melekat pada
barang dalam proses.
• Gaji atau upah bulanan dapat dikonversi
Tenaga kerja langsung menjadi gaji atau upah per jam.
• Jurnal standar:
Barang Dalam Proses........................... 375.000
Tenaga Kerja Langsung*................. 375.000

*Sebagai akun antara.

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 6


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Metoda Perpetual Untuk Overhead


• Saat terjadinya kos overhead tidak selalu sama
dengan saat penyerapan kos oleh produk
sehingga kos aktual tidak dapat dirunut ke
produk secara perpetual.
• Agar dapat dirunut, kos overhead harus
ditaksir dan dibebankan ke produk secara
Overhead perpetual dengan tarif tertentu.
• Sistem kos normal memungkinkan penerapan
metoda perpetual untuk overhead.
• Dengan sistem kos normal, produk akan mengandung
campuran kos aktual dan taksiran.

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 7


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Penentuan Tarif Overhead


Kos overhead tahunan taksiran
Tarif overhead =
Tingkat aktivitas tahunan taksiran

Dasar penentuan tarif: • voluma produksi


• jam mesin
• jam tenaga kerja
• rupiah bahan baku
• rupiah tenaga kerja
langsung

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 8


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Aliran Fisik
Penentuan Kos Produk
bon permintaan material (BPM)

Material

kartu jam pekerjaan (KJP)


Proses

Tenaga kerja langsung

tarif overhead (TOH)

Overhead

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 9


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Aliran Kos
Sediaan Barang Dalam Barang Jadi
(a) Material (d) Proses (g)
XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX
XXXX
XXXX (h)
Tenaga Kerja
(b) Langsung (e) Kos Barang
XXXX XXXX
Terjual
XXXX
Overhead-
(c) Kendali (f)
XXXX XXXX

Keterangan cara dan saat mencatat:


(a) saat terjadinya
(b) saat pembayaran gaji dan upah
(c) saat penutupan pos-pos overhead
(d) saat material masuk proses secara perpetual (aktual)
(e) saat pemakaian tenaga kerja secara perpetual (aktual)
(f) saat pembebanan atas dasar tarif overhead (taksiran)
(g) saat satu angkatan produksi atau pekerjaan selesai dan ditransfer ke gudang
(h) saat terjadi penjualan secara perpetual

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 10


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Pekerjaan-Order dan Standar


Pekerjaan-order: spesifikasinya ditentukan atas
permintaan kustomer.
Pekerjaan standar: diproduksi perusahaan untuk dijual
ke umum.

Informasi pekerjaan-order bermanfaat untuk:


• Penetapan harga jual
• Pengajuan proposal tender
• Evaluasi ketepatan taksiran
• Pebandingan kos pekerjaan serupa yang pernah
dikerjakan
• Analisis waktu penyelesaian produk

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 11


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Penentuan Kos Pekerjaan Order

• Untuk tiap pekerjaan, disediakan kartu kos pekerjaan


• Kartu kos pekerjaan berfungsi sebagai buku besar
pembantu barang dalam proses
• Pengisian kartu kos pekerjaan didasarkan pada BPM,
KJP, dan tarif overhead
• Pengakunanan ke buku besar dapat dilakukan dengan
rekapitulasi
• Kartu kos pekerjaan mengalami tiga status yaitu sebagai
berkas barang dalam proses, barang jadi, dan barang
terjual.

Lihat contoh kartu kos pekerjaan pada Gambar 11-4 di halaman 332.

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 12


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Aliran Dokumen dalam Sistem Kos Pekerjaan


Bagian Penjualan Bagian Produksi Bagian Akuntansi

No. 5
Kartu Kos Pekerjaan
No. 4
Kartu
MAT KosTKL
Pekerjaan
No. 3
OH
Kartu
MAT Kos Pekerjaan
TKLNo. 2
Kartu Kos No. 1 OH
Pekerjaan
MAT
Kartu TKL
Kos Pekerjaan OH
MAT TKL OH
MAT TKL OH

Order Penjualan Order Produksi


BPM
BPM TOH
OPN OPR

KJP KJP
tembusan

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 13


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Aliran Kartu Kos Pekerjaan

Barang Dalam Barang Jadi Kos Barang


Proses Terjual
BB XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX
TKL XXXX
OH XXXX

Dipindah saat barang selesai Dipindah saat barang


dan ditransfer ke gudang telah dikirim ke
BPM barang jadi kustomer
KJP
TOH

No. 16 No. 12 No. 1


Kartu Kos Pekerjaan Kartu Kos Pekerjaan Kartu Kos Pekerjaan
MAT TKL OH MAT TKL OH MAT TKL OH

Berkas Berkas Berkas


Barang Dalam Proses Barang Jadi Barang Terjual

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 14


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Pembebanan-lebih dan -kurang


Akun Overhead-Kendali dikredit dengan jumlah rupiah
taksiran pada saat pembebanan overhead ke produk dan
didebit dengan jumlah rupiah aktual pada akhir perioda
sehingga umumnya terjadi selisih.

Pembebanan-lebih: bila pembebanan kos taksiran ke


produk lebih tinggi dari overhead aktual.
Pembebanan-kurang: bila pembebanan kos taksiran ke
produk lebih rendah dari overhead aktual.

Selisih harus ditutup ke kos barang terjual atau ke tiga pos


(barang dalam proses, barang jadi, dan barang terjual).

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 15


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Perlakuan Selisih Pembebanan


Pembebanan-kurang

Overhead-Kendali Barang Dalam Proses

76.000 71.000 proporsional


16.000
5.000 250
Sediaan Barang Jadi

32.000
500
Kos Barang Terjual
atau
272.000
4.250

Kos Barang Terjual

272.000
5.000

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 16


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Perlakuan Selisih Pembebanan


Pembebanan-lebih

Overhead-Kendali Barang Dalam Proses

68.200 79.400 proporsional


16.000
11.200 560

Sediaan Barang Jadi

32.000
1.120

Kos Barang Terjual


atau
272.000
9.520

Kos Barang Terjual

272.000
11.200

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 17


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Laporan Keuangan
Untuk kepentingan pihak luar, laporan/statemen
laba-rugi harus menyajikan kos aktual.
Pembebanan-lebih atau -kurang harus disesuaikan
terhadap kos barang terjual atau ke tiga pos (barang
dalam proses, barang jadi, dan kos barang terjual)
sehingga pos-pos tersebut merefleksi kos aktual.

Untuk tujuan internal, laporan laba-rugi tetap


disajikan dalam kos normal dengan menunjukkan
adanya pembebanan-lebih atau -kurang serta
menunjukkan pengaruhnya.

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 18


Bab 11 Sistem Kos Pekerjaan-Order

Jangan lupa mengerjakan:


Tugas, pertanyaan diskusi, dan latihan/soal.

Tidak ada itu dosen killer.


Yang ada dan banyak adalah mahasiswa bunuh diri.

11/23/08 Suwardjono2002 Transi 19

Anda mungkin juga menyukai