UREA
Dr. Tri Yuni Hendrawati
Institut Sains dan Teknologi Al Kamal Jakarta 2013
UREA
Rumus kimia : NH2CNH2 Senyawa amida dari asam karbamat (NH3COOH) atau diamida dari asam karbonat (CO(OH)2) Pada suhu kamar berfasa padat, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa Mudah larut dalam air dan akan terhidrolisa secara lambat membentuk amonium karbamat, dan akhirnya terdekomposisi menjadi NH3 dan CO2. Pada tekanan atmosferik, pada titik lelehnya, urea dapat terdekomposisi menjadi amonia, biuret (NH(CONH2)2), asam sianurat (C3N3(OH)3), amalida (NH2C3(OH)2), dan triuret (NH2(CONH)2COHN2). Biuret merupakan produk samping yang paling tidak diinginkan, karena dapat meracuni tanaman
2
Sifat fisik Urea : Titik leleh normal = 132,7oC specific gravity (d20) = 1,335 Bentuk kristal = tetragonal Bulk density = 0,74 g/cm2 Biasanya diproduksi secara komersial dalam bentuk butiran atau granular Kegunaan : pupuk tanaman, protein food supplement, bahan baku /bahan tambahan pada industri pembuatan resin, polimer, resin penukar ion, pelapisan (coating), adhesives, tekstil, agen antishrink dll.
:
H180C = -155 kJ/mol
(amonium karbamat)
NH2COONH4
H = +42 kJ/mol
Proses pembuatan Urea secara komersial adalah mereaksikan ammonia dengan CO2 dalam reaktor bertekanan dan bertemperatur tinggi. Berdasarkan pemanfaatan reaktan yang tak terkonversi, proses pembuatan dapat dibagi menjadi 3 macam :
4
1. Once-through Process (proses sekali lewat) : keluaran reaktor dipanaskan dan diturunkan tekanannya dalam beberapa tahap, sehingga amonium karbamat terdekomposisi menjadi NH3 dan CO2. Kemudian NH3 diserap oleh asam sulfat atau asam nitrat menjadi garam amonium. 2. Solution Recycle Process (proses daur ulang larutan) : Gas NH3 dan CO2 dipisahkan dari keluaran reaktor dengan cara dekomposisi dalam beberapa tahap tekanan. Selanjutnya NH3 dan CO2 diabsorpsi oleh air dan dikembalikan ke dalam reaktor dalam bentuk larutan.
3. Internal Carbamate Recycle Process (proses daur ulang karbamat internal) : Amonium karbamat yang tak terkonversi dan sisa NH3 dilucuti dari keluaran reaktor dengan menggunakan gas CO2 panas atau NH3 pada tekanan reaktor. Pada proses ini tidak dilakukan penurunan tekanan, sehingga gas-gas NH3 dan CO2 yang terbentuk masih memiliki tekanan yang sama dengan reaktor. Gas-gas kemudian dikondensasikan dan dikembalikan ke dalam reaktor dengan memanfaatkan gaya gravitasi.
CO2 NH3
Decomposser
Gas Separator
crystalizer
Menara pembutir
Urea butiran
steam condenser
Carbamate pump
Steam Steam drum gas condensate reaktor NH3 vaporizer steam CO2 compresor Liquid NH3
stripper
CO2