Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan proyek sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan. Keterlambatan penyelesaian proyek sendiri adalah kondisi yang

sangat tidak dikehendaki, karena hal ini dapat merugikan kedua belah pihak baik dari segi waktu maupun biaya. Dalam kaitannya dengan waktu dan biaya produksi, PT. Gaffari Sumber Rejeki harus bisa seefisien mungkin dalam penggunaan waktu di setiap kegiatan atau aktivitas, sehingga biaya dapat diminimalkan dari rencana semula. Pelaksanaan proyek rehabilitasi gedung suku dinas pertamanan Jakarta Utara dilaksanakan selama 146 hari kerja dengan anggaran biaya Rp. 164.256.900,00 Uraian pekerjaan rehabilitasi gedung suku dinas pertamanan Jakarta Utara meliputi tujuh uraian besar, yakni kegiatan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan atap, dinding, plafond & lantai, pekerjaan pengecatan & watterproofing, pekerjaan instalasi listrik, pekerjaan instalasi air kotor, air bersih dan saniter, dan pekerjaan lain-lain.

PT. Gaffari Sumber Rejeki merupakan perusahaan jasa kontraktor yang mengerjakan proyek rehabilitasi gedung suku dinas pertamanan Jakarta Utara. Dalam menjalankan usahanya, PT. Gaffari Sumber Rejeki belum menggunakan metode diagram network dalam merencanakan waktu dan biaya yang dibutuhkan. Selama ini perusahaan dalam menentukan waktu dan biaya yang dibutuhkan hanya berdasarkan pengalaman. Perusahaan seringkali mendapatkan masalah dalam waktu penyelesaian proyek karena waktu penyelesaian tidak sesuai dengan waktu yang telah disepakati sebelumnya. Hal ini akan berdampak buruk bagi perusahaan, diantaranya memperburuk image perusahaan yang terkesan tidak mampu menyelesaikan proyek sesuai kontrak yang telah disepakati. Selain itu perusahaan akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak dengan tidak tepatnya waktu penyelesaian proyek. Dalam suatu kondisi pemilik proyek bisa saja menginginkan proyek selesai lebih awal dari rencana semula atau karena faktor eksternal seperti misalnya faktor cuaca, proyek memiliki perkembangan yang buruk sehingga implementasi proyek tidak seperti yang direncanakan, atau dapat dikatakan kemajuan proyek lebih lambat. Rehabilitasi gedung suku dinas pertamanan Jakarta Utara direncanakan selesai pada tanggal 16 Juli 2011 dengan 146 hari kerja (PT. Gaffari Sumber Rejeki, 2011), namun dalam pelaksanaannya proyek mengalami keterlambatan. Pada tanggal 16 Juli 2011 penyelesaian proyek baru mencapai 85%, dimana pekerjaan dinding, plafond & lantai, pekerjaan pengecatan & watterproofing, dan pekerjaan lain-lain, gedung belum selesai sepenuhnya (PT. Gaffari Sumber Rejeki, 2011). Pada akhir bulan juli 2011, pekerjaan proyek dinyatakan selesai dan dilakukan

peresmian gedung, namun masih banyak perbaikan di sana sini, yakni pasangan bata habel, plesteran & acian bata habel, persiapan lubang kusen jendela & kusen pintu, pengecatan dinding dalam, kusen & jendela allumunium dan kusen & pintu allumunium. Tabel 1.1 di bawah ini menunjukkan daftar keterlambatan durasi proyek.

Tabel 1.1 : Daftar Keterlambatan Durasi Proyek


N0. I URAIAN PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pembongkaran/ Pembersihan Lokasi 2 Bowplank & Pengukuran 3 Pemadatan Tanah II PEKERJAAN STRUKTUR 1 Lantai Kerja 2 Cor Pilecap K-250 3 Cor Sloof K-250 4 Cor Plat Lantai K-250 III PEKERJAAN DINDING, PLAFOND & LANTAI 1 Pasangan Bata Habel 2 Plesteran & Acian Bata Habel 3 Pekerjaan Screeding Lantai 2 4 Pekerjaan Screeding Plat Atap 5 Pasang Roof Drain Atap 6 Persiapan Lubang Kusen Jendela & Kusen Pintu 7 Pasang Plafond Gypsum 8 Pasang List Gypsum 9 Pasang Keramik Lantai 30x30 (Putih) 10 Pasang Keramik Dinding Kamar Mandi 20x25 (Putih) 11 Pasang Floordrain IV PEKERJAAN PENGECATAN & WATTERPROOFING 1 Pengecatan Dinding Dalam 2 Pengecatan Dinding Luar 3 Water Proofing Plat Atap (Aquaproof) V PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 1 Pasang Instalasi Lampu 2 Pasang Instalasi Stopkontak 7 5 7 5 19 26 13 13 10 7 16 15 14 10 9 23 32 13 13 10 9 16 15 14 10 9 4 6 2 10 11 11 16 10 11 11 16 10 9 12 10 9 12 DEADLINE WAKTU PENGERJAAN TERLAMBAT

13 12 6

16 12 6

3 -

3 Pasang Instalasi Kabel Tufur 4x10 4 Pasang Kabel Radar Tanki 5 Pasang Bok Panel Listrik (4 Group + MCB) 6 Pasang Stopkontak 7 Pasang Saklar Lampu 8 Pasang Lampu Down Light 4" VI PEKERJAAN INSTALASI AIR KOTOR, AIR BERSIH & SANITER 1 Pasang Instalasi Air Kotor 2" (Ex Wavin D) 2 Pasang Instalasi Air Kotoran 4" (Ex Wavin D) 3 Pasang Instalasi Air Hujan 3" (Ex Wavin D) 4 Pasang Instalasi Air Bersih 1/2" (Ex Wavin AW) 5 Pasang Instalasi Air Bersih 1" (Ex Wavin AW) 6 Fitting & Acsessories 7 Pembuatan Bak Kontrol 40x40 8 Pasang Tanki Air Kapasitas 2000 lt (Ex Pinguin) 9 Pasang Stopkran 1" (Ex Kitz) 10 Pasang Radar 11 Pasang Mesin Air 12 Pasang Closet Duduk 13 Pasang Wastafel 14 Pasang Kran Tembok VII PEKERJAAN LAIN-LAIN 1 Railing Tangga (tinggi 90cm) 2 Kusen & Jendela Allumunium 3 Kusen & Pintu Allumunium 4 Pantekan Sumur Pompa 5 Rabat Beton Carport 6 Taman Belakang 7 Septictank 8 Resapan 9 Pembersihan Akhir TOTAL

4 3 4 3 2 6

4 3 4 3 2 6

4 4 6 7 9 4 8 6 5 3 4 7 4 3 5 7 12 5 6 4 5 6 14

4 4 6 7 9 4 8 6 5 3 4 7 4 3 5 10 16 5 6 4 5 6 14

3 4 22

Sumber : Data yang diolah

Untuk mengembalikan tingkat kemajuan proyek ke rencana semula diperlukan suatu upaya percepatan durasi proyek walaupun akan diikuti meningkatnya biaya proyek. Oleh karena itu diperlukan analisis optimalisasi durasi proyek sehingga dapat diketahui berapa lama suatu proyek tersebut diselesaikan dan

mencari adanya kemungkinan percepatan waktu pelaksanaan proyek dengan metode CPM (Critical Path Method - Metode Jalur Kritis).

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka masalah pokok penelitian ini antara lain terdapat perbedaan umur pelaksanaan proyek dengan umur rencana proyek yang telah ditetapkan. Proyek mengalami keterlambatan karena penggunaan waktu dan biaya yang tidak optimal dalam proses pelaksanaannya. Oleh karena itu PT. Gaffari Sumber Rejeki perlu melakukan analisis optimalisasi durasi proyek sehingga dapat diketahui berapa lama suatu proyek tersebut diselesaikan.

C. Pembatasan Masalah Pada penelitian yang dilakukan, perlu adanya pembatasan masalah agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Maka diperlukan beberapa pembatasan masalah :
1. Penelitian hanya dilakukan pada proyek rehabilitasi gedung suku dinas

pertamanan Jakartta Utara yang dikerjakan oleh PT. Gaffari Sumber Rejeki.
2. Data yang diambil adalah data rehabilitasi gedung suku dinas pertamanan

Jakarta Utara dengan penjadwalan proyek rehabilitasi bulan Februari - Juli 2011.

D. Perumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang penelitian dan identifikasi masalah di atas, maka disusunlah perumusan masalah, yaitu adanya perbedaan umur pelaksanaan proyek dengan umur rencana proyek yang telah ditetapkan. Permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Bagaimana bentuk jaringan kerja atau network proyek rehabilitasi gedung

suku dinas pertamanan Jakarta Utara?


2. Berapa durasi optimal proyek rehabilitasi gedung suku dinas pertamanan

Jakarta Utara?
3. Berapa total biaya proyek rehabilitasi gedung suku dinas pertamanan Jakarta

Utara dengan durasi proyek optimal?

E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain untuk :
1.

Menentukan jaringan kerja atau network proyek rehabilitasi gedung

suku dinas pertamanan Jakarta Utara


2.

Menganalisis waktu yang optimal untuk menyelesaikan proyek

rehabilitasi gedung suku dinas pertamanan Jakarta Utara


3.

Menganalisis perkiraan biaya untuk proyek rehabilitasi gedung suku

dinas pertamanan Jakarta Utara yang waktu penyelesaiaannya dipercepat.

F. Kugunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis untuk memperoleh pengalaman dan meningkatkan serta menambah wawasan penulis dalam ilmu pengetahuan dan pemahaman penulis tentang perencanaan pelaksanaan dan penjadwalan proyek 2. Untuk perusahaan diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan untuk mengoptimalkan pelaksanan proyek di masa yang akan datang 3. Bagi lembaga akademik diharapkan dapat memberikan masukan dalam mengoptimalkan ilmu perencanaan proyek serta sebagai dasar untuk penelitian yang relevan selanjutnya 4. Tugas akhir ini dapat digunakan sebagai bahan acuan di bidang penelitian yang sejenis dan sebagai pengembangan lebih lanjut.

G. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, masalah, tujuan pembatasan masalah, perumusan dan

penelitian,

kegunaan

penelitian,

sistematika penulisan.

BAB II

: LANDASAN TEORI

Bagian ini berisikan tentang uraian singkat mengenai teori teori yang diambil dari beberapa literature yang digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan penelitian dan

pembahasan/ penyelesaian masalah yang dilakukan. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah pemecahan masalah sehingga nantinya akan diperoleh hasil laporan yang sistematis. BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini berisikan tentang deskriptif, analisis statistik, serta pembahasannya untuk mengetahui apakah data penelitian ini layak diteliti atau tidak. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab yang berakhir yang berisikan kesimpulan dan saran yang diambil dari tujuan dan manfaat penulisan tugas akhir yang diberikan oleh penyusun.

Anda mungkin juga menyukai